You are on page 1of 13

1

BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar belakang
una terdapat berbaga bentuk Negara dan bentuk pemerntahan. Suatu bentuk dar
negara dan dan bentuk pemerntahan tentunya menyesuakan dengan keadaan dar negara
tersebut. Sehngga pemerntahan dapat berjalan dengan bak tanpa adanya permasalahan.
Namun walaupun demkan tentunya terdapat kekurangan dan kelebhan masng masng.
ar bentuk Negara memlk cr khas sehngga mudah dbedakan.
1.2 #:2:8an Ma8alah
a. Apa saja bentuk-bentuk negara d duna ?
b. Apa saja bentuk-bentuk pemerntahan d duna ?
c. Apa perbedaan dar bentuk-bentuk negara dan bentuk pemerntahan tersebut ?
d. Apa karakterstk dar bentuk negara dan pemerntahan masng-masng ?

1.3 T::an
a. Untuk mengetahu bentuk-bentuk negara d duna
b. Untuk mengetahu bentuk-bentuk pemerntahan d duna
c. Untuk mengetahu perbedaan dar bentuk-bentuk negara d duna
d. Untuk mengetahu karakterstk dar bentuk negara dan pemerntahan masng-
masng negara d duna

1.4 Manfaat
anIaat dar penulsan makalah n adalah untuk menambah wawasan dan lmu
pengetahuan tentang bentuk negara dan bentuk pemerntahan.






BAB II
Pembahasan

2.1 Bent:k-Bent:k Negara
Bentuk-bentuk negara yang dkenal hngga saat n terdr dar tga bentuk yatu KonIederas
Kesatuan dan Federal. eskpun demkan bentuk negara KonIederas kranya jarang dterapkan
d dalam bentuk-bentuk negara pada masa kn. Namun untuk keperluan analss baklah d dalam
mater kulah n dcantumkan pula masalah KonIederas mnmal untuk lebh meluaskan wawasan
kta mengena bentuk-bentuk negara yang ada.

1. Negara Konfedera8
Bag L. Oppenhem 'konIederas terdr dar beberapa negara yang berdaulat penuh yang
untuk mempertahankan kedaulatan ekstern (ke luar) dan ntern (ke dalam) bersatu atas
dasar perjanjan nternasonal yang daku dengan menyelenggarakan beberapa alat
perlengkapan tersendr yang mempunya kekuasaan tertentu terhadap negara anggota
KonIederas tetap tdak terhadap warganegara anggota KonIederas tu.

enurut kepada deIns yang dberkan oleh L. Oppenhem d atas maka KonIederas
adalah negara yang terdr dar persatuan beberapa negara yang berdaulat. Persatuan
tersebut dantaranya dlakukan dem mempertahankan kedaulatan dar negara-negara yang
masuk ke dalam KonIederas tersebut. Pada tahun 1963 alaysa dan Sngapura pernah
membangun suatu KonIederas yang salah satunya dmaksudkan untuk mengantspas
poltk luar neger yang agresI dar Indonesa d masa pemerntahan Sukarno. alaysa
dan Sngapura mendrkan KonIederas lebh karena alasan pertahanan masng-masng
negara.

alam KonIederas aturan-aturan yang ada d dalamnya hanya bereIek kepada masng-
masng pemerntah (msal: pemerntah alaysa dan Sngapura) dengan tdak
mempengaruh warganegara (nd;du warganegara) alaysa dan Sngapura. eskpun
terkat dalam perjanjan pemerntah alaysa dan Sngapura tetap berdaulat dan berdr
sendr tanpa nter;ens satu negara terhadap negara lannya d dalam KonIederas.



ram Budardjo menjelaskan bahwa KonIederas tu sendr pada hakekatnya bukan
negara bak dtnjau dar sudut lmu poltk maupun dar sudut hukum nternasonal.
Keanggotaan suatu negara ke dalam suatu KonIederas tdaklah menghlangkan ataupun
mengurang kedaulatan setap negara yang menjad anggota KonIederas. Untuk lebh
jelasnya mar kta lhat skema berkut :



Gars putus-putus yang melambangkan ranta komando` dar KonIederas menuju
Pemerntah Negara A B dan C dmaksudkan guna menunjukkan hrark yang kurang
tegas antara kedua negara` tersebut (tanpa petunjuk panah plus gars putus-putus). apat
dlhat msalnya gars komando` hanya beranjak dar KonIederas menuju pemerntah
negara A B dan C tetap tdak pada warganegara d ketga negara.

Gars komando` langsung terhadap warganegara d masng-masng negara dlakukan oleh
pemerntah masng-masng. Kesedaan pemerntah ketga negara berdaulat untuk
bergabung ke dalam konIederas lebh dsebabkan oleh mot;as sukarela ketmbang
kewajban. Pengaruh KonIederas terhadap ketga negara berdaulat (A B dan C) hanya
bersIat kecl saja. engena lngkaran` yang melngkup masng-masng pemerntah dan
negara bagaan mengndkaskan kedaulatan yang tetap ada d masng-masng negara
anggota KonIederas.

2. Ke8at:an
Negara Kesatuan adalah negara yang pemerntah pusat atau nasonal memegang
kedudukan tertngg dan memlk kekuasaan penuh dalam pemerntahan sehar-har.
Tdak ada bdang kegatan pemerntah yang dserahkan konsttus kepada satuan-satuan
pemerntahan yang lebh kecl (dalam hal n daerah atau pro;ns).




alam negara Kesatuan pemerntah pusat (nasonal) bsa melmpahkan banyak tugas
(melmpahkan wewenang) kepada kota-kota kabupaten-kabupaten atau satuan-satuan
pemerntahan lokal. Namun pelmpahan wewenang n hanya datur oleh undang-undang
yang dbuat parlemen pusat (d Indonesa PR-RI) bukan datur d dalam konsttus (d
Indonesa UU 1945) d mana pelmpahan wewenang tersebut bsa saja dtark sewaktu-
waktu.

Pemerntah pusat mempunya wewenang untuk menyerahkan sebagan kekuasaannya
kepada daerah berdasarkan hak otonom d mana n dkenal pula sebaga desentralsas.
Namun kekuasaan tertngg tetap berada d tangan pemerntah pusat dan dengan
demkan bak kedaulatan ke dalam maupun kedaulatan ke luar berada pada pemerntah
pusat.

ram Budardjo menuls bahwa yang menjad hakekat negara Kesatuan adalah
kedaulatannya tdak terbag dan tdak dbatas d mana hal tersebut djamn d dalam
konsttus. eskpun daerah dber kewenangan untuk mengatur sendr wlayahnya tetap
tu bukan berart pemerntah daerah tu berdaulat sebab pengawasan dan kekuasaan
tertngg tetap berada d tangan pemerntah pusat. Pemerntah pusat-lah sesungguhnya
yang mengatur kehdupan setap penduduk daerah.

Keuntungan negara Kesatuan adalah adanya keseragaman Undang-Undang karena aturan
yang menyangkut nasb` daerah secara keseluruhan hanya dbuat oleh parlemen pusat.
Namun negara Kesatuan bsa tertmpa beban berat oleh sebab adanya perhatan ekstra
pemerntah pusat terhadap masalah-masalah yang muncul d daerah.

Penanganan setap masalah yang muncul d daerah kemungknan akan lama dselesakan
oleh sebab harus menunggu nstruks dar pusat terlebh dahulu. Bentuk negara Kesatuan
juga tdak cocok bag negara yang jumlah penduduknya besar heterogentas
(keberagaman) budaya tngg dan yang wlayahnya terpecah ke dalam pulau-pulau. Untuk
lebh memperjelas masalah negara Kesatuan n baklah kam buat skema berkut :





Ada sebagan kewenangan yang ddelegaskan pemerntah pusat kepada pemerntah
daerah yang dengan kewenangan tersebut pemerntah daerah mengatur penduduk yang
ada d dalam wlayahnya. Namun pengaturan pemerntah daerah terhadap penduduk d
wlayahnya lebh bersIat nstruks dar pusat` ketmbang mpro;sas dan no;as
pemerntah daerah tu sendr.

alam negara Kesatuan pemerntah pusat secara langsung mengatur masng-masng
penduduk yang ada d setap daerah. salnya pemerntah pusat berwenang menark
pajak dar penduduk daerah mengatur kepolsan daerah mengatur badan pengadlan
membuat kurkulum penddkan yang bersIat nasonal merelay stasun tele;s dan rado
pemerntah ke seluruh daerah dan bahkan menunjuk gubernur kepala daerah.

3. Federa8
Negara Federas dtanda adanya pemsahan kekuasaan negara antara pemerntahan
nasonal dengan unsur-unsur kesatuannya (negara bagan pro;ns republk kawasan
atau wlayah). Pembagan kekuasaan n dcantumkan ke dalam konsttus (undang-undang
dasar). Sstem pemerntahan Federas sangat cocok untuk negara-negara yang memlk
kawasan geograIs luas keragaman budaya daerah tngg dan ketmpangan ekonom
cukup tajam.

Apakah ada perbedaan antara KonIederas dengan Federas ? Ya ada! Negara-negara yang
menjad anggota suatu KonIederas tetap merdeka sepenuhnya atau berdaulat sedangkan
negara-negara yang tergabung ke dalam suatu Federas kehlangan kedaulatannya oleh
sebab kedaulatan n hanya ada d tangan pemerntahan Federas.

Amerka Serkat terdapat 50 negara bagan semsal Alabama New Hampshre New
exco ane Utah Wsconsn South akota Wyomng West Vrgna Ne;ada New
Jersey Florda Hawa Alaska New exco CalIorna Kansas Phoenx Nebraska
Pennsyl;ana atau Texas. Negara-negara bagan n tdaklah berdaulat sendr-sendr
melankan kedaulatan tersebut hanya ada d tangan pemerntah Federas yang dkenal
sebaga Unted States oI Amerca (Amerka Serkat) dengan bukotanya d Washngton
.C. (strct Columba) tu.


Bagamana selanjutnya adakah perbedaan antara negara Federas dengan negara Kesatuan
? Ya juga ada! Negara-negara bagan suatu Federas memlk wewenang untuk
membentuk undang-undang dasar sendr serta pula wewenang untuk mengatur bentuk
organsas sendr dalam batas-batas konsttus Iederal sedangkan d dalam negara
Kesatuan organsas pemerntah daerah secara gars besar telah dtetapkan oleh undang-
undang dar pusat.

Selanjutnya pula dalam negara Federas wewenang membentuk undang-undang pusat
untuk mengatur hal-hal tertentu telah terpernc satu per satu dalam konsttus Federal
sedangkan dalam negara Kesatuan wewenang pembentukan undang-undang pusat
dtetapkan dalam suatu rumusan umum dan wewenang pembentukan undang-undang lokal
tergantung pada badan pembentuk undang-undang pusat tu. Berkut hrark negara
Federas :


dalam negara Federas kedaulatan hanya mlk pemerntah Federal bukan mlk
negara-negara bagan. Namun wewenang negara-negara bagan untuk mengatur penduduk
d wlayahnya lebh besar ketmbang pemerntah daerah d negara Kesatuan.

Wewenang negara bagan d negara Federas telah tercantum secara rnc d dalam
konsttus Iederal msalnya mengadakan pengadlan sendr memlk undang-undang
dasar sendr memlk kurkulum penddkan sendr mengusahakan kepolsan negara
bagan sendr bahkan melakukan perdagangan langsung dengan negara luar sepert
pernah dlakukan pemerntah Indonesa dengan negara bagan Georga d Amerka Serkat
d masa Orde Baru.

Kendatpun negara bagan memlk wewenang konsttus yang lebh besar ketmbang
negara Kesatuan kedaulatan tetap berada d tangan pemerntah Federal yatu dengan
monopol hak untuk mengatur Angkatan Bersenjata mencetak mata uang dan melakukan


poltk luar neger (hubungan dplomatk). Kedaulatan ke dalam dan ke luar d dalam
negara Federas tetap menjad hak pemerntah Federal bukan negara-negara bagan.

2.2 Bent:k - Bent:k Pe2erntahan
Bentuk pemerntahan adalah suatu stlah yang dgunakan untuk merujuk pada rangkaan
nsttus poltk yang dgunakan untuk mengorgansaskan suatu negara untuk menegakkan
kekuasaannya atas suatu komuntas poltk. Berkut adalah bentuk-bentuk pemerntahan dar bentuk
pemerntahan klask hngga bentuk pemerntahan modern yang danut hampr seluruh negara d
duna.
1. Bent:k Pe2erntahan Kla8k
Berdasarkan ajaran klask bentuk pemerntahan dapat dbedakan menjad 3 (tga)
golongan yatu : onarkh Arstokras dan emokras. Pembagan tu berdasarkan
kretera jumlah orang yang memegang kekuasaan pemerntahan negara. Pembagan bentuk
pemerntahan menjad 3 golongan tersebut mula pertama kal berasal dar Herodotus yang
kemudan dlanjutkan dan dkembangkan oleh Plato Arstoteles dan Polybos.
Plato
Plato membag bentuk pemerntahan menjad :
a. Arstokras
Pemerntahan yang dpegang sekelompok orang yang dapat mencermnkan
rasa keadlan.
b. Tmokras
Pemerntahan yang dpmpn oleh sekelompok orang yang mengngn kan
kemashuran dan kehormatan.
c. Olgarkh
Pemerntahan yang dpmpn oleh sekelompok orang yang dpengaruh
kemewahan atau harta kekayaan.
d. emokras
Pemerntahan yang dpegang oleh rakyat.
e. Tyran
Pemerntahan yang dpmpn oleh seoarang yang jauh dar rasa keadlan.

enurut Plato bentuk pemerntahan tersebut d atas dapat berubah secara sklus dar
Arstokras - Tmokras - Olgarkh - emokras - Tyran dan berputar kembal
kebentuk asal.


Arstoteles
Berdasarkan kretera kuanttas (jumlah orang yang memgang kekuasaan) dan
kualtas (dtujukan untuk sapakah pelaksanaan pemerntahan tu) Arstoteles
membag bentuk pemerntahan menjad :
a. onarkh
Pemerntahan yang dpegang oleh seorang (raja/kasar) yang dtujukan untuk
kepentngan umum. Bentuk monarkh dapat merosot menjad Tyran.
b. Tyran
Pemerntahan yang dpegang oleh seorang (raja/kasar) yang kekuasaannya
dtujukan untuk kepentngan sendr.
c. Arstokras
Pemerntahan yang dpegang oleh sejumlah/beberapa orang terbak (msalnya
kaum cerdk panda atau bangsawan) yang kekuasaannya dtujukan untuk
kepentngan umum. Bentuk arstokras dapat merosot menjad olgarkh dan
bentuk olgarkh dapat melahrkan Plutokran atau Plutokras.
d. Olgarkh
Pemerntahan yang dpegang oleh beberapa orang yang kekuasaannya untuk
kepentngan kelompok mereka sendr.
e. Plutokran
Pemerntahan yang djalankan oleh orangorang kaya untuk kepentngan
mereka sendr.
I. Polty
Pemerntahan yang dpegang banyak orang yang pelaksanaan
pemerntahannya dtujukan untuk kepentngan umum.
g. emokras
Pemerntahan yang kekuasaan tertngg negara dpegang oleh rakyat.
enurut Artoteles bentuk pemerntahan demokras merupakan bentuk
pemerosotan dar bentuk polty. Sehngga menurutnya bentuk onarkh
Arstokras dan Polty merupakan bentuk pemerntahan yang deal (terbak).
Pendapat Arstoteles berbeda dengan pendapat Plato dmana Plato
berpendapat bahwa bentuk demokras merupakan bentuk deal (terbak) yang
dapat merosot menjad mobokras (Okhlokras).




Polybos
alam teornya (dsebut Cyclus Polybos) a menyatakan bahwa bentuk
pemerntahan negara mengalam pertumbuhan dan perkembangan secara
sklus yatu bentuk onarkh Arstokras emokras akan selalu bergant
gant dan berputar ke bentuk asal. Skema teor sklus Polybos.


2. Bent:k Pe2erntahan Monark (Keraaan).
Leon Duguit dalam bukunya Traite de Droit Constitutional membedakan pemerntahan
dalam bentuk monark dan republk. Perbedaan antara pemerntahan bentuk 'monark
dan 'republk menurut Leon ugut adalah ada pada kepala negaranya. Jka dtunjuk
berdasarkan hak turun-temurun maka kta berhadapan dengan monark. Kalau kepala
negaranya dtunjuk tdak berdasarkan turun-temurun tetap dplh maka kta berhadapan
dengan republk.
alam praktk-praktk ketatanegaraan bentuk pemerntahan monark dan republk dapat
dbedakan atas:
Monark Ab8ol:t
onark absolut adalah bentuk pemerntahan dalam suatu negara yang
dkepala oleh seorang (raja ratu syah atau kasar) yang kekuasaan dan
wewenangnya tdak terbatas. Perntah raja merupakan undang-undang yang
harus dpatuh oleh rakyatnya. Pada dr raja terdapat kekuasaan eksekutI
legslatI dan yudkatI yang menyatu dalam ucapan dan perbuatannya.
Contoh: Perancs semasa Lous XIV dengan semboyannya yang terkenal
L`etat C`est o (negara adalah saya).
10

Monark Kon8tt:8onal
onark konsttusonal adalah bentuk pemerntahan dalam suatu negara yang
dkepala oleh seorang raja yang kekuasaannya dbatas oleh undang-undang
dasar (konsttus). Proses monark konsttusonal adalah sebaga berkut :
a. Adakalanya proses monark konsttusonal tu datang dar raja tu sendr
karena a takut dkudeta. Contoh: negara Jepang dengan hak octroo.
b. Adakalanya proses monark konsttusonal tu terjad karena adanya
re;olus rakyat terhadap raja. Contoh: Inggrs yang melahrkan Bll oI
RghtsI tahun 1689 Yordana enmark Arab Saud dan Brune
arussalam.

Monark Parle2enter
onark parlementer adalah bentuk pemerntahan dalam suatu negara yang
dkepala oleh seorang raja dengan menempatkan parlemen (PR) sebaga
pemegang kekuasaan tertngg. alam monark parlementer kekuasaan
eksekutI dpegang oleh kabnet (perdana menter) dan bertanggung jawab
kepada parlemen. Fungs raja hanya sebaga kepala negara (smbol kekuasaan)
yang kedudukannya tdak dapat dganggu gugat. Bentuk monark parlementer
sampa sekarang mash tetap dlaksanakan d Inggrs Belanda dan alaysa.

3. Bent:k Pe2erntahan #ep:blk
alam pelaksaannya bentuk pemerntahan republk dapat dbedakan menjad republk
absolut republk konsttusonal dan republk parlementer.
#ep:blk Ab8ol:t
alam sstem republk absolut pemerntahan bersIat dktator tanpa ada
pembatasan kekuasaan. Penguasa mengabakan konsttus dan untuk
melegtmas kekuasaannya dgunakanlah parta poltk. alam pemerntahan
n parlemen memang ada namun tdka berIungs.

#ep:blk Kon8tt:8onal
alam sstem republk konsttusonal presden memegang kekuasaan kepala
negara dan kepala pemerntahan. Namun kekuasaan presden dbatas oleh
konsttus. sampng tu pengawasan yang eIektI dlakukan oleh parlemen.

11

#ep:blk Parle2enter
alam sstem republk parlementer presden hanya sebaga kepala negara.
Namun presden tdak dapat dganggu-gugat. Sedangkan kepala pemerntahan
berada d tangan perdana menter yang bertanggungjawab kepada parlementer.
AIum sIsLem InI, kekuusuun IegIsIuLII IebII LInggI durIpudu kekuusuun
eksekuLII.

2.3 Karakter8tk Dar Bent:k Negara d D:na

1. Cr-cr negara 8erkat/ federal:
tap negara bagan memlk kepala negara parlemen dewan menter (kabnet)
dem kepentngan negara bagan
tap negara bagan boleh membuat konsttus sendr tetap tdak boleh
bertentangan dengan konsttus negara serkat;
hubungan antara pemerntah Iederal (pusat) dengan rakyat datur melalu negara
bagan kecual dalam hal tertentu yang kewenangannya telah dserahkan secara
langsung kepada pemerntah Iederal.

2. Cr-cr negara ke8at:an
Negara bersusun tunggalyakn kekuasaan untuk mengatur seluruh daerahnya
berada d pemerntah pusat.
Hubungan antara pemerntah pusat dengan rakyat dan daerahnya dapat djalankan
secara langsung.
Supremas parlemen pusat dan tada badan badan lan yang berdaulat.

3. Cr-cr negara konfedera8
Keputusan pemerntah konIederas tdak mengkat warganegaranya.
Adanya banyak Negara yang berdaulat dan memlk konsttus sendr sendr
namun pemerntahan yang berdaulat d tap negara tu bersepakat untuk duduk satu
meja memkrkan segala sesuatu kemungknan kerjasama dalam Iorum yang
dnamakan kongres.
Bentuk lunak dar Negara Iederas.


1

4. Cr-cr negara 2onark :
kepala oleh seorang raja atau ratu atau syah atau kasar.
Pemlhan kepala Negara ddasarkan pada turun temurun.

























1

8A8 lll
keslmpulan
8enLuk negara dan benLuk pemerlnLahan dl kdunla bermacam macam

You might also like