You are on page 1of 7

KARAKTERISTIK PRESENTASI BISNIS Pada presentasi, khalayak (pengambil keputusan) mengharapkan penyaji menunjukkan

upaya pengarahan sudut pandang dan kebutuhan khusus mereka secara nyata. Suatu presentasi bisnis yang berhasil merupakan bentuk komunikasi lisan yang direncanakan secara cermat untuk tujuan penjualan gagasan, produk, atau jasa kepada seseorang atau kelompok pengambil keputusan. Presentasi bisnis merupakan bentuk komunikasi yang berorientasi pada proposal, yang disajikan dalam suatu lingkungan bisnis kepada khalayak yang relatif homogen dari berbagai tingkat pengambil keputusan. Fungsi dari sebuah presentasi bisnis adalah untuk menyampaikan informasi dan mempengaruhi pengambil keputusan. Berbagai alat bantu multimedia digunakan secara khusus melalui metode penyampaian yang interaktif. Presentasi biasanya dipersiapkan oleh seorang panyaji dengan bantuan agen-agen lainnya dalam lingkungan dalam lingkungan pekerjaan. Presentasi diberikan untuk mendatangkan perubahan, mendukung tindakan yang khusus, dan mendorong seseorang atau sekelompok yag berwenag untuk mengambil keputusan yang khusus. Mempersiapkan presentasi bisnis

1. Tentukan tujuan dari presentasi Anda Secara umum, presentasi bisnis memiliki empat (4) tujuan pokok, diantaranya;
a. Menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens

Pesan-pesan bisnis yang disampaikan tentu saja harus menarik, sederhana, mudah dipahami, dan enak di dengar audiens. Yang terpenting, hindarkan bentuk-bentuk presentasi yang membosankan, monoton, tidak jelas, dan bahasanya sulit dipahami.
b. Menghibur Audiens

Selain memberikan informasi, presentasi bisnis juga mempunyai tujuan untuk menghibur audiens. Maksudnya, untuk mencapai tujuan presentasi bisnis seorang pembicara perlu menyelipkan humor-humor segar yang mampu menghidupkan suasana.

dan yang perlu diingat, bahwa humor yang diselipkan dalam suatu presentasi bisnis hanyalah sebagai selingan dan bukan yang utama.
c. Menyentuh emosi audiens

Seorang

pembicara yang berpengalaman

sangat mengetahui

bagaimana

menyampaikan pesan-pesan bisnis yang mampu menyentuh emosi audiens. Dengan gaya bicara dan intonasi suara yang menarik, seorang pembicara mampu menggugah emosi audiens. Contohnya saja, seorang pembicara yang dapat menggugah emosi audiens untuk bersemangat, terharu, atau hanyut dalam keprihatinan, melalui ekspresi yang dimunculkan oleh si pembicara.
d. Memotivasi audiens untuk bertindak sesuatu

Dalam memotivasi audiens, seorang pembicara perlu menyatakannya secara eksplisit dan bukan menggunakan bahasa basa-basi. Contohnya, pembicara menghimbau para karyawan untuk mempertegas komitmennya meningkatkan disiplin kerja, meningkatkan daya saing perusahaan melalui peningkatan kualitas produk dan sejenisnya. Dengan kata lain, pembicara mampu memunculkan reaksi para audiens.

Kenali audiens Anda Tak kenal maka tak sayang. Pepatah ini juga berlaku dalam presentasi. Sempatkan waktu untuk mencari tahu siapa saja yang akan hadir dalam presentasi Anda. Apa posisi mereka di dalam organisasi dan apa yang mereka harapkan dari presentasi Anda. Hal ini penting karena sebuah presentasi pada dasarnya adalah penyajian kepada orang lain. Meskipun menurut Anda menyajikan yang terbaik, tidak selalu audiens yang mendengar akan merasakan hal yang sama. Dengan mengenal audiens nantinya Anda dapat menentukan pendekatan dalam presentasi. Mungkin yang hadir adalah seorang penting dalam organisasi yang sangat senang dengan grafik dan angka. Maka penyajian grafik yang baik dan penjelasan di balik apa yang terjadi pada angka-angka akan menjadi nilai tambah. Sebaliknya bisa jadi orang yang ingin

Anda pengaruhi dalam presentasi memiliki tipe visual, sangat senang dengan gambar, diagram dan contoh-contoh kongkrit. Untuk orang seperti ini Anda pun dapat menyesuaikan slide presentasi dengan gambar yang dibutuhkan. Susun kerangka presentasi Secara umum presentasi terdiri dari pembuka, isi, dan penutup. Pembuka berisi gambaran awal topik yang akan dipresentasikan dan apa tujuan yang diharapkan. Isi akan menjelaskan struktur materi yang Anda sampaikan mulai dari latar belakang, persoalan dan solusi yang Anda tawarkan. Sedangkan Penutup berisi kesimpulan dari topik yang dibawakan serta ajakan kepada audiens untuk melakukan sesuatu apakah menyetujui ide Anda, membeli produk Anda atau memahami lebih baik suatu topik yang Anda sajikan. Dua hal yang paling penting dalam membuat kerangka ini adalah bagian pembuka dan penutup. Ini adalah bagian yang paling diingat oleh audiens dan merupakan kesempatan terbaik Anda untuk mendapatkan perhatian mereka. Untuk bagian pembuka, jika perlu hapalkan bagian pembukaan yang Anda persiapkan berupa pernyataan, kutipan, pertanyaan, kisah atau bahkan sebuah humor. Pembukaan yang baik dan lancar akan menciptakan rasa percaya diri untuk kelanjutan presentasi. Adapun untuk bagian penutup, merupakan intisari dari seluruh presentasi Anda dan kesempatan untuk memberikan kesimpulan yang akan diingat terus oleh audiens setelah mereka keluar dari ruangan. Persiapkan dengan baik bagian ini dan Anda tinggal selangkah lagi dalam memberikan presentasi yang meyakinkan. Jika diperlukan, persiapkan slide presentasi dan alat bantu visual lainnya. Prinsip yang perlu dipertimbangkan dalam menyiapkan slide adalah gunakan hanya poinpoin utama dan penting. Jangan membuat slide yang terlalu detail dan berisi seluruh hal yang Anda akan ucapkan. Jika itu dilakukan, audiens akan membaca slide dan mereka tidak perlu lagi mendengarkan kata-kata Anda lagi. Tujuan presentasi menjadi gagal.

Beberapa tips dalam pembuatan slide adalah tidak terlalu banyak teks dalam suatu slide. Gunakan gambar, diagram dan tabel untuk membantu menjelaskan suatu konsep, data dan fakta. Jangan membuat slide yang terlalu kompleks karena akan sulit dicerna dalam waktu singkat oleh audiens dan cenderung membuat audiens lelah sehingga tidak fokus pada apa yang Anda sampaikan. Alat bantu presentasi bisnis antara lain Papan tulis manual , Papan tulis elektronik, Flip Charts, Modul, hand out, maupun tulisan yang dibukukan, Alat simulasi, miniatur maupun sample produk, Transparansi Overhead Projector, Infocus, Video cassete record / vcd / dvd player, Internet conference, dll.

Latihan Latihan terbaik dapat dilakukan dengan mengundang beberapa teman untuk mendengarkan presentasi Anda. Minta mereka untuk memberikan komentar terhadap materi yang disampaikan, cara penyampaian dan hal-hal apa yang perlu diperbaiki. Latihan ini akan membantu Anda mengetahui sejak dini apakah Anda sudah cukup siap dan menguasai materi presentasi atau masih ada hal-hal lain yang perlu diperbaiki. Lewat latihan ini, cobalah berpikir dari sudut pandang audiens: apakah mereka punya pengetahuan yang cukup tentang materi yang akan dipresentasikan, apa kepentingan yang mereka bawakan, pertanyaan apa yang mungkin mereka tanyakan, apa yang mereka harapkan dari presentasi tersebut. Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut maka Anda telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Rileks Ini adalah bagian yang penting. Banyak orang sudah gugup duluan bahkan ketika salam pembuka baru diucapkan. Jika ini terjadi maka buyarlah seluruh materi yang telah dipersiapkan dengan matang sebelumnya. Kondisi yang rileks akan membantu Anda untuk memberikan presentasi dengan tenang dan meyakinkan.

Tips sederhana untuk mengurangi rasa gugup ini dan menggantinya dengan perasaan rileks adalah tutup mata Anda, tarik nafas dalam-dalam dan lepaskan kembali secara perlahan. Lakukan beberapa kali maka Anda akan merasakan kesegaran dan dapat tersenyum kembali. Jangan lupa berdoa kepada Allah agar Anda dimudahkan dalam berbicara dan menjelaskan sesuatu kepada audiens.

Membawakan Presentasi Bisnis


1. Kuasai materi

Menguasai materi artinya anda dapat memilih materi yang Anda harus tekankan dan materi yang dapat dihilangkan agar membuat presentasi menjadi lebih efektif. Penguasaan materi ini membuat kita menjadi lebih nyaman pada saat presentasi dan membuat presentasi berjalan dengan baik.
2. Jiwai materi yang anda bawakan

Membawakan presentasi bisnis tidaklah sama seperti membacakan puisi, Anda tidak perlu anda menghafal materi yang anda bawakan, setiap presentasi membutuhkan 2 hal yakni harus hidup dan memiliki energi. Hal ini akan anda peroleh jika anda menjiwai materi yang Anda bawakan.
3. Lakukan simulasi presentasi anda

Sebelum berpresentasi, ada baiknya anda melakukan simulasi presentasinya terlebih dahulu. Jika memungkinkan undang rekan anda pada saat simulasi dan mintalah pendapat mereka dengan jujur, tentang performa Anda pada saat presentasi. Tidak ada salahnya jika anda terus mengulang agar memperoleh kesempurnaan.
4. Kuasai ruangan presentasi anda

Usahakan datang sebelum presentasi. Berjalanlah diseluruh ruangan agar anda dapat menentukan view yang paling tepat buat anda ketika berpresentasi.

5. Kuasai peralatan anda saat presentasi

Pastikan sound system berjalan dengan sempurna, juga pastikan LCD anda dapat menampilkan presentasi anda dengan sempurna, tidak ada salahnya anda juga mengecek saklar lampu untuk memastikan seluruh bahan presentasi anda dapat terlihat dengan sempurna.
6. Simpan bahan presentasi anda dalam diskdrive

Walau terlihat sepele, pastikan anda menyimpan semua file didalam diskdrive, menyimpannya dalam floopy, flash disc ataupun CD kadang membuat running presentasi anda menjadi lebih lambat.
7. Gunakan remote control

Jangan kaku berdiri di stage dan jangan selalu berada disamping laptop dan LCD yang anda gunakan. Anda harus berada pada posisi dimana semua audiens dapat melihat anda dengan jelas, makanya tidak ada salahnya anda menggunakan remote control. Tapi bukan berarti jika anda menggunakan remote anda bebas untuk berkeliling pada saat presentasi, hal tersebut hanya memecah konsentrasi audiens anda.

8. Hindari penggunaan laser pointer

Penggunaan laser pointer dapat memecah konsentrasi audiens anda, Apalagi pada saat anda mengalami kegugupan, penggunaan laser pointer malah jadi tidak efektif. Lebih baik anda menggunakan handout pada materi2 yang ingin anda tampilkan.
9. Jangan berbicara pada slide yang anda buat

Banyak presenter yang lebih melihat pada slide yang nyata-nyata telah mereka ketahui isinya daripada melihat audiens. Sebaiknya anda fokuskan mata dan perhatian anda kepada audiens, perbanyak kontak mata akan membuat presentasi anda menjadi lebih menarik.

10. Navigasikan slide anda

Sebaiknya anda membuat slide dengan menggunakan link hal ini penting karena audiens seringkali bertanya pada slide yang telah anda presentasikan. Penggunaan link membuat anda lebih mudah untuk menemukan slide yang perlu diulang, tanpa harus menampilkan seluruh slide presentasi.

Sumber referensi: Dikutip pada hari selasapukul 17.30 wib


1. http://ratih1727.multiply.com/journal/item/101 2.
HTTP://WWW.GOOGLE.CO.ID/URL?SA=T&RCT=J&Q=PRESENTASI-NEGOSIASIKLP1&SOURCE=WEB&CD=4&VED=0CC0QFJAD&URL=HTTP%3A%2F

%2FBAHANKULIAHIKOMUNAND.FILES.WORDPRESS.COM%2F2011%2F06%2FPRESENTASI-NEGOSIASIKLP1.DOC&EI=IEDCTV6ZBOZ1MAWPHVITBA&USG=AFQJCNFTZGEJ4Z7RWL8CUWR9FXNZ MCWYCA&CAD=RJA

You might also like