You are on page 1of 8

SISTEM KEAMANAN PADA TEKNOLOGI JARINGAN WIRELESS ( TANPA KABEL )

Deden saefudin

PENDAHULUAN Penggunaan Wireless LAN (WLAN)1 atau biasa disebut jaringan tanpa kabel yang sering digunakan setiap waktu mulai dari bandara, restoran, cafe-cafe, ataupun personal di rumahrumah menandakan betapa pertumbuhan infrastruktur jaringan wireless ini sangat cepat menyebar, bisnis dibidang ini khususnya menjual akses bandwith internet atau data sangat dirasakan faedahnya. Seperti halnya bisnis proteksi system kemanan pada
1

WLAN ( Wireless local area network ) : Jaringan Lokal tanpa kabel

PC dan internet, yang harus di pahami oleh para penyedia Layanan tersebut bahwa wireless juga memiliki resiko-resiko kemanan walaupun mereka menyediakan produktivitas ataupun mobilitas, yang menyebabkan perlu dipertimbangkan aspek keamanan pada pengguna yang akan menerima atau mengirim data. Berbagai macam ancaman keamanan menjadi hal yang perlu diketahui dan dipertimbangkan oleh penyedia layanan teknologi ini demi kelancaran aktivitas data dan untuk kepuasan pelanggan, dengan mempertimbangkan permasalahan ini maka penulis merasa perlu untuk menulis sebuah karya ilmiah ini untuk berbagi pengetahuan dan informasi mengenai ancaman ancaman yang bisa terjadi dan membangun sebuah keamanan dalam dunia komunikasi terutama jaringan wireless.

PEMBAHASAN Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan

untuk Jaringan Lokal Nirkabel yang didasari pada spesifikasi IEEE


2

802.11. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat

nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini

memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot (3)) terdekat. Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11.

Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005. Spesifikasi Wi-Fi Spesifikasi Kecepatan Frekuensi Band Cocok dengan 802.11b 11 Mb/s 2.4 GHz B 802.11a 54 Mb/s 5 GHz A 802.11g 54 Mb/s 2.4 GHz b, g 802.11n 100 Mb/s 2.4 GHz b, g, n

Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian


2

IEEE (Institute og Electrical and Electronics Engineering ) Organisasi profesional yang


bergerak di seluruh dunia dalam bidang peningkatan teknologi.

teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN. Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitasin teroperasi yang

dipersyaratkan Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).

Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan edical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz. Celah Keamanan Banyak pengguna jaringan wireless tidak bisa

membayangkan jenis bahaya apa yang sedang menghampiri mereka saat sedang berasosiasi dengan wireless access point (WAP), misalnya seperti sinyal WLAN dapat disusupi oleh

hacker

.Berikut ini dapat menjadi ancaman dalam jaringan

wireless, di antaranya: - Sniffing to Eavesdrop Paket yang merupakan data seperti akses HTTP, email, dan IainIain, yang dilewatkan oleh gelombang wireless dapat dengan mudah ditangkap dan dianalisis oleh attacker - Denial of Service Attack Serangan jenis ini dilakukan dengan membanjiri jaringan sehingga sinyal wireless berbenturan dan menghasilkan paketpaket yang rusak. - Man in the Middle Attack Peningkatan authentikasi masih keamanan dapat dengan teknik dengan enkripsi cara dan

ditembus

mencari

kelemahan operasi protokol jaringan tersebut. - Rogue/Unauthorized Access Point Rogue AP ini dapat dipasang oleh orang yang ingin menyebarkan/memancarkan lagi tranmisi wireless dengan cara

Hacker : sebutan untuk mereka yang memberikan sumbangan yang bermanfaat kepada jaringan komputer, membuat program kecil dan membagikannya dengan orang-orang di Internet

ilegal/tanpa izin. Tujuannya, penyerang dapat menyusup ke jaringan melalui AP liar ini. WEP Teknologi Wired Equivalency Privacy atau WEP memang merupakan salah satu standar enkripsi yang paling banyak digunakan. Namun, teknik enkripsi WEP ini memiliki celah keamanan yang cukup mengganggu. Bisa dikatakan, celah keamanan ini sangat berbahaya. Tidak ada lagi data penting yang bisa lewat dengan aman. Semua data yang telah dienkripsi sekalipun akan bisa dipecahkan oleh para penyusup. Kelemahan WEP antara lain :

Masalah kunci yang lemah, algoritma RC4 yang digunakan dapat dipecahkan.

WEP menggunakan kunci yang bersifat statis Masalah Initialization Vector (IV) WEP Masalah integritas pesan Cyclic Redundancy Check (CRC-32)

KESIMPULAN Dari pembahasan di atas maka didapat kesimpulan sebagai berikut : Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertia yaitu sekumpulan standar yang digunakan

untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11 Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n. Beberapa kelemahan pada jaringan wireless yang bisa digunakan attacker melakukan serangan antara lain: 1. Sniffing to Eavesdrop 2. Denial of Service Attack 3. Man in the Middle Attack 4. Rogue/Unauthorized Access Point 5. Konfigurasi access point yang tidak benar

Daftar pustaka
1.

Wikipedia.

2011.

Wireless

fidelity.

from

http://id.wikipedia.org, 23 Mei 2011


2.

Oka. 2010. Kelemahan atau ancaman jaringan wireless. From http://oka.web.id, 23 Mei 2011.

3.

Wahidin. 2008. Jarinngan Wireless untuk Orang Awam. Jakarta : Maxikom.

4.

Arifin,Jaenal. 2008. SISTEM PENGAMANAN JARINGAN WIRELESS LAN BERBASIS PROTOKOL 802.1X. Jakarta: Agro Media

You might also like