PROGRAM PADAT KARYA SALAH SATU UPAYA

MENGATASI PENGANGGURAN












Nama: Lesi Lusiana
NPM: 14111085
Kelas: 1KA40

Mata KuIiah : IImu SosiaI Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik MakaIah : Program Padat Karya SaIah Satu
Upaya Mengatasi Penganggurann

KeIas : 1- KA40

TanggaI Penyerahan MakaIah : 24 November 2011
TanggaI UpIoad MakaIah : 25 November 2011

P E R N Y A T A A N

Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini, saya buat
sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk
mata kuliah ini.
P e n y u s u n


N P M Nama Lengkap Tanda Tangan
14111085 Lesi Lusiana





Program Sarjana Sistem Informasi

UNIVERSITAS GUNADARMA

DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar belakang
2. Tujuan
3. Sasaran
BAB II PERMASALAHAN
1. Kekuatan
2. Kelemahan
3. Peluang
4. Tantangan/hambatan
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan
1.1 kekuatan
1.2 kelemahan
1.3 peluang
1.4 tantangan
2. rekomendasi
2.1kekuatan
2.2 kelemahan
2.3 peluang
2.4 tantangan

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui tingkat pengangguran di indoseia semakin tahun semakin
meningkat, para pemuda di kota maupun di desa mengalami kesulitan untuk mencari
lapangan pekerjaan, banyaknya penduduk kurang bisa di imbangi dengan kemajuan
perindustrian di indonesia, bahkan sekarang bukan hanya orang-orang yang tidak
memiliki pendidikan tinggi saja yang menganggur tetapi orang-orang yang memiliki
pendidikan tinggipun seperti sarjana atau lainnya harus berusaha keras untuk bisa
mendapatkan pekerjaan, daya saing yang cukup tinggi membuat para pemuda
kebingungan apa yang mesti merreka lakukan dan terkadang mereka menjadi terjerumus
ke dalam pergaulan yang negatiI. Hal-hal seperti inlah yang patut kita perhatikan, karena
masa depan indonesia terletak pada generasi-generasi muda kita untuk meneruskannya

1.2 Tujuan
Mengembangkan program padat karya produktiI sebagai salah satu solusi dalam
mengurangi angka pengangguran, Program padat karya produktiI memberikan kesempatan
kerja bagi tenaga kerja penganggur, setengah penganggur dan pencari naIkah utama keluarga
yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Agar mereka tidak tergantung
pada instansi atau perusahaan-perusahaan saja, mereka dapat mengembangkan usaha sendiri bila
memiliki kemampuan mereka bisa berwirausaha untuk memajukan perekonomian saat ini yang
tingkat perekonomiannya sangat rendah

1.3 Sasaran
sasaran program padaL karya adalah Lersedlanya kesempaLan ker[a aLau usaha dalam benLuk
keglaLan usaha ekonoml produkLlf kita harus lebih melibatkan anak muda dalam program
ini. Padat karya ini juga lebih diutamakan para pemuda indonesia agar mereka memiliki
kemampuan yang bisa mensejahterakan kehidupan masyarakat. Agar lebih aIektip kita
bisa melibatkan para pelajar atau mahasiswa sehingga mereka memiliki kemampuan
untuk diterapkan dalam lingkungan masyarakat.

8A8 2
L8MASALAPAn
21 kekuaLan
a. Program ini dapat memberikan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
b. Mereka tidak tergantung pada instansi atau perusahaan-perusahaan
c. Masyarakat dapat berwirausaha sendiri dengan keahlian dan kemampuan
yang mereka memiliki
d. Dapat meningkatkan perekonomian dan pengetahuan masyarakat

22 kelemahan
a. Kurangnya kesadaran para pemuda atau masyarakat akan pentingnya
keahlian kerja
b. Fasilitas untuk mendukung program ini kurang memadai
c. Tidak adanya penyuluhan atau kurangnya inIormasi kepada para pemuda
atau masyarakat
d. Seringnya pelajaran yang diberikan bersiIat teori saja dan tidak di dukung
dengan adanya praktek sehingga masyarakat kesulitan untuk
memahaminya dan mempraktekannya di lingkungan

2.3 Peluang
a. Terciptanya usaha-usaha atau karya-karya baru yang bisa dikembangkan
b. Masyarakat menjadi lebih berpengatahuan dan memiliki kemampuan
c. Kesejahteraan masyarakat bisa terwujud
d. Berkurangnya pengangguran

2.4 Tantangan/hambatan
a. Sulitnya mengajak pemuda untuk menciptakan karya-karya karena mereka
cenderung ingin menjadi karyawan perusahaan dibanding berwirausaha
b. Program ini tidak didukung penuh oleh pemerintah atau lembaga-lembaga
c. Masyarakat tidak mengetahui adanya program-program padat karya
seperti ini
d. Lembaga-lembaga atau sekolah-sekolah kurang memperhatikan
kemampuan atau keterampilan pelajarnya.

BAB 3
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
1. Kekuatan
a. Masyarakat akan menjadi lebih sejahtera dengan program padat karya ini
b. Mereka tidak lagi berusaha mencari pekerjaan di perusahaan karena dapat
menciptakan usaha sendiri
c. Mayarakat tidak lagi menjadi pengangguran karena memiliki keterampilan
yang bisa digunakan untuk mencari kebutuhan hidupnya
d. Masyarakat kaya pengetahuan dan tidak lagi bingung untuk mendapatkan
penghasilan

2. Kelemahan
a. Masyarakat kurang menyadari apa itu program padat karya
b. Tidak adanya Iasilitas daari pemerintah untuk mendukung program ini
c. Kurangnya inIormasi-inIormasi penting kepada masyarakat
d. Seringnya pelajaran yang diberikan hanya berupa teori tanpa praktek

3. Peluang
a. Akan terciptanya wirausaha
b. Masyrakat menjadi mampu dan memiliki pengetahuan untuk menciptakan
karya-karya
c. Masyarakat dapat hidup sejahtera karena tidak adanya pengangguran
d. Pengangguran-pengangguran menjadi lebih kreatiI dan mampu
berwirausaha agar tidak lagi menjadi pengangguran

4. Tantangan/hambatan
a. Mereka berIikiran menjadi karyawan perusahaan lebih terjamin dibanding
berwirausaha
b. Pemerintah kurang mendukung program seperti ini
c. Masyarakat tidak dibekali ilmu pengetahuan yang seperti ini
d. Sekolah-sekolah atau lembaga-lembaga kurang meperhatikan nilai suatu
praktek atau kemampuan para pelajarnya






B. REKOMENDASI
1. Kekuatan
a. Sebaiknya diadakan sekolah-sekolah yang menghasilkan banyak
keterampilan di bidang pekerjaan
b. Para pelajar diajarkan bagaimana memenejeri atau membuat ladang usaha
sendiri tanpa perlu tergantung dengan perusahaan orang lain
c. Para pengangguran diberi penyuluhan-penyuluhan husus untuk program
padat karya
d. Pemerintah berusaha untuk memantau masyarakatnya dibidang pendidikan

2. Kelemahan
a. Lebih ditingkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya ilmu
keterampilan dan keahlian
b. Pemerintah lebih memperhatikan kepentingan dan kebutuhan masyarakat
ekonomi bawah
c. Pemerintah membuat usaha sendiri yang diperuntukan untuk masyarakat
bawah
d. Para lembaga-lembaga atau sekolah-sekolah memberikan pelajaran
praktek nyata bukan hanya teori

3. Peluang
a. Harus diciptakannya wirausaha-wirausaha untuk masyarakat yang tidak
memiliki pendidikan Iormal
b. Pemerintah patut menghargai karya-karya masyarakatnya sendiri
c. Dengan banyaknya wirausaha yang dikembangkan maka peluang
pengangguran semakin kecil
d. KreatiIitas penduduk harus dikembangkan dan di dukung penuh oleh
pemerintah

4. Tantangan/hambatan
a. Lebih menekankan kepada masyarakat bahwa berwirausaha kita lebih
bermanIaat dibandingkan dengan hanya menjadi pegawai orang lain
b. Dukungan pemerintah harus lebih ditingkatkan lagi
c. Membekali masyarakat dengan ilmu-ilmu kterampilan baik itu dari
sekolah-sekolah maupun lembaga-lembaga
d. Sekolah-sekolah harus lebih memperhatikan kemampuan yang dimiliki
oleh pelajarnya