Professional Documents
Culture Documents
ASSURANCE SERVICES
ASSURANCE SERVICES
Konsep asurance services meliputi audit yang telah di laksanakan sesuai dengan statements on auditing standard dan jasa pelaporan khusus, atestasi, serta review dan kompilasi. Jasa kompilasi merupakan bagian dari kategori assurance services yang baru karena jasa ini memberikan informasi penting bagi pemngambik keputusan, sekalipun tidak ada keyakinan eksplisist yang di berikan mengenai realibilitas informasi itu.
konsultasi
kompilasi
internasional
perpajakan
teknologi
Perencanaan keuangan
Independensi telah tertanam dalam definisi assurance services. Para pemakai akan mendapatkan nilai dari kenyataan bahwa akuntan publik tidak mempunyai kepentingan dengan informasi itu selain dari kegunaannya. Assurance services merupakan jasa profesional yang mewajibkan Akuntan publik menaati standar kompetensi profesional, kemahiran jabatan, perencanaan dan supervisi serta data relevan yang mencukupi Jasa atestasi (misalnya, audit, review atau penugasa atestasi lain) melibatkan pemberian kesimpulan tertulis yang meneguhkan realiabilitas informasi tertulis yang di gunakan oleh pihak ketiga. Pada umumnya, ada tiga pihak yang terlibat dalam penugasan tersebut: pihak yang menyiapkan informasi dan menentukan isi informasi, pihak yang menggunakan informasi itu, dan akuntan publik. Independensi disyaratkan oleh standar seerti GAAS atau standar atestasi, dan akuntan publik menyiapkan laporan tertulis yang menyatakan kesimpulannya. Pada akhir spektrum ini, penugasan konsultasi umumnya merupakan penugasan dua pihak, yaitu antara akuntan publik dan kliennya. Tujuan penugasan konsultasi (consulting engagement) adalah untuk meningkatkan hasil organisasi. Setiap penugasan dirancang khusus dan akuntan publik akan menentukan isi informasi dan laporannya pada suatu penugasan konsultasi. Independensi tidak di wajibkan, tidak ada keyakinan eksplisit yang diberikan, dan laporan dapat berbentuk tertulis atau lisan. Rekomendasi dalam suatu penugasan konsultasi tidak diukur terhadap kriteria yang telah ditetapkan seperti standar GAAP, OCBOA atau COSO tentang pengendalian internal. Didalam spektrum assurance services terletak antara penugasan atestasi dan penugasan konsultasi. Sasaran assurance services adalah pengambilan keputusan yang lebih baik, independensi keyakinan, termasuk dalan devinisi itu, bukan di tentukan oleh standar profesional. Pada saat publik cenderung memusatkan perhatian pada peningkatan relevansi informasi, bukan hanya pada reliabilitasnya. Kriteria yang di gunakan selama penugasan biasanya akan disesuaikan dengan kebutuhan pengambilan keputusan, bukan menggunakan satu kriteria yang sesuai untuk semua GAAP dan OCBOA. Penugasan keyakinan lebih bersifat fleksibel dari pada penugasan atestasi: informasi dapat dikembangkan baik oleh akuntan publik ataupun oleh entitas yang membuat asersi: dan isi informasi dapat ditentukan baik oleh akuntan publik, penyusun maupun pemakai. Komunikasi merupakan hal yang sangat penting, karena istilah keyakinan menyiratkan beberapa formulir atau laporan dimana akuntan publik akan memberikan kesimpulan yang independen tentang informasi. Akan tetapi, disini tidak diperlukan laporan tertulis. Beberapa tema utama mengalir ke dalam pekerjan AICPA Special Committee On Assurance Services yakni teknologi informasi fokus pelanggan lingkungan kompetitif untuk assurance services independensi keyakinan pengembangan standar keyakinan dalam bentuk kriteria pengukuran dan pelaporan
Informasi yang dapat diandalkan Tidak ditetapkan, tetapi umumnya tiga(pihak ketiga biasasnya eksternal); akuntan publik umumnya di bayara oleh penyusun laporan Disyaratkan oleh standar Sesuai dengan kriteria yang di tetapkn atau dinyatakan
Hasil yang lebih bai Umumnya dua: akuntan publik di bayar oleh pemakai
Bentuk keluaran akuntan publik Informasi penting yang di kembangkan oleh Isi informasi yang ditentukan oleh Tingkat keyakinan
Tertulis Aserter Penyususn (klien) Pemeriksaan, review, atau prosedur yang di sepakati bersama
Tertulis atau lisan Akuntan publik Akuntan publik Tidak ada keyakinan yang eksplisit
akuntan publik untuk menemukan informasi yang relevan dan menganalisis informasi dalam konteks pengambilan keputusan. Teknologi sekuriti akan terus meningkat. Skema proteksi database memberikan akses hanya pada orang-orang yang berwenang. Dengan semakin meningkatnya teknologi sekuriti, lebih banyak orang akan mempunyai kemampuan untuk memperoleh akses ke informasi yang relevan bagi pengambilan keputusan, dan perusahaan yang terlibat dalam aliansi strategik akan memperoleh akses yang terbagi atas informasi. Sekuriti atau pengam,anan data semakin meningkat dapat mempermudah perusahaan karena tersedia akses bagi masyarakat investasi ke data base yang menyediakan informasi tentang perusahaan secara real-time TI akan mempercepat pergeseran kekuasaan dari mereka yang menyiapkan informasi ke mereka yang menggunakan informasi. Laporan keuangan dewasa ini adalah bersifat satu untuk- semua dimana penyusun dan auditor menyiapkan suatu laporan tunggal bagi banyak pengambil keputusan. Teknologi TI dapat membuat model yang berlaku saat ini menjadi usang, dan penting bagi akuntan publik. Akses data dapat menggantikan pelaporan. TI mengurangi biaya untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola informasi serta mempermudah untuk menghubungkan produk-produk informasi dengan pengambil keputusan melalui jaringan kerja. TI akan memungkinkan perusahaan untuk beralih dari mengirimkan atau melaporkan informasi ke investor dan kreditor menjadi memberi akses tertentu yang terbatas kepada mereka, yaitu pada bagian-bagian terpilih dari data base entitas, yang mempermudah pengembilan keputusan yang lebih baik bagi mereka yang menggunakan informasi itu TI dapat mengubah hubungan diantara pemberi keyakinan dan penyusun serta pemakai informasi. Apabila para pengambil keputusan mempunyai akses ke data base, bukan hanya akses ke informasi yang termasuk dalam laporan tahunan atau 10 K, maka mereka masih menginginkan keyakinan atas realibilitas informasi itu. Karena TI mengubah hubungan diantara entitas dan pelanggan, kreditor, investor, serta analis, maka hal itu dapat mempercepat pengembangan model-model keyakinan baru.
pengambilan keputusan dengan membantu menyusun kerangka model keputusan yang sesuai dan mengembangkan informasi yang tepat untuk model-model itu. Alur waktu dari keyakinan mungkin juga berubah. Karena pemakai mendapatkan akses langsung ke data, maka mereka mungkin menginginkan keyakinan pada waktu selain dari akhir tahun atau kuartal. Apabila pemakai secara rutin mempunyai akses real time ke data bases, maka mereka mungkin memerlukan keyakinan data yag berkesinambungan.
FOKUS PELANGGAN
Assurance services memuasatkan perhatian pada mereka yang mengambil keputusan berdasarkan informasi dan menggunakan temuan akuntan publik untuk mengambil keputusan. Dalam bebrapa kasus, pelanggan adalah klien tradisional dan dalam kasus lain pelanggan adalah pemakai informasi yang diberikan akuntan publik. Ketika mempertimbangkan assurance services, adalah penting untuk menentukan konsumen akhir dari informasi, tidak hanya klien yang membayar jasa itu karena, konsumen akhirlah yang menciptakan permintaan akan jasa itu. AICPA sepecial committee on assurance services melaporkan bahwa peranan tradisional akuntan publik dalam memenuhi kebutuhan pengambil keputusan telah dibatasi. Akuntan publik telah memusatkan perhatian pada risiko yang sempit (risiko audit dan komponennya) memusatkan perhatian pada ukuran kinerja yang sempit (ukuran keuangan historis) melaporkan kepada beberapa pemegang saham yang sempit (manajemen puncak, investor, dan kreditor) memandang sempit sistem informasi (sistem berdasarkan transaksi keuangan historis internal) namun, banyak dari assurance services baru yang direkomendasikan oleh komite akan banyak memperluas peran tradisional akuntan publik dengan melibatkan akuntan publik pada rentang informasi yang jauh lebih luas, yang ditujukan guna membantu organisasi dan pemegang sahamnya mengembil keputusan yang lebih baik
canggihnya entitas ini, mereka dapat melaksanakan sendiri jenis-jenis pengikhtisaran dan analisis data yang biasa mereka berikan kepada kantor akuntan publik Pesaing Model assurance service yang baru adalah jenis dimana akuntan publik harus bersaing dengan profesional lain dan menjadi yang pertama memasarkan jasa berkualitas. AICPA Special Committee On Assurance Service menguraikan karakteristik berikut berkaitan dengan para pesaing yang mungkin ada di pasar ini. Bermodal Besar Pesaiang yang besar mampu mendapatkan sejumlah besar modal hutang atau ekuitas guna membiayai teknologi yang unggul, periklanan, atau menciptakan jaringan jasa yang besar. Tidak Terhambat Oleh Peraturan Akuntan Publik Daya saing akuntan publik dapat dibatasi oleh undang-undang negara bagian yang mengatur jenis-jenis penugasan yang dapat diterima seorang akuntan publik, jenis honor yang dapat di bebankan atau jenis laporan yang diterbitkan Gesit Persaing baru mungkin lebih gesit dalam memanfaatkan peluang baru. Mereka mungkin lebih bersedia memikul risiko, dan bergerak lebih cepat dibandingkan akuntan publik yang berada dalam proses penetapan standar saat ini. Pakar Suatu Masalah Seorang akuntan publik yang tidak yang tidak memiliki pengetahuan industri yang signifikan, atau akses ke pengetahuan industri yang mendalam, akan mengalami kelemahan kompetitif dibandingkan dengan pakar lain yang lebih memahami risiko bisnis yang dihadapi oleh organisasi atau faktor-faktor persaingan yang penting. Penyedia Informasi Dengan Data Base Atau Sistem Terpasang Yang Besar Persaingan untuk menyediakan informasi dan membantu pengambil keputusan dapat berasal dari organisasi yang memiliki akses ke data base atau pengetahuan publik atau pemilik modal. Persaingan juga dapat berasal dari organsisasi yang menyediakan sistem komputer dan memberikan konsultasi mengenai rancangan sistem informasi. Sertifikat Dari Disiplin Lain Profesional lain juga mendapatkan manfaat dari penunjukan profesional. Para profesional yang mendapatkan sertifikat dari American Society Of Appraisers saat ini sangat dibutuhkan di pasaran untuk melaksanakan penilaian usaha. Keunggulan Kompetitif Akuntan Publik Keunggulan kompetitif dimana mereka mampu mengangkat diri dari ke posisi yang mendominasi pasar. Penasihat Bisnis Yang Dipercaya Banyak klien memandang akuntan publik sebagai penasihat bisnis mereka yang dapat di percaya. Akuntan publik menikmati reputasi yang kuat dari segi interitas dan objektifitas.
Independensi Profesi akuntan publik mempunyai reputasi untuk bersikap independensi berdasarkan tradisinya dan aturan dalam Code Of Profesional Conduct. Independensi seringkali dinilai tinggi oleh pengambil keputusan yang memerlukan nasihat yang tidak memihak. Akses Ke Klien Akuntan publik mempunyai akses yang tidak ada bandingannya ke semua tingkat organisasi. Auditor mempunyai pemahaman yang unik atas suatu organisasi dan kebutuhannya. Pengetahuan ini, digabungkan dengan reputasi independensi, merupakan keunggulan kompetitif yang kuat. Memperhatikan Kepentian Masyarakat Akuntan publik sudah lama mempunyai tradisi menyeimbangkan kepentingan klien dan kepentingan masyarakat. Kepentingan publik dan masyarakat yang secara umum mengakui bahwa akuntan publik bersikap independen dan tidak memihak. Sistem Pengendalian Mutu Di Tempat Akuntan publik berpraktik dalam organisasi yang memiliki peer review internal dan sistem pengendalian mutu guna memastikan bahwa jasa telah diberikan secara kompeten. Kesadaran pengendalian dari suatu kantor akuntan yang menerapkan falsafah pengendalian mutu dapat memberikan nilai tentang komitmen kantor itu terhadap mutu, meskipun setiap jasa itu tidak mendapat peer review.
profesional dalam memberi atestasi atas informasi itu. Standar-standar ini dikembangkan dalam suatu proses yang cermat, yang mungkin memerlukan waktu cukup lama dari penentuan kebutuhan akan standar sampai penerbitan standar yang relevan. Proses penetapan standar tradisional (Traditional Standard Setting Process) untuk mengembangkan exposure draft dan mempertimbangkan dengan cermat alternatif-alternatif, perlu dilakukan dengan lambat dalam suatu lingkungan dimana sasarannya adalah standar yang sesuai untuk semua orang. Akan tetapi, assurance services dirancang untuk menanggapi kebutuhan pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan yang berbeda mungkin mempunyai kebutuhan yang juga berbeda, dan kriteria untuk assurance services akan efektif jika hal itu disarankan atas kebutuhan pelanggan. AICPA Special Committee On Assurance Services merekomendasikan pendekatan yang lebih responsif untuk mengembangkan kriteria assurance services yang baru. Komite ini berpendapat bahwa exposure draf dan proses pemberian komentar dapat lebih efisien dengan menerbitkan naskah terbitan atau exposure draf di Word Wide Web serta mengumpulkan masukan melalui bulletin board, pertemuan elektronik di balai kota, dan dialog secara on-line antara penyusun standar serta mereka yang ingin memberikan komentar, atau mengajukan pertanyaan tentang kriteria pengukuran dan pelaporan yang diusulkan. Komite itu juga merasa bahwa perubahan fundamental untuk mengembangkan kriteria pengukuran dan pelaporan akan menggunakan metode pengembangan standar berulang atau iteratif. Menurut proses penetapan standar berulang, standar akan segera diterbitkan setelah nilai dapat diberikan kepada pengambil keputusan dengan harapan bahwa perbaikan akan menyusul dan bahkan sering dilakukan. Ini serupa dengan model pengembangan perangkat lunak di mana sebuah perusahaan perangkat lunak mengeluarkan versi 1.0 ke pasar, kemudian menerima umpan balik dari pelanggn, memperbaiki produk, serta kemudian mengeluarkan versi selanjutnya. Proses perbaikan ini tidak akan pernah selesai dalam pasar yang bersaing atau kompetitif. Assurance services executive committee bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan mengkomunikasikan peluang assurance services yang baru bagi akuntan publik, yaitu peluang untuk memberikan jasa profesional independen baru yang meningkatkan mutu informasi, atau konteksnya, bagi pengambil keputusan. Jika standar kinrja diperlukan, maka satuan tugas itu bertanggung jawab untuk berkomunikasi dengan bekerja sama dengan komite teknis senior yang tepat atau badan lain guna membantu perumusan jika standar kinerja berasal dari bidang terakhir. Pada awal tahun 2000 Assurance Services Executive Committee mempunyai dua satuan tugas yang berbeda pada berbagai proyek. Elektronik Commerce Services Development Taks Force bertanggung jawab untuk mengembangkan assurance services e-commerce dan memberikan pedoman bagi praktisi untuk memberikan jasa tersebut. badan ini juga bertanggung jawab mengembangkan kriteria pengukuran untuk menilai integritas dan keamanan dari jaringan kerja e-commerce, pedoman kinerja serta pelaporan untuk jasa-jasa akuntan publik, dan rencana untuk mengkomunikasikan konsep jasa itu kepada para praktisi. Elektronik Commerce Service Development Task Force terlibat secara aktif dalam pengembangan prinsip dan kriteria baik untuk penugasan CPA WebTrustsm maupun Cpa SysTrustsm
ASSSURANCE SERVICES DENGAN PRISNSIP DAN KRITERIA YANG DIKEMBANGKAN CPA WebTrust sm
Pertumbuhan Word Wide Web telah diikuti dengan banyaknya perusahaan yang menggunakan web untuk melaksanakan bisnis, pada kedua pasar, dan menjaual produk mereka kepada pelanggan. Akan tetapi, banyak pelanggan merasa bahwa risiko melakukan bisnis secara elektronik melebihi manfaat dari e-commerce. Risiko ini mencakup: praktik privasi bisnis dan informasi entitas; yaitu apakah entitas itu mengungkapkan praktik bisnis dan informasinya untuk transaksi e-commerce dan melaksanakan transaksi sesuai dengan praktik yang diungkapkan integritas transaksi: yaitu apakah entitas itu menyelenggarakan pengendalian yang efektif guna memberikan keyakinan yang memadai bahwa transaksi pelanggan, dengan menggunakan e-comerce, telah lengkap dan ditagih sebagaimana yang disetujui. Proteksi informasi: yaitu apakah entitas itu menyelenggarakan pengendalian yang efektif guna memberikan keyakinan yang memadai bahwa informasi pribadi pelanggan yang diperoleh sebagai hasil dari e-commerce telah dilindungi dari pamakaian yang tidak berkaitan dengan bisnis entitas itu.
PRINSIP WebTrust sm
PRINSIP WebTrust sm Praktik privasi bisnis dan informasi PENJELASAN DAN KRITERIA CONTOH Entitas mengungkapkan praktik privasi dan informasinya untuk transaksi e-commerce dan melaksanakan transaksi sesuai dengan praktik yang diungkapkannya Kriteria contoh entitas mengungkapkan informasi deskriptif tentang sifat barang yang akan dikirimkan atau jasa yang akan diberikan, termasuk, tetapi tidak terbatas pada yang berikut: a. kondisi barang (yaitu, apakah barang itu baru, bekas, atau diolah kembali b. uraikan jasa ( atau kontrak jasa) entitas mengungkapkan syarat dan konsisi dimana entitas mekasanakan transaksi e-commerce, termasuk, tetapi tidak terbatas pada berikut: a. kerangka waktu untuk menyelesaikan transaksi (transaksi berarti pemenuhan pesanan saat barang dijual dan pemberian jasa saat suatu jasa diberikan) entitas mengungkapkan pada situs webnya (dan/ atau dalam informasi yang
Integrasi transaksi
Proteksi informasi
diberikan bersama produk itu) tempat pelanggan dapat memperoleh jaminan, jasa reparasi, dan dukungan yang berkaitan dengan barang serta jasa yang di beli di situs web entitas mengungkapkan dalam situs webnya praktik privasi informasinya Entitas menyelenggarakan pengendalian yang efektif untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa transaksi pelanggan dengan menggunakan e-commerce telah diselaikan dan ditagih sebagaimana yang disepakati. Kriteria contoh: entitas menyelenggarakan pengendalian guna memberikan keyakinan yang memadai bahwa : a. setiap permintaan atau transaksi telah dicek ketepatan dan kelengkapannya b. pemberitahuan positif telah diterima dari pelanggan sebelum transaksi diproses entitas menyelenggarakan pengendalian untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa a. harga jual dan semua biaya/honor lain telah disajikan untuk pelanggan sebelum memproses transaksi b. transaksi telah ditagih dan secara elektronis diselesaikan sebagaimana yang disepakati Entitas menyelenggarakan pengendalian yang efektif untuk memebrikan keyakinan yang memadai bahwa informasi pribada pelanggan yang diperoleh sebagai hasil dari e-commerce telah dilindungi dari penggunaan yang tidak berkaitan dengan bisnis entitas. Kriteria conto. entitas menyelenggarakan pengendalian untuk melindungi pengiriman informasi pribadi pelanggan melalui internet dari penerima yang tidak dimaksudkan entitas menyelenggarakan pengendalian untuk melindungi informasi pribadi pelanggan yang diperoleh sebagai hasil dari e-commerce dan disimpan sistemnya dari pihak luar
Di amerika serikat, penugasan WebTrustsm dilaksanakan sebagai suatu penugasan atestasi menurut AICPA statement on standards for Attestation Engagements (SSAE) no. 1 Attestation Standards. Klien WebTrustsm membuat asersi mengenai apakah hal itu memenuhi prinsip serta kriteria WebTrustsm dan tentang praktik bisnisnya, pengendalian internalnya yang berkaitan dengan pelaksanaan transaksi sebagaimana yang disepakati bersama pelanggan dengan menggunakan e-commerce, serta pengendalian internalnya yang berkaitan dengan privasi informasi pelanggan. Akuntan independen kemudian menerbitkan laporan atestasi atas asersi manajemen. Laporan itu meliputi paragraf ruang lingkup, yang relatif standar, diikuti oleh paragraf tentang pembatasan inheren yang membahas risiko bahwa kekeliruan atau kecurangan dapat terjadi serta tidak terdeteksi dan risiko bahwa temuan masa lalu mungkin tidak berlaku untuk semua periode , karena risiko perubahan yang mungkin dalam (1) sistem atau pengendalian, (2) persyaratan pemrosesan, atau (3) perubahan lain yang diperlukan dengan berlalunya waktu. Akhirnya keyakinan bisa di berikan dalam bentuk pendapat atas asersi manajemen tentang prinsip dan kriteria webtrust
CPA SysTrust sm
Tren saat ini dalam praktik bisnis meliputi jasa outsourching yang penting bagi organisasi, tetapi bukan merupakan bagian dari kompetensi inti organsasi itu. Organisasi itu juga terlibat dalam
aliansi strategis agar lebih efisien dan efektif dalam mencapai sasaran organisasional. Ketika organisasi memasuki aliansi, kemitraan, perjanjian join venture, dan pengaturan outsourcing ini, mereka mempunyai kekhawatiran tentang reliabilitas data serta informasi yang mereka bagi bersama. Prinsip SysTrust sm menyatakan empat karakteristik yang luas yang berkaitan dengan reliabilitas sistem ketersediaan sistem; apakah sistem itu tersedia untuk operasi dan digunakan pada waktu ditetapkan dalam pernyataan atau perjanjian keamanan sistem: apakah sistem itu dilindungi terhadap akses fisik dan logis yang tidak berwenang integritas sistem; apakah pemrosesan sistem itu lengkap, akurat, tepat waktu, dan diotorisasi kemampuselenggaraan sistem: apakah sistem itu dapat dimutakhirkan apabila di perlukan dengan cara yang terus memberikan ketersediaan, keamanan, dan integritas sistem. Untuk setiap prinsip, kriteria disusun menjadi tiga kategori. Kategori yang pertama adalah komunikasi, yang menyatakan apakah entitas mempunyai tujuan, kebijakan dan standar kinerja yang telah ditentukan untuk setiap prinsip. Kategori kedua adalah prosedur, yang menyatakan apakah entitas menggunakan prosedur, orang-orang, perangkat lunak, data, dan infrastruktur untuk mencapai setiap prinsip. Kategori terakhir adalah pemantauan, yang menyatakan apakah suatu entitas memantau sistem dan mengambil tindakan untuk mencapai ketaatan terhadap prinsi-prinsip tersebut. Menurut AICPA/CICA CPA SysTrust sm Principle And Criteria For System Peliability version 1.0, akuntan publik dapat melaporkan atas salah satu dari berikur: asaersi manajemen bahwa mereka menyelenggarakan pengendalian yang efektif atas reliabilitas sistem selama periode yang diliputi oleh laporan itu masalah pokok- yaitu, efektifitas pengendalian atas reliabilitas sistem selama periode yang diliputi oleh laporan itu. Jika salah satu atau lebih kriteria belum tercapai, maka praktisi dapat mengeluarkan laporan wajar dengan pengecualian atau tidak wajar. Namun, ketika menerbitkan laporan wajar dengan pengecualian atau tidak wajar, praktisi harus melaporkan langsung pada masalah pokoknya, bukan asersi. Karena konsep reliabilitas sistem bersifat dinamis dan bukan statis, maka laporan systrust akan selalu mencakup periode waktu historis sebagai kebalikan dari titik waktu. Walaupun penentuan periode yang tepat harus menjadi pertimbangan akuntan publik dan entitas pelapiran, namun laporan AICPA/CICA tentang prinsip dan kriteria menyatakan bahwa periode pelaporan yang kurang dari tiga bulan umumnya tidak akan dianggap bernilai Laporan itu terdiri dari paragraf pendahuluan yang menyatakan asersi manajemen tentang perinsip dan kriteria SysTrust sm. Paragraf itu juga menyatakan dengan jelas mengenai lingkup pekerjaan, tanggung jawab akuntan independen, dan standar profesional yang akan diikuti. Suatu paragraf menyatakan keterbatasan inheren dari penugasan, dan akhirnya akuntan independen memberikan keyakinan salam bentuk pendapat atas asersi manajemen tentang prinsip serta kriteria SysTrust sm
Integritas: pemrosessan sistem telah lengkap, akurat, tepat waktu, dan diotorisasi
Kemampuselenggaraan: sistem itu dapat dimutakhirkan apabila diperlukan dengan cara yang terus memberikan ketersediaan, keamanan, dan integritas sistem
Kriteria SysTrust yang luas 1. entitas mendefinisikan dan mengkomunikasikan tujuan, kebijakan, dan standar kinerja untuk ketersediaan sistem 2. entitas memanfaatkan prosedur, orang-orang , perangkat lunak, data, dan infrastruktur untuk mencapai tujuan keersediaan sistem sesuai dengan kebijakan dan standar yang ditetapkan 3. entitas memantau sistem dan mengambil tindakan untuk mencapai ketaatan pada tujuan, kebijakan, dan standar ketersediaan sistem 1. entitas telah mendefinisikan dan mengkomunikasikan tujuan, kebijakan, dan standar kinerja untuk sekuriti atau keamanan sistem 2. entitas memanfaatkan prosedur, orang-orang, perangkat lunak, data, dan infrastruktur untuk mencapai tujuan keamanan sistem sesuai dengan kebijakan dan standar yang ditetapkan 3. entitas memantau sistem dan mengambil tindakan untuk mencapai ketaatan pada tujuan, kebijakan dan standar keamanan sistem 1. entitas telah mendefinisikan dan mengkomunikasikan tujuan, kebijakan, dan standar kinerja untuk sekuriti atau keamanan sistem 2. entitas memanfaatkan prosedur, orang-orang, perangkat lunak, data, dan infrastruktur untuk mencapai tujuan keamanan sistem sesuai dengan kebijakan dan standar yang ditetapkan 3. entitas memantau sistem dan mengambil tindakan untuk mencapai ketaatan pada tujuan, kebijakan dan standar keamanan sistem 1. entitas telah mendefinisikan dan mengkomunikasikan tujuan, kebijakan, dan standar kinerja untuk sekuriti atau keamanan sistem 2. entitas memanfaatkan prosedur, orang-orang, perangkat lunak, data, dan infrastruktur untuk mencapai tujuan keamanan sistem sesuai dengan kebijakan dan standar yang ditetapkan 3. entitas memantau sistem dan mengambil tindakan untuk mencapai ketaatan pada tujuan, kebijakan dan standar keamanan sistem
sm
KEYAKINAN ATAS PENILAIAN RISIKO Laporan dari AICPA special committee on assurance services mendefinisikan risiko sebagai ancaman bahwa suatu peristiwa atau tindakan akan berpengaruh buruk terhadap kemampuan organisasi untuk mencapai tujuan bisnisnya dan melaksanakan strateginya secara berhasil Tujuan dari penugasan keyakinan atas penilaian risiko dapat meliputi semua jasa berikut: identifikasi dan penilaian risiko potensial utama yangdihadapi oleh perusahaan atau entitas penilaian independen atas risiko yang diidentifikasi oleh entitas
laporan AICPA Special Committee On Assurance Services menyatakan hal-hal berikut sebagai cara yang berguna untuk mengklasifikasi risiko bisnis entitas Risiko Lingkungan Strategis ancaman faktor-faktor eksternal yang luas dari perusahaan, termasuk perubahan selera dan pilihan pelanggan, penciptaan prosukprosuk pengganti, atau perubahan lingkungan kompetitif, arena politik, atura/ peraturan hukum, dan ketersediaan modal Risiko Operasi ancaman dari proses bisnis yang tidak efektif atau tidak efisien untuk mengakuisisi, mentransformasi, dan memasarkan barang serta jasa, termasuk kerugian fisik, keuangan, informasi, intelektual, atau aktiva berdasarkan pasar, kerugian pasar atau peluang pasar, dan hilangnya reputasi Risiko Informasi ancaman dari penggunaan informasi yang bermutu buruk untuk pengambilan keputusan operasi, keuangan atau strategi dalam perusahaan, dan memberikan informasi yang menyesatkan kepada pihak luar.
Perspektif pelanggan dirancang untuk mengembangkan indikator utama yang efektif dari pendapatan organisasi. Salah satu tujuan organisasi mungkin adalah meningkatkan pangsa pasar dan strategi entitas yang spesifik mungkin melibatkan peningkatan kepuasan pelanggan, pengembangan produk baru, atau akuisisi pesaing. Akuntan publik dapat menilai apakah entitas itu telah mengembangkan ukuran kinerja oprasi dan keuangan bagi masing-masing strategi Perspektif internal memusatkan perhatian pada proses inti dalam organisai seperti produksi, pemberian jasa, atau aktivitas penentuan merek produk. Perspektif pelajaran dan inovasi memusatkan perhatian pada kemampuan entitas untuk menumbuhkan dan memperluas kapabilitasnya. Perspektif keuangan memusatkan perhatian pada ukuran keuangan tradisional untuk kepentingan investor dan kreditor, pengembalian atas ekuitas, atau ukuran likuiditas seperti kemampuan entitas untuk melunasi hutang masa berjalan dengan arus kas operasi
Persfektif Internal Contoh tujuan a. efisiensi pabrikasi b. efektivitas pabrikasi c. efektivitas jasa Perspektif Inovasi Contoh tujuan a. inovasi produk Perspetif Keuangan Contoh tujuan a. tujuan pendapatan b. tujuan keuangan secara keseluruhan
CPA ElderCare
Tujuan dari penugasan CPA ElderCare adalah meyakinkan anggota keluarga bahwa mereka yang berusia lanjut dan tidak lagi mampu untuk independen secara total akan menerima jenis perawatan yang mereka perlukan. CPA ElderCare dapat menghasilkan tiga jenis penugasan yang berbeda 1. Penugasan Atestasi, seperti atestasi ketaatan dimana akuntan publik melaksanakan pengujian atas asersi fasilitas perawatan kesehatan yang sesuai dengan peraturan atau kebijakan yang telah ditetapkan. Selain itu akuntan publik juga dapat melaksanakan atestasi prosedur yang dispakati bersama dimana akuntan publik menerbitkan suatu
laporan prosedur dan temuan yang berkaitan dengan kinerja pemberian perawana yang dapat diukur . jasa atestasi juga dapat mencakup review atas kinerja keuangan dari suatu perwalian sesuai dengan AR 100 2. Jasa-Jasa Langsung, seperti membayar tagihan untuk masing-masing orang berusia lanjut atau memastikan bahwa pendapatan yang diharapkan akan diterima dalam proses mengelola masing-masing rekening bank orang berusia lanjut. Melaksanakan jasa langsung untuk seorang klien berusai lanjut dapat megganggu independensi berkaitan dengan jasa lain untuk klien itu. 3. Jasa Konsultasi, seperti membantu orang lanjut usia atau keluarga mereka dalam menentukan rentang perumahan dan perawatan alternatif. Jasa konsultasi juga dapat mencakup pelaksanaan jasa-jasa seperti membantu anggota keluarga memantau jasa perawatan hubungan perwakilan
a. keuangan atas nama pengacara b. perawatan kesehatan atas nama pengacara c. kepenjagaan d. perwalian e. surat waris yang berlaku f. pengarahan medis lanjutan evaluasi atas opsi pembiayaan perawatan kesahatan untuk: a. medicalcare dan medicaid b. asuransi TLC c. asuransi medigap d. HMO e. Anuitas f. Penyelesaian asuransi sakramen g. Hipotik balik h. Penjualan/lease kembali rumah i. Rekening pengeluaran yang fleksibel Non keuangan Fasilitas keluarga a. menengahi/ arbitrase perselisihan keluarga b. memberikan obyektivitas pada masalah yang sangat emosional c. bertindak sebagai penengah antara orang tua dan anak jasa koordinasi dukungan perawatankesehatan a. memimpin tim perawatan kesehatan, hukum, dan profesional lain jasa konsultasi lain a. membantu keluarga memantau perawatan b. menetapkan standar perawatan yang diharapkan c. mengkomunikasikan pengharapan kepada pemberi perawatan d. membuat sistem pengukuran kinerja