You are on page 1of 14

PROGRAM PADAT KARYA SALAH SATU

UPAYA MEGATASI PENGANGGURAN


















Nama : Ricarnando
NPM : 18111841
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar
Kelas : 1KA40



1URUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI





Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar


Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Makalah : Program Padat Karya Salah Satu
Upaya Mengatasi Pengangguran


Kelas : 1 KA 40

Tanggal Penyerahan Makalah : 24 November 2011
Tanggal Upload Makalah : 25 November 2011




P E R N Y A T A A N

Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini, saya buat sendiri
tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk
mata kuliah ini.




P e n y u s u n


N P M Nama Lengkap Tanda Tangan
18111841 Ricarnando









Program Sarjana Sistem Informasi

UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, Khususnya kepada keluarga besar Universitas
Gunadarma, sehingga sampai saat ini masih dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dan
tersusunnya makalah 'Program Padat Karya Salah Satu Upaya Megatasi Pengangguran ini.
Dalam makalah ini kami menyajikan tentang Program Padat Karya. Dalam makalah
ini juga terdapat sisi positiI, sisi negatiI, peluang dan ancaman dari urbanisasi yang dikemas
dengan menggunakan analisis SWOT. Dalam bab terakhir kami juga membuat sebuah solusi
agar Program Padat Karya dapat terkontrol serta bagaimana membuat Program padat karya
membawa dampak positiI bagi kemajuan suatu daerah.
Makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi tulisan ataupun materi. Untuk itu
saran dan kritik yang bersiIat membangun senantiasa kami terima dengan hati terbuka.
Semoga tulisan tulisan ini dapat memberikan inIormasi kepada saudara saudara,
bermanIaat untuk pembacanya dan dapat memberikan semangat untk membawa sesuatu ke
arah yang positiI.








Jakarta, 24 November 2011
Hormat Saya,




Ricarnando

DAFTAR ISI



over ............................................................................................................ i
Pernyataan ............................... ii
KATA PENGANTAR..................................................................................................... iii
DaItar Isi ........................................ iv
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang....................................................................................................... 1
2. Tujuan.................................................................................................................... 2
3. Sasaran.................................................................................................................... 2
BAB II PERMASALAHAN
1. Kekuatan (Strength) ......................... 4
2. Kelemahan (Weakness)......................... 5
3. Peluang (Opportunity) ........................ 6
4. Tantangan (Threats)......................... 7
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan............................. 8
2. Rekomendasi ............................ 9
REFERENSI.............................. 10












BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG
Latar Belekang PROGRAM PADAT KARYA SALAH SATU UPAYA
MENGATASI PENGANGGURAN Ini Adalah Program Padat Karya Merupakan Salah Satu
Upaya Untuk Mengentaskan Kemiskinan Dan Mengurangi Pengangguran Serta Dapat
Memberikan Kesempatan Kerja Bagi Tenaga Kerja Penganggur, Setengah Penganggur, Dan
Pencari NaIkah Utama Keluarga Yang Ditujukan Untuk Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat. Jenis-Jenis Usaha Yang Dapat Dikembangkan Dalam Kegiatan Padat Karya
ProduktiI Lebih Berorientasi Pada Kegiatan Usaha Yang BersiIat Ekonomi ProduktiI Dan
Berkelanjutan, Adanya Program Padat Karya Ini Menjadi Salah Satu Solusi Atas Penghentian
Pengiriman Atau Moratorium Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Yang Dilakukan Ke Empat
Negara, Yaitu Saudi Arabia, Jordania, Kuwait, Dan Malaysia.
Menurut Perkiraan Jumlah Penduduk Miskin Telah Meningkat Menjadi Sekitar 39
Persen Dari Jumlah Penduduk. Sebagai Langkah AntisipatiI Dalam Rangka Penanggulangan
Dampak Krisis Moneter Dan Ekonomi Serta Bencana Alam , Pemerintah Telah Mengambil
Kebijaksanaan Dan Langkah-Langkah Operasional Dalam Bentuk Revitalisasi Proyek-
Proyek Pembangunan Dengan Pola Padat Karya, Baik Untuk Program Reguler Maupun
Program Yang SiIatnya Khusus Melalui Penciptaan Lapangan Kerja ProduktiI, Yang
Ditujukan Langsung Kepada Masyarakat. Baik Menyangkut Program Khusus Maupun
Program Reguler. Berkaitan Dengan Program Padat Karya Yang SiIatnya Khususnya, Telah
Dilaksanakan Kegiatan Utama, Yaitu Antara Lain; (I) Proyek Penanggulangan Dampak
Kekeringan Dan Masalah Ketenagakerjaan, (Ii) Padat Karya Sektor Kehutanan, (Iii)
Penanggulangan Pengangguran Pekerja Terampil.

1.2. TU1UAN
Tujuan utama dilakukannya program padat karya adalah:
menciptakan lapangan kerja dan kesempatan usaha
Terwujudnya data kependudukan yang akurat ;
Terwujudnya sistem inIormasi administrasi kependudukan ;
Terwujudnya data kependudukan untuk perencanaan pembangunan berwawasan
kependudukan ;

1.3. SASARAN
Sasaran program ini dengan demikian adalah :
terpeliharanya sarana dan prasarana sosial ekonomi masyarakat serta terpeliharanya
kelestarian lingkungan hidup.
tersedianya kesempatan kerja atau usaha dalam bentuk kegiatan usaha ekonomi
produktiI pedesaan yang berkesinambungan
terbangunnya Iasilitas inIrastruktur ekonomi perdesaan dengan jangka waktu tertentu
dan berkesinambungan bagi masyarakat setempat








BAB II

ANALISIS SWOT


Analisis SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersiIat
deskriptiI (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai Iaktor
masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal
yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT
adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang
sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat
analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar bagi masalah-masalah yang dihadapi
tersebut.
Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
1. S Strength (kekuatan), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari
organisasi atau program pada saat ini.
2. W eakness (kelemahan), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari
organisasi atau program pada saat ini.
3. O 554rtunity (kesem5atan), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di
luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa depan.
4. T %hreats (hambatan), adalah situasi yang merupakan hambatan bagi organisasi yang
datang dari luar organisasi dan dapat menghambat eksistensi organisasi di masa depan.








A. Kekuatan (Strength)
O Teratasinya pengangguran dan setengah pengangguran.
Program padat karya dapat memberikan kesempatan kerja bagi tenaga kerja
penganggur, setengah penganggur dan pencari naIkah utama keluarga yang ditujukan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengatasi permasalahan
inIrastruktur desa dilokasi terpencil yangs ecara tidak langsung berdampak dalam
pada pengentasa pengangguran karena melibatkan tenaga setempat yang dibayar.

O Pengembangan Kegiatan Ekonomi
Kegiatan ini ditujukan untuk pengembangan kegiatan ekonomi produktiI skala kecil
dan menengah yang disesuaikan dengan karakteristik masing-masing daerah dengan
mendasarkan pada kebutuhan pasar, baik pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri,
seperti antara lain kegiatan:
i. peningkatan produksi dan produktivitas usaha tani
ii. peningkatan kecukupan pangan
iii. pengembangan agroindustri
iv. pengembangan industri rumah tangga

O Pelatihan keterampilan dan manajemen
Pelatihan keterampilan dan manajemen usaha ekonomi masyarakat dalam rangka
pengembangan lebih lanjut kegiatan ekonomi produktiI serta dalam memelihara
sarana dan prasarana sosial ekonomi.

O Keamanan
Dengan diadakannya program padat karya,pihak keamanan pun menjadi lebih siaga
dan memperketat pengawasan tehadap lingkungan disekitar kawasan padat karya.


B. Kelemahan .25::

Program Pasca Lebaran sebenarnya memiliki beberapa kelemahan, diantaranya ialah:
O Adanya korupsi/suap pada dinas sosial
Banyaknya korupsi yang merajalela di Indonesia adalah salah satu yang menjadi
penghambat adanya setiap program pemerintah. Begitu juga dengan program padat
karya ini yang terpaksa berhenti di tengah jalan sebelum mencapai tujuannya yaitu
untuk memberdayakan masyarakat dikarenakan adanya para pelaku korupsi yang
tidak bertanggung jawab pada dinas sosial.
O Buruknya sistem
Penyaluran dana yaitu penyaluran dana tidak menyentuh langsung kepada masyarakat
pada lapisan bawah, tidak adanya pihak dari masyarakat sekitar sehingga
meungkinkan terjadinya kebocoran dalam penyaluran dana kepada masyarakat lapisan
bawah.
O Tempat Tinggal
Dengan diadakannya program padat karya,masyarakat sulit mencari tempat tinggal
yang dekat dengan diamana tempat dia bekerja atau melakukan akvitas sehari-
harinya.
O Pengeluaran dana cukup besar
Program padat karya yang bertujuan untuk memberdayakan sumber daya manusia
mengharuskan tenaga kerja pengangguran yang sudah mendapatkan pekerjaan harus
digaji, diberikan jaminan kesehatan dan pelatihan maupun pembinaan dari produsen
untuk meningkatkan kinerja tenaga kerja tersebut. Sehingga dana yang dikeluaran
untuk program padat karya pun tentu saja cukup besar dibandingkan dengan
penggunaan kinerja mesin yang tidak harus mengeluarkan dana ekstra tersebut.



. Peluang (Opportunity)
O Industri produksi menjadi lebih berkembang
Dengan program padat karya sumber daya manusia lah yang lebih banyak dipakai
dibandingkan dengan kinerja mesin, hal itulah yang turut membuat industri produksi
menjadi lebih berkembang. Karena pada pengembangannya seperti membuka cabang-
cabang baru tidak memerlukan kinerja mesin melainkan hanya tenaga kerja yang
terdidik.
O Peluang Usaha Yang Menjanjikan
Program padat karya juga berdampak pada usaha-usaha kecil menengah dengan
bersamaannya kebutuhan masyarakat, sehinnga kebutuhan masyarakat tersebut harus
terpenuhi secara individu atau pun kelompok.
O Dukungan dari Pemerintah setempat
Pemerintah setempat mendukung agar mencapai sasaran yaitu tersedianya kesempatan
kerja atau usaha dalam bentuk kegiatan usaha ekonomi produktiI perdesaan yang
berkesinambungan. Selain itu, program padat karya diharapkan membangun Iasilitas
inIrastruktur perdesaan dengan jangka waktu tertentu dan berkesinambungan bagi
masyarakat setempat. Serta memberdayakan ekonomi masyarakat di pedesaan,
sehingga dapat meredam dampak negatiI dari tingginya jumlah pengangguran.
O Perdagangan
Selain itu perdagangan juga menjadi pusat kebutuhan masyarakat di daerah
tersebut.Sehinngga masyarakat mau tidak mau membeli atau mendapatkan ssesuatu
untuk memenuhi kebutuhan mereka.Dan sektor perdagangan inilah yang menjadi
perenan penting dalam program padat karya.



D. Hambatan (Threats)
O Penyaluran Dana
Mekanisme penyaluran dana dilakukan harus sesuai dengan Surat Edaran Direktorat
Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan dan Bappenas. Selanjutnya diterbitkan
Surat Pengesahan Anggaran Bantuan Pembangunan (SPABP) yang berlaku sebagai
Surat Keputusan Otorisasi (SKO), agar tidak terjadi kebocoran dana
O Masih banyak tenaga kerja yang memilih menjadi TKI ke luar negeri
Pendapatan yang dirasa tidak sesuai dengan pengeluaran kebutuhan sehari-hari
membuat tenaga kerja lebih memilih menjadi TKI yang dikirimkan ke luar negeri
dibandingkan bekerja dengan lahan pekerjaan yang sudah disediakan oleh program
padat karya ini turut menjadi tantangan bagi pemerintah untuk dapat merangkul
kembali tenaga kerja tersebut.
O Lahan Kosong
Banyak lahan kosong yang dijadikan tempat industri atau lahan perumahan. Dan
terutama pada pedagang-pedagang, mereka membangun tempat usaha dagang mereka
di lahan kosong yang kadang kala tanpa ada Izin dari pemerintahan setempat.
O Kurangnya Rehabilitasi Sarana dan Prasarana
Kegiatan ini ditujukan untuk pemeliharaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana sosial
ekonomi masyarakat yang mendukung baik langsung maupun tidak langsung terhadap
peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat dan pelestarian Iungsi lingkungan hidup.







BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
O Meningkatkan Perekonomian
Programm padat karya ini dapat meningkatkan Perekenomian kita. Karena banyak
nya masyarakat yang membuka Usaha (pedagang) , dan terbuka nya Lapangan kerja
baru.
O Membutuhkan Dana yang besar
Untuk mensukseskan Program ini dibutuhkannya dana yang besar. Adapun Dana
tersebut diberikan Oleh Dinas ato Pemrintah setempat.
O Padat karya mengurangi jumlah TKI
Program padat karya menjadi salah satu solusi atas Penghentian pengiriman atau
moratorium tenaga kerja Indonesia (TKI) sudah dilakukan ke empat negara, yaitu
Saudi Arabia, Jordania, Kuwait, dan Malaysia
O Mengurangin Angka pengangguran
Program ini mendukung pengangguran agar mendapatkan kesempatan kerja ,
sehingga mengurangin angka Pengangguran di Negara ini.


3.2 Rekomendasi
O Pengawasan terhadap Penyaluran dana
Perlunya Mekanisme penyaluran dana yang dilakukan sesuai dengan Surat Edaran
Direktorat Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan dan Bappenas. Selanjutnya
diterbitkan Surat Pengesahan Anggaran Bantuan Pembangunan (SPABP) yang
berlaku sebagai Surat Keputusan Otorisasi (SKO), agar tidak terjadi kebocoran dana.

O Adanya Pemerataan
Tidak ada ya perbedaan antara masyarakat desa dan kota dalam hal Penyaluran dana.
Penyaluran dana tidak menyentuh langsung kepada masyarakat pada lapisan bawah,
tidak adanya pihak dari masyarakat sekitar sehingga meungkinkan terjadinya
kebocoran dalam penyaluran dana kepada masyarakat lapisan bawah.
O Teratasinya pengangguran dan setengah pengangguran.
Program padat karya dapat memberikan kesempatan kerja bagi tenaga kerja
penganggur, setengah penganggur dan pencari naIkah utama keluarga yang ditujukan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengatasi permasalahan
inIrastruktur desa dilokasi terpencil yangs ecara tidak langsung berdampak dalam
pada pengentasa pengangguran karena melibatkan tenaga setempat yang dibayar.

O Melakukan Pendataan
Melakukan pendataan agar kurangnya korupsi/suap pada dinas social. Banyaknya
korupsi yang merajalela di Indonesia adalah salah satu yang menjadi penghambat
adanya setiap program pemerintah. Begitu juga dengan program padat karya ini yang
terpaksa berhenti di tengah jalan sebelum mencapai tujuannya yaitu untuk
memberdayakan masyarakat dikarenakan adanya para pelaku korupsi yang tidak
bertanggung jawab pada dinas sosial.


REFERENSI
O http.//regionaldua.tripod.com/pakar.html
O http://www.wikimu.com/News/Print.aspx?id13083
O http://musirawasekspres.blogspot.com/2010/07/program-padat-karya-untuk-
mengurangi.html
O http://www.wonosari.com/t1135-program-padat-karya-telan-rp-21-m
O http://www.jatengprov.go.id/?documentsrl23438
O http.//www.poskota.co.id/tag/padat-karya

You might also like