Professional Documents
Culture Documents
PEN0AHULUAN
Untuk melaksanakan tugas pengaturan dan
pengawasan bank, 8 dIberI kewenangan:
- |enetapkan peraturan
- |enetapkan perIzInan kelembagaan dan kegIatan usaha
- |elaksanakan Pengawasan
- |engenakan sanksI
SIstem Perbankan dan Keuangan yang
Sehat
ntern
Ekstern & ntern
HIPAPKI KETENTUAN ANK IN0NESIA
UUD 19
UU Bank Indonesia UU Perbankan
PB PDG
SE Ektern SE Intern
DSN dan KA
atar 8elakang
W PermIntaan masyarakat akan pelayanan bank
syarIah khususnya masyarkat kecIl
W |engantIsIpasI pertumbuhan perbankan syarIah
yang pesat
W UU No.J/2004 ttg 8ank ndonesIa, 8
dIamanatkan susun ketentuan guna
mewujudkan sIstem perbankan yang sehat
W ebIjakan yang kondusIf guna mendorong
pertumbuhan bank syarIah
PendIrIan PPS
W Dleh WN, 8H, Pemda atau campuran
W IzIn 0ewan Cubernur
W zIn dIberIkan dalam 2 tahap, P E U
W |odal 0Isetor
- Fp 2 |IlIar u/ Jabotabek + 0epok
- Fp 1 |IlIar u/ bukota PropInsI
- Fp 500 juta u/ wIlayah laInnya
Persyaratan 0IreksI
W Jumlah 0IreksI mInImal 2 (dua) orang
W 50 0IreksI termasuk 0Irut mIn berpengalaman ops :
- 1 th sbg pejabat pedanaan dan atau pembIayaan dI perbankan
syarIah; atau
- 4 th sbg pegawaI pendanaan dan pembIayaan dI perbankan
syarIah
- 2 th pejabat pendanaan dan atau perkredItan dI perbankan
konv + pengetahuan perbankan syarIah
- J th sebagaI dIreksI atau setIngkat dengan dIreksI dI lembaga
keuangan syarIah yang telah mendapatkan IzIn darI InstansI
yang berwenang.
W PendIdIkan formal mInImum 0Iploma atau sarjana
muda
Persyaratan 0IreksI
W 0Irut harus Independen terhadap PSP
W TIdak mempunyaI hub keluarga sampaI derajat
sesama 0IreksI atau anggota dewan komIsarIs
W 0IreksI tIdak merangkap jabatan sbg anggota
0IreksI, omIsarIs atau Pejabat EksekutIf
W 0Ilarang memberIkan kuasa umum
W Anggota dIreksI berdomIsIlI dekat tempat
kedudukan P8PFS
PEPSYAPATAN 0IPEKSI
Anggota 0IreksI wajIb memIlIkI sertIfIkat
kelulusan darI lembaga sertIfIkasI;
Pemenuhan persyaratan tsb:
PalIng sedIkIt 1 orang 0IreksI wajIb memIlIkI
sertIfIkat kelulusan palIng lambat tgl J1
0esember 2007;
Anggota 0IreksI laInnya wajIb memIlIkI sertIfIkat
kelulusan palIng lambat tgl J1 0esember 2008.
Persyaratan Komisaris
W Jumlah mInImum 2 orang maksImum J orang
W 1 orang berdomIsIlI dekat tempat kedudukan
8PFS
W 0apat rangkap jabatan max pada J bank laIn
W 0apat rangkap jabatan sbg komIsarIs, dIreksI
atau pejabat eksekutIf pada 2 perusahan
bukan bank
9
Persyarat 0ewan Pengawas SyarIah
W Jumlah anggota 0PS mIn 1 orang max J
orang
W Fangkap jabatan pada 2 lembaga perbankan
dan 2 lembaga keuangan syarIah non bank
W 1 (satu) anggota 0PS dapat merangkap
jabatan sbg anggota 0SN
W 0PS merupakan pIhak terafIlIasI
0
KegIatan Usaha
Menghimpun dan menyalurkan dana sesuai
prinsip syariah
BP#S dilarang melakukan kegiatan usaha
secara konvensional
Produk dan jasa baru BP#S wajib memperoleh
persetujuan B
HT max 0% modal disetor (1 Des 200
BP#S dilarang mengubah kegiatan usahanya
menjadi BP# Konvensional
1
Pembukaan Kantor Cabang
W zIn 8ank ndonesIa
W 0alam satu wIlayah propInsI dgn antor
Pusat, dIkecualIkan u/ 8PFS dIwIlayah
Jabotabek + 0epok
W Tercantum dalam rencana kerja
W TS 6 bulan terakhIr Sehat
2
PEUKAAN KANTP CAANC
W SetIap pembukaan kantor cabang:
a. 8PFS dengan modal dIsetor kurang darI
Fp5.000.000.000, (lIma mIlyar rupIah)
wajIb menambah modal dIsetor
sekurangkurangnya 25 darI persyaratan
pendIrIan 8PFS;
b. 8PFS dengan modal dIsetor
Fp5.000.000.000, (lIma mIlyar rupIah)
atau lebIh, tIdak perlu menambah modal
dIsetor;
Penutupan Kantor
W Penutupan IzIn 8
W Permohonan dIsertaI alasan dan
penyelesaIan kewajIban
W Penutupan antor as lapor 8 sebelum
pelaksanaan
W Penutupan kantor sementara dIluar harI lIbur
resmI persetujuan 8
0EFINISI
AktIva ProduktIf adalah penanaman dana 8ank baIk dalam
rupIah maupun valuta asIng dalam bentuk pembIayaan, surat
berharga syarIah, penempatan, penyertaan modal,
penyertaan modal sementara, komItmen dan kontInjensI
pada transaksI rekenIng admInIstratIf serta SertIfIkat WadIah
8ank ndonesIa.
2 AktIva Non ProduktIf adalah aset 8ank selaIn AktIva
ProduktIf yang memIlIkI potensI kerugIan, antara laIn dalam
bentuk agunan yang dIambIl alIh, propertI terbengkalaI,
rekenIng antar kantor dan suspense cccount, serta
persedIaan.
3 PembIayaan adalah penyedIaan dana atau tagIhan yang
dIpersamakan dengan Itu berupa:
TransaksI bagI hasIl (udhcrcbch dan usycrckch);
TransaksI sewa menyewa (crch / crch untchych bt Tcmlk;
TransaksI jual belI (pIutang urcbchch, Sclcm, dan stshnc');
TransaksI pInjam memInjam pIutang "crdh;
TransaksI multIjasa dengan menggunakan akad crch atau Kc]clch.
PENILAIAN AKTIVA
1. PenIlaIan kualItas wajIb dIlakukan terhadap AktIva
ProduktIf dan AktIva Non ProduktIf.
2. PembIayaan dI atas Fp500.000.000 dInIlaI
berdasarkan
Prospek usaha;
Inerja (per]ormcnce) nasabah; dan
emampuan membayar.
J. PembIayaan sampaI dengan Fp500.000.000,00
dInIlaI berdasarkan kemampuan membayar.
4. 0Itetapkan menjadI 5 (IIma) goIongan, ancar;
0alam PerhatIan husus; urang
ancar;0Iragukan;|acet.
PENILAIAN KUALITAS
PENYEPTAAN 0AL SEENTAPA
W 0InIlaI berdasarkan jangka waktu penyertaan.
W 0Itetapkan menjadI 4 golongan:
ancar; s/d 1 tahun
urang ancar; 1 tahun s/d 4 tahun
0Iragukan; 4 tahun s/d 5 tahun
|acet. 5 tahun
W 0alam hal terdapat buktI yang memadaI bahwa penjualan
Penyertaan |odal Sementara dIperkIrakan akan dIlakukan
dengan harga yang lebIh rendah darI nIlaI buku, dan/atau
penjualan Penyertaan |odal Sementara dalam jangka waktu 5
(lIma) tahun dIperkIrakan sulIt dIlakukan, maka 8 dapat
menurunkan kualItas Penyertaan |odal Sementara.
PENILAIAN KUALITAS
TPANSAKSI PEKENINC A0INISTPATIF
W 0Igolongkan dan dInIlaI sesuaI dengan
ketentuan penggolongan kualItas PembIayaan
untuk masIngmasIng transaksI.
AKTIVA NN PP0UKTIF
1. JenIs :
W AY0A
W PropertI TerbengkalaI
W FekenIng Antar antor E Sudpense Account
W PersedIaan
2. Penggolongan ualItas AY0A, PropertI TerbengkalaI E
PersedIaan dItetapkan menjadI 4 golongan:
W ancar dImIlIkI s/d 1 th
W urang ancar dImIlIkI 1 th s/d J th
W 0Iragukan dImIlIkI J th s/d 5 th
W |acet dImIlIkI 5 th
J. Penggolongan ualItas FA E Suspense Account dItetapkan
menjadI 2 golongan:
W ancar tercatat s/d 180 harI
W |acet tercatat 180 harI
U0HAPAAH USYAPAKAH
1. PenIlaIan kemampuan membayar mengacu
kepada ketepatan pembayaran angsuran pokok
dan/atau pencapaIan rasIo FealIsasI PembIayaan
(FP) dengan ProyeksI PembIayaan (PP)
2. FP E PP dIhItung berdasarkan rata2 akumulasI
selama perIode pembIayaan yang telah berjalan
J. PP dIhItung berdasarkan analIsIs kelayakan usaha
dan arus kas masuk nasabah selama jangka waktu
pembIayaan
4. PP dapat dIrevIsI karena perubahan ekonomI
makro, pasar atau bencana alam
W 1x untuk pembIayaan s/d 1 tahun;
W 2x untuk pembIayaan dI atas 1 tahun.
PP
K = ----- x 00X
PP
U0HAPAAH USYAPAKAH
5. PP dan perubahannya harus dIcantumkan dalam akad E
dIdokumentasIkan
6. Pembayaran angsuran pokok dapat dIangsur selama jangka
waktu pembIayaan sesuaI kesepakatan
7. PembIayaan lebIh darI 1 tahun, angsuran pokok wajIb
dIlakukan secara berkala sesuaI dengan proyeksI arus kas
masuk (ccsh n]low)
8. Jadwal pembayaran angsuran pokok wajIb dIcantumkan
dalam akad E dIdokumentasIkan
KETEPATAN
MEMBAYAR
L KL D M
Pengembalian pokok
atau pelunasan
Pembayaran pokok
atau pelunasan
pokok tepat waktu;
dan atau
terdapat tunggakan
angsuran pokok atau
pelunasan pokok
sampai dengan 3 (tiga)
bulan; dan atau
Terdapat tunggakan
angsuran pokok atau
pelunasan pokok yang
telah melampaui 3 (tiga)
bulan sampai dengan 24
(dua puluh empat) bulan;
dan atau
Terdapat tunggakan
angsuran pokok atau
pelunasan yang telah
melampaui 24 (dua puluh
empat) bulan; dan atau
Pembayaran
pendapatan (bagi
hasil)
RP sama atau lebih
dari 80 PP.
RP di atas 30 PP
sampai dengan 80
PP.
(30 PP RP A 80
PP)
RP A 30 PP sampai
dengan 3 periode
pembayaran
RP 30 PP lebih dari 3
periode pembayaran
Unsur-unsur
judgement
Mudharib selalu
menyampaikan
inIormasi keuangan
secara teratur dan
akurat.
Mudharib
menyampaikan
inIormasi keuangan
tidak teratur tetapi
masih akurat.
Mudharib menyampaikan
inIormasi keuangan tidak
teratur dan meragukan.
Mudharib tidak
menyampaikan inIormasi
keuangan.
Dokumentasi
pembiayaan lengkap
dan pengikatan
agunan kuat.
Dokumentasi
pembiayaan kurang
lengkap dan pengikatan
agunan kuat.
Dokumentasi
pembiayaan tidak
lengkap dan pengikatan
agunan lemah
Dokumentasi pembiayaan
dan atau pengikatan agunan
tidak ada
Pelanggaran terhadap
persyaratan
pembiayaan.
Pelanggaran yang
prinsipil terhadap
persyaratan pembiayaan.
Perpanjangan
pembiayaan untuk
menyembunyikan
kesulitan keuangan.
KEMAMPUAN
MEMBAYAR
L KL D M
A. Untuk diluar pemilikan rumah (KPR)
1. masa angsuran bulanan
ngsuran
pokok
dan/atau
marjin/Iee
Terdapat
tunggakan
angsuran sampai
dengan 3 (tiga)
bulan ; dan
Pembiayaan
belum jatuh
tempo
Terdapat
tunggakan
angsuran yang
telah melewati 3
(tiga) bulan
sampai dengan 6
(enam) bulan ;
dan/atau
Pembiayaan telah
jatuh tempo
sampai dengan 1
(satu) bulan
Terdapat tunggakan
angsuran yg telah
melewati 6 (enam)
bulan sampai dengan
12 (dua belas) bulan;
dan/atau
Pembiayaan jatuh
tempo telah melewati 1
(satu) bulan sampai
dengan 2 (dua) bulan
Terdapat tunggakan
angsuran yang telah
melewati 12 (dua belas)
bulan ; dan/atau
Pembiayaan jatuh tempo
telah melewati 2 (dua)
bulan, atau
Telah diserahkan kepada
Pengadilan Negeri (PN)
atau BPUN atau telah
diajukan penggantian ganti
rugi kepada perusahaan
asuransi kredit/pembiayaan.
2. masa angsuran kurang dari 1 bulan.
ngsuran
pokok
dan/atau
marjin/Iee
Terdapat
tunggakan
angsuran sampai
dengan 1 (satu)
bulan; dan
Pembiayaan
belum jatuh
tempo
Terdapat
tunggakan
angsuran yang
telah melewati 1
(satu) bulan
sampai dengan 3
(tiga) bulan ;
dan/atau
Pembiayaan telah
jatuh tempo
sampai dengan 1
(satu) bulan
Terdapat tunggakan
angsuran yang telah
melewati 3 (tiga)
bulan sampai dengan
6 (enam) bulan;
dan/atau
Pembiayaan jatuh
tempo telah melewati
1 (satu) bulan sampai
dengan 2 (dua) bulan
Terdapat tunggakan
angsuran yang telah
melewati 6 (enam) bulan ;
dan/atau
Pembiayaan jatuh tempo
telah melewati 2 (dua)
bulan
9
PenggoIongan KuaIItas Non KPP
Angsuran atuh tempo
asa Angsuran uIanan
L Tunggakan sld 3 buIan eIum jatuh tempo
KL > 3 buIan sld 6 buIan sld buIan
0 > 6 buIan sld 2 buIan > buIan sld 2 buIan
> 2 buIan > 2 buIan, dIserahkan ke PN, PUN
atau dpt penggantIan assuransI
asa Angsuran kurang darI buIan
L Tunggakan sld buIan eIum jatuh tempo
KL > buIan sld 3 buIan sld buIan
0 > 3 buIan sld 6 buIan > buIan sld 2 buIan
> 6 buIan > 2 buIan
0
KEMAMPUAN
MEMBAYAR
L KL D M
B Untuk pemilikan rumah (KPR)
ngsuran
pokok dan/atau
marjin/Iee
Tunggakan
angsuran sampai
dengan 6 (enam)
kali angsuran;
dan
Pembiayaan
belum jatuh
tempo
Tunggakan angsuran
telah melewati 6
(enam) kali sampai
dengan 9 (sembilan)
kali angsuran ;
dan/atau
Pembiayaan telah
jatuh tempo sampai
dengan 1 (satu) bulan
Tunggakan
angsuran telah
melewati 9
(sembilan) kali
sampai dengan 30
(tiga puluh) kali
angsuran ; dan/atau
Pembiayaan jatuh
tempo telah
melewati 1 (satu)
bulan sampai
dengan 2 (dua)
bulan
Tunggakan angsuran
telah melewati 30 (tiga
puluh) kali angsuran ;
dan/atau
Pembiayaan jatuh tempo
telah melewati 2 (dua)
bulan ; atau
Telah diserahkan kepada
Pengadilan Negeri (PN)
atau BPUN atau telah
diajukan penggantian
ganti rugi kepada
perusahaan asuransi
kredit/pembiayaan
C
.
Unsur-unsur
judgement
Nasabah selalu
menyampaikan
inIormasi keuangan
secara teratur dan
akurat.
Nasabah menyampaikan
inIormasi keuangan tidak
teratur dan meragukan.
Nasabah tidak
menyampaikan
inIormasi keuangan.
Dokumentasi perjanjian dan
atau pengikatan agunan
tidak ada
Dokumentasi
perjanjian lengkap
dan pengikatan
agunan kuat
Dokumentasi perjanjian
kurang lengkap dan
pengikatan agunan kuat.
Dokumentasi
perjanjian tidak
lengkap dan
pengikatan agunan
lemah
Pelanggaran yang
prinsipil terhadap
persyaratan perjanjian.
1
PenggoIongan KuaIItas KPP
Angsuran atuh tempo
asa Angsuran uIanan
L Tunggakan sld 6 angsuran eIum jatuh tempo
KL > 6 angsuran sld angsuran sld buIan
0 > angsuran sld 30 angsuran > buIan sld 2 buIan
> 30 angsuran > 2 buIan, dIserahkan ke PN,
PUN atau dpt penggantIan
assuransI
2
SWI PENEPATAN PA0A ANK LAIN
1. SW8 dIgolongkan ancar.
2. Penempatan pada bank syarIah laIn :
a) 0Igolongkan ancar sepanjang dIjamIn oleh embaga
PenjamInan SImpanan.
b) 0alam hal tIdak memenuhI persyaratan program
penjamInan embaga PenjamInan SImpanan, kualItas
Penempatan 0ana Pada 8ank aIn dapat dIgolongkan
menjadI J golongan:
W ancar;
W urang ancar;
W |acet.
PENCLNCAN - AY0A
1. 0InIlaI berdasarkan lamanya bank memIlIkI AY0A.
2. AY0A yang telah dIlakukan upaya penyelesaIan
dIgolongkan menjadI 4 golongan:
W ancar, dImIlIkI s/d 1th
W urang lancar, dImIlIkI 1 h s/d 2 th
W 0Iragukan, dImIlIkI 2 th s/d J th
W |acet, dImIlIkI J th.
J. AY0A yang tIdak dIlakukan upaya penyelesaIan dItetapkan
memIlIkI kualItas satu tIngkat dI bawah ketentuan dI atas.
PENILAIAN ACUNAN
Agunan yang dapat dIperhItungkan sebagaI pengurang PPA:
1. Tabungan cdch, tabungan dan/atau deposIto udhcrcbch dan
setoran jamInan dalam mata uang rupIah yang dIblokIr dIsertaI
dengan surat kuasa pencaIran, (100);
2. SertIfIkat WadIah 8ank ndonesIa yang telah dIlakukan pengIkatan
secara gadaI, (100);
J. Tanah, gedung, rumah tInggal, kendaraan bermotor dan persedIaan
yang telah dIlakukan pengIkatan sesuaI ketentuan yang berlaku,
palIng tInggI:
W 80 darI nIlaI tanggungan untuk agunan berupa tanah bangunan dan
rumah bersertIfIkat (SH| atau SHC8) dengan hak tanggungan;
W 60 darI NJDP untuk agunan berupa tanah, bangunan dan rumah
bersertIfIkat (SH| atau SHC8), tanpa hak tanggungan;
W 50 darI NIlaI Pasar Wajar untuk agunan berupa kendaraan bermotor
dan kapal laut dengan dIsertaI buktI kepemIkIkan dan surat kuasa
menjual.
9
4. PenIlaIan agunan wajIb dIlaksanakan berdasarkan analIsIs
terhadap faktafakta objektIf dan relevan menurut metode
dan prInsIpprInsIp yang berlaku umum.
5. PenIlaIan agunan tanpa mengunakan fakta dan metode
umum tIdak dIperhItungkan sebagaI faktor pengurang PPA.
6. Agunan untuk pembIayaan Fp500 juta wajIb dInIlaI oleh
PenIlaI ndependen.
PENILAIAN ACUNAN
90
PESTPUKTUPISASI PEIAYAAN
1. PembIayaan yg dIrestrukturIsasI
W Telah/dIperkIrakan mengalamI penurunan kemampuan
pembayaran
W |emIlIkI prospek usaha
2. kuaItas PembIayaan hasIl restrukturIsasI:
W PalIng tInggI untuk PembIayaan 0Iragukan atau |acet;
W ualItas tIdak berubah untuk PembIayaan ancar atau
urang ancar.
J. FestrukturIsasI dIlakukan mengacu pada fatwa 0SN dan
SA yang berlaku bagI bank syarIah
4. ualItas PembIayaan menjadI lancar apabIla tIdak
terdapat tunggakan (pokok E bagI hasIl/margIn/fee)
selama J perIode berturutturut
91
HAPUS UKU 0AN HAPUS TACIH
1. 8PFS wajIb memIlIkI kebIjakan dan prosedur tertulIs
mengenaI hapus buku dan hapus tagIh PembIayaan.
2. Hapus buku dan/atau hapus tagIh hanya dapat dIlakukan
terhadap PembIayaan yang memIlIkI kualItas acet.
3 Hapus buku tIdak dapat dIlakukan terhadap sebagIan
PembIayaan (pcrtcl wrte o]]).
4 Hapus tagIh dapat dIlakukan baIk untuk sebagIan atau
seluruh PembIayaan.
5. Hapus tagIh terhadap sebagIan PembIayaan hanya dapat
dIlakukan dalam rangka FestrukturIsasI PembIayaan atau
dalam rangka penyelesaIan PembIayaan.
92
PB No./1/PB/200
Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum
Direktorat Perbankan Syariah
9
Pokok-pokok Ketentuan
Bank wajib menyediakan
modal minimum sebesar %
(delapan perseratus dari
ATM#;
UUS wajib menyediakan
modal minimum dari ATM#
dari kegiatan usaha
berdasarkan prinsip Syariah;
Jika modal minimum UUS <
% maka kantor induknya
wajib menambah kekurangan;
9
Pokok-pokok ketentuan
#isiko yang diperhitungkan adalah:
#isiko penyaluran dana, dan
#isiko pasar.
#isiko pasar yang diperhitungkan adalah
risiko nilai tukar
9
Aspek Permodalan
W |odal 8ank terdIrI darI:
- |odal IntI (tIer 1);
- |odal pelengkap (tIer 2);
- |odal pelengkap tambahan (tIer J).
W |odal tIer 2 dan tIer J hanya dapat
dIperhItungkan setInggItInggInya 100 darI
modal IntI;
W |odal bagI UUS adalah dana yang dIsIsIhkan
kantor pusat bank untuk kegIatan usaha
berdasarkan prInsIp SyarIah;
9
Aspek Permodalan
W |odal IntI (tIer 1) terdIrI darI:
- |odal dIsetor; dan
- adangan tambahan modal.
W adangan tambahan modal terdIrI darI:
- Faktor penambah: agIo saham, modal sumbangan,
cadangan umum, cadangan tujuan, laba tahuntahun
lalu setelah pajak, laba tahun berjalan setelah
taksIran pajak;
- Faktor pengurang: dIsagIo, rugI tahuntahun lalu,
rugI tahun berjalan, selIsIh kurang penjabaran
lapkeu luar negerI, penurunan nIlaI penyertaan
pada portofolIo tersedIa untuk dIjual.
9
Modal pelengkap
W TerdIrI darI:
- SelIsIh penIlaIan kembalI aktIva tetap;
- adangan umum darI PPAP maks 1,25 darI
AT|F;
- |odal pInjaman yang memenuhI krIterIa 8;
- nvestasI subordInasI maks 50 darI modal IntI;
- PenIngkatan nIlaI penyertaan pada portofolIo
yang tersedIa untuk dIjual.
9
#isiko Penyaluran Dana
ATM# terdiri dari:
Aktiva neraca yang diberikan bobot sesuai kadar
risiko penyaluran dana yang melekat pada setiap
pos aktiva;
Beberapa pos dalam daftar kewajiban komitmen
dan kontijensi yang diberikan bobot dan sesuai
dengan kadar risiko penyaluran dana yang melekat
pada setiap pos setelah terlebih dahulu
diperhitungkan dengan bobot faktor konversi.
99
Aspek #isiko Pasar
W 8ank wajIb menyusun dan menerapkan
kebIjakan dan pedoman rIsIko pasar;
W SW8 tIdak dIperhItungkan dalam rIsIko
pasar;
W 8ank hanya dapat memIlIkI surat
berharga SyarIah untuk tujuan InvestasI;
W JIka bank mengalamI kesulItan
lIkuIdItas, surat berharga yang dImIlIkI
dapat dIjual sebelum jatuh tempo.
100
Aspek #isiko Pasar
Bank wajib memperhitungkan risiko pasar
dalam KPMM dengan menggunakan metode
standar (standard method;
Perhitungan risiko nilai tukar dilakukan
terhadap seluruh aktiva Bank yang tercatat
dalam Banking Book;
Pembebanan modal dalam rangka perhitungan
risiko nilai tukar dilakukan sebesar % dari
posisi devisa neto yang dimiliki.
101
Pelaporan
Bank wajib melaporkan
perhitungan KPMM secara
bulanan sesuai format yang
ditetapkan B;
aporan tersebut harus
disampaikan kepada B
selambat-lambatnya tanggal
21 pada bulan berikutnya
setelah bulan laporan yang
bersangkutan.
102
Sanksi
Bank yang terlambat menyampaikan laporan
dikenakan sanksi kewajiban membayar
sebesar #p1.000.000,00 per hari kerja
keterlambatan dengan maksimal sanksi
sebesar #p0.000.000,00
Bank yang tidak memenuhi ketentuan KPMM
dikenakan sanksi administratif berupa teguran
tertulis dan ketentuan tindak lanjut
pengawasan dan penetapan status bank.
10
10
10
10
KEWAIAN PENYE0IAAN
0AL INIU
ANK PEPKPE0ITAN PAKYAT
EP0ASAPKAN PPINSIP SYAPIAH
(PI Nol22lPIl2006)
10
0AL INIU
W 8PFS wajIb menyedIakan modal mInImum
sebesar 8 darI aktIva tertImbang menurut
rIsIko.
W |odal mInImum terdIrI darI:
|odal IntI; dan
|odal pelengkap, yang hanya dapat
dIperhItungkan sebesar 100 darI modal IntI.
10
0AL INTI
W |odal IntI terdIrI darI:
|odal dIsetor;
AgIo saham;
0ana setoran modal;
|odal sumbangan;
adangan umum;
adangan tujuan;
aba yang dItahan setelah dIperhItungkan pajak;
aba tahun lalu setelah dIperhItungkan pajak;
aba tahun berjalan setelah dIperhItungkan taksIran
pajak dan kekurangan penyIsIhan penghapusan aktIva
produktIf palIng tInggI sebesar 50.
109
0AL INTI (Ianjutan.)
W |odal IntI dIperhItungkan dengan faktor
pengurang berupa pos:
W oodwll;
W 0IsagIo;
W FugI tahun lalu;
W FugI tahun berjalan.
W 0alam perhItungan laba rugI tahun
berjalan harus dIkeluarkan pengaruh
pajak tangguhan.
110
0AL PELENCKAP
W |odal pelengkap terdIrI darI:
W SelIsIh penIlaIan kembalI aktIva tetap;
W adangan umum darI penyIsIhan penghapusan
aktIva produktIf palIng tInggI 1,25 darI aktIva
tertImbang menurut rIsIko;
W |odal pInjaman (modal kuasI);
W nvestasI subordInasI palIng tInggI sebesar 50 darI
modal IntI
111
0ISTPIUSI 0AL
8PFS dIlarang melakukan dIstrIbusI modal atau
laba apabIla menyebabkan rasIo permodalan
8PFS tIdak mencapaI rasIo modal mInImum 8.
112
ASPEK PISIK PENYE0IAAN 0ANA
W AktIva tertImbang menurut rIsIko terdIrI darI:
W AktIva neraca yang dIberIkan bobot sesuaI kadar
rIsIko penyedIaan dana atau tagIhan yang melekat
pada setIap pos aktIva;
W Pos tertentu dalam daftar kewajIban komItmen
dan kontInjensI yang dIberIkan bobot dan sesuaI
dengan kadar rIsIko penyedIaan dana yang melekat
pada setIap pos setelah terlebIh dahulu
dIperhItungkan dengan bobot faktor konversI.
11
PELAPPAN
W 8PFS wajIb melaporkan perhItungan P||
secara bulanan sesuaI dengan format yang
dItetapkan oleh 8.
W aporan dIsampaIkan kepada 8 palIng lambat
tanggal 21 pada bulan berIkutnya setelah bulan
laporan yang bersangkutan.
W 0Inyatakan terlambat melaporkan apabIla
dIsampaIkan melampauI tanggal 21 pada bulan
berIkutnya setelah bulan laporan yang
bersangkutan sampaI dengan akhIr bulan.
W 0Inyatakan tIdak melaporkan apabIla 8 belum
menerIma laporan sampaI dengan batas waktu
keterlambatan dI atas.
11
SANKSI
W Pelanggaran terhadap kewajIban penyedIaan
modal mInImum 8 dIkenakan sanksI
admInIsratIf berupa:
W Teguran tertulIs; dan/atau
W Penurunan tIngkat kesehatan, dan tIndak lanjut
penanganan terhadap 8PFS dalam pengawasan
khusus.
W Terlambat atau tIdak melaporkan perhItungan
P|| dIkenakan sanksI admInIstratIf berupa
teguran tertulIs.
11
11
11
11
119
PEFATUFAN 8AN N0DNESA PEFATUFAN 8AN N0DNESA
Nomor: 7/46/P8/2005 Nomor: 7/46/P8/2005
tentang tentang
AKAD PENGHIMPUNAN DAN AKAD PENGHIMPUNAN DAN
PENYALURAN DANA BAGI BANK PENYALURAN DANA BAGI BANK
YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN
USAHA BERDASARKAN USAHA BERDASARKAN
PRINSIP SYARIAH PRINSIP SYARIAH
120
STAN0AP AKA0 - LATAP ELAKANC
W enseIaraskan aktIvItas keuangan 8ank dengan norma dan
syarIah slam.
W |emenuhI kaIdah dan norma syarIah;
proses, transaksI, obyek terhIndar darI rIba, mcysr, yhcrcr, zclm,
rsywch, barang haram dan maksIat.
W KepastIan hukum
landasan aturan yang lebIh jelas atas norma yang berlaku bagI para
pIhak yang berkepentIngan (bank, nasabah, Investor, notarIs,
arbItrase, dan laInlaInnya).
W efIsIensI operasI IndustrI,
kurangI ruang perdebatan dan perbedaan penafsIran.
W FormaIIsasI aturan dalam fatwa 0SN kedalam P8.
W emperjeIas dan menambahkan aspekaspek tertentu yang
berkaItan dengan teknIs perbankan yang belum dIjabarkan
dalam fatwa.
121
PKK-PKK PENCATUPAN
- etentuan Akad PenghImpunan dan Penyaluran 0ana
wajIb dIIkutI oleh 8ank;
- 8ank dapat memperluas cakupan akad atau perjanjIan
W tIdak bertentangan dengan P8 standarIsasI Akad,
W prInsIpprInsIp syarIah, dan
W ketentuan perundangundangan yang berlaku;
- TransparansI
W 8ank wajIb memberIkan InformasI secara menyeluruh kepada
nasabah ttg produk E jasa yang dIberIkan sehIngga nasabah
benarbenar memahamI produk bank tersebut
- Akad/TransaksI syarIah tIdak mengandung unsur
W yhcrcr, mcysr, rbc, zclm, rsywch, barang haram dan
maksIat
122
Produk dan jasa yang dIatur :
- penghImpunan dana :
W cdch atau udhcrcbch,
- penyaluran dana :
W bagI hasIl (mudhcrcbch, musycrckch),
W jual belI (murabahah, sclcm, stshnc),
W sewa (crch dcn crch muntchyc btcmlk), dan
W pInjaman (qcrdh).
ketentuan penerapan sanksI (tc'wdh) bagI
nasabah yang merugIkan bank
aterI Pengaturan
12
1. 8ank sebagaI penerIma dana tItIpan dan
nasabah sebagaI pemIlIk dana tItIpan;
2. 0ana tItIpan dIsetor penuh;
J. 0apat dIambIl setIap saat;
4. TIdak dIjanjIkan pemberIan Imbalan atau bonus
kepada nasabah;
5. 8ank menjamIn pengembalIan dana tItIpan
nasabah.
CIPlTAUNCAN WA0IAH :
12
1. nasabah sebagaI pemIlIk dana (shchbul mccl) dan 8ank
sebagaI pengelola dana (mudhcrb);
2. 8ank dapat mengembangkan dana, termasuk melakukan
akad udhcrcbch dgn pIhak laIn;
J. Setoran harus dalam bentuk tunaI dan bukan pIutang;
4. Nasabah wajIb memelIhara saldo gIro mInImum yang
dItetapkan oleh bank;
5. PembagIan keuntungan dInyatakan dalam nIsbah;
6. PemberIan bagI hasIl dIdasarkan saldo terendah setIap akhIr
bulan laporan;
7. 8ank menutup bIaya operasIonal gIro dengan menggunakan
nIsbah keuntungan yang menjadI haknya;
8. Perubahan nIsbah dgn persetujuan nasabah.
CIP U0HAPAAH
12
TAUNCAN l 0EPSIT U0HAPAAH
1. 8ank bertIndak sebagaI pengelola dana dan nasabah
bertIndak sebagaI pemIlIk dana;
2. dana dIsetor penuh E dInyatakan dlm jml nomInal;
J. pembagIan keuntungan dalam bentuk nIsbah;
4. pada Akad tabungan udhcrcbch, nasabah wajIb meng
InvestasIkan mInImum dana tertentu;
5. PembagIan keuntungan dInyatakan dalam nIsbah;
6. PemberIan bagI hasIl dIdasarkan saldo terendah setIap
akhIr bulan laporan;
7. 8ank menutup bIaya operasIonal gIro dengan menggunakan
nIsbah keuntungan yang menjadI haknya;
8. Perubahan nIsbah hrs dgn persetujuan nasabah.
12
1. 8ank shchbul mccl E nasabah mudhcrb;
2. jangka waktu dan nIsbah dItentukan berdasarkan kesepakatan;
J. 8ank tIdak Ikut dalam pengelolaan usaha, namun memIlIkI hak
pengawasan dan pembInaan;
4. PembIayaan dIberIkan dalam tunaI dan atau barang
5. barang yang dIserahkan harus dInIlaI berdasarkan harga
perolehan atau harga pasar wajar;
6. pembagIan keuntungan darI pengelolaaan dana dInyatakan dalam
bentuk nIsbah yang dIsepakatI;
7. 8ank menanggung seluruh rIsIko kerugIan usaha yang dIbIayaI
kecualI nasabah curangan, lalaI atau menyalahI perjanjIan;
8. NIsbah bagI hasIl dapat dIubah berdasarkan kesepakatan para
pIhak dan tIdak berlaku surut;
9. NIsbah bagI hasIl dapat dItetapkan secara berjenjang (terny);
PEIAYAAN U0HAPAAH
12
10. PembagIan keuntungan dgn pro]t cnd loss shcrny atau
Revenue Shcrny;
11. PembagIan keuntungan sesuaI dgn laporan hasIl usaha
mudhcrb;
12. 0alam hal nasabah Ikut menyertakan modal:
- nasabah sebagaI mItra usaha dan mudhcrb;
- nasabah mengambIl bagIan keuntungan darI porsI modalnya,
sIsanya keuntungan dIbagI sesuaI kesepakatan antara 8ank dan
nasabah
1J. PengembalIan pokok pembIayaan dIlakukan pada akhIr perIode
akad untuk pembIayaan dengan jangka waktu sampaI dengan
satu tahun atau dIlakukan secara angsuran berdasarkan alIran
kas masuk (ccsh n ]low) usaha nasabah.
14. 8ank dapat memInta jamInan atau agunan.
PEIAYAAN U0HAPAAH
12
PEIAYAAN U0HAPAAH UAYYA0AH
1. 8ank sbg agen penyalur dana Investor (chcnellny cyent);
2. jangka waktu E nIsbah dItentukan berdasarkan kesepakatan
para pIhak;
J. 8ank tIdak Ikut dalam pengelolaan usaha namun punya hak
pengawasan dan pembInaan;
4. pembIayaan dIberIkan dalam bentuk tunaI dan/atau barang
(harga perolehan atau pasar);
5. 8ank sebagaI agen penyaluran dana dapat menerIma ]ee
(Imbalan) sesuaI kesepakatan para pIhak
6. erugIan dItanggung nvestor sebagaI pemIlIk dana kecualI
nasabah curang, lalaI, atau menyalahI perjanjIan yang
mengakIbatkan kerugIan usaha;
129
1. 8ank E nasabah sebagaI mItra usaha;
2. nasabah sebagaI mItra aktIf (pengelola) dan 8ank dapat Ikut serta
dalam pengelolaan sesuaI kesepakatan;
J. 8ank berdasarkan kesepakatan dengan nasabah dapat menunjuk
nasabah untuk mengelola usaha;
4. pembIayaan dIberIkan dalam bentuk tunaI dan/atau barang (dInIlaI
sesuaI kesepakatan);
5. jangka waktu pembIayaan, pengembalIan dana, dan nIsbah
dItentukan berdasarkan kesepakatan;
6. kerugIan dItanggung secara proporsIonal menurut porsI modal
masIngmasIng, kecualI terjadI kecurangan, lalaI, atau menyalahI
perjanjIan darI salah satu pIhak;
7. NIsbah bagI hasIl dapat dIubah atas dasar kesepakatan dan tIdak
berlaku surut;
PEIAYAAN USYAPAKAH
10
8. NIsbah bagI hasIl dapat dItetapkan secara berjenjang (terny);
9. PembagIan keuntungan dapat dIlakukan dgn Pro]t Shcrny
atau Revenue Shcrny;
10. PembagIan keuntungan berdasarkan hasIl usaha sesuaI
dengan laporan keuangan;
11. PengembalIan pokok pembIayaan dIlakukan pada akhIr
perIode akad atau dIlakukan secara angsuran berdasarkan
alIran kas masuk (ccsh n ]low) usaha;
12. 8ank dapat memInta jamInan atau agunan.
PEIAYAAN USYAPAKAH
11
1. 8ank dapat membIayaI sebagIan atau seluruh harga pembelIan
barang;
2. jangka waktu pembayaran berdasarkan kesepakatan 8ank dan
nasabah;
J. 0alam hal 8ank mewakIlkan (wckclch), Akad urcbchch harus
dIlakukan setelah barang secara prInsIp menjadI mIlIk bank;
4. 8ank dapat memInta nasabah untuk membayar uang muka
atau urbun;
5. 8ank dapat memInta agunan tambahan;
6. esepakatan marjIn harus dItentukan satu kalI pada awal Akad
dan tIdak berubah selama perIode akad;
7. Angsuran pembIayaan selama perIode Akad harus dIlakukan
secara proposIonal
PEIAYAAN UPAAHAH
12
1. Potongan dIberIkan kepada :
- nasabah yang membayar cIcIlan tepat waktu;
dan/atau
- nasabah yang mengalamI penurunan kemampuan
pembayaran;
2. 8esar potongan
W dIserahkan pada kebIjakan 8ank; dan
W tIdak boleh dIperjanjIkan dalam Akad.
PTNCAN 0ALA UPAAHAH
1
PEIAYAAN SALA
1. spesIfIkasI, kualItas, jumlah, jangka waktu, tempat, dan harga
yang dIsepakatI;
2. Pembayaran dIlakukan secara penuh pada saat Akad atau palIng
lambat 7 (tujuh) harI setelah Akad;
J. tIdak boleh dalam bentuk pembebasan hutang nasabah kepada
8ank;
4. Alat bayar dIketahuI jumlah dan bentuknya baIk berupa uang,
barang, atau manfaat sesuaI dengan kesepakatan;
5. tIdak boleh menjual barang sebelum dIterIma;
6. 8ank dapat memInta jamInan.
7. keuntungan atau kerugIan pada saat barang yang dIbelI telah
dIjual kepada pIhak laIn, kecualI terdapat perubahan harga pasar
terhadap harga perolehan, sebelum barang dIjual kepada pIhak
laIn
1
8. 0alam hal seluruh atau sebagIan barang tIdak tersedIa sesuaI
dengan waktu penyerahan, kualItas atau jumlah sebagaImana
kesepakatan maka bank memIlIkI pIlIhan untuk:
a. membatalkan (mem]csckhkcn) akad dan memInta pengembalIan
dana hak 8ank,
b. menunggu penyerahan barang tersedIa
c. memInta kepada nasabah untuk menggantI dengan barang laInnya
yang sejenIs atau tIdak sejenIs sepanjang nIlaI pasarnya sama
dengan barang pesanan semula;
9. penyerahan dengan kualItas yang lebIh tInggI tIdak boleh dImInta
tambahan harga;kecualI terdapat kesepakatan antara nasabah
dengan 8ank.
10. penyerahkan barang dengan kualItas yang lebIh rendah dan
dIterIma dengan sukarela, maka tIdak boleh ada pengurangan
harga (dscount).
PEIAYAAN SALA
1
SALA PAPALEL
1. etentuan salam berlaku juga untuk salam paralel
2. ewajIban dan hak kedua Akad Sclcm tersebut harus
terpIsah,
J. Pelaksanaan kewajIban salah satu Akad Sclcm tIdak
boleh tergantung pada Akad Salam laInnya;
4. Pembayaran (oleh nasabah) dIlakukan secara penuh
pada saat Akad dIsepakatI;
5. 0alam hal pembayaran dIlakukan secara angsuran,
wajIb dIlakukan dengan Akad urabahah;
6. Pembayaran tIdak boleh dalam bentuk pembebasan
kewajIban;
1
1. spesIfIkasI, kualItas, jumlah, jangka waktu, tempat,
dan harga yang dIsepakatI;
2. Pembayaran tIdak boleh dalam bentuk pembebasan
hutang;
J. Alat bayar harus dIketahuI jumlah dan bentuknya baIk
berupa uang, barang, atau manfaat sesuaI dengan
kesepakatan;
4. Pembayaran oleh nasabah selaku pembelI kepada
bank dIlakukan secara bertahap atau sesuaI
kesepakatan;
PEIAYAAN ISTISHNA'
1
5. 0alam hal seluruh atau sebagIan barang tIdak tersedIa sesuaI
dengan waktu penyerahan, kualItas atau jumlahnya sebagaImana
kesepakatan maka nasabah memIlIkI pIlIhan untuk :
a. membatalkan (mem]csckhkcn) Akad dan memInta pengembalIan
dana kepada 8ank;
b. menunggu penyerahan barang tersedIa;atau
c. memInta kepada bank untuk menggantI dengan barang laInnya yang
sejenIs atau tIdak sejenIs sepanjang nnIlaI pasarnya sama dengan
barang pesanan semula;
6. penyerahkan barang dengan kualItas yang lebIh tInggI, tIdak boleh
memInta tambahan harga;kecualI terdapat kesepakatan antara
nasabah dengan 8ank;
7. penyerahkan barang dengan kualItas yang lebIh rendah dan
dIterIma dengan sukarela, tIdak boleh menuntut harga (dscount).
PEIAYAAN ISTISHNA'
1
1. etentuan stIshna' berlaku bagI stIshna' pararel;
2. ewajIban dan hak dalam kedua Akad stshnc
tersebut harus terpIsah;
J. pelaksanaan kewajIban salah satu Akad stshnc tIdak
boleh tergantung pada Akad stshnc paralel atau
sebalIknya;
4. 0alam hal pembayaran dIlakukan secara angsuran,
harus dIlakukan secara proposIonal.
PEIAYAAN ISTISHNA' PAPAPEL
19
jenIs transaksI jarah yaItu :
1. Akad crch untuk transaksI
sewa menyewa
2. Akad crch untuk transaksI
multIjasa
PEIAYAAN IAPAH
10
1. Dbyek sewa dIperoleh dengan cara membelI atau menyewa darI pIhak
laIn
2. Dbjek dan manfaat sewa harus dapat dInIlaI dan dIIdentIfIkasI secara
spesIfIk dan dInyatakan dengan jelas termasuk pembayaran sewa dan
jangka waktunya;
J. 8ank wajIb menyedIakan barang sewa, menjamIn pemenuhan kualItas E
kuantItas serta ketepatan waktu;
4. 8ank menanggung bIaya pemelIharaan barang/aset sewa yang sIfatnya
materIIl dan struktural sesuaI kesepakatan;
5. 8ank dapat mewakIlkan kepada nasabah untuk mencarIkan barang yang
akan dIsewa oleh nasabah;
6. Nasabah wajIb membayar sewa secara tunaI, menjaga keutuhan barang
sewa, dan menanggung bIaya pemeIlharaan barang sewa sesuaI dengan
kesepakatan;
7. Nasabah tIdak bertanggung jawab atas kerusakan barang sewa yang
terjadI bukan karena pelanggaran perjanjIan atau kelalaIan nasabah;
PEIAYAAN IAPAH
11
1. etentuan jarah berlaku juga bagI |8T
2. |8T dIsepakatI ketIka Akad crch
dItandatanganI dan wajIb dItuangkan dalam
Akad crch dImaksud;
J. pelaksanaan |8T hanya dapat dIlakukan
setelah Akad crch dIpenuhI;
4. 8ank wajIb mengalIhkan kepemIlIkan barang
sewa kepada nasabah berdasarkan hIbah;
5. PengalIhan kepemIlIkan bawang sewa kepada
penyewa dItuangkan dalam Akad tersendIrI
setelah masa crch selesaI;
PEIAYAAN IT
12
1. 8ank dapat memberIkan pembIayaan crch
multIjasa dalam jasa keuangan antara laIn dalam
bentuk pelayanan pendIdIkan, kesehatan, ketenaga
kerjaan dan keparIwIsataan;
2. 8ank dapat memperoleh Imbalan jasa (urch) atau
]ee.
J. 8esar urch atau ]ee harus dIsepakatI dI awal dan
dInyatakan dalam bentuk nomInal bukan dalam
bentuk prosentase.
PEIAYAAN IAPAH ULTIASA
1
1. Nasabah wajIb mengembalIkan jumlah pokok pInjaman "crdh yang
dIterIma pada waktu yang telah dIsepakatI;
2. 8ank dapat membebankan bIaya admInIstrasI;
J. Nasabah dapat memberIkan tambahan/sumbangan dengan sukarela
selama tIdak dIperjanjIkan;
4. 8ank dapat memperpanjang jangka waktu pengembalIan atau
menghapus buku sebagIan atau seluruh pInjaman apabIla nasabah tIdak
memIlIkI kemampuan mengembalIkan sebagIan atau seluruh
kewajIbannya;
5. 8ank dapat menjatuhkan sanksI atau menjual agunan apabIla nasabah
dIgolongkan mampu namun tIdak mengembalIkan pInjaman;
6. Sumber dana pInjaman "crdh untuk kegIatan sosIal berasal darI modal,
keuntungan dan dana Infak;
7. Sumber dana pInjaman "crdh untuk kegIatan usaha yang bersIfat
talangan dana komersIal jangka pendek (short term ]ncncny)
dIperbolehkan darI 0ana PIhak etIga yang bersIfat InvestasI sepanjang
tIdak merugIkan kepentIngan nasabah pemIlIk dana.
PINAAN AP0H
1
1. gantI rugI (tc`wdh) hanya atas kerugIan rIIl (recl loss) yang
dapat dIperhItungkan dengan jelas bukan potentcl loss
2. 0Ikenakan pada nasabah yang sengaja, lalaI, atau
menyImpang darI ketentuan akad dan mengakIbatkan
kerugIan pada 8ank;
J. 8esar gantI rugI (tc`wdh) dapat dIakuI sebagaI pendapatan
8ank;
4. CantI rugI (tc`wdh) hanya boleh dIkenakan pada akad yang
menImbulkan utang pIutang (dcn), sepertI salam, IstIshna'
serta murabahah dan Ijarah;
5. CantI rugI (tcwdh) dalam akad udhcrcbch dan
usycrckch, apabIla bagIan keuntungan 8ank yang sudah
jelas tIdak dIbayarkan oleh nasabah sebagaI mudhcrb;
TA'WI0H (CANTI PUCI)
1
PENYELESAIAN SENCKETA
1. PenyelesaIan perselIsIhan dI antara
8ank dan Nasabah dIlakukan melaluI
musyawarah;
2. b. 0alam hal musyawarah tIdak
mencapaI kesepakatan, penyelesaIan
lebIh lanjut dIlakukan melaluI alternatIf
penyelesaIan sengketa atau badan
arbItrase syarIah;
J. PIhak yang cedera janjI bertanggung
jawab atas bIaya perkara dan bIaya
laInnya yang tImbul akIbat proses
penyelesaIan perkara.
1
SISTE PENILAIAN TINCKAT
KESEHATAN ANK UU
EP0ASAPKAN PPINSIP SYAPIAH
(PI NollPIl200)
1
1. |enIngkatnya jenIs produk dan jasa bank
syarIah
2. |enIngkatnya kompleksItas kegIatan usaha E
profIl rIsIko
J. Perubahan metodologI penIlaIan tIngkat
kesehatan bank yang berlaku secara
InternasIonal
LATAP ELAKANC
1
1. Permodalan (ccptcl)
2. ualItas Aset (Asset quclty)
J. |anajemen (cncyement)
4. FentabIlItas (Ecrnny)
5. IkuIdItas (lqudty)
6. SensItIvItas terhadap rIsIko pasar
(senstvty to mcrket rsk)
FAKTP PENILAIAN
19
PENILAIAN TKS
PasIo
PasIo
PasIo
PasIo
CAPITAL
ASSET
EAPNINC
LIKUI0ITY
SENSITIVITY
T APKET
Umum
PIsIko
Kepatuhan
ANAEEN
FAKTP
KEUANCAN
PEPINCKAT
KPSIT
P
PasIo
PasIo
PasIo
PasIo
P
10
Penilaian Tingkat Kesehatan dilakukan dengan
pendekatan KuaIitatif & kuantitatif
Pendekatan kuantitatif atas aspek yang
mempengaruhi kondisi dan kinerja suatu bank
terhadap faktor-faktor CAES.
Unsur judgment digunakan dalam Pendekatan
kuaIitatif pada saat melakukan penilaian faktor
manajemen (M.
PENILAIAN TKS
11
Pendekatan kuantitatif dikenakan pada rasio-rasio
keuangan pembentuk faktor Capiltal, Asset,
Earning, Liquidty, atau Sensitivity to market risk
yang dibedakan menjadi rasio utama dan rasio
pendukung.
#asio utama ditetapkan sebagai penentu nilai
peringkat faktor sedangan rasio pendukung
menambah atau mengurangi nilai peringkat faktor
Penilaian peringkat rasio dilakukan secara
kuantitatif tanpa ada unsur judgment
faktor Capiltal, Asset, Earning, Liquidty, atau
Sensitivity to market risk didasarkan atas nilai rasio-
rasio keuangan pembentuk faktor dengan unsur
judgment
PENILAIAN PASI FAKTP
12
Penilaian faktor manajemen dilakukan dengan
menggunakan judgment atas manajemen umum
dan manajemen risiko serta kepatuhan bank
termasuk didalamnya sharia compliance.
Metode penilaian manajemen dilakukan dengan
wawancara serta membandingkan antara komitmen
bank dengan realisasi kegiatan operasional atau
tindak lanjut yang dilakukan oleh bank
Peringkat faktor manajemen dikelompokkan
menjadi bagian A, B, C, D
PENILAIAN ANAEEN
1
Hasil penilaian peringkat faktor Capiltal, Asset,
Earning, Liquidty, atau Sensitivity to market risk
dinilai lebih lanjut dengan menggunakan
pembobotan untuk mendapatkan nilai peringkat
keuangan (financial
Penilaian final (Peringkat komposit TKS Bank
Umum Syariah merupakan pengabungan penilaian
factor financial (CAES dan factor manajemen
dengan menggunakan table konversi
PENILAIAN FAKTP FINANCIAL
PEPINCKAT KPSIT
1
/[ni .c.i 2
+vvvi[vn.vvn +. +.
1
ENIS PECULASI KHUSUS ANK SYAPIAH
I KeIembagaan ank SyarIah
II PrInsIp kehatI-hatIan (PrudentIaI)
III SIstem PembayaranlPasar Keuangan
oneter
IV Standar AkuntansI l PeIaporan
1
ENIS PECULASI KHUSUS ANK SYAPIAH
I KeIembagaan ank SyarIah
II PrInsIp kehatI-hatIan (PrudentIaI)
III SIstem PembayaranlPasar Keuangan
oneter
IV Standar AkuntansI l PeIaporan
W CIP WAI INIU SYAPIAH
W KLIPINC
W PUAS
W SWI
W FASILITAS PEIAYAAN ANCKA
PEN0EK SYAPIAH
1
CIP WAI INIU 0ALA PUPIAH 0AN
VALAS ACI ANK UU YANC
ELAKSANAKAN KECIATAN USAHA
EP0ASAPKAN PPINSIP SYAPIAH
(PI No6l2lPIl2004 PI l23lPIl2002)
0Irektorat Perbankan SyarIah
1
0EFINISI TUUAN
o 0efInIsI
SImpanan mInImum bank umum daIam bentuk gIro pada I
yang besarnya dItetapkan oIeh I berdasarkan persentase
tertentu darI 0PK
o Tujuan :
Instrumen moneter
2 PrInsIp kehatIan-hatIan ank
3 KeIancaran sIstem pembayaran berdasarkan prInsIp
syarIah
19
PEPHITUNCAN CW
CvM R - s x Dk t-2
CvM Vo|o: - 1 x Dk t-2
Jika FDR > 80%
Jika FD# < 0% maka
ditambah dgn % Sesuai Jlh
DPK: 1% F #p1-10 T, 2%
F#p10-0 T, dan % F >
#p0 T
Dk 9 - Rata-rata harian jumIah DPK Bank daIam satu masa
Laporan untuk periode 2 masa Iaporan sebeIumnya
10
ULAH PEKENINC CIP ANK dI I
Jenis Bank Non Devisa Devisa
Konvensional 1 Rupiah 1 Rp + 1 Valas
Syariah 1 Rupiah 1 Rp + 1 Valas
Konvensional
memiliki UUS
2 Rupiah
(Konvensional
+ Syariah)
2 Rp + 2 Valas
(Konvensional +
Syariah)
PeguIasI
11
PENILAIAN CW
Persentase CW umIah HarIan SaIdo CIro Pata-rata 0PK
TanggaI TanggaI TanggaI
1 s.d 7 1 s.d 7 162J bln sebelumnya
8 s.d 15 8 s.d 15 24akhIr bln
sebelumnya
16 s.d 2J 16 s.d 2J 17 bulan yang sama
24 s.d akhIr bulan 24 s.d akhIr bulan 815 bulan yang sama
12
PEPUAHAN PASAL
PI No6l2lPIl2004 PI Nol23lPIl2006
F0F =
PembIayaan
CIro + Tabungan +
sImpanan berjangka
+ kewajIban laInnya
F0F =
PembIayaan
CIro + Tabungan +
sImpanan berjangka
1
SUEP 0ATA PEIAYAAN
PI No6l2lPIl2004 PI Nol23lPIl2006
J) 0ata PembIayaan dIperoleh dr pos
W PIutang |urabahah net
W PIutang Salam
W PIutang stIshna dIkurangI
|argIn stIshna yang
dItangguhkan
W PIutang Qardh
W PembIayaan |udharabah
W PembIayaan |usyarakah
W AktIva jarah dIkurangI
AkumulasI Penyusutan /
AmortIsasI aktIva Ijarah
J) 0ata PembIayaan
dIperoleh darI pos
"redIt yang
dIberIkan" pada 88U
yang dIsampaIkan
8ank kepada 8
1
SUEP 0ATA 0ANA PIHAK KETICA
PI No6l2lPIl2004 PI Nol23lPIl2006
J) 0ata 0P dIperoleh darI pos
CIro
Tabungan
SImpanan 8erjangka
ewajIban laInnya
J) 0ata 0P dIperoleh darI pos
0ana SImpanan WadIah
CIro wadIah
Tabungan wadIah
aInnya
0ana nvestasI TIdak
TerIkat
Tabungan
mudharabah
0eposIto
mudharabah
aInnya
1
SANKSI
Kekurangan CW PupIah
ekurangan CW| x 125 x Tk IndIkasI Imbalan PUAS x
1/J60
SaIdo NegatIf
Saldo negatIf x 150 x Tk IndIkasI Imbalan PUAS x 1/J60
Kekurangan CW VaIas
ekurangan CW| x 0,04 per harI pelanggaran
PUAS daat dyant rata-rata tnykat mbalan
deosto nvestas mudharabah 1 bulan
1
KLIPINC
(PI No2l4lPIl2000)
0Irektorat Perbankan SyarIah
1
KLIPINC
PI No2l4lPIl2000
Tntn cnrn dnn persynrntnn
kIrng pndn dnsnrnyn
snmn dengnn bnnk
konvensonnI,
Ferbednnn pndn ketentunn
skorsng kIrng pndn bnnk
umum konvensonnI ynng
memIk UU5
1
SKPS KLIPINC
KP bersaIdo gIro negatIf
W SaIdo gIro KP + UUS = negatIf
W SeIuruh kantor dIskors
W Kena sanksI saIdo gIro negatIf (yg bersaIdo negatIf KP l UUS)
2 KC bersaIdo gIro negatIf
W SaIdo gIro konvensIonaI + SyarIah = negatIf
W KC dIskors
W Kena sanksI saIdo gIro negatIf (yg bersaIdo negatIf KC
konvensIonaI l syarIah)
19
PASAP KEUANCAN ANTAP ANK
EP0ASAPKAN PPINSIP SYAPIAH
PI Nol5lPIl200
0Irektorat Perbankan SyarIah
10
LATAP ELAKANC
Bank berpotensi mengaIami kekurangan atau keIebihan
Iikuiditas
Untuk mengatasi, Bank Umum KonvensionaI dapat
memanfaatkan PUAB.
Bank Umum Syariah ?
Unit Usaha Syariah ?
11
PESEPTA PIPANTI PUAS
o Peserta
ank Umum SyarIah l UnIt Usaha SyarIah
dapat menerIma l menanamkan dana
ank Umum KonvensIonaI
hanya dapat menanamkan dana
o PIrantI
Atas InIsIatIf I
SertIfIkat InvestasI udharabah Antar ank (IA)
2 Atas permohonan ank SyarIah
Permohonan pIrantIlInstrumen harus dIIengkapI
dengan penjeIasan karakterIstIk, skema transaksI,
proses akuntansI, pIhak yang berwenang,
Infrastruktur yang dIperIukan dan rIsIko Instrumen
PUAS
12
EKANISE PENYELESAIAN TPANSAKSI
SEPTIFIKAT IA
SertIfIkat IA buktI penanaman dana
SertIfIkat IA dapat dIpIndahtangankan sebanyak
kaII
ank terakhIr pemegang sertIfIkat IA wajIb
memberItahukan kepada bank penerbIt IA
ank penerbIt membayar kepada bank pemegang
sertIfIkat IA sebesar nIIaI nomInaI InvestasI pada
saat jatuh waktu
ImbaIan dIbayar setIap harI kerja pertama buIan
berIkutnya
1
PEPHITUNCAN IALAN
= besarnya imbaIan kepada bank penanam dana
P = niIai nominaI investasi
R = tk reaIisasi imbaIan deposito investasi mudharabah sbIm
didistribusikan (tergantung jk waktu investasi)
s.d 30 hari deposito 1 buIan
31 hari s.d 90 hari deposito 3 buIan
t = jangka waktu investasi
k = nisbah bagi hasiI untuk bank penanam dana
= P x R x t/360 x k
1
SETIFIKAT WA0IAH ANK IN0NESIA
PI No6llPIl2004
0Irektorat Perbankan SyarIah
1
SertIfIkat WadIah ank IndonesIa
PI No6llPIl2004
Dengan berkembangnya bank yang meIakukan
kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dan
daIam rangka pengendaIian moneter, perIu
diciptakan piranti moneter yang sesuai dengan
prinsip syariah
SWBI dapat puIa menjadi sarana penitipan dana
jangka pendek oIeh bank syariah yang mengaIami
keIebihan Iikuiditas
1
KarakterIstIk SWI
BI dapat menerima penitipan dana dari
bank umum syariah / UUS dengan
menggunakan prinsip wadiah meIaIui
penerbitan SWBI sebagai bukti penitipan
BI dapat memberikan bonus atas penitipan
dana yang diperhitungkan pada saat jatuh
waktu
bonus diberikan sesuai kebijakan BI
PeguIasI
1
JUMLAH & JANGKA WAKTU
JumIah dana
Z minimaI Rp 500 juta
Z di atas Rp 500 juta, keIipatan Rp 50 juta
Jangka waktu
Z 1 minggu, 2 minggu dan 1 bulan
Z dapat diubah dengan SE BI
1
SANKSI
o Jika saIdo rekening giro bank / UUS tidak cukup,
maka transaksi akan dibataIkan
o PembataIan transaksi, bank/UUS akan dikenakan
sanksi administratif berupa surat peringatan
o PembataIan transaksi Iebih 2 x daIam 6 buIan, atas
pembataIan ketiga dst bank/UUS dikenakan sanksi
kewajiban membayar 1 o/oo dari kekurangan
penitipan
o ank/UUS tidak dapat mengambil titipan dana
sebelum jatuh waktu,
178
19
FASILITAS PINAAN ANCKA PEN0EK
ACI ANK SYAPIAH
PI No5l3lPIl2003 PI Nol23lPIl2005
0Irektorat Perbankan SyarIah
10
FasIIItas PInjaman angka Pendek SyarIah
PI No5l3lPIl2003
W 0aIam menjaIankan kegIatan usahanya, US juga
menghadapI rIsIko IIkuIdItas (mIsmatch) yang dapat
mengakIbatkan saIdo gIronya dI I menjadI negatIf
W Untuk menutup kesuIItan tsb US pertama kaII harus
mengupayakan dana dI PUAS
W agI UUS, seIaIn mengupayakan dana dI PUAS, dapat puIa
mengupayakan dana darI kantor pusat UKnya
W ApabIIa gagaI, I dapat membantu meIaIuI pemberIan
FPPS, sehIngga keIangsungan kegIatan usaha bank dapat
terjaga dan keIancaran sIstem pembayaran dapat
terpeIIhara
11
Ketentuan Umum - FPPS
W 0IberIkan maksImum sebesar kewajIban ank
SyarIah yang tIdak dapat dIseIesaIkan pada akhIr
harI
W WajIb dIjamIn dengan agunan > SWI
W angka waktu harI kerja (overnIght) yang dapat
dIperpanjang sd 0 harI berturut-turut
W enggunakan prInsIp mudharabah
W ank SyarIah penerIma FPPS wajIb membayar
ImbaIan atas setIap FPPS yang dIterIma
12
PECULASI PEPANKAN SYAPIAH
(PeIaporan)
:3
0IsampaIkan kepada :
PeIatIhan Perbankan SyarIah
1
ENIS PECULASI ANK SYAPIAH
I KeIembagaan ank SyarIah
II PrInsIp kehatI-hatIan (PrudentIaI)
III SIstem PembayaranlPasar Keuangan
oneter
IV Standar AkuntansI l PeIaporan
1
ENIS PECULASI ANK SYAPIAH
I KeIembagaan ank SyarIah
II PrInsIp kehatI-hatIan (PrudentIaI)
III SIstem PembayaranlPasar Keuangan
oneter
IV Standar AkuntansI l PeIaporan
W AKUNTANSI PEPANKAN SYAPIAH dan
PE0AN AKUNTANSI SYAPIAH
W LAPPAN ULANAN ANK UU SYAPIAH
0AN PPS
W LAPPAN HAPIAN ANK UU (LHU)
W LAPPAN EPKALA ANK UU SYAPIAH
(LHUS)
1
PE0AN AKUNTANSI
PEPANKAN SYAPIAH IN0NESIA
W PSA ND.59 AkuntansI Perbankan SyarIah
W PSA 101 PenyajIan laporan keuangan syarIah
W PSA 102 AkuntansI |urabahah
W PSA 10J AkuntansI Salam
W PSA 104 AkuntansI stIshna'
W PSA 105 AkuntansI |udharabah
W PSA 106 AkuntansI |usyarakah
W Pedoman AkuntansI Perbankan SyarIah ndonesIa
(PAPS)
PeguIasI
1
TUUAN PENCCUNAAN PE0AN AKUNTANSI
W Pedoman bagI bank syarIah melakukan
pencatatan atas kegIatan usahanya
W aporan
- dapat dIpahamI,
- relevan,
- andal E
- dapat dIbandIngkan
PeguIasI
1
LAPPAN ULANAN ANK UU
SYAPIAH
PI No5l26lPIl2003
0Irektorat Perbankan SyarIah
1
LATAP ELAKANC
Praktek perbankan syarIah sudah semakIn
memasyarakat dI ndonesIa.
0Iberlakukannya PSA Nomor 59 tahun 2002 tentang
AkuntansI Perbankan SyarIah pada bulan |eI 2002 dan
Pedoman AkuntansI Perbankan SyarIah ndonesIa
(PAPS) pada bulan JulI 200J.
0Iperlukan pedoman bagI bank yang melakukan
kegIatan usaha berdasarkan prInsIp syarIah dalam
menyusun laporannya kepada 8ank ndonesIa.
19
TUUAN
Pengumpulan dan penyusunan statIstIk
perbankan dalam rangka:
AnalIsIs ekonomI moneter
|emberIkan InformasI dalam rangka
mendukung tercIptanya StabIlItas SIstem
euangan (FSS)
Pengaturan dan Pengawasan 8ank SyarIah.
nformasI bagI |anajemen bank.
190
ANK PELAPP
W 8ank Pelapor adalah P, , S, UnIt
SyarIah 8ank AsIng E P 8ank AsIng
W laporan harus benar, lengkap E tepat
waktu
W Penyusunan laporan wajIb mengIkutI
Pedoman Penyusunan aporan bulanan
8ank Umum SyarIah
191
A. NEFAA
8. FEENNC A0|NSTFATF
. 0AFTAF FNAN A8A FUC
0. 0AFTAF FNAN 0AF PDSPDS
0AA| NEFAA 0AN PDSPDS
TEFTENTU 0AF FE.A0|NSTFATF
SEFTA FNAN NFDF|AS PENTNC
ANNYA.
PUANC LINCKUP LAPPAN
192
PENYAPAIAN LAPPAN
aporan dan atau koreksI aporan wajIb
dIsampaIkan palIng lambat tanggal 12 bulan
berIkutnya setelah berakhIrnya bulan aporan.
PerIode keterlambatan penyampaIan aporan dan
atau koreksI aporan adalah mulaI tanggal 1J s/d
21 bulan berIkutnya setelah berakhIrnya bulan
aporan.
8ank dInyatakan tIdak menyampaIkan aporan dan
atau koreksI aporan bIla belum menyampaIkan
aporan dan atau koreksI aporan setelah tanggal
21 bulan berIkutnya setelah berakhIrnya bulan
aporan.
19
PENYAPAIAN LAPPAN
A IV - PPSE0UP PENYAPAIAN (PasaI - )
PenyampaIan laporan dIlakukan secara onlne, melaluI
fasIlItas Ekstranet 8ank ndonesIa atau melaluI dIalup ke
Remote Access Server (FAS) antor Pusat 8ank ndonesIa.
PengecualIan kewajIban penyampaIan secara onlne dIberIkan
kepada :
a. 8ank pelapor yang berkedudukan dI daerah yang belum
tersedIa fasIlItas komunIkasI
b. 8ank Pelapor yang baru buka dengan batas waktu palIng
lama 2 bulan setelah melakukan kegIatan operasIonal
c. 8ank pelapor yang mengalamI gangguan teknIs
8ank Pelapor sebagaImana poIn a, b,c wajIb
menyampaIkan aporan secara offlIne
PenyampaIan aporan secara o]]lne harus memenuhI
persyaratan yang dItetapkan, dan dIsampaIkan dalam bentuk
dIsket atau cdrom dIsertaI hcrd copy.
19
Bank Pelapor Bank ndonesia
Ekstranet
BI
BUS BUS
Server Server
Data Data
base base
Intranet
BI
KB KB
KB KB
User tekait lainnya User tekait lainnya
mport Teks File mport Teks File
Sistem Pelaporan LBU Sistem Pelaporan LBU Syariah Syariah
Aplikasi BUS Aplikasi BUS
Kantor Pusat B Kantor Pusat B
- - Statistik & Moneter Statistik & Moneter
- - DPbS DPbS
- - PDE PDE
Ekstranet BI :
aringan Komunikasi yang bersiIat khusus untuk seluruh
perbankan dalam penyampaian laporan ke Kantor Pusat BI
Intranet BI :
aringan Komunikasi yang menghubungkan antara
Kantor Pusat BI dengan Kantor Cabang BI.
19
Bank Pelapor Bank ndonesia
Ekstranet
BI
BUS BUS
Server Server
Data Data
base base
Intranet
BI
KB / Smon KB / Smon
ontingensi Pengiriman Data ontingensi Pengiriman Data
Melalui Kantor lain Melalui Kantor lain
KANTO# KANTO#
BANK BANK