You are on page 1of 4

PENDAHULUAN Indonesia memiliki perairan daratan yang luas dengan potensi sumberdaya alam perairannya, termasuk di dalamnya perairan

tawar dan payau yang biasa kita sebut sebagai perairan daratan. Musi Banyuasin merupakan salah satu kabupaten yang memiliki perairan daratan yang luas berupa sungai, danau dan rawa. Sumberdaya perikanan daerah ini sangat potensial untuk dikembangkan dengan melimpahnya keanekaragaman jenis ikan di dalamnya. Namun seiring laju pembangunan telah terjadi kecenderungan adanya degradasi sumberdaya ikan yang terutama disebabkan oleh pencemaran perairan, konversi lahan dan illegal fishing. Upaya-upaya pelestarian sangat perlu dilakukan untuk menjamin keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya perikanan. Salah satu upaya pelestarian sumberdaya perikanan adalah berupa pengembangan suaka perikanan. VISI Kementrian Kelautan Perikanan melalui direktorat Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil sangat mendukung upaya pelestarian sumberdaya ikan sebagaimana visinya yaitu dengan adanya suaka perikananan diharapkan akan dapat menjaga kelestarian plasma nutfah (keanekaragaman jenis) ikan yang ada didalamnya, yang pada akhirnya dapat menjaga keaslian dan menjamin terlaksananya proses evolusi. MISI Mengembangkan konservasi SD ikan dan lingkungannya di perairan daratan berdasarkan pada keseimbangan pertumbuhan ekonomi, kearifan tradisional, keunikan dan keterkaitan ekosistem. Menciptakan langkah-langkah untuk mempertahankan rehebilitasi dan peningkatan SD ikan dan lingkungannya di perairan daratan untuk kesejahteraan masyarakat.

TUJUAN Melindungi jenis ikan yang terancam punah Mempertahankan keanekaragaman jenis ikan Memelihara keseimbangan dan pemanfaatan ekosistem Memanfaatkan Sumberdaya ikan secara berkelanjutan

Dasar Hukum UU No.31 Thn 2004 ttg Perikanan UU No.5 Thn 1990 ttg Konservasi SDA Hayati dan Ekosistem PP No. 60 Thn 2007 ttg Konservasi Sumberdaya Ikan

Pengertian Suaka Perikanan Suaka perikanan adalah kawasan perairan tertentu, baik air tawar, payau, maupun laut dengan kondisi dan ciri tertentu sebagai tempat berlindung/berkembang biak jenis sumber daya ikan tertentu, yang berfungsi sebagai daerah perlindung. Dapat berupa sungai, danau dan rawa. Zonasi Suaka Perikanan 1. Zona Inti Zona inti merupakan bagian perairan tertentu dari kawasan suaka perikanan, dimana ikan yang ada di dalamnya dibiarkan hidup bebas sepanjang tahun, dan tidak boleh diganggu/ditangkap dengan cara apapun. 2. Zona Perikanan Berkelanjutan Zona perikanan berkelanjutan yang biasa disebut zona ekonomi adalah perairan dari bagian kawasan suaka perikanan dapat dilakukan usaha perikanan dengan tetap memperhatikan kelestariannya 3. Zona Pemanfaatan Zona pemanfaatan merupakan bagian kawasan suaka perikanan yang membatasi dan melindungi zona inti, dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan sacara terbatas. Fungsi Suaka Perikanan Sebagai tempat mencari makan dan bertelur bagi beberapa biota laut Sebagai tempat persembunyian mereka dari gangguan manusia Tempat bertelur bagi ikan yang masak gonad Tempat tumbuh menjadi besar bagi larva dan anakan ikan

MANFAAT SUAKA PERIKANAN Jangka Pendek Adanya suaka perikanan di daerah penangkapan ikan menyebabkan adanya bagian perairan yang dapat dilindungi dari kegiatan penangkapan. Sebagai cara untuk memulihkan populasi ikan yang sudah terancam punah. Dapat memudahkan nelayan untuk memperoleh bibit dan atau benih ikan untuk usaha budidaya sehingga suaka perikanan berperan sebagai bank plasma nutfah perikanan. Adanya zona inti yang relative terjaga baik ekosistemnya akan menyebabkan proses-proses biogekimia diperairan tersebut berjalan dengan sempurna, sehingga kualitas air menjadi lebih terjaga.

Jangka Panjang Ikan dapat memijah, mengasuh anaknya, ada tempat untuk mencari makan (feeding ground) dan ada tempat berlindung dari bahaya, sehingga penambahan ikan-ikan muda atau peremajaan. Dapat mengurangi terjadinya ancaman kepunahan ikan-ikan jenis tertentu, sehingga dapat bermanfaat sebagai sarana penyimpanan keanekaragaman jenis sumberdaya ikan yang potensial untuk digunakan dalam budidaya ikan di masa mendatang.

SUMBERDAYA PERIKANAN KAB. MUSI BANYUASIN Perairan Kab. Musi Banyuasin memiliki keanekaragaman plasma nutfah ikan yang melimpah. Berbagai jenis ikan lokal potensial yang terdapat di daerah ini antara lain ikan betutu, belida, tapah, lais, baung, patin, jelawat, lampam, gabus, toman, tilan, seluang, palau, julung-julung, dan beberapa jenis ikan hias komoditi ekspor (botia, bala shark, tiger fish, barbus). Beberapa jenis ikan di daerah juga merupakan termasuk sebagai biota air langka.
JENIS Belida Lais Baung .......... .......... NAMA LOKAL Belide Timah Lelayang SPESIES

Notopterus chitala Cryptopterus apogon Bagrichthys hypselopterus

Kabupaten Musi Banyuasin mempunyai wilayah perairan darat (sungai, danau,rawa) yang luas dan tersebar pada beberapa daerah. Beberapa danau diantaranya merupakan wilayah suaka perikanan (reservat) dengan total luas mencapai 313,5 Ha. Penetapan wilayah reservat tersebut dikuatkan oleh Peraturan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin No.024 Tahun 2004. Danau Reservaat Danau Ulak Lia Danau Cala Danau Sidowali Danau Konger Danau Gaslam Danau Ujan Mas Luas (Ha) 115 120 40 14 10 14,5 Lokasi Kec. Sekayu Kec. Lais Kec. Babat Toman Kec. Sungai Keruh Kec. Babat Toman Kec. Sanga Desa

You might also like