You are on page 1of 10

POMPA SENTRIFUGAL (II)

I.

Tujuan Percobaan

Menghitung usaha yang diberikan pompa dan daya pompa sentrifugal

II.

Alat dan Bahan yang digunakan Pompa sentrifugal Rotameter Derum Air Gelas Kimia 1 liter Jangka Sorong Meteran/ Mistar panjang Stop Watch : 1 unit : 1 buah : 1 buah : 1 buah : 1 buah : 1 buah : 1 buah

III.

Dasar Teori Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus. Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran. Pompa Sentrifugal

Salah satu jenis pompa pemindah non positip adalah pompa sentrifugal yang prinsip kerjanya mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial (dinamis) melalui suatu impeller yang berputar dalam casing. Sesuai dengan data-data yang didapat, pompa reboiler debutanizer di Hidrokracking Unibon menggunakan pompa sentrifugal single - stage double suction. Klasifikasi Pompa Sentrifugal Pompa Sentrifugal dapat diklasifikasikan, berdasarkan : 1. Kapasitas : Kapasitas rendah Kapasitas menengah Kapasitas tinggi 2. Tekanan Discharge : Tekanan Rendah Tekanan menengah Tekanan tinggi < 5 Kg / cm2 5 - 50 Kg / cm2 > 50 Kg / cm2 < 20 m3 / jam 20 - 60 m3 / jam > 60 m3 / jam

3. Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat : Single stage Multi stage Multi Impeller casing. Multi Impeller Multi stage : Kombinasi multi impeller dan multi stage. 4. Posisi Poros : Poros tegak Poros mendatar 5. Jumlah Suction : Single Suction Double Suction 6. Arah aliran keluar impeller : : Terdiri dari satu impeller dan satu casing : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun seri dalam satu casing. : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam satu

Radial flow Axial flow Mixed fllow

Tranportasi fluida melalui pipa, peralatan, ataupun udara terbuka dilakukan dengan bantuan pompa, kipas, atau blower(penghembus). Alat-alat tersebut fungsinya untuk meningkatkan kecepatan, tekanan atau elevasi (ketinggian) fluida. Metode yang paling umum untuk menaikkan energi ialah dengan aksi positive displacement atau aksi sentrifugal diberikan dengan gaya dari luar. Tahanan sistem (head) Tekanan diperlukan untuk memompa cairan melewati sistem pada laju tertentu. Tekanan ini harus cukup tinggi untuk mengatasi tahanan sistem, yang juga disebut head. Head total merupakan jumlah dari head statik dan head gesekan/ friksi:
a. Head gesekan/ friksi (hf)

Head gesekan merupakan kehilangan yang diperlukan untuk mengatasi tahanan agar dapat mengalir dalam pipa dan sambungan-sambungan. Head ini tergantung pada ukuran pipa, jenis pipa, debit aliran, sifat cairan, serta jumlah dan jenis sambungan. c. Tinggi-tekan yang dibangkitkan.

Gambar 2.2. Sistem Aliran Pompa

Contoh pengguanan pompa ditunjukkan oleh gambar 2.2. Pompa dipasang dalam jalur pipa guna memberikan energi yang diperlukan untuk menarik zat cair dari reservoir dan membuangnya dengan laju aliran volumetrik yang konstan pada waktu keluar dari jalur pipa, pada ketinggian Zb, di atas permukaaan zat cair. Pada pompa tersebut, zat cair masuk melalui sambungan isap pada station a dan keluar melalui sambungan buang pada station b. Oleh karena satu-satunya gesekann ialah gesekan yang terjadi di dalam pompa itu sendiri, yang telah diperhitungakan dalam efisiensi mekanik n, dengan hf = 0, pers. dapat dituliskan sebagai berikut :
p = b + g b + b b a + g a + a ab W p gc 2 gc p gc 2 gc
2

v2

(1-1)

Perbedaan tinggi sambungan masuk dan sambungan keluar pompa biasanya di abaikan, sehingga Za dan Xb dapat di keluarkan dari persamaan 1. Jika Ha adalah tinggi tekan total isap dan Hb adalah tinggi tekan total bunag dan H = Ha Hb, maka pers.1 dapat dituliskan :

Kuantitas dalam kurung disebut tinggi-tekan total (total head) dan ditandai dengan H, atau
H= p g Z V 2 + + p gc 2g c

(1-

2) Kebutuhan daya. Daya yang diberiakan kepada penggerak pompa dari sumbu luar ditandai dengan lambing PB. nilainya dihitung dari Wp dengan
PB =m W = m H

(1-

3) Dimana m ialah laju aliran massa. Daya yang diberikan pada fluida dihitung dari laju aliran massa dan tinggi tekan yang dibangkitkan pompa. Daya ini ditandai dengan lambing Pf dan didefinisikan sebagai

Pf = m . H Dari pers (1-3) dan (1-4) diperoleh


Pf PB =

(1-4)

(1-5)

b. Head statik

Head statik merupakan perbedaan tinggi antara sumber dan tujuan dari cairan yang dipompakan. Head statik pada tekanan tertentu tergantung pada berat cairan dan dapat dihitung dengan persamaan sbb :

Head static terdiri dari:

Head hisapan statis (hS): dihasilkan dari pengangkatan cairan relatif terhadap garis pusat pompa, hS nilainya positif jika ketinggian cairan diatas garis pusat pompa, dan negative jika ketinggian cairan berada dibawah garis pusat pompa (juga disebut pengangkat hisapan) Head pembuangan statis (hd): jarak vertikal antara garis pusat pompa dan permukaan cairan dalam tangki tujuan.

IV.

Data Pengamatan

Tabel 1. Pengukuran Debit Rotameter No 1 2 3 4 5 Q teoritis L/h 100 200 300 400 500 V (L) 1 1 1 1 1 t (waktu) (detik) 37,59 17,76 12,06 9,74 7,49 t (waktu) (hr) 0,01044 0,00493 0,00335 0,00271 0,00208 Q Praktek = V/t (L/hr) 95,785 202,8397 298,507 369,004 480,769

Tabel 2. Data Kuantitatif No Q (debit) L/h teoritis Praktek Section ZA DA PA vA ZB DB Discharge PB vB

1 2 3 4 5

100 200 300 400 500

95,785 202,839 7 298,507 369,004 480,769

(m) 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28

(m) 0,58 0,58 0,58 0,58 0,58

(atm) 1 1 1 1 1

(m/h) 0,3628 7,683 11,307 13,977 18,210 9

(cm) 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5

(cm) 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03

(atm) 1 1 1 1 1

(m/h) 136,836 2897,71 4264,386 5271,486 6868,1286

V.

Perhitungan

a. Penentuan Laju Alir Fluida Section (vA)

Untuk Q = 95,785 L/hr = 0,095785 m3/h ; vA1 = = = 0,3628 m/hr

DA = 0,58 m

Untuk Q = 202,8397 L/hr = 2,028397 m3/h ; vA2 = = = 7,683 m/hr

DA = 0,58 m

Untuk Q = 298,507 L/hr = 2,98507 m3/h ; vA3 = = = 11,307 m/hr

DA = 0,58 m

Untuk Q = 369,004 L/hr = 3,69004 m3/h ; vA4 = = = 13,977 m/hr

DA = 0,58 m

Untuk Q = 480,769 L/hr = 4,80769 m3/h ; vA5 = = = 18,2109 m/hr

DA = 0,58 m

b. Penentuan Laju Alir Fluida Discharge (vB)

Untuk Q = 95,785 L/hr = 0,095785m3/h ; VB1 = = = 136,836 m/hr

DB = 0,03 m

Untuk Q = 202,8397 L/hr = 2,028397m3/h ; VB2 = = = 2897,71 m/hr

DB = 0,03 m

Untuk Q = 298,507 L/hr = 2,98507m3/h ; VB3 = = = 4264,386 m/hr

DB = 0,03 m

Untuk Q = 369,004 L/hr = 3,69004 m3/h ; VB4 = = = 5271,486 m/hr

DB = 0,03 m

Untuk Q = 480,769 L/hr = 4,80769m3/h ; VB5 = = = 6868,1286 m/hr

DB = 0,03 m

c. Penentuan Kerja Pompa Diketahui :


Pa = Pb = 1 atm a = b = 1 kg/cm3 g = gc = 9,8 m/s2

Za = 0,28 m Zb = 0,50 m a = b = 1 = 60% hf = 0 (dianggap friksi sangat kecil mendekati 0 sehingga tidak berpengaruh) vA = =( = 10,30814 m/hr = 0,00286 m/s ) m/hr

vB = =( = 3887,709 m/hr = 1,0799 m/s ) m/hr

. Wp = ( . Wp = ( + +

. ZB + hf) ( _

+ +

. ZA ) . 0,29 m)

.0,36 m + 0) (

. Wp = kg m/s kg m/s . Wp = N Wp = = N

d. Penentuan Daya yang Digunakan Pompa m = a . vA . Aa = . 0,00286 m/s . 1/4(0,58m)2

= 0,000755 kg/s P = m . Wp = 0,000755 kg/s . N = watt VI. Analisa Percobaan

Dari percobaan dapat dianalisa bahwa pompa merupakan suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus. Dimana pompa ini digunakan pada sistem pemipaan, fluida cair akan diisap oleh pompa dan fluida akan masuk ke bagian masuk pompa, oleh pompa fluida cair tadi akan dilempar oleh impeller yang berputar. Fluida cair tadi akan terlempar keluar (bagian luar pompa) dan akan mengalir ke tempat lain. Pompa sebenarnya hampir mirip dangan blower, hanya saja blower menghisap ataupun mengalirkan fluida gas. Sedangkan pompa mengalirkan ataupun menghisap fluida cair. Bagian masuk fluida pada pompa disebut section dimana fluida cair dimasukkan kedalam section lalu akan disalurkan ke impeller, di impeller fluida tersebut di lempar menuju ke bagian discharge. Dari bagian discharge ini fluida dialirkan melalui pipa. Lalu untuk pompa apabila dipakai untuk mengahisap air dari sumur, kedalaman sumur tersebut tidaklah lebih dari 10 meter . hal ini dikarenakan apabila lebih dari 10 meter makan pompa tidak akan menghisap air tersebut . hal ini disebabkan adanya tekanan yang tinggi sehingga pompa tidak menghisap. Pada percobaan kali ini kami hanya mengukur efisiensi dari pompa dengan cara mengukur laju alir yang terdapat di pompa dengan menghitung laju alir dengan mengukur air yang keluar dan mencatat waktunya. Setelah itu laju alir yang terdapat dipompa dibandingkan dengan laju alir yang dihitung. Terdapat perbedaan sedikit, hali ini mungkin dikarenakan pengukuran secara manual mengalami sedikit kesalahan. Bisa saja saat mengukur waktunya dengan menggunakan stopwatch tidak bersamaan dengan berapa liter air yang diukur.

VII. Kesimpulan

Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus.

Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge).

You might also like