You are on page 1of 5

soal

1. Apakah berbeda besarnya biaya dengan

menggunakan berbagai macam bentuk R A B ? 2. Apa kebaikan dan kekurangan R A B kasar dan R A B teliti ? 3. Bagaimana menentukan harga bahan dan upah ? 4. Apa hubungannya antara harga bahan dan upah dengan daftar analisa ? 5. Apa hubungan antara harga satuan pekerjaan dengan R A B ? Jawab :
1. Besarnya biaya dengan menggunakan berbagai macam bentuk R A B berbeda-beda. Ini disebabkan karena ada tidaknya perhitungan jasa dan pajak didalamnya. Telah kita ketahui ada tiga macam bentuk RAB, berdasarkan kreteria dari masing masing bentuk tersebut akan didapatkan biaya yang berbeda - beda yaitu : a. RAB dengan memperhitungkan pajak dan jasa, dimana bentuk RAB ini biaya keseluruhan (total cost) nya paling besar karena memperhitungkan jasa dan ppn 10 %. Dengan kata lain keuntungan yang diperoleh paling kecil. Real Cost.. Jasa Jumlah PPn 10 %... Total Cost..

b. RAB dengan memperhatikan pajak saja, sedangkan jasa tidak diperhatikan. Tentunya RAB jenis ini memiliki total cost yang lebih besar dari pada RAB yang tanpa memperhitungkan pajak dan jasa, tetapi lebih kecil dari pada bentuk RAB yang memperhatikan pajak dan jasa. Real Cost.. PPn 10 %.. Total Cost.

c. RAB tanpa memperhatikan pajak dan jasa. Bentuk RAB ini memiliki total cost paling kecil diantara bentuk RAB yang lain, dimana didalam bentuk RAB ini Real cost = Total cost.

Real Cost = Total Cost

2. Kebaikan RAB kasar dan RAB teliti adalah : RAB kasar (taksiran) Kebaikan : a. Efisien waktu, karena waktu yang diperlukan untuk penyusunan anggaran biaya kasar relatif lebih singkat dari pada anggaran biaya teliti. Perbedaan waktu tersebut cukup memiliki andil yang besar terhadap biaya, tenaga yang dapat diminimalkan b. Apabila dihitung secara teliti, perbedaan yang didapatkan tidak terlalu jauh berbeda. c. Perhitungan anggaran biaya kasar dapat dijadikan pedoman untuk membuat anggaran biaya yang lebih teliti. Kekurangan : a. Anggaran biaya kasar tidak dapat digunakan sepenuhnya dalam suatu perencanaan karena merupakan hasil dari taksiran

semata.

Artinya

nantinya

perlu

dikaji

ulang

lagi

agar

mendapatkan hasil yang lebih pasti. b. Hanya orang-orang yang sudah berpengalaman (ahli) saja yang dapat menyusun RAB kasar.

RAB teliti Kebaikan : a. Karena dihitung secara teliti, hasil dari anggaran biayanya pun lebih akurat jika dibandingkan dengan RAB kasar. b. Kecil kemungkinan terjadinya kesalahan-kesalahan dalam penyusunan RAB, karena pada RAB teliti ini semua aspek dihitung secara cermat, teliti dan spesifik. c. Hasil dari perhitungan RAB teliti dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang. d. Melatih seseorang untuk lebih berfikir secara sistematis. Kekurangan : a. Dalam penyusunannya memerlukan waktu yang panjang, karena semua aspek dihitung secara teliti.

3. Cara menentukan harga bahan dan upah Daftar harga bahan dan upah sangat penting karena dapat memberikan gambaran dan petunjuk-petunjuk dalam perhitungan RAB. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi harga bahan antara lain : Lokasi, semakin jauh jenis bahan dari sumber bahan maka harganya semakin mahal. Kwantitas bahan yang diambil, semakin banyak jumlah bahan yang diambil, semakin murah bahan tersebut. Iklim, iklim yang buruk dapat memperlambat distribusi bahan sehingga harga bahan menjadi naik.

kondisi ekonomi, dan lain-lain. Sehingga perkembangan harga bahan dan upah harus selalu diperhatikan agar RAB yang dibuat dapat dihitung secara akurat. Harga bahan dapat ditentukan dengan mengalikan banyaknya bahan

(a) dengan harga bahan (b), yaitu :

Harga Bahan = a x b Sedangkan besarnya harga upah dipengaruhi oleh beberapa faktor ; antara lain : UMR ( upah minimum regional ) Sistem kontrak yang digunakan terhadap pekerja Pengalaman kerja dari pekerja yang digunakan, dll Sedangkan besarnya upah dapat ditentukan dengan mengalikan harga satuan pekerjaan (m) dengan volume pekerjaan (n), yaitu : Upah = m x n

4. Hubungannya antara harga bahan dan upah dengan daftar analisa Harga bahan dan upah berhubungan erat dengan daftar analisa, karena harga bahan dan upah inilah yang nantinya akan dianalisis bersama dengan jumlah tiap jenis pekerjaan, untuk menghasilkan anggaran, yang didalamnya terdapat biaya tek terduga, ongkos rencana, dan pajak yang akan dikeluarkan. Hubungan tersebut dapat dilihat pada bagan di bawah ini :

Daftar Daftar Analisa Daftar Harga Jumlah Tiap Jenis Pekerjaan Anggaran Anggaran Biaya Teliti

Biaya tak terduga, ongkos rencana, pajak

5. Hubungan antara harga satuan pekerjaan dengan R A B Harga satuan pekerjaan sangat berhubungan erat dengan RAB, karena RAB merupakan hasil perkalian antara Volume Pekerjaan (dari sekian banyak item pekerjaan) dengan Analisa Harga Satuan pekerjaan. Dengan kata lain, harga satuan pekerjaan per 1 m3 atau per 1 m2 dapat digunakan sebagai dasar untuk menghitung keseluruhan RAB kasar atau RAB detail sesuai dengan luas bangunan (bestek).

You might also like