You are on page 1of 2

NAMA : ARIMBI ARISTYA

NIM : 105050100111053
KELAS : B
Sistem Thermoregulatori Ayam
Disebut juga sistem pengaturan suhu tubuh, dimana pada ayam bersiIat homeotermik atau suhu
tubuh ayam relatiI stabil pada kisaran tertentu yaitu 40-41
o
C. Namun saat berumur 0-5 hari, ayam masih
belum bisa mengatur suhu tubuhnya sendiri. Ayam baru bisa mengatur suhu tubuhnya secara optimal
sejak umur 2 minggu. Oleh karena itu, peran brooder pemanas) sangat penting untuk menjaga suhu
kandang tetap dalam zona nyaman ayam. Selain suhu, kelembaban udara kadar air terikat di dalam
udara) juga perlu diperhatikan karena kelembaban akan mempengaruhi suhu yang dirasakan ayam. Hal ini
disebabkan pengeluaran panas tubuh ayam dilakukan melalui panting.
Termoregulasi pada Hewan Endoterm
Hewan Endoterm adalah hewan yang panas tubuhnya berasal dari dalam tubuh sebagai hasil dari proses
metabolisme sel tubuh. Suhu tubuh dipertahankan agar tetap konstan, walaupun suhu lingkungannya
selalu berubah contoh: burung dan mamalia) dengan cara menyeimbangkan perolehan dan pelepasan
panas.
Bila suhu tubuh terlalu tinggi dilepaskan dengan cara:
1. 'asodilatasi daerah periIer tubuh
2. Berkeringat dan terengah-engah
3. Menurunkan laju metabolisme misal: menekan sekresi tiroksin)
4. Respons perilaku misal: berendam di air)
Sebaliknya bila suhu tubuh terlalu rendah:
a. 'asokonstriksi
b. Menegakkan rambut merinding)
c. Menggigil shivering)
d. Meningkatkan laju metabolisme dengan meningkatkan sekresi tiroksin)
e. Respons perilaku menghangatkan diri)
Mekanisme Produksi Panas pada Hewan Endoterm
Pertama, meningkatkan produksi panas metabolik dalam otot rangka kontraksi otot):
1. Terjadi secara sadar dengan cara menggerakkan anggota tubuh
2. Tanpa sadar dengan cara menggigil gerakan yang tidak teratur dan tidak mempunyai tujuan
pergerakan tertentu, misalnya saat dingin)
Kedua, metabolisme jaringan lemak cokelat:
O jaringan lemak coklet berbeda dengan jaringan lemak putih
O jaringan lemak coklet dibungkus oleh selaput yang dipersaraIi dengan baik oleh sistem saraI
simpatis
O jika dirangsang, lemak akan dimetabolisme dalam mitokondria sel lemak, dan panas akan
dihasilkan
O membutuhkan banyak oksigen sehingga hewan harus meningkatkan pasokan oksigen
1. Meningkatkan sekresi hormon tiroid T3 dan T4), hormon yang dapat meningkatkan aktivitas
metabolisme dalam sel
2. Menyerap radiasi panas matahari
3. Menegakkan rambut/bulu sehingga pelepasan panas secara konveksi dapat diperkecil
4. Mengurangi aliran darah ke organ periIer dengan vasokonstriksi menyempitkan pembuluh darah)
5. Memberikan berbagai tanggapan perilaku
Adaptasi Hewan Endoterm terhadap Suhu Sangat Panas dan Sangat Dingin
O Adaptasi terhadap Suhu Sangat Dingin
Pertama, masuk ke dalam kondisi heterotermi, yaitu mempertahankan adanya perbedaan suhu di antara
berbagai bagian tubuh. Contoh: burung dan mamalia kutub yang mempunyai suhu pada pusat tubuh
sebesar 38oC, namun suhu kakinya hanya sekitar 3oC, secara Iisiologis, kaki tetap berIungsi normal
telah beradaptasi pada tingkat sel dan tingkat molekul)
Kedua, Hibernasi atau torpor, yaitu penurunan suhu tubuh yang berkaitan dengan adanya penurunan laju
metabolisme, laju denyut jantung, laju respirasi, dan sebagainya. Periode hibernasi, mulai dari beberapa
jam hingga beberapa minggu, bahkan beberapa bulan. Berakhirnya hibernasi dicapai dengan kebangkitan
spontan melalui peningkatan laju metabolisme dan suhu tubuh secara cepat, yang akan segera
mengembalikannya ke keadaan nomal
O Adaptasi terhadap Suhu Sangat Panas
Pertama, meningkatkan pelepasan panas tubuh dengan meningkatkan penguapan, baik melalui proses
berkeringat ataupun terengah-terengah.
Kedua, melakukan gular Iluttering: yaitu menggerakkan daerah kerongkongan secara cepat dan terus-
menerus sehingga penguapan melalui saluran pernaIasan dan mulut) dapat meningkat, akibatnya
pelepasan panas tubuh juga meningkat. Misalnya pada ayam yang sedang mengerami telur.
Ketiga, menggunakan strategi hipertermik, yaitu mempertahankan atau menyimpan kelebihan panas
metabolik di dalam tubuh sehingga suhu tubuh meningkat sangat tinggi, contoh: unta dan rusa gurun.
Hipertermik mengurangi pelepasan air dari tubuh, yang seharusnya digunakan untuk mendinginkan tubuh
melalui penguapan untuk sementara). Hipertermik menimbulkan masalah karena organ tertentu dalam
tubuh misalnya otak) kurang mampu mentoleransi kenaikan suhu yang terlalu besar. Pendinginan
dilakukan dengan cara kerja mirip heat exchanger, lokasinya terletak pada rongga hidung.

You might also like