You are on page 1of 3

JARINGAN KOMPUTER Di dalam suatu jaringan komputer, terdapat model interkoneksi yang menghubungkan satu perangkat dengan perangkat

lain. Inilah yang disebut sebagai topologi jaringan komputer. Model topologi suatu jaringan komputer menentukan kinerja, biaya konstruksi, biaya perawatan, kemudahan perawatan, dan kelemahan suatu jaringan. Maka dari itu, sebelum mengonstruksi suatu jaringan, seorang teknisi harus dapat memutuskan topologi jaringan komputer model apa yang akan diterapkan pada jaringan yang dibangunnya. Pengertian Topologi Jaringan Topologi jaringan adalah pola tata letak interkoneksi atau sambungan antara berbagai macam elemen dan perangkat untuk jaringan komputer. Jaringan komputer terbagi menjadi dua macam, yaitu jaringan logikal dan jaringan fisik. Topologi jaringan logikal artinya rancangan tata letak suatu unsur jaringan, termasuk perangkat, lokasi, dan instalasi perkabelan. Topologi logikal adalah sistematika alur suatu data ditransfer di dalam jaringan sebagaimana halnya pada rancangan fisiknya. Secara semu, topologi dapat dibayangkan sebagai suatu gambaran bentuk suatu struktur jaringan komputer. Bentuk ini belum tentu seperti apa yang ada di kenyataanya karena topologi hanya sebuah pemetaan grafis dari konfigurasi instalasi fisik jaringan tersebut. Topologi Fisik Jaringan Studi topologi jaringan mengenal tujuh topologi fisik dasar. Point-to-point Topologi fisik jaringan yang paling sederhana adalah sambungan permanen antara dua titik ujung. Topologi point-to-point adalah model dasar dari jaringan telepon konvensional. Keunggulan topologi ini adalah jaminan kelancaran sambungan antara dua titik yang dihubungkan. Topologi ini terbagi menjadi dua tipe. 1. Point-to-Point Permanen Pada topologi ini dua terminal atau perangkat yang dihubungkan dengan ujung-ujung kabel tersambung permanen dengan kabel tersebut. Contoh paling sederhana untuk topologi ini adalah telepon kaleng yang sering dibuat anak-anak. 2. Switched Point-to-Point Pada topologi ini, kedua terminal yang terhubung dengan kabel atau medium penghantar yang memiliki saklar otomatis. Saklar tersebut digunakan untuk

memutuskan sambungan apabila jaringan tidak digunakan. Ini adalah model sambungan telepon konvensional. Topologi Bus Di Local Area Network yang menggunakan topologi bus, setiap titik sambungan terkoneksi dengan satu kabel. Setiap komputer atau server terhubung dengan bus itu pula menggunakan konektor. Di setiap ujung kabel bus, diperlukan adanya terminator untuk mencegah terpantul-pantulnya sinyal dari dan ke kabel bus. Sinyal dari suatu sumber disampaikan ke semua elemen yang tersambung dengan kabel bus hingga sinyal tersebut menemukan alamat MAC atau IP perangkat yang menjadi tujuan. Jika sinyal data tersebut sampai ke komputer yang bukan tujuan alamat MAC atau IP-nya tidak sesuai perangkat tersebut tidak akan mengacuhkan data yang sampai. Karena topologi bus hanya menggunakan satu kabel, implementasi topologi ini dapat menghemat biaya jika dibandingkan dengan topologi lain. Akan tetapi, rendahnya biaya pemasangan dibalas dengan mahalnya biaya pengaturan dan pemeliharaannya. Selain itu, karena topologi bus hanya menggunakan satu kabel, jika kabel tersebut rusak, semua komputer yang ada di dalam jaringan kehilangan sambungan. Topologi Bintang (Star) Pada topologi bintang, setiap host jaringan tersambung pada sebuah hub utama. Topologi bintang menghubungkan setiap titik sambungan ke hub utama tersebut dengan model point-to-point. Hub yang bersangkutan pun berfungsi sebagai signal booster atau repeater. Topologi bintang dianggap sebagai yang termudah dirancang dan diimplementasikan. Kelebihan lain topologi ini adalah kemudahan dalam penambahan titik sambungan baru. Kekurangan utama topologi ini adalah jika hub rusak, semua perangkat yang terhubung kehilangan koneksi. Topologi Cincin (Ring) Topologi cincin adalah model koneksi yang menyambungkan setiap perangkat jaringan dalam suatu lingkaran. Data bergerak satu arah di dalam lingkaran jaringan tersebut dan setiap perangkat yang tersambung berfungsi sebagai repeater yang bertugas menguatkan sinyal. Dalam topologi ini, setiap perangkat berfungsi sebagai receiver yang menerima sinyal sekaligus transmitter yang berfungsi mengirim sinyal atau mengirim ulang sinyal ke perangkat selanjutnya dalam urutan cincin topologi. Topologi Mesh Topologi mesh utuh menyambungkan satu perangkat dengan perangkat lain di dalam jaringan tersebut. Dengan kata lain, jika di dalam suatu jaringan terdapat enam

perangkat, satu perangkat akan berhubungan dengan lima perangkat dan salah satu dari lima perangkat tersebut pun pasti terhubung dengan lima perangkat lain kecuali dirinya. Topologi Pohon Topologi pohon juga dikenal sebagai topologi hierarkis. Di dalam topologi ini, suatu titik sambungan pusat (yang disebut sebagai root) tersambung dengan titik-titik sambungan lain yang berada satu level di bawah tingkatnya. Hubungan antarlevel tersebut menggunakan model point-to-point.

You might also like