Professional Documents
Culture Documents
5/2/12
Usaha ritel yang berfokus pada penjualan barang sehari-hari terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Usaha ritel tradisional :
Sederhana ,tempatnya tidak terlalu luas, barang yang dijual tidak terlalu banyak, sistem pengelolaan /manajemen masih sederhana, tidak menawarkan kenyamanan berbelanja dan masih ada proses tawar 5/2/12 menawar harga dengan pedagang,
Menawarkan tempat yang luas, barang yang dijual banyak jenisnya, sistem manajemen terkelola dengan baik, menawarkan kenyamanan berbelanja, harga jual sudah tetap sehingga tidak ada proses tawar menawar dan adanya sistem swalayan/pelayanan mandiri, serta pemajangan produk pada rak terbuka sehingga pelanggan bisa 5/2/12
Terlihat (visible) : harus terlihat oleh banyak orang yang lalu lalang dilokasi tersebut. Lalu lintas yang padat (heavy traffic) : semakin banyak usaha lokasi ritel dilalui orang,maka semakin banyak orang yang tahu mengenai usaha ritel tersebut. Arah pulang kerumah (direction to home) : pada umumnya pelanggan berbelanja di suatu toko ritel pada saat pulang kerumah,sangat jarang orang berbelanja 5/2/12 pada saat akan berangkat kerja.
c.
dekat dengan fasilitas umum karena bisa sebagai pendorong pembeli untuk berbelanja yang sifatnya impulsive buying atau pembeli yang tidak direncanakan.
e. Biaya akuisisi (acquisition cost) :
biaya merupakan hal yang harus dipertimbangkan dalam berbagai jenis usaha dan peritel harus bisa memutuskan apakah akan 5/2/12 membeli
f. Peraturan/Perijinan (regulation) :
harus dengan mempertimbangkan peraturan tertentu, misalnya lokasi tersebut tidak untuk taman kota.
g. Akses (access) : merupakan jalan
masuk dan keluar menuju lokasi karena berhubungan dengan kemudahan pembeli/pelanggan untuk sampai ke suatu usaha ritel.
h. Infrastruktur (infrastructure) : dapat 5/2/12
market) : lokasi usaha ritel dekat dengan pelanggan sehingga akan meringankan usaha peritel untuk mencari pelanggan.
j. Legalitas (legality) : lokasi usaha
peritel tidak sedang dalam sengketa hukum maka lokasinya harus menggunakan akte notaris.
5/2/12
Dalam menentukan harga jual tidak boleh terlalu rendah atau terlalu tinggi kerena akan berakibat kepada konsumen.
3. Suasana toko
Suasana toko yang menyenangkan akan mendorong pelanggan untuk berlama-lama pada toko tersebut. Yang harus diperhatikan untuk menciptakan suasana toko yang menyenangkan :
a. Eksterior toko, meliputi keseluruhan
produsen
d. Mengetahui kondisi pesaing e. Dapat menjalin kerja sama
dengan produsen
5/2/12 f. Sebagai perantara produsen dan
dan jasa pada saat dan ketika dibutuhkan konsumen atau pelanggan dengan sedikit tanpa penundaan, maka lokasi usaha ritel sebaiknya dekat dengan rumah pelanggan.
b. Memudahkan konsumen/pelanggan 5/2/12
hidup masyarakat.
e. Adanya usaha ritel juga
memungkinkan dilakukannya produksi besar-besaran. Peran ritel dalam kegiatan perekonomian secara keseluruhan yaitu 5/2/12
melalui distribusi.
5/2/12
sewa.
5/2/12
strategis.
3. Hubungan antara peritel dengan
pelanggan cukup dekat, karena adanya komunikasi dua arah 5/2/12 antara pelanggan dengan peritel.
ritel berskala kecil kurang diperhatikan oleh peritel, karena dianggap sebagai pengisi waktu luang sehingga kurang memperhatikan aspek pengelolaan usahanya.
2. Administrasi (pembukuan) kurang
atau berbagai barang sejumlah besar pelanggan dalam suatu toko besar.
b. Kegiatan usahanya menyediakan
produsen dalam jumlah besar, sehingga menghindari perantara dalam pembelian produk.
2. Menyediakan layanan kepada
Ragam produk yang ditawarkan tidak sebanyak yang ditawarkan peritel besar. Ritel kecil dibagi menjadi 2, yaitu :
. Usaha ritel berpangkalan. . Usaha ritel tidak berpangkalan.
5/2/12
produk :
1. In store retailing 2. Non store retailing
5/2/12
1. In-store retailing
Transaksi antara pembeli dan penjual dilakukan disuatu tempat tertentu seperti toko dan warung.
5/2/12
pilihan barang dagangan yang lebih sempit dibandingkan dengan single line stores.
3. Specialty shops : menjual barang5/2/12
1. Supermarket 2. Superstores 3. Combination stores 4. Hypermarket 5. Discount stores 6. Warehouse showroom 7. Catalog showroom 8. Warehouse clubs
5/2/12
2. Non store retailing a. Penjualan langsung .Penjualan satu-satu .Penjualan satu kebanyak .Penjualan bertingkat b. Penjualan tidak langsung c. Penjualan otomatis
5/2/12
5/2/12
pelanggan
c. Jalan penghubung d. Arus lalu lintas e. Citra eksternal
5/2/12
3. Bauran barang dagangan a. Variasi barang yang tersedia b. Kedalaman barang yang tersedia
4. Kebijakan pelayanan
5/2/12
menempatkan produk dagangannya pada banyak peritel serta distributor diberbagai tempat dan cocok untuk barang kebutuhan sehari-hari.
2. Strategi distribusi selektif : yang
menyalurkan produk barang atau jasa pada daerah pemasaran tertentu dengan memilih beberapa distributor atau peritel saja pada 5/2/12 suatu daerah misalnya barang
distribusi dengan memberikan hak distribusi suatu produk pada satu atau dua distributor atau peritel saja pada suatu area tertentu.
5/2/12
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk melakukan riset pemasaran dalam kegiatan ritel, terutama dalam hal pelaku konsumen :
dapat dilakukan dengan cara mengelompokan konsumen sesuai dengan usia, pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan dan geografis.
5/2/12
2. Mengidentifikasi kebutuhan
seksama.
b. Mencatat dengan cermat semua
kebutuhan pelanggan.
c. Memahami semua kebutuhan
pelanggan.
5/2/12
bersih yang disimpan untuk diakumulasi dalam suatu bisnis setelah deviden dibayarkan.
b. Depresiasi : merupakan alokasi
yang berasal dari luar perusahaan, dapat diperoleh dengan cara meminjam ke lembaga keuangan atau melalui kerja sama dengan perusahaan lain.
5/2/12