You are on page 1of 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Pembuatan garam di Indonesia adalah dengan sistem penguapan air laut

menggunakan sinar matahari (solar energy) diatas lahan tanah, namun ada beberapa daerah yang memproduksi garam dengan cara memasak karena kondisi tanah yang poros yaitu Propinsi Aceh dan Bali. Produktifitas lahan garam tiap daerah tidaklah sama, hal ini sangat dipengaruhi oleh kualitas tanah tersedia, kelembaban udara, kecepatan angin dan sistem teknologi yang digunakan. Perkiraan produksi garam setiap tahun sulit diperkirakaan, karena sangat tergantung dari iklim, namun dari luas lahan yang tersedia dengan perkiraan musim normal, prediksi dapat dilakukan. Jadi industri garam tidak sama seperti industri manufaktur lainnya, dimana produksinya dapat direncanakan sesuai dengan kebutuhan. Garam merupakan salah satu komoditi strategis karena selain merupakan kebutuhan pokok manusia, juga digunakan sebagai bahan baku industri. Untuk kebutuhan garam konsumsi manusia, garam telah dijadikan sarana fortifikasi zat iodium menjadi garam konsumsi beriodium dalam rangka penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI). Garam merupakan salah satu sumber sodium dan klorida dimana kedua unsur tersebut diperlukan untuk metabolisme tubuh manusia ( Burhanuddin, 2001 ).

Universitas Sumatera Utara

Penetapan kadar iodium biasanya ada dua cara melakukan analisis kuantitatif dengan menggunakan senyawa pereduksi iodium yaitu secara langsung dan tidak langsung. Cara langsung disebut iodimetri yang menggunakan larutan iodium untuk mengoksidasi reduktor-reduktor yang dapat dioksidasi secara kuantitatif pada titik ekivalennya. Namun, metode iodimetri jarang dilakukan mengingat iodium merupakan oksidator yang lemah. Sedangkan cara tidak langsung disebut iodometri yaitu oksidator yang dianalisis cukup kuat untuk direaksikan sempurna dengan ion iodida berlebih dalam keadaan sesuai yang selanjutnya iodium dibebaskan secara kuantitatif dan dititrasi dengan larutan natrium tiosulfat standar atau asam arsenit. (Basset, 1994) Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian iodium terhadap garam konsumsi dengan menggunakan metode Iodometri berdasarkan Standard Nasional Indonesia.

1.2.

Tujuan Untuk mengetahui kadar iodium pada beberapa garam konsumsi dan

kesesuaiannya terhadap persyaratan kadar iodium berdasarkan SNI 01-2899-2000.

1.3.

Manfaat Adapun manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah :

1. Memberikan informasi tentang kegunaan iodium bagi tubuh. 2. Memberikan informasi dan menambah ilmu pengetahuan mengenai garam konsumsi dan akibat jika tubuh kekurangan iodium.

Universitas Sumatera Utara

You might also like