You are on page 1of 4

Valas / Forex

Pengertian
FOREX atau secara umum kerap disingkat FX adalah kependekan dari Foreign
Exchange alias pertukaran mata uang asing. Dalam bahasa kita dikenal valas atau Valuta
Asing. Forex Trading, dengan demikian, merupakan perdagangan mata uang kedua
negara yang nilainya berbeda dari waktu ke waktu.

Sejarah
FOREX trading sendiri telah lama ada sejak ditemukannya teknik konversi mata uang
sebuah negara ke mata uang negara lainnya. Tetapi secara kelembagaan Forex Trading
baru ada setelah didirikannya Badan Arbitrase Kontrak Berjangka atau Futures. Misalnya
IMM atau Internasional Money Market yang didirikan pada 1972 sebagai divisi bagian
dari CME atau Chicago Mercantile Exchange (perishable commodities). Atau yang lain
misalnya LIFFE atau London International Financial Futures Exchange, TIFFE atau
Tokyo International Financial Futures Exchange dan lainnya.
Sejarah Forex sendiri sudah dimulai sangat lama. Transaksi Iorex bermula dari
perdagangan komoditas, seperti emas, beras, dan lain-lain. Perubahan pola pasar Forex
sendiri sampai yang dirasakan saat ini setidaknya mengalami empat kali perkembangan.
Pertama, Periode Standar Emas pada era 1880-1914, kedua, Periode Masa Perang Dunia I
pada era 1919-1939, ketiga Periode Bretton Woods pada era 1946-1971 dan keempat
Periode Nilai Tukar Mengambang pada era 1971 sampai kini.
Perubahan itu dapat diringkas lagi menjadi dua tahap, yaitu tahap Periode Nilai Tukar
Tetap dan Periode Nilai Tukar Mengambang. Adapun Periode Standar Emas, Periode
Masa Perang Dunia I dan Periode Bretton Woods adalah termasuk tahap Periode Nilai
Tukar Tetap.
Pada era Bretton Woods pasca kegagalan dari Periode Nilai Tukar Tetap dalam
mempertahankan kestabilan ekonomi, transaksi Iorex mulai menjadi bagian terpenting
perkembangan dunia sampai kini. Pasalnya karena suatu nilai tukar mata uang antar
negara diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Pasar yang akan menentukan
apakah seberapa besar nilai tukar mata uang tersebut berkaitan dengan perkembangan
perekonomian suatu negara.
Proses transaksi
Di bursa valas (valuta asing) ini orang dapat membeli ataupun menjual mata uang
yang diperdagangkan. Secara obyektiI adalah untuk mendapatkan proIit atau keuntungan
dari posisi transaksi yang anda lakukan. Di Bursa valas dikenal istilah Lot dan Pip. 1 Lot
nilainya adalah $100.000 dan 1 pip nilainya adalah $10. Sedangkan nilai dolar di bursa
valas berbeda dengan nilai dolar yang kita kenal di bank-bank. Nilai dolar di bursa valas
sangat bervariasi, 6000/8000 dan 10.000 rupiah.
Pemain pasar valuta asing
a. Bank
Pasar uang antar bank (PUAB) memenuhi kebutuhan mayoritas dari
perputaran uang di dunia usaha serta kebutuhan dari transaksi para spekulan setiap
harinya yang dapat mencapai nilai triliunan dollar. Beberapa transaksi
dilaksanakan untuk dan atas nama nasabahnya, tetapi sebagian besar adalah untuk
kepentingan pemilik bank ataupun untuk kepentingan bank itu sendiri.
Hingga saat ini, pialang valuta asing adalah merupakan pelaku perputaran
valuta dalam jumlah yang besar, memIasilitasi perdagangan PUAB dan
mempertemukan penjual dan pembeli untuk "upah"(100) yang kecil. Namun saat
ini banyak bisnis valuta asing ini yang beralih kepada suatu sistem elektronis yang
lebih eIisien
b. Dunia Usaha
Salah satu pemeran pasar valuta asing ini adalah adanya kebutuhan dari
aktivitas perusahaan dalam melakukan pembayaran harga barang ataupun jasa
dalam mata valuta asing. Kebutuhan mata valuta asing dari suatu perusahaan
seringkali hanya kecil nilainya dibandingkan dengan kebutuhan dari bank dan
spekulan dan perdagangan valuta asing yang dilakukannya seringkali hanya
membawa dampak yang kecil sekali bagi nilai pasaran kurs mata uang. Meskipun
demikian arus perdagangan valuta asing dari perusahaan-perusahaan ini dalam
jangka panjangnya merupakan Iaktor yang penting bagi arah nilai tukar suatu
mata uang. Transaksi beberapa perusahaan multinasional dapat membawa akibat
yang tidak terduga sewaktu mereka menutup posisi (posisi jual ataupun beli) yang
amat besar sekali dimana transaksi ini tidak diketahui secara luas oleh para
pemain pasar.
c. Bank sentral
Bank sentral suatu negara memegang peran yang amat penting dalam pasar
valuta asing. Bank sentral ini senantiasa berupaya untuk mengendalikan suplai
uang, inIlasi, dan ataupun suku bunga bahkan seringkali mereka memiliki suatu
target baik resmi maupun tidak resmi terhadap nilai tukar mata uang negaranya.
Seringkali bank sentral ini menggunakan cadangan devisanya untuk menstabilkan
pasar.
Dengan ekspektasi pasar ataupun isu tentang intervensi yang dilakukan oleh
bank sentral belaka telah cukup untuk menstabilkan kurs mata uang setempat,
tetapi intervensi yang agresiI dilakukan beberapa kali dalam setiap tahunnya pada
suatu negara yang kurs mata uangnya bergejolak.
Berbagai sumber dana yang ada di pasaran valuta asing apabila disatukan
dapat dengan mudah "mempermainkan" bank sentral (menarik atau menjual mata
uang dalam jumlah yang sangat besar sekali sehingga bank sentral tidak mampu
lagi melakukan intervensi) dimana skenario ini nampak pada tahun 1992-1993
dimana mekanisme nilai tukar Eropa mengalami kejatuhan serta beberapa kali
jatuhnya nilai tukar mata uang di Asia Tenggara.
d.

You might also like