Professional Documents
Culture Documents
Kulit
organ vital
Cermin kesehatan
I. EPIDERMIS
Terdiri atas : Stratum korneum Stratum lusidum Stratum granulosum Stratum spinosum Stratum basalis Terdapat berbagai sel : Keratinosit Melanosit Sel Langerhans Sel Dendrit Sel Merchel
II. DERMIS
Terdiri atas lapisan elastik dan fibrosa padat dengan elemen seluler dan folikel rambut
Dibagi menjadi : Pars papilare Pars retikulare
III. SUBKUTIS
Terdiri atas jaringan ikat kendor dan selsel lemak
PENAMPANG KULIT
ADNEKSA KULIT
A. Kelenjar-kelenjar kulit
Terdapat di dermis Terdiri atas : 1. Kelenjar keringat ( glandula sudorifera ) Meliputi : a. Kelenjar ekrin b. Kelenjar apokrin 2. Kelenjar palit ( glandula sebasea )
B.
C.
Rambut Tipe : rambut lanugo rambut terminal rambut velus Pertumbuhan : Fase anagen Fase katagen Fase telogen
FAAL KULIT
Fungsi : 1. Proteksi 2. Absorbsi 3. Ekskresi 4. Persepsi 5. Pengaturan suhu tubuh 6. Pembentukan pigmen 7. Keratinisasi 8. Pembentukan vitamin D
MIKROBIOLOGI KULIT
rium acnes )
2. Flora transien
berbagai organisme nonpatogen / patogen tidak secara teratur didapatkan pd permukaan kulit tidak dapat mempertahankan diri secara tetap pd kulit normal mudah dihilangkan dgn menggosok / desinfeksi kulit kecuali pada kulit sakit
Misal : Streptococcus spp, basil gram - , bacillus spp Jumlah meningkat bila suhu atau kelembaban meningkat
PROSEDUR DIAGNOSIS
I. ANAMNESA
Perjalanan penyakit yang mengarah ke diagnosis
Efloresensi
Kelainan kulit yang dapat dilihat dengan mata telanjang (secara obyektif) Ada 2 macam : Primer kelainan kulit yang terjadi pada permulaan penyakit
Sekunder kelainan kulit yang terjadi selama perjalanan penyakit / pengaruh lingkungan
Makula
Papula
Nodula
Vesikel / bula
Pustula
Skuama
Erosi
Ulkus
Krusta
Sikatrik
trikomonas
2. Pewarnaan KOH dari kerokan kulit Misal : jamur kulit/ rambut : KOH 20% (1-2 tetes) kuku : KOH 10% tunggu 15-20 Tampak hifa / spora
3. Pewarnaan gram
Misal : pemeriksaan discharge uretra Neisseriae gonorrhoea 4. Pewarnaan Ziehl Nielson Misal : Morbus Hansen
B. Kultur
Jamur : Media Agar Dekstrosa-Sabouraud
C. Biopsi / Histopatologi
Biopsi dengan eksisi / punch, fiksasi formalin 10%
D. Test kulit
1. Scratch test / Prick test ( di lengan bawah ) Prinsip : digores / ditusuk, luka diberi alergen Reaksi + bila timbul urtika 2. Patch test ( di punggung) Prinsip : ditempel bahan alergen, dibaca setelah 2x24 jam Reaksi + bila terdapat eritema/vesikel
.....terima kasih.......