You are on page 1of 18

A.

LATAR BELAKANG
FRS untuk entitas kecil dan menengah (UKM) dimaksudkan untuk mengaplikasikan tujuan
umum laporan keuangan entitas yang tidak dimemiliki akuntabilitas public atau yang sering
kita sebut dengan Entitas Tanpa Akuntan Publik (ETAP). Di beberapa Negara, yang entitas
tidak memiliki akuntabilitas public disarankan untuk memiliki keseragaman pelaporan,
termasuk perusahaan perorangan dan entitas yang tidak mempublikasikan
akuntabilitasnya.
Standar pelaporan keuangan global diaplikasikan secara konsisten, akan meningkatkan
keterbandingan informasi keuangan. Perbedaan pelaporan dapat mengaburkan
perbandingan yang digunakan oleh investor, penyandang dana dan pengguna lainnya.
Syarat penyajian informasi keuangan yang bermanfaat (relevan, reliable,keterbandingan,dll)
standar pelaporan keuangan global yang berkualitas meningkatkan efisiensi dari alokasi
dan pengunaan modal. Keuntungannya tidak hanya bagi kreditor atau pemilik modal tapi
juga menguntungkan bagi entitas yang membutuhkan modal karena akan mengurangi
pengeluaran mereka dan mengalihkan resiko tidak pasti yang berakibat pada biaya modal.
Standar global juga meningkatkan konsistensi dalam kualitas audit dan memudahkan
pendidikan dan pelatihan.
Kelebihan standar pelaporan keuangan global tidak terbatas pada entitas yang terdaftar di
pasar modal. Dalam penilaian ASB, SMEs-dan bagi mereka yang menggunakan laporan
keuangan-mendapatkan keuntungan dari pengaturan umum standar akuntansi. Laporan
keuangan ETAP berbeda dari satu Negara dengan Negara lain dengan alasan :
1.ntitusi keuangan membuat pinjaman antar Negara beroperasi secara multinasional.
Dalam tataran hukum yang luas sebagian besar SMEs termasuk yang paling kecil memiliki
pinjaman bank. Pihak bank mengandalakan laporan keuangan untuk membuat keputusan
kredit, dan menetapkan jangka waktu serta tingkat bunga.
2.Supplier ingin mengevaluasi kondisi keuangan pembeli di berbagai Negara sebelum
mereka menjual barang atau jasa secara kredit.
3.Banyak SMEs yang memiliki pemasok luar negri dan menggunakan menggunakan
laporan keuangan pemasok untuk menilai prospek dari kelangsungan hubungan bisnis
jangka panjang.
4.Lembaga peyedia modal menyediakan modal untuk SMEs di setiap Negara.
5.Banyak SMEs yang memiliki investor luar negri yang tidak terlibat dengan entitas
manajemen setiap harinya.

B.RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan arrtikel "Accounting Advisory New, Switzerland yang diterbitkan 09
September 2009, maka dapat mengambil beberapa poin rumusan masalah, yaitu :
1.Apakah pengukuran dengan metode current market value akan mempengaruhi besarnya
pajak ?
2.Apakah penggunaan FRS lebih praktis dibandingkan dengan SAK ETAP bagi UKM ?


BAB
TELAAH PUSTAKA

A.Small and Medium Entyties atau Usaha Kecil Menengah
Small and Medium Entyties menurut FRS for SMEs adalah :
a.perusahaan kecil dan menengah adalah perusahaan yang tidak memiliki akuntabilitas
publik, dan
b.menerbitkan laporan keuangan tujuan umum untuk pengguna eksternal. Contoh
pengguna eksternal termasuk pemilik yang tidak terlibat dalam pengelolaan
bisnis, dan potensi yang ada kreditur, dan lembaga pemeringkat kredit.
Sebuah entitas memiliki akuntabilitas publik jika:
(a)utang atau instrumen ekuitas yang diperdagangkan di pasar umum atau dalam proses
menerbitkan instrumen tersebut untuk diperdagangkan di pasar umum (Bursa efek dalam
negeri atau asing atau pasar over-the-counter, termasuk pasar lokal dan regional), atau
(b) memegang aset dalam kapasitas fidusia bagi sekelompok orang luar yang luas sebagai
salah satu bisnis utama. Hal ini biasanya terjadi bagi bank, serikat kredit perusahaan
asuransi, broker sekuritas / dealer, reksa dana dan
bank investasi
Beberapa perusahaan juga dapat memegang aset dalam fiduciary untuk grup luas orang
luar karena mereka memegang dan mengelola sumber daya keuangan yang dipercayakan
kepada mereka oleh klien, pelanggan atau anggota tidak terlibat dalam manajemen entitas.
Namun, jika mereka melakukannya untuk alasan yang terkait dengan bisnis utama (seperti,
Misalnya, mungkin kasus untuk perjalanan atau agen real estat, sekolah, amal organisasi,
perusahaan koperasi yang membutuhkan deposit keanggotaan nominal, dan penjual yang
menerima pembayaran sebelum pengiriman barang atau jasa seperti perusahaan utilitas),
yang tidak membuat mereka publik akuntabel.
Jika sebuah entitas publik akuntabel menggunakan FRS ini, laporan keuangan tidak akan
digambarkan sebagai sesuai dengan FRS untuk UKM-bahkan jika hukum atau peraturan
yang yurisdiksi izin atau membutuhkan ini FRS untuk digunakan oleh publik akuntabel
entitas.
Sebuah perusahaan anak yang perusahaan induknya menggunakan FRSs penuh, atau
yang merupakan bagian dari kelompok konsolidasi yang menggunakan FRSs penuh, tidak
dilarang menggunakan FRS dalam perusahaan memiliki keuangan laporan jika anak
dengan sendirinya tidak memiliki akuntabilitas publik. Jika perusahaan
laporan keuangan yang digambarkan sebagai menyesuaikan dengan FRS untuk UKM,
harus


B.FRS for SMEs
1.Pengukuran.
FRS for SMEs memiliki dua metode pengukuran atau measurement yang tercantum pada
FRS No.2 paragarf 34, sebagai berikut ;
"2. 34 Two common measurement bases are historical cost and fair value:
(a) For assets, historical cost is the amount of cash or cash equivalents paid or the fair
value of the consideration given to acquire the asset at the time of its acquisition. For
liabilities, historical cost is the amount of proceeds of cash or cash equivalents received or
the fair value of non-cash assets received in exchange for the obligation at the time the
obligation is incurred, or in some circumstances (for example, income tax) the amounts of
cash or cash equivalents expected to be paid to settle the liability in the normal course of
business. Amortised historical cost is the historical cost of an asset or liability plus or minus
that portion of its historical cost previously recognised as expense or income.
(b) Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled,
between knowledgeable, willing parties in an arm's length transaction.
2. 34 Dua dasar pengukuran biaya umum adalah sejarah dan nilai wajar:
(a) Untuk aset, biaya historis adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai
wajar dari pertimbangan yang diberikan untuk memperoleh aset pada
saatakuisisi. Untuk kewajiban, biaya historis adalah jumlah hasil kas atau setara kasditerima
atau nilai wajar aset non kas yang diterima dalam pertukaran untukkewajiban pada
saat kewajiban itu terjadi, atau dalam beberapa keadaan (misalnya,pajak
penghasilan) jumlah kas atau setara kas yang diharapkan akan dibayarkanuntuk
menyelesaikan kewajiban dalam kegiatan usaha normal. Biaya historisAmortised adalah
biaya historis suatu aset atau kewajiban plus atau minus yangsebagian biaya historis yang
sebelumnya diakui sebagai beban atau pendapatan.
(b) Nilai wajar adalah jumlah aktiva yang dapat dipertukarkan, atau
kewajibandiselesaikan, antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk transaksi lengan
panjang. "

2.Pajak Penghasilan dan pengungkapannya
FRS for SMEs No.29 menyatakan bahwa lingkup untuk pajak penghasilan adalah;
"29.1 pajak penghasilan mencakup semua pajak dalam negeri dan luar negeri yang
berdasarkan laba kena pajak. pajak penghasilan juga termasuk pajak, seperti pemotongan
pajak, yang harus dibayar oleh anak perusahaan, asosiasi atau joint venture pada distribusi
bagi entitas pelaporan

Pengungkapan atas pajak harus dilakukan oleh entitas sehingga memungkinkan pengguna
laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari pajak kini dan
tangguhan konsekuensi transaksi diakui dan acara lainnya. Ketentuan pengungkapan
dalam FRS for SMEs No. 29 paragraf 31, adalah sebagai berikut;

"29,31 entitas harus mengungkapkan secara terpisah komponen utama dari beban pajak
(penghasilan). Komponen tersebut dari beban pajak (penghasilan) mungkin termasuk:
(A) beban pajak kini (penghasilan).
(B) penyesuaian yang diakui pada periode pajak kini periode sebelumnya.
(C) jumlah beban pajak tangguhan (penghasilan) yang berkaitan dengan originasi dan
pembalikan dari beda.
(D) Beban pajak tangguhan (penghasilan) sehubungan dengan perubahan pajak
tarif atau pengenaan pajak baru.
(E) pengaruhnya terhadap beban pajak tangguhan yang timbul dari perubahan dalam
pengaruh hasil yang mungkin dari tinjauan oleh otoritas pajak (lihat ayat 29,24).
(F) penyesuaian untuk beban pajak tangguhan yang timbul dari perubahan status pajak
perusahaan tersebut atau para pemegang saham.
(G) perubahan dalam penyisihan penilaian (lihat ayat 29,21 dan 29,22).
(H) jumlah beban pajak sehubungan dengan perubahan kebijakan akuntansi dan
kesalahan (lihat Pasal 10 Kebijakan Akuntansi, Perkiraan dan Kesalahan).


Tunjukkan huruf
C.SAK ETAP
No.
Elemen
SAK UMUM
SAK ETAP
1.
Penyajian Laporan Keuangan
Dengan adanya ED PSAK 1 di masa depan penyajian laporan keuangan mengikuti FRS
dengan perubahan antara lain,
- Tidak ada lagi pos luar biasa pada neraca
- Laba Rugi comprehensive
- Cash flow metode langsung (dianjurkan), dan tidak langsung.
Minimum pos yang harus ada di neraca lebih sedikit.
- Silent terhadap pos luar biasa
- Laporan laba rugi (tanpa harus menyajikan laba rugi komprehensive)
- Cash flow dengan metode tidak langsung
2.
Aset Tetap dan Properti nvestasi
1. Memberikan pilihan metode biaya atau revaluasi untuk aset tetap.
2. Metode Fair value untuk properti investasi.
Aset tetap, properti investasi menggunakan metode biaya kecuali ada ketentuan
pemerintah yang mengharuskan model revaluasi diterapkan.
3.
Aset Tidak Berwujud
- Saat ini aset tidak berwujud diamortisasi selama 20th.
- ED PSAK 19 (Terbit 2011)
- Aset tidak berwujud dengan masa manfaat tak terbatas, tidak diamortisasi.
- Aset tidak berwujud diamortisasi selama 10th.
- Pengukuran menggunakan metode biaya.
4.
nstrumen Keuangan
- Ruang lingkup: aset dan kewajiban keuangan,
- Diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dimiliki hingga jatuh tempo,
tersedia untuk dijual, pinjaman dan pinjaman yang diberikan.
- mpayment menggunakan incurred loss concept.
- Derecognition
- Hedging dan derivatif.
- Ruang lingkup; investasi pada efek tertentu
- Klasifikasi trading, held to maturity, dan available for sale. Hal tsb mengacu pada PSAK
no 50 (1998).
- Jauh lebih sederhana dibanding ketentuan PSAK 50 dan PSAK 55 (revisi 2006)
5.
Pajak Penghasilan
Menggunakan deffered tax concept
Pengukuran dan pengakuan pajak kini
Pengakuan dan pengukuran pajak tangguhan

Menggunkan tax payable konsep
Tidak ada pengakuan&pengukuran untuk pajak tangguhan
6
mbalan kerja
Komponen biaya
Kapitalisasi dan pengakuan biaya
Biaya pinjaman langsung dibebankan

BAB
PEMBAHASAN
A.ARTKEL
1.Artikel FRS for SMEs

ACCOUNTNG ADVSORY SERVCES Accounting Advisory News Switzerland ADVSORY
ssue 2 September 2009 n July 2009
One of the longest and most controversial projects of the ASB culminated with the release
of the standard FRS for Small and Medium-sized Entities (FRS for SMEs). More than 8
years have passed since the issue was added to the ASB's project agenda. During this
time fundamental changes were considered in relation to the basic concept of the standard
and individual accounting rules. The first draft of the standard was based on cost-benefit
considerations for SMEs and provided a slimmed-down version of full FRSs with
simplification to recognition, measurement and disclosure requirements of full FRSs. The
final standard issued by the ASB, however, presents itself as a self-contained standard for
SMEs that contains, to some extent, extensive recognition and measurement
simplifications.
n Switzerland, the accounting standard FRS for SMEs competes with the generally
accepted accounting principles of Swiss GAAP FER, which are also based on the true and
fair view principle.
According to the current draft of the new Swiss accounting law, consoli-dated financial
statements will need to be prepared under generally accepted accounting principles. A
directive of the Swiss Federal Council will set out which standards are likely to be accepted
as generally accepted accounting principles which is likely to include Swiss GAAP FER,
FRS, US GAAP and, potentially, FRS for SMEs.
Hence, a group of entities that has neither equity nor debt instruments listed on a public
market and is neither a bank nor an insurance company, theoretically has the choice
between four different accounting principles. However, full FRSs and US GAAP are not
likely to constitute a sensible alternative for SMEs given their complexity. n this newsletter,
we explain to you the significant simplifications of the SME standard and highlight the major
differences to Swiss GAAP FER.
FRS for SMEs- a Standard for Switzerland ?
Structure and content
The final FRS for SMEs is a stand-alone document, without connections to full FRSs
(except for the reference to AS 39), which has been developed on the basis of the full
FRSs and its framework. The cross-references to full FRSs (e.g. for details on applying
more complex accounting options or as a source of guidance when the FRS for SMEs does
not address an accounting issue directly) that had been proposed in the exposure draft to
this standard were eliminated in the final standard.
Example: The FRS for SMEs does not include any guidance regarding the derecog-nition
of goodwill that has been allocated to a cash-generating unit when an entity disposes of an
operation within that unit. Hence, entities that apply the SME standard have the choice of
applying AS 36 (in particular paragraph 86) by analogy or to develop an independent
accounting policy.
The ASB plans to update the FRS for SMEs approximately every three years, however
urgent matters may need to be considered earlier than in the normal three-year cycle. With
this provision, the SME standard remains fairly flexible but is still not considered for
amendment as often as full FRSs. New FRSs, issued by the ASB since the SME standard
was last revised do not automatically apply to the FRS for SMEs.
The FRS for SMEs is organised by topics, with each topic presented in a separate section.
Section 1-10 are general in nature and include the scope of the standard (section 1), the
relevant excerpts from the framework and the basic recognition and measurement
principles (section 2), which now form part of the mandatory accounting standard unlike
full FRSs.
Sections 11-29 contain topics related to individual balance sheet items and transactions,
that have been more or less derived from the corresponding FRSs. A derivation table in the
back of the standard identifies the ASs/FRSs from which the principles in each section of
the FRS for SMEs were derived.
Sections 30-34 include special topics that are not related to single balance sheet items or
transactions, such as Foreign Currency Translation, Hyper-inflation and Special Activities
(i.e. Agriculture and Exploration of Mineral Resources).
Section 35 sets out the requirements for first-time adoption of the SME standard. The
requirements apply regardless of whether the transition is from full FRSs or from another
set of accounting principles such as the Swiss Code of Obligations or Swiss GAAP FER.
The standard is supplemented by the Basis for Conclusions, llustrative Financial
Statements and a Disclosure Checklist that are not mandatory.
Accounting options
While the exposure draft granted all accounting options available under full FRSs to SMEs,
the final standard only includes the simpler option for SMEs. The cross-references to full
FRSs that allowed SMEs to apply the more complex options included in full FRSs, were
eliminated in the final standard in order to allow a stand-alone FRS for SMEs standard.
Hence, in contrast to the original intention of the ASB, the final standard includes
considerably less accounting options than full FRSs.
Example: The exposure draft of the SME standard allowed the subsequent measurement of
property, plant and equipment either at cost less any accumulated depreciation and impair-
ment losses or at fair value. While the first (simpler) option was explicitly set out in the
exposure draft, SMEs would have had the option to apply the more complex option via a
cross-reference to full FRSs (AS 16.31 ff.).
Further significant accounting options in full FRSs that are not available for SMEs, include
the following:
Recognition of actuarial gains and losses from defined benefit plans in line with the corridor
method (AS 19.92) or by adopting any systematic method that results in faster recognition
(AS 19.93),4
Proportionate consolidation for investments in jointlycontrolled entities (AS 31.30 ff.),4
Subsequent measurement of intangible assets at fair value (AS 38.75 ff.),4
Deducting government grants from the carrying amount of the corresponding asset (AS
20.24),4
Subsequent measurement of investment properties at cost less any accumulated
depreciation and impairment losses (AS 40.30).4

n contrast, SMEs still have the option to prepare the cash flow statement by using either
the direct or indirect method.
Further, the SME standard provides the following additional accounting options:
Financial instruments can be accounted for by either applying the requirements of sections
11 and 12 of the FRS for SMEs or by applying the recognition and measurement
requirements of AS 39,4
nvestments in associates and jointly controlled entities can be accounted for in the
consolidated financial statements at cost, at fair value through profit or loss or by applying
the equity method.4

Significant simplifications
The final FRS for SMEs contains several recognition and measurement simplifications
compared to full FRSs and to the exposure draft.
Financial instruments
The most far going separation from full FRSs becomes obvious in the financial instruments
section. n this section, an independent approach has been developed, which was also
used as a starting point for the discussions around the revision of accounting for financial
instruments in full FRSs.
n contrast to full FRSs, there are only two instead of four categories of financial
instruments: (1) basic financial instruments and (2) other financial instruments.
Basic financial instruments comprise, for example, debt instruments at fixed or variable
rates with common terms, bank deposits, trade receivables and payables, bills and others.
These financial instruments shall be measured at amortised cost using the effective interest
method less any impairment losses.
Basic financial instruments also com-prise investments in non-convertible preference
shares and non-puttable ordinary and preference shares. These financial instruments shall
be measured at fair value with changes in fair value recognised in profit or loss, if the
shares are publicly traded or their fair value can otherwise be measured reliably. All other
such investments shall be measured at cost less impairment.
Other financial instruments, including all derivatives, that are not part of a hedge
relationship, shall be measured at fair value with changes in fair value to be recognised in
profit or loss.
Comparison to Swiss GAAP FER: Under Swiss GAAP FER, only securities as part of the
current assets for which a fair value exists and derivatives that are not part of a hedge
relationship, shall be measured at fair values. Hence, more financial instruments tend to be
measured at fair values under FRS for SMEs than under Swiss GAAP FER. The future will
show whether this will lead to significant divergence in practice as most SMEs are likely to
have only basic financial instruments.
The complex requirements for embedded derivatives set out in AS 39 have not been
transferred to the FRS for SMEs. As per FRS for SMEs financial instruments with
embedded derivates (such as convertible bonds) are classified as other financial
instruments and hence measured in their entirety at fair value.
Contracts to buy or sell non-financial items that include risks that are not in accordance with
the entity's expected purchase, sale or usage requirements are also classified as other
financial instruments and measured in their entirety at fair value. Hence, the separation of
the embedded derivative is not necessary.
Comparison to Swiss GAAP FER: Swiss GAAP FER does not set out detailed requirements
for embedded derivatives, which probably shows that the issue is not as relevant for the
users of Swiss GAAP FER.
n general, Swiss GAAP FER requires the recognition of a derivative as soon as it
constitutes an asset or a liability. Embedded derivatives are treated together with the basic
instrument, with separation as an allowed alternative. Components of non-financial
contracts that are in accordance with the entity's expected purchase, sale or usage
requirements are not likely to fulfil the definition of an asset or a liability and hence would
not be separable. Thus, there are no significant differences between the SME standard and
Swiss GAAP FER.
n addition, the requirements for hedge accounting have been simplified but are still
relatively complex. The SME standard still requires relevant docu-mentation and
prospective effective-ness testing of the hedge relationship. Only retrospective
effectiveness testing of the hedge relationship is not required as the termination of the
hedge relationship is accounted for prospectively unlike AS 39.

.........

Topics without major simplifications
The following accounting topics, which are considered to be complex in practice, are
consistent with full FRSs without major simplifications for SMEs:

Leases,4
Revenue recognition,4
Share-based payments,4
ncome taxes and4
Business combinations.4

While the guidance on income taxes in the FRS for SMEs anticipates future changes to full
FRSs, such as the definition of the tax base and the accounting for uncertain tax positions,
the requirements for business combinations are not based on the current FRS 3 (2008) but
on the previous version issued in 2004.
Comparison to Swiss GAAP FER: Accounting for leases as lessees is comparable with
FRS. However, accounting for leases as lessors is not specified in Swiss GAAP FER.
There is only one general require-ment in the framework regarding revenue recognition,
however, the results are likely to be comparable to the SME standard. As accounting for
share-based payments is not set out under Swiss GAAP FER, recognition as an expense is
not inevitable. The concept of accounting for deferred taxes is comparable to the FRS for
SMEs, but there are significant differences in relation to the detailed requirements. Under
Swiss GAAP FER, the temporary differences concept is not followed as strictly as under the
SME stan-dard. For example, deferred taxes are not recognised for temporary differences
of income and expenses that do not affect the results (such as translation differences that
have been recognised in equity). Accounting for business combinations is generally
comparable with the SME standard but the requirements are significantly less detailed.
Disclosures
The final SME standard still requires detailed disclosures in some areas, although the
overall quantity of disclosures has been significantly reduced compared to full FRSs.
For example, the disclosure of a tax rate reconciliation is not required for SMEs. However,
disclosures are required in relation to the significant differences in tax amounts presented in
the statement of comprehensive income and amounts reported to tax authorities.
Comparison to Swiss GAAP FER: Overall, the disclosure requirements under Swiss GAAP
FER are signifi-cantly less than under the FRS for SMEs. The disclosure requirements in
relation to defined benefit obliga-tions under Swiss GAAP FER are similar to FRS for
SMEs. The disclo-sures required for transactions with related parties are also comparable.
However, Swiss GAAP FER does not require the disclosure of key manage-ment personnel
compensation.
First-time adoption
FRS for SMEs should be applied retro-spectively when adopted for the first time, i.e.
recognition and measurement of all assets and liabilities as if the standard would have been
applied in the past. However, the standard grants several exemptions from the retro-
spective application requirement some of them are mandatory and others are optional.
An entities' first financial statements prepared under the FRS for SMEs would require the
disclosure of comparative information in respect of the previous comparable period for all
statements.
Further, the first financial statements under the FRS for SMEs require the disclosure of a
reconciliation of the entity's equity and profit or loss determined in accordance with its
previous financial reporting framework to its equity determined in accordance with the SME
standard.
Comparison to Swiss GAAP FER: Swiss GAAP FER requires only the disclosure of an
opening balance sheet upon first time adoption for the current reporting period (closing
balance at the end of the previous financial year).The retrospective application of the
standard is not explicitly set out in Swiss GAAP FER. Hence, there are no exemptions from
the retrospective application comparable to the ones included in the SME standard.
Adoption in Switzerland
The comparison between FRS for SMEs and Swiss GAAP FER shows that, despite the
sometimes significant simplifications to full FRSs, the requirements of the SME standard
are more detailed than Swiss GAAP FER. Further, due to the significant larger quantity of
disclosures under FRS for SMEs, the compilation of financial statements under the SME
standard is likely to take more time and effort. However, the accuracy of this state-ment will
depend on the individual circumstances.
However, Swiss GAAP FER often does not set out any, or only general, requirements for
certain important accounting areas. n addition, the frequency of changes to the standards
is likely to be higher under FRS for SMEs than under Swiss GAAP FER due to the planned
regular revisions of the SME standard. This might require costly changes to the current
accounting processes and systems.
On the other hand, Swiss GAAP FER users are in practice often required to develop and
consistently apply their individual accounting policies in accounting areas with no or only
general requirements, if applicable to the company. This might involve substantial costs and
coordination effort especially for multinational groups of companies with a certain size.
n addition, the comparability of Swiss GAAP FER financial statements might be limited
from the point of view of users of financial statements, due to the necessity to develop
individual accounting policies in accounting areas with no or only general requirements.
Financial statements under FRS for SMEs might potentially be more comparable than
under Swiss GAAP FER resulting from the more detailed requirements of the SME
standard. This is also the case in relation to financial statements under full FRSs given the
fewer accounting options included in the FRS for SMEs.
A disadvantage of the FRS for SMEs is that the scope of application is considerably more
restricted. Swiss GAAP FER can be applied by all entities that are not listed on the Main
Standard of the SX (and hence are required to apply full FRSs or US GAAP anyway).
However, entities that are listed in the Domestic Standard of the SX or whose debt
instruments are traded in a public market, are not allowed to apply the SME standard. Even
a change of the SX's listing rules would not change the applicability of the SME standard to
entities whose debt and equity instruments are traded in public market, as it was the ASB's
intention that financial statements of these entities shall not be described as conforming to
the FRS for SMEs.
The individual circumstances of Swiss entities and the international acceptance of the SME
standard will determine whether Swiss entities will be prepared to accept the higher costs
and time effort to prepare financial statements under the FRS for SMEs. n this regard, one
of the key consider-ations is likely to be the endorsement of the SME standard by the EU,
which is still pending.
Salah satu proyek terpanjang dan paling kontroversial dari ASB memuncak dengan rilis dari
FRS standar untuk Entitas Kecil dan Menengah (FRS untuk UKM). Lebih dari 8 tahun telah
berlalu sejak masalah ini telah ditambahkan ke agenda proyek ASB. Selama waktu ini
perubahan mendasar yang dipertimbangkan dalam kaitannya dengan konsep dasar dari aturan
standar akuntansi dan individu. Draft pertama dari standar didasarkan pada pertimbangan
biaya-manfaat untuk UKM dan memberikan versi slimmed-down dari SAK penuh dengan
penyederhanaan persyaratan pengakuan, pengukuran dan pengungkapan SAK penuh. Standar
akhir yang dikeluarkan oleh ASB, bagaimanapun, menyajikan dirinya sebagai standar mandiri
untuk UKM yang berisi, sampai batas tertentu, pengakuan yang luas dan penyederhanaan
pengukuran.
Di Swiss, standar akuntansi FRS untuk UKM bersaing dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum dari Swiss GAAP FER, yang juga didasarkan pada prinsip pandangan yang benar dan
adil.
Menurut draft saat ini dari hukum akuntansi baru Swiss, dikonsolidasikan-tanggal laporan
keuangan akan perlu dipersiapkan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Sebuah
direktif Dewan Federal Swiss akan menetapkan standar yang kemungkinan akan diterima
sebagai prinsip akuntansi yang berlaku umum yang mungkin termasuk Swiss FER GAAP,
FRS, US GAAP dan, berpotensi, FRS untuk UKM.
Oleh karena itu, sekelompok entitas yang tidak memiliki instrumen utang atau ekuitas yang
terdaftar di pasar publik dan bukan bank atau perusahaan asuransi, secara teoritis memiliki
pilihan antara empat prinsip akuntansi yang berbeda.Namun, penuh SAK dan US GAAP tidak
mungkin merupakan alternatif yang masuk akal bagi UKM diberikan kompleksitas
mereka. Dalam newsletter ini, kami menjelaskan kepada Anda penyederhanaan signifikan dari
standar UKM dan menyoroti perbedaan utama untuk Swiss GAAP FER.
FRS untuk UKM-Standar untuk Swiss?
Struktur dan isi
FRS akhir untuk UKM adalah dokumen yang berdiri sendiri, tanpa koneksi ke SAK penuh
(kecuali untuk referensi untuk AS 39), yang telah dikembangkan pada dasar SAK penuh dan
kerangka kerjanya. Salib-referensi untuk SAK penuh (misalnya untuk rincian tentang pilihan
menerapkan akuntansi yang lebih kompleks atau sebagai sumber bimbingan ketika FRS untuk
UKM tidak menangani masalah akuntansi secara langsung) yang telah diusulkan dalam draft
paparan standar ini tersingkir di standar akhir.
Contoh: FRS untuk UKM tidak termasuk panduan mengenai derecog-nition goodwill yang telah
dialokasikan untuk unit penghasil kas ketika entitas membuang operasi dalam unit
tersebut. Oleh karena itu, entitas yang menerapkan standar UKM memiliki pilihan untuk
menerapkan AS 36 (dalam ayat khususnya 86) dengan analogi atau untuk mengembangkan
suatu kebijakan akuntansi independen.
ASB berencana untuk memperbarui FRS untuk UKM kira-kira setiap tiga tahun, namun hal-hal
yang mendesak mungkin perlu dipertimbangkan lebih awal dari dalam siklus tiga tahun yang
normal. Dengan ketentuan ini, standar UKM masih cukup fleksibel tetapi masih tidak
dipertimbangkan untuk amandemen sesering SAK penuh. SAK baru, dikeluarkan oleh ASB
standar UKM sejak terakhir direvisi tidak secara otomatis berlaku untuk FRS untuk UKM.
FRS untuk UKM ini diselenggarakan oleh topik, dengan setiap topik disajikan dalam bagian
terpisah. Bagian 1-10 bersifat umum dan mencakup lingkup standar (bagian 1), kutipan yang
relevan dari kerangka dan pengakuan dasar dan prinsip-prinsip pengukuran (bagian 2), yang
sekarang merupakan bagian dari standar akuntansi wajib - tidak seperti penuh SAK.
Bagian 11-29 berisi topik yang terkait dengan item neraca individu dan transaksi, yang telah
lebih atau kurang berasal dari SAK yang sesuai. Sebuah tabel derivasi di belakang standar
mengidentifikasi ASs / SAK dari mana prinsip-prinsip dalam setiap bagian dari FRS untuk
UKM berasal.
Bagian 30-34 mencakup topik-topik khusus yang tidak berhubungan dengan item neraca
tunggal atau transaksi, seperti Terjemahan Mata Uang Asing, Hyper-inflasi dan Kegiatan
Khusus (yaitu Pertanian dan Eksplorasi Sumber Daya Mineral).
Pasal 35 menetapkan persyaratan untuk pertama kali adopsi dari standar UKM.Persyaratan
berlaku terlepas dari apakah transisi dari SAK penuh atau dari satu set prinsip-prinsip akuntansi
seperti Kode Swiss Kewajiban atau Swiss GAAP FER.
Standar ini dilengkapi dengan Dasar Kesimpulan, Laporan Keuangan lustrasi dan Checklist
Pengungkapan yang tidak wajib.
Akuntansi pilihan
Sementara draft paparan memberikan opsi akuntansi semua tersedia di bawah SAK penuh
untuk UKM, standar akhir hanya mencakup pilihan sederhana bagi UKM. Salib-referensi untuk
SAK penuh yang memungkinkan UKM untuk menerapkan pilihan yang lebih kompleks termasuk
dalam SAK penuh, tersingkir dalam standar akhir dalam rangka untuk memungkinkan berdiri
sendiri FRS untuk UKM standar. Oleh karena itu, berbeda dengan maksud asli dari ASB,
standar akhir termasuk opsi akuntansi jauh kurang dari SAK penuh.
Contoh: Draft eksposur standar UKM memungkinkan pengukuran selanjutnya properti, pabrik
dan peralatan baik dengan biaya dikurangi akumulasi penyusutan dan merusak-pemerintah
kerugian atau nilai wajar. Sedangkan opsi (sederhana) pertama secara eksplisit diatur dalam
draft paparan, UKM akan memiliki pilihan untuk menerapkan pilihan yang lebih kompleks
melalui referensi silang untuk penuh SAK (AS 16,31 dst.).
Akuntansi pilihan lebih lanjut yang signifikan dalam SAK penuh yang tidak tersedia untuk UKM,
meliputi:
4Pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial dari rencana imbalan pasti sesuai dengan
metode koridor (AS 19,92) atau dengan mengadopsi metode sistematis yang menghasilkan
pengakuan lebih cepat (AS 19,93),
4Proporsional konsolidasi untuk investasi dalam entitas bersama-dikontrol (AS 31,30 dst.),
4Selanjutnya pengukuran aktiva tidak berwujud pada nilai wajar (AS 38,75 dst.),
4Dikurangi hibah pemerintah dari nilai tercatat aset yang sesuai (AS 20.24),
4Selanjutnya pengukuran properti investasi dengan biaya dikurangi akumulasi penyusutan dan
kerugian penurunan nilai (AS 40,30).

Sebaliknya, UKM masih memiliki pilihan untuk menyiapkan laporan arus kas dengan
menggunakan metode langsung baik atau tidak langsung.
Selanjutnya, standar UKM menyediakan opsi akuntansi tambahan berikut:
4nstrumen keuangan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik menerapkan persyaratan
bagian 11 dan 12 dari FRS untuk UKM atau dengan menerapkan pengakuan dan pengukuran
persyaratan AS 39,
4nvestasi pada perusahaan asosiasi dan jointly controlled entitas dapat
dipertanggungjawabkan dalam laporan keuangan konsolidasi pada biaya, pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi atau dengan menerapkan metode ekuitas.

Signifikan penyederhanaan
FRS akhir untuk UKM berisi beberapa pengakuan dan pengukuran dibandingkan dengan
penyederhanaan SAK penuh dan untuk draft paparan.
nstrumen keuangan
Pemisahan paling jauh pergi dari SAK penuh menjadi jelas di bagian instrumen
keuangan. Dalam bagian ini, pendekatan independen telah dikembangkan, yang juga
digunakan sebagai titik awal untuk diskusi sekitar revisi akuntansi untuk instrumen keuangan
dalam SAK penuh.
Berbeda dengan SAK penuh, hanya ada dua, bukan empat kategori dari instrumen keuangan:
(1) instrumen keuangan dasar dan (2) instrumen keuangan lainnya.
nstrumen keuangan dasar terdiri dari, misalnya, utang instrumen dengan harga tetap atau
variabel dengan istilah umum, deposito bank, piutang usaha dan hutang, tagihan dan lain-
lain. nstrumen keuangan harus diukur dengan biaya diamortisasi dengan menggunakan
metode bunga efektif dikurangi dengan kerugian penurunan nilai.
nstrumen keuangan dasar juga com-hadiah investasi di non-konversi saham preferen dan non-
puttable saham biasa dan preferensi. nstrumen keuangan harus diukur pada nilai wajar dengan
perubahan nilai wajar diakui dalam laba atau rugi, jika sahamnya diperdagangkan secara publik
atau nilai wajar jika tidak dapat diukur secara andal. Semua investasi seperti lainnya harus
diukur pada penurunan biaya kurang.
nstrumen keuangan lainnya, termasuk semua turunannya, yang bukan bagian dari hubungan
lindung nilai, harus diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar diakui dalam laba atau
rugi.
Dibandingkan dengan GAAP Swiss FER: Berdasarkan Swiss GAAP FER, sekuritas hanya
sebagai bagian dari aktiva lancar yang nilai wajar derivatif yang ada dan bukan bagian dari
hubungan lindung nilai, harus diukur pada nilai wajar.Oleh karena itu, instrumen keuangan yang
lebih cenderung diukur pada nilai wajar berdasarkan FRS bagi UKM daripada di bawah GAAP
FER Swiss. Masa depan akan menunjukkan apakah ini akan menyebabkan perbedaan
signifikan dalam praktek sebagai UKM sebagian besar cenderung memiliki instrumen keuangan
hanya dasar.
Persyaratan kompleks untuk derivatif melekat yang diatur dalam AS 39 belum ditransfer ke
FRS untuk UKM. Sesuai FRS untuk UKM instrumen keuangan dengan turunan tertanam
(seperti obligasi konversi) diklasifikasikan sebagai instrumen keuangan lainnya dan karenanya
diukur dalam keseluruhan nilai wajar.
Kontrak untuk membeli atau menjual item non-keuangan yang mencakup risiko yang tidak
sesuai dengan persyaratan yang diharapkan entitas pembelian, penjualan atau penggunaan
juga diklasifikasikan sebagai instrumen keuangan lainnya dan diukur secara keseluruhan
mereka di nilai wajar. Oleh karena itu, pemisahan turunan tertanam tidak diperlukan.
Dibandingkan dengan GAAP FER Swiss: Swiss FER GAAP tidak mengatur tentang persyaratan
rinci untuk derivatif melekat, yang mungkin menunjukkan bahwa masalah ini tidak relevan untuk
pengguna dari Swiss GAAP FER.
Secara umum, Swiss GAAP FER mensyaratkan pengakuan derivatif secepat itu merupakan
aset atau liabilitas. Derivatif melekat diperlakukan bersama-sama dengan instrumen dasar,
dengan pemisahan sebagai alternatif diperbolehkan.Komponen non-keuangan kontrak yang
sesuai dengan persyaratan yang diharapkan entitas pembelian, penjualan atau penggunaan
yang tidak mungkin untuk memenuhi definisi aktiva atau kewajiban dan karenanya tidak akan
dipisahkan. Jadi, tidak ada perbedaan yang signifikan antara standar UKM dan Swiss GAAP
FER.
Selain itu, persyaratan untuk akuntansi lindung nilai telah disederhanakan namun masih relatif
kompleks. Standar UKM masih memerlukan dokumen-pemikiran yang relevan dan efektif-an
calon pengujian hubungan lindung nilai. Hanya pengujian efektifitas retrospektif dari hubungan
lindung nilai tidak diperlukan sebagai pemutusan hubungan lindung nilai dicatat secara
prospektif - tidak seperti AS 39.

... ... ... ... ... ... ... ....

Topik tanpa penyederhanaan utama
Topik-topik akuntansi berikut, yang dianggap kompleks dalam praktek, yang konsisten dengan
SAK penuh tanpa penyederhanaan utama bagi UKM:

4Sewa,
4Pengakuan pendapatan,
4Pembayaran berbasis saham,
4Pendapatan pajak dan
4Bisnis kombinasi.

Sementara pedoman pajak penghasilan dalam FRS untuk UKM mengantisipasi perubahan
masa depan untuk SAK penuh, seperti definisi dari basis pajak dan akuntansi untuk posisi pajak
tidak pasti, persyaratan untuk kombinasi bisnis yang tidak didasarkan pada FRS saat ini 3
(2008) tetapi pada versi sebelumnya yang dikeluarkan pada tahun 2004.
Dibandingkan dengan GAAP Swiss FER: Akuntansi untuk sewa sebagai penyewa sebanding
dengan FRS. Namun, akuntansi untuk sewa sebagai lessor tidak ditentukan di Swiss GAAP
FER.
Hanya ada satu umum membutuhkan-ment dalam rangka tentang pengakuan pendapatan,
bagaimanapun, hasilnya mungkin sebanding dengan standar UKM.Seperti akuntansi untuk
pembayaran berbasis saham tidak diatur di bawah Swiss GAAP FER, pengakuan sebagai
beban tidak terelakkan. Konsep akuntansi untuk pajak tangguhan adalah sebanding dengan
FRS untuk UKM, tetapi ada perbedaan yang signifikan dalam kaitannya dengan persyaratan
rinci. Berdasarkan Swiss GAAP FER, konsep perbedaan sementara tidak diikuti sebagai ketat
seperti di bawah stan-dard UKM. Sebagai contoh, pajak tangguhan tidak diakui atas perbedaan
temporer pendapatan dan biaya yang tidak mempengaruhi hasil (seperti perbedaan terjemahan
yang telah diakui dalam ekuitas). Akuntansi untuk penggabungan usaha umumnya sebanding
dengan standar UKM tetapi persyaratan secara signifikan kurang rinci.
Pengungkapan
UKM akhir standar masih membutuhkan pengungkapan rinci di beberapa daerah, meskipun
kuantitas pengungkapan keseluruhan telah berkurang secara signifikan dibandingkan dengan
SAK penuh.
Sebagai contoh, pengungkapan suatu rekonsiliasi tarif pajak tidak diperlukan untuk
UKM. Namun, pengungkapan yang diperlukan dalam kaitannya dengan perbedaan yang
signifikan dalam jumlah pajak yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif dan jumlah
yang dilaporkan kepada otoritas pajak.
Dibandingkan dengan GAAP Swiss FER: Secara keseluruhan, persyaratan pengungkapan di
bawah Swiss GAAP FER yang signifikan-secara signifikan kurang dari bawah FRS untuk
UKM. Persyaratan pengungkapan dalam kaitannya dengan kewajiban imbalan pasti-pertanyaan
di bawah Swiss GAAP FER mirip dengan FRS untuk UKM. Para disclo-siYakin diperlukan
untuk transaksi dengan pihak terkait juga sebanding. Namun, Swiss GAAP FER tidak
memerlukan pengungkapan kunci manajemen kompensasi pemerintah personil.
Pertama kali adopsi
FRS untuk UKM harus diterapkan retro-spectively bila diterapkan untuk pertama kalinya, yaitu
pengakuan dan pengukuran dari semua aset dan kewajiban jika standar akan telah diterapkan
di masa lalu. Namun, standar beberapa hibah pembebasan dari persyaratan aplikasi retro-
perspektif - beberapa dari mereka adalah wajib dan lain-lain adalah opsional.
Sebuah pernyataan pertama entitas 'keuangan yang disusun di bawah FRS untuk UKM akan
memerlukan pengungkapan informasi komparatif berkenaan dengan periode dibandingkan
sebelumnya untuk semua pernyataan.
Selanjutnya, laporan keuangan pertama di bawah FRS untuk UKM memerlukan pengungkapan
rekonsiliasi ekuitas entitas dan laba atau rugi ditentukan sesuai dengan kerangka kerja
pelaporan sebelumnya keuangan untuk ekuitas ditentukan sesuai dengan standar UKM.
Dibandingkan dengan GAAP Swiss FER:. Swiss GAAP FER hanya memerlukan pengungkapan
dari neraca pembuka pada adopsi pertama kalinya untuk periode pelaporan saat ini (menutup
saldo pada akhir tahun keuangan sebelumnya) penerapan retrospektif dari standar ini adalah
tidak secara eksplisit diatur di Swiss GAAP FER. Oleh karena itu, tidak ada pengecualian dari
penerapan retrospektif sebanding dengan yang termasuk dalam standar UKM.
Adopsi di Swiss
Perbandingan antara FRS untuk UKM dan Swiss GAAP FER menunjukkan bahwa, meskipun
kadang-kadang penyederhanaan signifikan untuk SAK penuh, persyaratan standar UKM lebih
rinci dibandingkan Swiss GAAP FER. Selanjutnya, karena kuantitas yang lebih besar yang
signifikan dari pengungkapan berdasarkan FRS untuk UKM, penyusunan laporan keuangan di
bawah standar UKM adalah mungkin untuk mengambil lebih banyak waktu dan usaha. Namun,
akurasi dari pemerintah negara akan tergantung pada keadaan individu.
Namun, Swiss GAAP FER sering tidak menetapkan apapun, atau hanya umum, persyaratan
untuk daerah tertentu akuntansi yang penting. Selain itu, frekuensi perubahan standar
cenderung lebih tinggi berdasarkan FRS bagi UKM daripada di bawah Swiss GAAP FER
karena revisi rutin yang direncanakan dari standar UKM.ni mungkin memerlukan perubahan
mahal untuk proses akuntansi yang berlaku dan sistem.
Di sisi lain, Swiss GAAP FER pengguna dalam praktek sering diperlukan untuk
mengembangkan dan konsisten menerapkan kebijakan akuntansi masing-masing di daerah
akuntansi dengan tidak ada atau hanya persyaratan umum, jika berlaku untuk perusahaan. Hal
ini mungkin melibatkan biaya besar dan upaya koordinasi terutama untuk kelompok perusahaan
multinasional dengan ukuran tertentu.
Selain itu, Swiss komparabilitas laporan keuangan GAAP FER mungkin terbatas dari sudut
pandang pengguna laporan keuangan, karena kebutuhan untuk mengembangkan kebijakan
akuntansi masing-masing di daerah akuntansi dengan tidak ada atau hanya persyaratan
umum. Laporan keuangan berdasarkan FRS untuk UKM potensial mungkin lebih sebanding
daripada di bawah Swiss GAAP FER yang dihasilkan dari persyaratan yang lebih rinci dari
standar UKM. Hal ini juga terjadi dalam kaitannya dengan laporan keuangan berdasarkan SAK
penuh diberi pilihan lebih sedikit akuntansi termasuk dalam FRS untuk UKM.
Kerugian dari FRS untuk UKM adalah bahwa ruang lingkup aplikasi yang jauh lebih
terbatas. Swiss GAAP FER dapat diterapkan oleh semua entitas yang tidak tercantum pada
Standar Utama ENAM (dan karenanya wajib menerapkan SAK penuh atau US GAAP
pula). Namun, entitas yang tercantum dalam Standar Domestik ENAM atau yang
diperdagangkan instrumen utang di pasar umum, tidak diperbolehkan untuk menerapkan
standar UKM. Bahkan perubahan aturan daftar ENAM tidak akan mengubah penerapan standar
UKM untuk entitas yang utang dan instrumen ekuitas diperdagangkan di pasar umum, seperti
yang niat ASB bahwa laporan keuangan dari entitas ini tidak akan digambarkan sebagai sesuai
denganFRS untuk UKM.
Keadaan individu entitas Swiss dan penerimaan internasional standar UKM akan menentukan
apakah entitas Swiss akan siap untuk menerima biaya yang lebih tinggi dan usaha waktu untuk
menyiapkan laporan keuangan di bawah FRS untuk UKM. Dalam hal ini, salah satu kunci
dipertimbangkan-negosiasi kemungkinan akan dukungan dari standar UKM oleh Uni Eropa,
yang masih tertunda.
BAB V
KESMPULAN

A.Penerapan SAK ETAP
ndonesia, Negara dengan struktur pelaku ekonomi yang didominasi oleh pebisnis skala
UKM dan perdaganagan di sector riil memiliki persoalan yang harus segera diselesaikan
yaitu dimana sebagian besar UKM membutuhkan pendanaan dengan jumlah yang besar
dan terkendala dengan persyaratan perbankan yang mengharuskan adanya laporan
keuangan sesuai dengan PSAK. Hal ini membuat bervariasinya laporan keuangan UKM
dan bahkanUKM tidak menyajikan laporan keuangan dalam mengajukan pinjaman kepada
bank. Standar tentang pelaporan keuangan UKM yang belum tersedia merupakan sebuah
kendala yang harus segera diselesaikan. Hal ini memacu A membuat standar untuk
entitas tanpa akuntan public dan Bank ndonesia segera mengeluarkan Surat Edaran untuk
memberlakukan SAK ETAP yang merupakan sebuah bentuk penyederhanaan dari SAK
Umum.
Penerapan SAK ETAP ini tentu akan menyita sumber daya yang dimiliki oleh entitas.
Namun jika prinsip biaya yang ditandingkan dengan manfaat dimasa depan atas
pengguaan SAK ETAP ini maka, entitas akan memperoleh manfaat yang lebih besar
karena akan lebih mudah mendapatkan pendanan guna memperluas usahanya, disamping
itu biaya yag dikeluarkan akan lebih kecil jika dibandingkan dengan penerapan SAK Umum
oleh entitas.

B.FRS for SMEs sebagai Pengganti SAK ETAP
FRS untuk UKM akan membantu UKM mendapatkan pendanaan dari pihak bank, investor
local bahkan inbestor asing. Standar yang berlaku internasional ini juga akan membantu
UKM untuk memperluas lingkup usahanya hingga kancah internasional.
FRS memiliki kendala dan kontroversi ketika akan ditetapkan dibeberapa Negara juga
ndonesia, kendala tersebut diantaranya;
1.Penggunaan FRS secara menyeluruh dan tidak secara menyeluruh akan membuat
laporan keuangan menjadi tidak standar;
2.Penggunaan metode pengukuran nilai sekarang masih mengundang kontroversi di
berbagai negara yang telah lebih dulu menerapkan FRS;
3.Pengukuran nilai sekarang membuat jumlah pajak yang harus dibayarkan entitas akan
berubah; dan
4.Mengingat ASB mempunyai rencana untuk memperbarui FRS untuk UKM setiap tiga
tahun maka, perlu pengkajian ulang atas penerapannya karena jika ada perubahan yang
medasar atas FRS apakah akan membawa dampak biaya yang material dan menurunkan
nilai manfaat yang dipengaruhi juga oleh tingkat kepraktisan penerapan standar.

ndonesia yang baru saja memberlakukan SAK ETAP pada 01 Januari 2010 sebelumnya
telah melakukan harmonisasi dengan FRS for SMEs dalam beberapa hal sehingga
harmonisasi selanjutnya perlu dipercepat, diperkuat, dan lebih diselaraskan dengan tujuan
Negara dan tujuan pelaporan keuangan.sehingga tidak menimbulkan komlpekstisitas.
Pada akhirnya, UKM akan memiliki kesempatana yang cukup luas untuk mengembangkan
usahanya, memiliki hubungan kerjasama dengan pihak asing dan memperluas usaha
hingga luar negeri.

You might also like