Professional Documents
Culture Documents
Kaitan agama dengan masyarakat banyak dibuktikan pengetahuan agama yang meliputi penulisan sejarah dan figur para Nabi dalam mengubah kehidupan.
Hubungan
Pengaruh dari cita-cita agama dan etika agama dalam kehidupan individu dari kelas sosial dan group sosial Perseorangan, kolektivitas dan mencakup kebiasaan dan cara semua unsur asing agama diwarnainya
A Fungsi Agama
Mempunyai seperangkat arti mencakup perilaku sebagai pegangan individu (way of life) dengan kepercayaan dan taat kepada agamanya
Teori fungsional dalam melihat kebudayaan, pengertiannya adalah bahwa kebudayaan adalah wujud suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilainilai, norma-norma dan peraturan.
Agama begitu universal, permanen (langgeng) dan mengatur dalam kehidupan, sehingga bila memahami agama akan sukar memahami masyarakat Pelembagaan Agama
Mempertahankan keseimbangan pribadi, fungsi kepribadian dalam hal ini merupakan suatu dorongan kebutuhan yang kompleks dan kecenderungan bertindak
Masyarakat industri bercirikan dinamika dan semakin berpengaruh terhadap semua aspek kehidupan, sebagian besar penyesuaian terhadap alam pisik
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai konsekuensi penting bagi agama, salah satu akibatnya adalah anggota masyarakat
Menurut perkataan (Elizabeth K. Notinghan, 1954), yaitu : Masyarakat yang terbelakang dan nilai-nilai sakral; Masyarakat-masyarakat praindustri yang sedang berkembang
Aksioma teori fungsional agama adalah segala suatu yang tidak berfungsi akan lenyap dengan sendirinya, karena agama sejak dulu sampai saat ini masalah fungsionalisme agama dapat dianalisa lebih mudah pada komitmen agama menurut Roland Robetson (1984), diklasifikasikan berupa: keyakinan, praktek, pengalaman, pengetahuan dan konsekuensi
Pada umumnya kecenderungan sekulerisasi mempersempit ruang gerak kepercayaan dan pengalaman keagamaan yang terbatas
NU, semula organisasi ini tidak mempunyai anggaran dasar (Tahun 1926), baru setelah Tahun 1927 organisasi ini dirumuskan
Agama yang menerima nilai-nilai institusional baru, melainkan agama yang bersifat aliran-alira
Dari contoh sosial lembaga keagamaan berkembang pola ibadah, pola ide-ide, ketentuan (keyakinan) dan tampil sebagai bentuk asosiasinya atau organisasinya