You are on page 1of 11

KAIDAH KAIDAH--KAIDAH KAIDAH

USHULLIYYAH USHULLIYYAH
Disusun Oleh : Kelik Adi Tri Nugroho
$umber Utama di dalam Islam yang dijadikan acuan untuk beraktifitas
melakukan kegiatan apapun, adalah Al-Quran dan Hadits, begitu pula dalam
penetapan hukum-hukum syara. Nash dari Al-Quran dan Hadits tersebut
menggunakan bahasa Arab, isi dari nash tersebut dapat dipahami secara benar jika kita
mengerti tata bahasa / struktur bahasa tersebut, makna dan arti dari kata-kata
tersebut, dan susunan kalimat yang biasa diterapkan di dalam penulisan di dalam
bahasa tersebut. Karena itu para pakar Ushul Fikih Islam mengadakan penelitian
tentang bahasa Arab, ungkapan dan kosa katanya; penelitian ini ditambah dengan
ketetapan dari pakar bahasa Arab dikembangkan menjadi kaidah dan batasan -
batasan. Dengan kaidah tersebut diharapkan dapat memahami isi / esensi dari nash
tersebut dengan pemahaman yang benar sesuai dengan pemahaman orang arab yang
sebenarnya terhadap bahasa mereka.
Pengertian Kaidah Ushuliyyah, Objek Kaidah Ushuliyyah, Metode Perolehan
Kaidah
Kaidah Ushuliyyah adalah kaidah-kaidah yang digunakan sebagai alat untuk
menggali isi/ esensi/ makna yang terkandung di dalam bahasa/ kata-kata/ kalimat dari
nash (Al-Quran dan hadits) yang dapat digunakan untuk menggali ketentuan hukum
yang terdapat dalam wahyu / nash tersebut. Menguasai qaidah Ushuliyyah dapat
mempermudah faqih mengetahui hukum Allah dalam setiap persoalan yang
dihadapinya. Bisa juga disebut qaidah Ushuliyyah adalah sejumlah peraturan untuk
menggali hukum dari nash yang ada; ada yang tampak langsung dari teks atau perlu
perbandingan dari teks-teks yang ada.
$eperti disebutkan di atas, bahwa qaidah ushuliyyah itu berkaitan dengan
bahasa, sumber hukum adalah wahyu / teks yang berupa bahasa. Jadi obyek kaidah
ushuliyyah adalah lafazh-lafazh yang terdapat dalam nash syara yang beraneka ragam
tersebut.
Latar Belakang Munculnya Istilah "Kaidah Ushuliyyah"
Di dalam buku Ilmu Ushul Fiqih, karangan Prof. Dr. Abdul Wahhab Khallaf, para pakar
ushul fiqih memberikan kaidah dan batasan yang mencakup beberapa hal, antara lain
sebagai berikut :
a. Cara penunjukkan kata pada arti
b. Bentuk kata yang berarti umum
c. Kata yang berarti umum, mutlak atau bermakna banyak
d. Kalimat yang mungkin dan tidak mungkin di takwil.
e. Mengambil arti adalah dengan keumuman lafal, bukan dengan kekhususan sebab.
f. `Athaf (kata sambung) menghendaki perbedaan
g. Perintah secara mutlak berarti kewajiban.
h. Juga batasan memahami makna dan cara pengambilan hukum yang lain.
Di dalam buku Ilmu Ushul Fiqh, karangan Prof. Dr. Rachmat $yafei Ma, disebutkan
kaidah-kaidah seperti berikut:
a. Yang dipandang dasar (titik talak) adalah petunjuk umum dasar lafazh bukan sebab
khusus (latar belakang kejadian)
b. Bila dalil yang menyuruh bergabung dengan dalil yang melarang maka didahulukan
dalil yang melarang.
c. Makna implisit tidak dijadikan dasar bila bertentangan dengan makna eksplisit
d. Lafazh nakirah dalam kalimat negatif (nafi) mengandung pengertian umum.
e. Petunjuk nash didahulukan daripada petunjuk zahir
f. Petunjuk perintah (amr) menunjukan wajib.
g. Tidak dibenarkan berijtihad dalam masalah yang ada nash-nya.
h. Dalalah lafazh mutlak dibawa pada dalalah lafazh muqayyad
i. Perintah terhadap sesuatu berarti larangan atau kebalikannya.
Metode-metode dan pendekatan kaidah-kaidah
Kaidah pertama Teori mengambil petunjuk nash
Nash syara dapat dipahami isi/ esensinya/ maknanya jika dilaksanakan sesuai dengan
pemahaman dari ungkapan, isyarat, dalalah (petunjuknya) atau tuntutannya. Arti globalnya
adalah nash syara kadang-kadang mempunyai pengertian yang berbeda-beda, karena cara
pengambilan makna yang berbeda. Tidak hanya dipahami dari ungkapan dan hurufnya saja,
mungkin yang dapat dipahami dari makna yang berbeda-beda yang diambil dari isyarat,
petunjuk dan tuntutannya. $etiap pengertian yang diambil dengan cara-cara tersebut adalah
merupakan makna nash, sedangkan nash itu sendiri adalah dalil dan argumen dari makna itu.
Bisa disebut juga bahwa 4 hal yang disebut di atas, dianggap sebagai teori pengambilan
makna.
1. Ungkapan nash Bentuk kalimat yang tersusun dan kosa kata di susunan kalimat, ada
yang langsung dapat dipahami dari bentuknya, yang marupakan maksud dari redaksi nash
tersebut . Ini seperti makna eksplisit.
Contoh : Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba (Qs. Al-
Baqarah : 275).
Terlihat jelas maksudnya Jual beli riba.
Hukum jual beli halal, riba haram
2. Isyarat nash Makna yang tidak secara langsung dapat dipahami dari kata-kata dan
bukan maksud dari susunan katanya, melainkan makna lazim (biasa) yang sejalan dengan
makna yang langsung dan kata-katanya makna implisit.
Contoh : Dan kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang kami
beri wahyu kepada mereka, maka bertanyalah kepada orang-orang yang mempunyai
pengetahuan jika kamu tidak mengetahuinya (Qs. An Nahl : 43).
Dengan cara isyarat, dapat dipahami kewajiban mewujudkan ahli zikir atau kelompok
ilmuwan dalam umat.
. Petunjuk nash, yaitu makna yang dipahami dari jiwa dan rasionalitas nash
Contoh : aka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya ah (Qs. Al-
Isra : 23).
Teks tersebut merupakan larangan kepada anak untuk berkata "ah kepada kedua orang
tuanya. Jiwa dari teks tersebut adalah bukan hanya kata "ah nya saja, tetapi ucapan
yang menyakiti, berarti adanya larangan mengucapkan kata-kata yang bermakna
menyakiti walau cuma "ah, apalagi berbuat lebih dari itu (berkata-kata dengan kata-
kata yang jelas makna kasarnya, memukul, mencaci).
4. Kehendak nash Makna logika yang tidak dapat dipahami, kecuali dengan mengira-
ngirakan makna itu.
Contoh : $abda Nabi $AW:
Dihapus dari umatku (dosa) keliru, lupa dan sesuatu yang dipaksakan kepadanya.
Kata "dosa pada kalimat di atas tidak disebutkan, hanya dikira-kirakan makna kata
"dosa dianggap sebagai kehendak yang ditunjuk nash demi kebenaran makna nash
tersebut.
Bagaimana bila ada lebih dari 2 dalil yang membahas mengenai sesuatu hal yang saling
kontradiktif / berlainan / berlawanan ?
Contoh $abda Nabi $AW :
Masa haid minimal tiga hari dan maksimal sepuluh hari
$eparuh umur wanita sia-sia karena tidak shalat
Hadits pertama secara ungkapan jelas, maksimal waktu haid 10 hari makna eksplisit.
Hadits kedua secara isyarat, maknanya waktu haid 15 hari, di asumsikan tidak shalat
karena haid makna implisit.
Kaidah Kedua Mafhum MukhaIafah (pengertian kebaIikan) mengambiI pengertian
kebaIikan / Iawan dari bunyi nash, yang tidak ada petunjuk hukumnya dari nash tersebut.
ConLoh uan barang slapa dlanLara kamu (orang merdeka) yang Lldak cukup peker[aannya unLuk
mengawlnl orang merdeka lagl berlman la boleh mengawlnl wanlLa yang berlman darl budakbudak yang
kaml mlllkl (Cs Annlsaa 23)
8unylnya adalah orang yang Lldak mampu mengawlnl wanlLa merdeka boleh mengawlnl budak yang
mukmln keballkannya adalah orang yang mampu mengawlnl wanlLa merdeka wanlLa yang Lldak mukmln
Lldak ada peLun[uk aLas hukumnya
Mafhum Mukhalafah dlbagl 3
1 Mafhum Al Washfl (emahaman dengan slfaL)
ConLoh (dan dlharamkan baglmu) lsLrllsLrl anak kandungmu (menanLu) (Cs Annlsaa 23)
Mafhum Mukhalafah lsLrllsLrl anak yang bukan kandung
2 Mafhum Chayah (pemahaman dengan baLas akhlr)
conLoh dan makan mlnumlah hlngga Lerang baglmu benang puLlh darl benang hlLam yalLu fa[ar
(Cs Al8aqarah 187)
Mafhum Mukhalafah blla Lerang benang puLlh lLu darl benang hlLam yalLu fa[ar
3 Mafhum SyaraL (pemahaman dengan syaraL)
ConLoh dan [lka mereka (lsLrllsLrl yang sudah dlLalak) lLu sedang hamll maka berlkanlah kepada
mereka nafkahnya (Cs Al1halaq 6)
Mafhum Mukhalafah [lka lsLrllsLrl LerLalak lLu Lldak sedang hamll
4 Mafhum 'adad' (pemahaman dengan bllangan)
ConLoh maka deralah mereka (yang menuduh) lLu delapan puluh kall dera (Cs Annur 4)
Mafhum Mukhalafah kurang aLau leblh darl 80 kall
3 Mafhum Laqab (pemahaman dengan [ulukan)
ConLoh sabda nabl SAW pada gandum lLu ada kewa[lban zakaL
Mafhum Mukhalafah selaln gandum
0ar| |e||ra ralrur lerseoul, para u|ara reryepa|al| ralrur |aqao l|da| dapal d|pa|a| seoaga| rujjar (argurer)
rasr.
V|sa|: rad|ls rao|: pada |aro|rg ada |eWaj|oar za|al. T|da| oo|er d|parar| oarWa se|a|r '|aro|rg seperl| urla,
|erou, sap|, |eroau, l|da| ada za|alrya. Karera |ala '|aro|rg d|le|s lerseoul rarya|ar ju|u|ar (urg|apar urur)
urlu| o|ralarg lerra|. 3eperl| d| lrdores|a, rolor oeoe| ser|rg d|seoul lorda, a|r r|rera| d|seoul Aqua, d||.
Ka|dah Ket|ga a|a|ah yang je|as dan t|ngkatannya
!elurju| yarg je|as |r| d|oag| rerjad| 1 oag|ar (d|urul|ar dar| yarg pa||rg l|da| je|as pelurju|rya r|rgga |e yarg
pa||rg je|as)
1. Az Zar|r ra|ra yarg d|parar| dar| sualu ucapar larpa reroulur|ar oarluar |a|r dar |a ou|ar ra|sud asa|
dar| susurar |alarya.
Corlor: dar A||ar le|ar rergra|a||ar jua| oe|| dar rergrarar|ar r|oa (0s. A| 8aqarar : 2Z5)
8erra|ra zar|r (je|as) da|ar rergra|a||ar jua| oe|| dar rergrarar|ar r|oa |arera ra|ra |lu o|sa |argsurg
d|parar| dar| |ala 'Ara||a dar 'larrara, lap| ou|ar ra|sud dar| susurar ayal |lu |erapa d|lurur|ar. Karera
ayal |lu d|lurur|ar urlu| rer|ada|ar persaraar arlara jua| oe|| dar r|oa serla seoaga| oarlarar |epada orarg
yarg rergala|ar 'oarWasarya jua| oe|| |lu seperl| r|oa, ou|ar urlu| rerje|as|ar |edua ru|ur |sl||ar lerseoul
2. Ar Nasr j||a ra|ra |argsurg d|parar| dar| |ala|, l|da| oulur la|lor |a|r dar |a ada|ar ra|ra asa| yarg
d|ra|sud dar| susurar |ala |lu. Nasr rurg||r urlu| d|la|W||.
Corlor: dar A||ar le|ar rergra|a||ar jua| oe|| dar rergrarar|ar r|oa (0s. A| 8aqarar : 2Z5)
0|seoul rasr |arera: rer|ada|ar persaraar arlara jua| oe|| dar r|oa |arera |a ada|ar ra|ra yarg |argsurg
dar| |ala| dar ra|ra asa| yarg d|ra|sud dar| susurar |alarya
3. A| Vulassar rasr yarg dergar serd|r|rya ra|ra secara r|rc| yarg l|da| rerurg||r|ar adarya la|W||.
Corlor: ra|a dera|ar rere|a (yarg rerudur) |lu de|apar pu|ur |a|| dera. (0s. Ar-Nur : 1)
Karera jur|ar lerlerlu l|da| rurg||r urlu| d|laroar alau d||urarg|
1. A| Vura||ar sesualu yarg rerurju||ar |epada ra|ra yarg dergar serd|r|rya l|da| rerer|ra peroala|ar
dar perggarl|ar oerdasar|ar pelurju| yarg je|as, dar sara se|a|| l|da| rergardurg la|W||, |arera sudar r|rc|
dar je|as. Karera |r| rurg||r rerupa|ar ru|ur dasar dar| |a|dar agara yarg l|da| rurg||r d|ruoar.
Corlor: rad|ls rao|: j|rad |lu oer|argsurg sarpa| rar| ||aral. lu|ur A| Vura||ar secara pasl| Waj|o d|ara||ar,
l|da| rurg||r d|oe|o||ar dar| ra|ra |ar|rrya, l|da| rerer|ra rasa|r dar peroala|ar, |arera sele|ar rasa
rasu| dar lerpulusrya Waryu, serua ru|ur da|arA| 0urar dar As 3urrar rerjad| |o|or dar |ual.
Ka|dah Keempat a|a|ah yang t|dak je|as dan t|ngkatannya
Nasr yarg l|da| je|as pelurju|rya, ya|lu: rasr yarg oerlu|rya serd|r| l|da| dapal rerurju||ar ra|ra yarg d|ra|sud, lelap|
da|ar perarararrya reroulur|ar ursur dar| |uar. !eroag|arrya d|oag| 1:
1. A| Kral|y (sarar) |ala| yarg rerurju||ar ra|ra secara je|as, lelap| da|ar rererap|ar arl| |epada seoag|ar
saluarrya rergardurg |esararar dar |el|da|je|asar, yarg urlu| rergr||arg|arrya reroulur|ar per|||rar dar
per||raar yarg ralarg, ser|rgga |ala| |lu d|arggap sarar dar| seg| pererapar arl| |epada seoag|ar saluarrya. V|sa|:
Lala| a| qaal|| (perourur) da|ar rad|ls yarg oeroury|: '|aa yar|lsu| qaal||u (perourur l|da| rerdapal oag|ar dar|
rarla War|s). Apa|ar peroururar |lu lerrasu| yarg l|da| sergaja?
Lala| ar raooasy (orarg yarg su|a rergaro|| rarla dar| |uourar, lap| yarg d|aro|| |a|r |alar alau pa|a|ar rere|a).
la oeroeda dergar percur| (as saar|q), lap| apa|ar |derl|| dergar percur| ser|rgga rarus d|polorg largarrya?
2. A| Vusy||| (su||l) |ala| yarg oerlu|rya l|d|a dapal rerurju||ar |epada ra|ra oar|ar rarus ada qar|rar (pelurju|)
dar| |uar yarg dapal rerje|as|ar ra|sud dar| |ala| |lu. 0ar|rar |lu dapal d||elaru| dar| peroarasar alau pere||l|ar.
Corlor: War|la-War|la yarg d|la|a| rerda||ar rerarar d|r| (rerurggu) l|ga |a|| quru (0s. A| 8aqarar: 228)
Lala| quru rerurul oarasa ada|ar: oerra|ra suc| dar ra|d.apa|ar |ddar pererpuar yarg d|la|a| |lu rao|s dergar l|ga
|a|| suc| alau l|ga |a|| ra|d? (lerjad| peroedaar dar| perals|rar, dar rerurul u|ara 3yal||'l = suc|, rerurul razrao laral|
= ra|d)
3. A| Vujra| (g|ooa|) |ala| yarg oerlu|rya l|da| rerurju||ar |epada ra|ra, l|da| d|leru|arrya adarya a|asar yarg
oers|lal |ala| alau oers|lal |eadaar yarg dapal rerje|as|arrya. Jad| |esaraarrya |arera oers|lal |ala|. 0|arlara |ala| yarg
rujra| ada|ar |ala| yarg d|gura|ar o|er 3yar|' dar| ra|ra secara oarasa dar d|gura|ar urlu| ra|ra secara |sl||ar
lerlerlu yarg oers|lal syara', seperl| |ala| sra|al, za|al, sr|yar , rajj|, dar r|oa.
Corlor: Rasu|u||ar 3Aw oersaoda: sra|al|ar |aru seoaga|rara |a||ar re||ral a|u sra|al. Lala| sra|al yarg d|gura|ar
da|ar rasr syara' ra|a ru|urrya lelap rujra| (g|ooa|) sarpa| ada perje|asar dar| syar|' serd|r|. 0|er |arera |lu, rad|ls
yarg oers|lal peroualar alau ucapar d||e|uar|ar urlu| rerje|as|ar sra|al, ru|ur, syaral dar ju|r|srya.
1. A| Vulasyaao|r (serupa) |ala| yarg oerlu|rya |lu serd|r| l|da| rerurju||ar pada ra|ra yarg d|ra|sud, l|da| ada
qar|ra (a|asar perdu|urg) dar| |uar yarg rerje|as|arrya, dar syar|' dergar ||rurya rarya rercu|up|ar oeg|lu saja
larpa perje|asar.
Corlor: A||l Laar V||r. lurul l|ja|yyar yarg lerpolorg-polorg d| aWa| sural |lu l|da| dapal rerurju||ar ra|ra secara
|argsurg, A||ar juga l|da| rerje|as|ar apa yarg d||ererda||, 0|a|ar yarg Taru apa yarg d||ererda||-Nya.
Ka|dah Ke||ma A| Husytarak (bermakna |eb|h dar| satu} dan petunjuknya
1. J||a Vusylara| lerjad| arlara arl| secara oarasa dar |sl||ar syara', ra|a yarg rarus d|gura|ar ada|ar ra|ra
syara'
2. J||a Vusylara| lerjad| arlara dua ra|ra oarasa alau |eo|r, ra|a yarg rarus d|gura|ar ra|ra sa|ar salurya
dergar sualu pelurju|
Corlor:
Lala| as sarar (larur) d|arl||ar dergar r|jr|yar dar r||ad|yar (raser|)
Lala| a| yad (largar) d|arl||ar dergar largar |arar dar ||r|
Lala| a| qursy yarg d|arl||ar dergar sepu|ur dar ||ra r|||ral (rala uarg d| Ves|r)
Lala| a| 'a|r yarg secara oarasa yarg dapal oerarl| rala urlu| re||ral, rala a|r dar rala-rala
Lala| a| qur-u, yarg secara oarasa o|sa d|oual urlu| ra|ra suc| dar ra|d
Lala| sra|al (oarasa = doa), rerurul syara' ada|ar oerlu| |oadar lerlerlu. 0a|ar l|rrar A||ar 3wT: 'Aq||rus
sra|aal (d|r||ar|ar sra|al), yarg d|ra|sud ada|ar sra|al da|ar |sl||ar syara'
Lala| lra|aq (oarasa = ler|epasrya ||alar), da|ar syara' oerarl| ler|epasrya ||alar suar| |slr| yarg sar
Ka|dah Keenam A| 'Aam (umum} dan petunjuknya
Lala| yarg oers|lal urur |arera rerca|up serua saluarrya, |aWarrya |ala| yarg oers|lal rul|a| yarg lerd|r| dar|
salu saluar, oeoerapa, saluar yarg oarya|, l|da| seruarya. Corlor: rad|ls rao|: 'oararg s|apa yarg re|erpar
(re|ela||ar) pedargrya, ra|a |a arar. 8ararg s|apa d|s|r| rerurju||ar |epada sel|ap orarg yarg re|erpar, l|da|
leroalas.
A| 'Aar d|oag| l|ga:
1. A| 'Aaar yarg d|ra|sud|ar ada|ar urur secara pasl|. Corlor: F|rrar A||ar 3wT:
'0ar l|da| salu o|ralarg re|alapur d| our| re|a|r|ar A||ar-|ar yarg reroer| reze||rya. (0s luud: )
'0ar dar|pada a|r, |u jad||ar sega|a sesualu yarg r|dup. (0s. A| Aro|yaa: 30)
0|le|s lerlu||s perelapar surrar A||ar yarg oers|lal urur yarg l|da| d|la|rsr|s|ar (d||rusus|ar), pelurju|rya
urur, l|da| rurg||r d||ererda|| ra|ra |rusus
2. A| 'Aar yarg d|ra|sud|ar ada|ar |rusus secara pasl|, A| 'Aar d|serla| a|asar yarg dapal rergr||arg|ar
|elelaparrya alas ra|ra urur dar rerje|as|ar oarasa yarg d|ra|sud ada|ar seoag|ar saluarrya. Corlor:
rergerja|ar raj| |e 8a|lu||ar ada|ar |eWaj|oar rarus|a lerradap A||ar (0s. A|| lrrar: 9Z). Varus|a d| da|ar
rasr |r| ada|ar urur, lelap| yarg d|ra|sud ada|ar ru|a||al, |arera a|a| dapal rergecua|||ar ara| |ec|| dar
orarg g||a.
3. A| 'Aar yarg d|la|rsr|sr, |ala| |r| ada|ar urur |ar|rrya, sarpa| ada da||| yarg rerg|rusus|arrya. Corlor:
'|a||-|a|| yarg rercur| dar pererpuar yarg rercur|, polorg|ar largar |eduarya (0s. A| Va|dar: 38). Ada
rad|ls Nao| 3Aw yarg rerla|rs|sr A| 'Aar, yarg oury|rya: 'l|da| ada ru|ur polorg largar oag| percur| yarg
|urarg dar| sepererpal d|rar.
Jad| ru|ur polorg largar yarg lad|rya oer|a|u sara urlu| serua percur| sele|ar |e|uarrya rad|ls lerseoul,
ru|ur polorg largar l|da| syar|al|ar urlu| serua percur| |a||-|a|| dar pererpuar.
Ka|dah Ketujuh A| Khaash dan petunjuknya
J||a d| da|ar rasr lerdapal |ala| yarg |rusus, ra|a ru|urrya d|lelap|ar secara pasl| alas yarg d|lurju||arrya, se|ara l|da|
ada da||| yarg rerla|W|| dar rergrerda|| ra|ra yarg |a|r. J||a lerdapal |ala| yarg rul|a|, ra|a perelapar ru|ur rarus
secara rul|a| se|ara l|da| ada da||| yarg reroalas|rya. J||a oeroerlu| per|rlar, d|arl||ar Waj|o alas apa yarg d|per|rlar|ar
se|ara l|da| ada da||| yarg reroe|o||ar dar| arl| Waj|o, j||a oeroerlu| |arargar, rarus d|arl||ar rarar alas apa yarg d||ararg
se|ara l|da| ada da||| yarg reroe|o||ar dar| arl| rarar.
1. Lala| |rusus ada|ar |ala| yarg d|oual salu saluar lerlerlu. Corlor: ru|ur yarg d|aro|| dar| rad|ls Nao| 3Aw: 'sel|ap 10
e|or |aro|rg Waj|o d||e|uar|ar za|alrya see|or |aro|rg. Ada|ar u|urar r|srao |aro|rg 10 e|or yarg Waj|o
d||e|uar|ar za|alrya dar u|urar Waj|o rerge|uar|ar see|or |aro|rg, l|da| |eo|r dar l|da| |urarg dar| arg|a |lu.
Vul|a| d|parar| secara rul|a| |ecua|| j||a ada da||| yarg reroalas|rya. Corlor: 'd|rarap|ar oag|ru (rera|ar)
oarg|a|, darar, dag|rg oao|. . (0s A| Va|dar: 3). Ad 0ar (darar) da|ar ayal |r| oeoas dar| oalasar.
Kala|ar|ar: l|da||ar a|u pero|er da|ar Waryu yarg d|Waryu|ar |epada|u sesualu yarg d|rarar|ar oag| orarg yarg
rerda| rera|arrya, |ecua|| ra|arar |lu oarg|a|, alau darar yarg rerga||r, alau dag|rg oao| (0s A| Ar' aar: 115).
Jad| yarg d|ra|sud dergar |ala 0ar (darar) ada|ar darar yarg rerga||r yarg d|lelap|ar |erarararrya da|ar sural d|
alas. Kerera ru|ur pada |edua ayal |r| ada|ar sara, ya|lu rarar, seoao yarg rerjad| dasar ru|ur |eduarya juga
sara, ya|lu darar. J||a darar yarg d|rarar|ar |lu ada|ar darar yarg rul|a|, ra|a oalasar 'yarg rerga||r ' l|da| ada
gurarya.
2. 8erlu| Arar (per|rlar), j||a |ala| |rusus yarg lerdapal da|ar rasr syara' |lu oeroerlu| per|rlar alau oerlu| oer|la yarg
oerra|ra per|rlar, ra|a oerarl| |eWaj|oar. Corlor: '|arera |lu, oararg s|apa d|arlara |aru rad|r (d| reger| lerpal
l|rgga|rya) d| ou|ar |lu, ra|a rerda||ar |a oerpuasa pada ou|ar |lu (0s A| 8aqarar: 185). 0apal d|aro|| arl| pergu|argar
lurlular oerpuasa dar| |eler|a|lar per|rlar dergar syaral yarg d|u|arg, ya|lu rerya|s||ar dalargrya ou|ar Raradrar.
3ea|ar-a|ar A||ar oerl|rrar: 'j||a sa|ar salu d| arlara |aru rerya|s||ar dalargrya ou|ar Raradrar, Waj|o oag|rya
oerpuasa.
da|ar |eWaj|oar yarg d|oalas| dergar Wa|lu, dapal d|aro|| pergerl|ar 'segera' dar| oalasar Wa|lu lerseoul. Corlor:
'd|r||ar|ar sra|al dar| sesudar ralarar| lerge||rc|r. (0s. A| lsraa': Z8)
3. 8erlu| Nar| (|arargar), ||a |ala| |rusus yarg lerdapal da|ar rasr syara' |lu oeroerlu| rar| (|arargar) alau oerlu| oer|la
yarg oerra|ra |arargar, ra|a oerarl| rarar. Corlor: 'jargar|ar |aru r||ar| War|la-War|la rusyr||, seoe|ur rere|a
oer|rar (0s. A| 8aqarar: 221). Veroer||ar pergerl|ar: 'rarar oag| seorarg |a||-|a|| rus||r rergaW|r| War|la-War|la
rusyr||.

You might also like