You are on page 1of 14

SE1ARAH PEMBENTUKAN BUMI

SMA NEGERI 2 KEDIRI


1ALAN VETERAN 7 KEDIRI
SE1ARAH PEMBENTUKAN BUMI

Oleh :
Firda
Izzadin
1unio
Leona Dwi U. ( 10 )
Markus Parcoyo
Natasya
Triana Eva Adiningsih ( 29 )


X - 7
Halaman Pengesahan

Karya Tulis ini telah mendapat persetujuan atau telah disahkan dari guru pembimbing
penulisan makalah ini.

Judul Buku : Sejarah Pembentukan Bumi
Tebal : .... lembar
Jenis Kertas : HVS
Tahun Pembuatan : 2011
Penulis : Triana Eva Adiningsih
















Kata Pengantar


Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Esa, sehingga kami dapat menyelesaikan
karya tulis ini. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu
kami dalam pembuatan karya tulis ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan
Iakta pada karya tulis ini. Teknik penyusun dibuat ringkas, padat, dan mudah dipahami dengan
dilengkapi gambar sebagai penjelas bagi materi yang kami sajikan agar mudah dibaca dan dicerna
oleh pembaca.
Fungi karya tulis ini digunakan agar pembaca dapat mengetahui sejarah
Menyetujui,
Guru Pembimbing







......
NIP....
Pembentukan bumi. Dalam karya tulis ini secara tersirat mengajak pembaca untuk menemukan
dan memahami tentang sejarah pembentukan bumi. Tujuan buku ini adalah untuk :
(1)Memahami sejarah pembentukan bumi. (2) Mendorong pembaca berIikir kritis dalam
MemanIaatkan pengetahuan tentang keaadaan bumi, terutama tentang sejarah pembentukan
bumi. (3) Memahami bahwa bumi merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari.
Kami sebagai Penulis menyadari akan kelemahan dan kekurangan karya tulis ini. Kami
mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh
karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan karya
tulis ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna
dalam karya tulis ini. Kami melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami
miliki. Di mana kami juga memiliki keterbatasan kemampuan, oleh karena itu segala kritik
membangun dan sumbang saran akan diterima dengan penuh ucapan terima kasih demi semakin
baiknya sajian karya tulis ini.























Kediri, 11 November 2011




Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan ..................................................................................................... iii
Kata Pengantar ............................................................................................................... iv
Halaman Persembahan .................................................................................................... v
DaItar Isi ........................................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN
1 Latar Belakang Masalah ............................................................................................... 1
2 Uraian singkat mengenai tata surya .............................................................................. 2
2.1 KlasiIikasi planet-planet dalam tata surya .................................................................. 3
2.1.1 Uraian mengenai Merkurius ................................................................................... 4
2.1.2 Uraian mengenai Venus ......................................................................................... 4
2.1.3 Uraian mengenai Mars ........................................................................................... 7
2.1.4 Uraian mengenai Jupiter ...........................................................................................
2.1.5 Uraian mangenai Saturnus ........................................................................................
2.1.6 Uraian mengenai Uranus ..........................................................................................
2.1.7 Uraian mengenai Neptunus.......................................................................................
3 Pembentukan tata surya ..................................................................................................
BAB II METODE PENULISAN
A. Rumusan Materi ......................................................................................................... 8
B. Tujuan dan ManIaat Penulisan .................................................................................... 8
C. Kesimpulan ................................................................................................................ 8
D. Kendala ..................................................................................................................... 9
E. DaItar Riwayat Hidup ................................................................................................ 9
BAB IV PENUTUP ..................................................................................................... ..10
DaItar Pustaka ...............................................................................................................11






BAB I
PENDAHULUAN



I.Latar Belakang Materi
Bumi merupakan planet dalam yang mempunyai urutan ketiga terdekat dengan
matahari sebagai pusat tata surya. Planet bumi ini merupakan satu-satunya planet yang dapat
ditempati oleh makluk hidup, ketujuh planet yang lain, yaitu Merkurius, Venus, Mars, Jupiter,
Saturnus, Uranus dan Neptunus tidak memiliki semua Iasilitas yang dibutuhkan makluk hidup
untuk terus tetap bertahan hidup. Meskipun suhu di planet lain, seperti mars memungkinkan
untuk ditempati manusia
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya.
Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan
matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (ing: astronomical unit).
Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut
(magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar
ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti
bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi
menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.

Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya. Sebagai
tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi, bahan-bahan
material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Bentuk
permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan, pegunungan, perbukitan, danau,
lembah, dan sebagainya. Bumi sebagai salah satu planet yang termasuk dalam sistem tata
surya di alam semesta ini tidak diam seperti apa yang kita perkirakan selama ini, melainkan
bumi melakukan perputaran pada porosnya (rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari
(revolusi) sebagai pusat sistem tata surya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya siang
malam dan pasang surut air laut. Oleh karena itu, proses terbentuknya bumi tidak terlepas dari
proses terbentuknya tata surya kita.

beberapa teori mengenai pembentukan bumi yang umum dikenal.
1. Teori Kant - Laplace
Sejak jaman sebelum Masehi, para ahli telah banyak berIikir dan melakukan analisis terhadap
gejala-gejala alam. Mulai abad ke 18 para ahli telah memikirkan proses terjadinya Bumi. Salah
satunya adalah teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere de
Laplace (1796)? Mereka terkenal dengan Teori Kabut Kant-Laplace. Dalam teori ini
dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut
(nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan
berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian
khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar
inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.


2. Teori Planetesimal
Pada awal abad ke-20, Forest Ray Moulton, seorang ahli astronomi Amerika bersama rekannya T.C
Chamberlain, seorang ahli geologi, mengemukakan teori Planetisimal Hypothesis, yang mengatakan
matahari terdiri dari massa gas bermassa besar sekali, pada suatu saat didekati oleh sebuah bintang
lain yang melintas dengan kecepatan tinggi di dekat matahari. Pada waktu bintang melintas di dekat
matahari dan jarak keduanya relatiI dekat, maka sebagian massa gas matahari ada yang tertarik ke
luar akibat adanya gravitasi dari bintang yang melintas tersebut. Sebagian dari massa gas yang
tertarik ke luar ada yang pada lintasan bintang dan sebagian lagi ada yang berputar mengelilingi
matahari karena gravitasi matahari. Setelah bintang melintas berlalu, massa gas yang berputar
mengelilingi matahari menjadi dingin dan terbentuklah cincin yang lama kelamaan menjadi padat
dan di sebut planetisimal. Beberapa planetisimal yang terbentuk akan saling tarik menarik
bergabung menjadi satu dan pada akhirnya membentuk planet, termasuk bumi.
3. Teori Bintang Kembar
Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini, galaksi berasal
dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang
terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka
sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak. Bintang yang
tidak meledak itu adalah matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang
mengelilinginya.
4. Teori Pasang Surut Gas (Tidal)
Teori ini dikemukakan oleh James Jeans dan Harold JeIIreys pada tahun 1918, yakni bahwa sebuah
bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang
surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang
surut air laut yang kita kenal di Bumi, ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa
bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang
bermassa hampir sama besar dengan matahari mendekat, maka akan terbentuk semacam gunung-
gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi.
Gunung-gunung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam lidah pijar
yang besar sekali, menjulur dari massa matahari dan merentang ke arah bintang besar itu.
Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu
berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang besar yang menyebabkan
penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga
lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk tadi. Planet-planet itu akan
berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan ini berjalan
dengan lambat pada planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada planet-planet
kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan relatiI lebih cepat.
Sementara pendinginan berlangsung, planet-planet itu masih mengelilingi matahari pada orbit
berbentuk elips, sehingga besar kemungkinan pada suatu ketika meraka akan mendekati matahari
dalam jarak yang pendek. Akibat kekuatan penarikan matahari, maka akan terjadi pasang surut pada
tubuh-tubuh planet yang baru lahir itu. Matahari akan menarik kolom-kolom materi dari planet-
planet, sehingga lahirlah bulan-bulan (satelit-satelit) yang berputar mengelilingi planet-planet.
Peranan yang dipegang matahari dalam membentuk bulan-bulan ini pada prinsipnya sama dengan
peranan bintang besar dalam membentuk planet-planet, seperti telah dibicarakan di atas.


5. Teori Big Bang
Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang
lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut
memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di
pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat
di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih
kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang
disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu,
bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-
gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-
planet, termasuk planet bumi.
Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga terbentuk
seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi, yaitu:
1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau
perbedaanunsur.
2. Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya diIerensiasi. Material
besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih
ringan akan bergerak kepermukaan.
3. Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan
kerak bumi

Masih banyak teori-teori yang lainnya yang dikemukakan oleh para ahli seperti:
Teori Buffon dari ahli ilmu alam Perancis George Louis Leelere Comte de BuIIon. Beliau
mengemukakan bahwa dahulu kala terjadi tumbukan antara matahari dengan sebuah komet yang
menyebabkan sebagian massa matahari terpental ke luar. Massa yang terpental ini menjadi planet.
Teori Weizsaecker dimana pada tahun 1940, C.Von Weizsaecker, seorang ahli astronomi Jerman
mengemukakan tata surya pada mulanya terdiri atas matahari yang dikelilingi oleh massa kabut gas.
Sebagian besar massa kabut gas ini terdiri atas unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium. Karena
panas matahari yang sangat tinggi, maka unsur ringan tersebut menguap ke angkasa tata surya,
sedangkan unsur yang lebih berat tertinggal dan menggumpal. Gumpalan ini akan menarik unsur
unsur lain yang ada di angkasa tata surya dan selanjutnya berevolusi membentuk palnet planet,
termasuk bumi.
Teroti Kuiper dikemukakan oleh Gerald P.Kuiper mengemukakan bahwa pada mulanya ada nebula
besar berbentuk piringan cakram. Pusat piringan adalah protomatahari, sedangkan massa gas yang
berputar mengelilingi promatahari adalah protoplanet. Dalam teorinya, beliau juga memasukkan
unsur unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium. Pusat piringan yang merupakan protomatahari
menjadi sangat panas, sedangkan protoplanet menjadi dingin. Unsur ringan tersebut menguap dan
malia menggumpal menjadi planet planet.
Teori Whipple oleh seorang ahli astronom Amerika Fred L.Whipple, mengemukakan pada mulanya
tata surya terdiri dari gas dan kabut debu kosmis yang berotasi membentuk semacam piringan. Debu
dan gas yang berotasi menyebabkan terjadinya pemekatan massa dan akhirnya menggumpal menjadi
padat, sedangkan kabutnya hilang menguap ke angkasa. Gumpalan yang padat saling bertabrakan
dan kemudian membentuk planet planet.
Secara umum yang paling populer sampai sekarang adalah Teori Big Bang dan banyak diikuti oleh
para ilmuwan walaupun terkadang masih terdapat beberapa perbedaan.















II.URAIAN SINGKAT TENTANG TATA SURYA

Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang
disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut
termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet
kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentiIikasi, dan jutaan benda langit
(meteor, asteroid,komet) lainnya.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet
bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oortdiperkirakan
terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.
Berdasarkan jaraknya dari matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9
juta km), Venus (108 juta km), Bumi(150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta
km),Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus(4.500 juta km). Sejak
pertengahan 2008, ada lima objek angkasa yang diklasiIikasikan sebagai planet kerdil. Orbit planet-
planet kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut
ialah Ceres (415 juta km. di sabuk asteroid; dulunya diklasiIikasikan sebagai planet
kelima), Pluto (5.906 juta km.; dulunya diklasiIikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea (6.450
juta km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km).
Enam dari kedelapan planet dan tiga dari kelima planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami.
Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel
lain.

II.I KLASIFIKASI PLANET-PLANET DALAM TATA SURYA

KLASIFIKASI BERDASARKAN LETAK

Bumi sebagai batas

O Planet InIerior, yaitu planet yang memiliki lintasan antara Bumi dan Matahari yaitu
Merkurius dan Venus.

O Planet Superior, yaitu planet yang lintasannya di luar Bumi terdiri atas Mars, Jupiter,
Saturnus, Uranus, dan Neptunus



Planetoid sebagai pembatas

O Planet dalam, Planet yang dilihat letaknya karena adanya gugusan asteroid antara Mars
sampai dengan Jupiter. Jadi planet dalamnya adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

O Planet luar, Planet-planet yang letaknya diluar gugusan asteroid. Jadi Jupiter, Saturnus,
Uranus, dan Neptunus masuk dalam jajaran planet luar ini.

KLASIFIKASI BERDASARKAN KOMPOSISI MATERIAL
Jovian Planet (Giant Planet)

Planet raksasa yang komposisi materi penyusunnya bukan berupa
batu atau material yang padat melainkan gas.Jupiter, Saturnus, Uranus dan
Neptunus adalah planet yang termasuk kategori ini


Teresterial planet (Telluric Planet)

Planet yang komposisi materi penyusunnya berupa batuan silikat yang termasuk dalam kategori ini
adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars


II.I.I Uraian mengenai Merkurius

Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata surya dan juga yang terdekat denganMatahari dengan kala
revolusi 88 hari. Kecerahan planet ini berkisar di antara -2 sampai 5,5 dalam magnitudo tampak namun tidak
mudah terlihat karena sudut pandangnya dengan matahari kecil (dengan rentangan paling jauh sebesar 28,3
derajat. Merkurius hanya bisa terlihat pada saat subuh atau maghrib. Tidak begitu banyak yang diketahui
tentang Merkurius karena hanya satu pesawat antariksa yang pernah mendekatinya yaitu Mariner 10 pada
tahun 1974 sampai 1975. Mariner 10 hanya berhasil memetakan sekitar 40 sampai 45 persen dari permukaan
planet.Mirip dengan Bulan, Merkurius mempunyai banyak kawah dan juga tidak mempunyai satelit alami serta
atmosfir. Merkurius mempunyai inti besi yang menciptakan sebuahmedan magnet dengan kekuatan 0.1% dari
kekuatan medan magnet bumi. Suhu permukaan dari Merkurius berkisar antara 90 sampai 700 Kelvin (-180
sampai 430 derajat Celcius).

..2 Uraian tentang Venus
'enus atau Bintang Kejora adalah planet terdekat kedua dari matahari setelahMerkurius. Planet ini memiliki
radius 6.052 km dan mengelilingi matahari dalam waktu 225 hari. Atmosfer Venus mengandung
97% karbondioksida (CO
2
) dan 3% nitrogen, sehingga hampir tidak mungkin terdapat kehidupan.
Arah rotasi Venus berlawanan dengan arah rotasi planet-planet lain. Selain itu, jangka waktu rotasi Venus
lebih lama daripada jangka waktu revolusinya dalam mengelilingi matahari.
Kandungan atmosfernya yang pekat dengan CO
2
menyebabkan suhu permukaannya sangat tinggi akibat efek
rumah kaca. Atmosfer Venus tebal dan selalu diselubungi oleh awan. Pakar astrobiologi berspekulasi bahwa
pada lapisan awan Venus termobakteri tertentu masih dapat melangsungkan kehidupan.

..3 Uraian tentang Bumi
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai
4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau
1 AU (nggris: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut
(magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraviolet dan radiasi dari luar
angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi
menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan Eksosfer.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari
sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70 C hingga 55 C bergantung pada iklim
setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi
mempunyai massaseberat 59.760 miliar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis
Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang
lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi memiliki diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit
ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit
alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen dan
1% uap air,karbondioksida dan gas lain.
Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer
dengan suhu 4.500 C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti
pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi dan akhirnya sekali diselimuti
oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.
Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan
bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi.
Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter dan titik terdalam
adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924meter. Danau terdalam adalah Danau
Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299
km
2
.

..4 Uraian tentang Mars

Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya diambil dari dewaperang Romawi, Mars.
Planet ini sering dijuluki sebagai "planet merah" karena tampak dari jauh berwarna kemerah-kemerahan. ni
disebabkan oleh keberadaan besi() oksida di permukaan planet Mars.
[6]
Mars adalah planet
bebatuan dengan atmosferyang tipis. Di permukaan Mars terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan
lapisan es. Periode rotasi dan siklus musim Mars mirip dengan Bumi. Di Mars berdiriOlympus Mons, gunung
tertinggi di Tata Surya, dan Valles Marineris, lembah terbesar di Tata Surya. Selain itu, di belahan utara
terdapat cekungan Borealis yang meliputi 40% permukaan Mars.
Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan PlanetVenus. Namun begitu,
keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang
rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan manusia
harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah ini, sampai
penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang amat sederhana.
Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687 hari dalam
mengelilingi matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam.
Di planet Mars, terdapat sebuah fitur unik di daerah Cydonia Mensae. Fitur ini merupakan sebuah perbukitan
yang bila dilihat dari atas nampak sebagai sebuah wajahmanusia. Banyak orang yang menganggapnya
sebagai sebuah bukti dari peradabanyang telah lama musnah di Mars, walaupun di masa kini, telah terbukti
bahwa fitur tersebut hanyalah sebuah kenampakan alam biasa.
..5 Uraian tentang Jupiter
Yupiter atau Jupiter adalah planet terdekat kelima dari matahari setelah Merkurius,Venus, Bumi dan Mars.
Jarak rata-rata antara Yupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah planet terbesar dan terberat
dengan diameter 14.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi planet ini adalah 9,8
jam, sedangkan periode revolusi adalah 11,86 tahun.
Di permukaan planet ini terdapat bintik merah raksasa. Atmosfer Yupiter mengandunghidrogen (H), helium
(He), metana (CH4) dan amonia (NH3). Lapisan atas atmosfer Yupiter terdiri dari 88 - 92% hidrogen dan 8 -
12% helium. Suhu di permukaan planet ini berkisar dari -140
o
C sampai dengan 21
o
C. Seperti planet lain,
Yupiter tersusun atas unsur besi dan unsur berat lainnya. Jupiter memiliki 63 satelit, di
antaranya o, Europa,Ganymede, Callisto (Galilean moons).
..6 Uraian tentang Saturnus
Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga sebagai planet bercincin, dan merupakan
planet terbesar kedua di tata surya setelah Jupiter. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari, karena itulah
Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari,
Bumi, Saturnus dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi
dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 14 menit.
Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan.
nti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana,
hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini
masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan padat
karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya
sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin
membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit.
Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh di antaranya cukup masif untuk dapat
runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka
adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea,Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet
Merkurius) danapetus.
..7 Uraian tentang Uranus
&ranus adalah planet ketujuh dari Matahari dan planet yang terbesar ketiga dan terberat keempat dalam Tata
Surya. a dinamai dari nama dewa langit Yunani kunoUranus (Opdv) ayah dari Kronos (Saturnus) dan
kakek dari Zeus (Jupiter). Meskipun Uranus terlihat dengan mata telanjang seperti lima planet klasik, ia tidak
pernah dikenali sebagai planet oleh pengamat dahulu kala karena redupnya dan orbitnya yang
lambat. Sir William Herschel mengumumkan penemuannya pada tanggal 13 Maret 1781, menambah batas
yang diketahui dari Tata Surya untuk pertama kalinya dalam sejarah modern. Uranus juga merupakan planet
pertama yang ditemukan dengan menggunakan teleskop.
Uranus komposisinya sama dengan Neptunus dan keduanya mempunyai komposisi yang berbeda
dari raksasa gas yang lebih besar, Jupiter dan Saturn. Karenanya, para astronom kadang-kadang
menempatkannya dalam kategori yang berbeda, "raksasa es". Atmosfer Uranus, yang sama dengan Jupiter
dan Saturnus karena terutama terdiri dari hidrogen dan helium, mengandung banyak "es"
seperti air, amonia dan metana, bersama dengan jejak hidrokarbon.
]
Atmosfernya itu adalah atmofer yang
terdingin dalam Tata Surya, dengan suhu terendah 49 K (~224 C). Atmosfer planet itu punya
struktur awan berlapis-lapis dan kompleks dan dianggap bahwa awan terendah terdiri atas air dan lapisan
awan teratas diperkirakan terdiri dari metana.
[10]
Kontras dengan itu, interior Uranus terutama terdiri atas es
dan bebatuan.
]

Seperti planet raksasa lain, Uranus mempunyai sistem cincin, magnetosfer serta banyak satelit alami. Sistem
Uranian konfigurasinya unik di antara planet-planet karena sumbu rotasi miring ke sampingnya, hampir pada
bidang revolusinya mengelilingi Matahari. Sehingga, kutub utara dan selatannya terletak pada tempat yang
pada banyak planet lain merupakan ekuator mereka. Dilihat dari Bumi, cincin Uranus kadang nampak
melingkari planet itu seperti sasaran panah dan satelit-satelitnya mengelilinginya seperti jarum-jarum jam,
meskipun pada tahun 2007 dan 2008 cincin itu terlihat dari tepi. Tahun 1986, gambar dari 'oyager
2 menunjukkan Uranus sebagai planet yang nampak tidak berfitur pada cahaya tampak tanpa pita awan
atau badai yang diasosiasikan dengan raksasa lain. Akan tetapi, pengamat di Bumi melihat tanda-tanda
perubahan musim dan aktivitas cuaca yang meningkat pada tahun-tahun belakangan bersamaan dengan
Uranus mendekati ekuinoksnya. Kecepatan angin di planet Uranus dapat mencapai 250 meter per detik
(900 km/jam, 560 mil per jam).
]


..8 Neptunus
eptunus merupakan planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari Matahari. Planet yang dinamai dari dewa
lautan Romawi ini merupakan planet terbesar keempat berdasarkan diameter (49.530 km) dan terbesar ketiga
berdasarkan massa. Massa Neptunus tercatat 17 kali lebih besar daripada Bumi, dan sedikit lebih besar
daripadaUranus.
[7]
Neptunus mengorbit Matahari pada jarak 30,1 SA atau sekitar 4.450 juta km. Periode
rotasi planet ini adalah 16,1 jam, sedangkan periode revolusinya adalah 164,8 tahun. Simbol astronomisnya
adalah , yang merupakan trident dewa Neptunus.
Planet yang ditemukan pada tanggal 23 September 1846
]
ini merupakan planet pertama yang ditemukan
melalui prediksi matematika. Perubahan yang tak terduga di orbit Uranus membuat Alexis
Bouvard menyimpulkan bahwa hal tersebut diakibatkan oleh gangguan gravitasi dari planet yang tak dikenal.
Neptunus selanjutnya diamati oleh Johann Galle dalam posisi yang diprediksikan oleh Urbain Le Verrier.
Satelit alam terbesarnya, Triton, ditemukan segera sesudahnya, sementara 12 satelit alam lainnya baru
ditemukan lewat teleskop pada abad ke-20. Neptunus telah dikunjungi oleh satu wahana angkasa,
yaitu 'oyager 2, yang terbang melewati planet tersebut pada tanggal 25 Agustus 1989.
Komposisi penyusun planet ini mirip dengan Uranus, dan komposisi keduanya berbeda dari raksasa
gas Yupiter dan Saturnus. Atmosfer Neptunus mengandung hidrogen,helium, hidrokarbon,
kemungkinan nitrogen, dan kandungan "es" yang besar seperti es air, amonia, dan metana. Astronom
kadang-kadang mengategorikan Uranus dan Neptunus sebagai "raksasa es" untuk menekankan
perbedaannya. Seperti Uranus, interior Neptunus terdiri dari es dan batu. Metana di wilayah terluar planet
merupakan salah satu penyebab kenampakan kebiruan Neptunus.
Sementara atmosfer Uranus relatif tidak berciri, atmosfer Neptunus bersifat aktif dan menunjukkan pola
cuaca. Contohnya, pada saat 'oyager 2 terbang melewati planet ini pada tahun 1989, di belahan selatan
planet terdapat Titik Gelap Besar yang mirip dengan Titik Merah Besar di Yupiter. Pola cuaca tersebut
diakibatkan oleh angin yang sangat kencang, dengan kecepatan hingga 2.100 km/jam.
[11]
Karena jaraknya
yang jauh dari Matahari, atmosfer luar Neptunus merupakan salah satu tempat terdingin di Tata Surya,
dengan suhu terdingin ~218 C (55 K). Suhu di inti planet diperkirakan sebesar 5400 K (5,000 C). Neptunus
punya sistem cincin yang tipis. Sistem cincin tersebut baru dilacaktemu pada tahun 1960-an dan dipastikan
keberadaannya oleh 'oyager 2 pada tahun 1989.

.PEMBENTUKAN TATA SURYA

You might also like