You are on page 1of 6

Eiologi Stroke Iskemik

ETIOLOGI STROKE ISKEMIK

PENDAHULUAN Stroke sudah dikenal sejak dulu kala, bahkan sebelum zaman Hippocrates. Soranus dari Ephesus (98 -138) di Eropa telah mengamati beberapa faktor yang mempengaruhi stroke. Hippocrates adalah Bapak Kedokteran asal Yunani. Ia mengetahui stroke 2400 tahun silam. Kala itu, belum ada istilah stroke. Hippocrates menyebutnya dalam bahasa Yunani: apopleksi. Artinya, tertubruk oleh pengabaian. Sampai saat ini, stroke masih merupakan salah satu penyakit saraf yang paling banyak menarik perhatian.(1,2) Definisi WHO, stroke adalah menifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral, baik fokal maupun menyeluruh (global), yang berlangsung dengan cepat, selama lebih dari 24 jam atau berakhir dengan maut, tanpa ditemukannya penyebab lain selain gangguan vaskuler. Istilah kuno apopleksia serebri sama maknanya dengan Cerebrovascular Accidents/Attacks (CVA) dan Stroke.(1) DEFINISI Stroke Iskemik adalah tanda klinis disfungsi atau kerusakan jaringan otak yang disebabkan kurangnya aliran darah ke otak sehingga mengganggu kebutuhan darah dan oksigen di jaringan otak. ETIOLOGI
KKS Neorologi

Eiologi Stroke Iskemik

Pada tingkatan makroskopik, stroke non hemoragik paling sering disebabkan oleh emboli ektrakranial atau trombosis intrakranial. Selain itu, stroke non hemoragik juga dapat diakibatkan oleh penurunan aliran serebral. Pada tingkatan seluler, setiap proses yang mengganggu aliran darah menuju otak menyebabkan timbulnya kaskade iskemik yang berujung pada terjadinya kematian neuron dan infark serebri.(4) 1. Emboli Sumber embolisasi dapat terletak di arteria karotis atau vertebralis akan tetapi dapat juga di jantung dan sistem vaskuler sistemik.(5) a) Embolus yang dilepaskan oleh arteria karotis atau vertebralis, dapat berasal dari plaque athersclerotique yang berulserasi atau dari trombus yang melekat pada intima arteri akibat trauma tumpul pada daerah leher. b) Embolisasi kardiogenik dapat terjadi pada: 1) 2) 3) 4) 5) 6) c) Penyakit jantung dengan shunt yang menghubungkan Penyakit jantung rheumatoid akut atau menahun yang Fibralisi atrium; Infarksio kordis akut; Embolus yang berasal dari vena pulmonalis Kadang-kadang pada kardiomiopati, fibrosis endrokardial, bagian kanan dengan bagian kiri atrium atau ventrikel; meninggalkan gangguan pada katup mitralis;

jantung miksomatosus sistemik; Embolisasi akibat gangguan sistemik dapat terjadi sebagai:
2

KKS Neorologi

Eiologi Stroke Iskemik

1) 2) 3)

Embolia septik, misalnya dari abses paru atau Metastasis neoplasma yang sudah tiba di paru.

bronkiektasis.

Embolisasi lemak dan udara atau gas N Emboli dapat berasal dari jantung, arteri ekstrakranial, ataupun

dari right-sided circulation (emboli paradoksikal). Penyebab terjadinya emboli kardiogenik adalah trombi valvular seperti pada mitral stenosis, endokarditis, katup buatan), trombi mural (seperti infark miokard, atrial fibrilasi, kardiomiopati, gagal jantung kongestif) dan atrial miksoma. Sebanyak 2-3 persen stroke emboli diakibatkan oleh infark miokard dan 85 persen di antaranya terjadi pada bulan pertama setelah terjadinya infark miokard.(4) 2. Trombosis Stroke trombotik dapat dibagi menjadi stroke pada pembuluh darah besar (termasuk sistem arteri karotis) dan pembuluh darah kecil (termasuk sirkulus Willisi dan sirkulus posterior). Tempat terjadinya trombosis yang paling sering adalah titik percabangan arteri serebral utamanya pada daerah distribusi dari arteri karotis interna. Adanya stenosis arteri dapat menyebabkan terjadinya turbulensi aliran darah (sehingga meningkatkan resiko pembentukan trombus aterosklerosis (ulserasi plak), dan perlengketan platelet.(4)

KKS Neorologi

Eiologi Stroke Iskemik

Penyebab lain terjadinya trombosis adalah polisetemia, anemia sickle sel, defisiensi protein C, displasia fibromuskular dari arteri serebral, dan vasokonstriksi yang berkepanjangan akibat gangguan migren. Setiap proses yang menyebabkan diseksi arteri serebral juga dapat menyebabkan terjadinya stroke trombotik (contohnya trauma, diseksi aorta thorasik, arteritis).(4) 3. Patofisiologi

Infark iskemik serebri, sangat erat hubungannya aterosklerosis (terbentuknya ateroma) dan arteriolosklerosis. (1,6) Aterosklerosis dapat menimbulkan bermacam-macam manifestasi klinik dengan cara:(1) a. b. c. d. Menyempatkan lumen pembuluh darah dan mengakibatkan Oklusi mendadak pembuluh darah karena terjadinya trombus atau Merupakan terbentuknya trombus yang kemudian terlepas sebagai Menyebabkan dinding pembuluh menjadi lemah dan terjadi insufisiensi aliran darah. peredaran darah aterom. emboli. aneurisma yang kemudian dapat robek. Faktor yang mempengaruhi aliran darah ke otak:(1) a. b. Keadaan pembuluh darah, bila menyempit akibat stenosis atau Keadaan darah: viskositas darah yang meningkat, hematokrit yang ateroma atau tersumbat oleh trombus/embolus. meningkat (polisetemial) yang menyebabkan aliran darah ke otak lebih lambat: anemia yang berat menyebabkan oksigenasi otak menurun.
KKS Neorologi

Eiologi Stroke Iskemik

c.

Tekanan darah sistematik memegang peranan tekanan perfusi

otak. Perlu diingat apa yang disebut otoregulasi otak yakni kemampuan intrinsik dari pembuluh darah otak agar aliran darah otak tetap konstan walaupun ada perubahan dari tekanan perfusi otak. Batas normal otoregulasi antara 50-150 mmHg. Pada penderita hipertensi otoregulasi otak bergeser ke kanan. d. 1) 2) Kelainan jantung Menyebabkan menurunnya curah jantung a.l. fibrilasi, blok Lepasnya embolus menimbulkan iskemia di otak.

jantung.

KKS Neorologi

Eiologi Stroke Iskemik

DAFTAR RUJUKAN
1. Weiner, Howard L, Buku Saku Neurologi, Cetakan I, Jakarta,

EGC, 2000 ; 21-43


2. Sjahrir, Hasan, DR.Dr.SpS(K), Stroke Iskemik, Medan, Yandira

Agung Medan, 2003 ; 2-5


3. Stroke Non Hemoragik, from URL : http://www.artikel-

kedokteran.com

KKS Neorologi

You might also like