You are on page 1of 2

Sa`ad bin Abi Waqqash

Strategi perang sama dengan strategi cinta?


5 Tingkatan Ukhuwah
Desember 29, 2009 oleh rayditch
Perjuangan Islam tidak akan tegak tanpa adanya ukhuwah islamiyah.
Islam menjadikan persaudaraan dalam islam dan iman sebagai dasar bagi aktiIitas perjuangan
untuk menegakkan agama Allah di muka bumi. Ukhuwah islamiyah akan melahirkan rasa
kesatuan dan menenangkan hati manusia. Banyak persaudaraan lain yang bukan karena islam
dan persaudaraan itu tidak akan kuat dan kekal. Persaudaraan Islam yang dijalin oleh Allah SWT
merupakan ikatan terkuat yang tiada tandingannya.
Poerpecahan dikalangan umat dewasa ini terjadi disebabkan mereka tidak memenuhi persyaratan
ukhuwah, yaitu kurangnya mendekatkan diri kepada Allah dengan ibadah yang bersungguh-
sungguh. Allah SWT berIirman, ketaatan beribadah dan ketakwaan sebagai solusi dari
perpecahan umat. Lihat Q.S.49:10 dan 8 :1
Oleh karena itu untuk mencapai nikmatnya ukhuwah, perlu kita ketahui beberapa proses
terbentuknya ukhuwah islamiyah antara lain ada 5 :
1. Ta`aruf (Saling Mengenal) : ini adalah tingkatan yang paling dasar dalam ukhuwah. Adanya
interaksi dapat lebih mengenal karakter individu. Perkenalan pertama tentunya kepada
penampilan Iisik (Jasadiyyan), seperti tubuh, wajah, gaya pakaian, gaya bicara, tingkah laku,
pekerjaan, pendidikan, dsb. Selanjutnya interaksi berlanjut ke pengenalan pemikiran(Fikriyyan).
Hal ini dilakukan dengan dialog, pandangan thd suatu masalah, kecenderungan berpikir, tokoh
idola yang dikagumi/diikuti,dll. Dan pengenalan terakhir adalah mengenal kejiwaan (NaIsiyyan)
yang ditekankan kepada upaya memahami kejiwaan, karakter, emosi, dan tingkah laku. Seoerti
kalau kita kenalan dengan orang pertama kalinya, kita tanya alamat, no HP dsb
2. Tafahum (Saling Memahami) : proses ini berjalan secara alami. Seperti bagaimana kita
memahami kekurangan dan kelebihan saudara kita. Sehingga kita bisa tahu apa yang di sukai dan
tidak di sukai, menempatkan posisi seperti apa bila kita bersamanya dsb.
3. Ta`awun (Saling Menolong) : lahir dari proses taIahum tadi. Ta`awun dapat dilakukan
dengan hati (saling mendo`akan), pemikiran (berdiskusi dan saling menasehati), dan amal (
saling Bantu membantu). Saling membantu dalan kebaikan adalah kebahagiaan tersendiri.
Karena manusia adalah makhluk sosial yang butuh berinteraksi dan butuh bantuan org lain.
4. Takaful (Saling Menanggung) : rasa sedih dansenang diselesaikan bersama. Ketika ada
saudara yang mempunyai masalah, maka kita ikut menanggung dan menyelesaikan masalahnya
tersebut. Contoh mudah nya, ketika teman kita belum mampu membayar SPP bulan ini, maka
kita menanggung biaya nya tersebut. Dsb.
5. Itsar (Mendahulukan orang lain daripada diri sendiri) : ini adalah tingkatan tertinggi
dalam ukhuwah. Tingkatan iman nya para sahabat. Banyak hadist yang menunjukkan itsar ini.
Seperti ketika dalam suatu perang, salah seorang sahabat sangat kehausan. Kebetulan ia hanya
tinggal mempunyai 1 kali jatah air untuk minum. Saat akan meminum nya, terdengar rintihan
sahabat lain yang kehausan. Maka air tersebut ia berikan kepada sahabat yg kehausan itu. Saat
mau meminumnya terdengar sahabat lain lagi yang merintih kehausan. Kemudian ia berikan air
tersebut kepada sahabat itu. Begitu seterusnya sampai air tersebut kembali kepada si pemilik air
pertama tadi. Akhirnya semua syahid.
Tidak beriman seseorang diantaramu hingga kamu mencintainya seperti kamu mencintai dirimu
sendiri (HR. Bukhari-Muslim).
Betapa indah ukhuwah islamiyah yang diajarkan Alloh dan rosul-Nya. Bila umat islam
melakukannya, tentunya terasa lebih manis rasa iman di hati dan terasa indah hidup dalam
kebersamaan. Mari kita mulai dari diri kita, keluarga, masyarakat dekat untuk menjalin
persaudaraan islam ini.
wallahu ta`ala a`lam bisshawab.

You might also like