You are on page 1of 3

Tipe - Tipe Banjir

Banjir adalah kejadian hidrologi yang dicirikan dengan debit dan/atau muka air yang
tinggi yang dapat menyebabkan penggenangan dari tanah disekitar sungai, danau, atau system air
(water body) yang lain.
Dilihat dari aspek penyebabnya, tipe banjir yang ada dapat diklasiIikasikan menjadi 4 tipe, yaitu:
(1) Banjir yang disebabkan oleh hujan yang lama, dengan intensitas rendah (hujan siklonik atau
Irontal) selama beberapa hari. Dengan kapasitas penyimpanan air yang dimiliki oleh masing-
masing Satuan Wilayah Sungai (SWS) yang akhirnya terlampaui, maka air hujan yang terjadi
akan menjadi limpasan yang selanjutnya akan mengalir secara cepat ke sungai-sungai
terdekat, dan meluap menggenangi areal dataran rendah di kiri-kanan sungai. Jenis banjir ini
termasuk yang paling sering terjadi di Indonesia.
(2) Banjir karena salju yang mengalir, terjadi karena mengalirnya tumpukan salju dan kenaikan
suhu udara yang cepat di atas lapisan salju. Aliran salju ini akan mengalir dengan cepat bila
disertai dengan hujan. Jenis banjir ini hanya terjadi di daerah yang bersalju.
(3) Banjir Bandang (Ilash Ilood), disebabkan oleh tipe hujan konvensional dengan intensitas
yang tinggi dan terjadi pada tempat-tempat dengan topograIi yang curam di bagian hulu
sungai. Aliran air banjir dengan kecepatan tinggi akan memiliki daya rusak yang besar, dan
akan lebih berbahaya bila disertai dengan longsoran, yang dapat mempertinggi daya rusak
terhadap yang dilaluinya.
(4) Banjir yang disebabkan oleh pasang surut atau air balik (back water) pada muara sungai atau
pada pertemuan dua sungai. Kondisi ini akan menimbulkan dampak besar, bila secara
bersamaan terjadi hujan besar di daerah hulu sungai yang mengakibatkan meluapnya air
sungai di bagian hilirnya, serta disertai badai yang terjadi di lautan atau pantai.

Adapun Tipe-Tipe Banjir Lainnya yaitu :
O Banjir air
Banjir yang satu ini adalah banjir yang sudah umum. Penyebab banjir ini adalah meluapnya
air sungai, danau, atau got, sehingga air akan meluber lalu menggenangi daratan. Umumnya
banjir seperti ini disebabkan oleh hujan yang turun terus-menerus hingga sungai atau danau tidak
mampu lagi menampung air.

W Banjir ~Cileuncang
Jenis banjir yang satu ini hampir sama dengan banjir air. Namun, banjir cileuncang ini
disebabkan oleh hujan yang sangat deras dengan debit air yang sangat banyak.
Banjir akhirnya terjadi karena air-air hujan yang melimpah ini tidak bisa segera mengalir melalui
saluran atau got-got di sekitar rumah warga.
Jika banjir air bisa terjadi dalam waktu yang cukup lama, maka banjir cileuncang adalah banjir
dadakan (langsung terjadi saat hujan tiba).


Banjir rob (laut pasang)
Banjir rob adalah banjir yang disebabkan oleh pasangnya air laut. Banjir seperti ini kerap
melanda kota Muara Baru di Jakarta. Air laut yang pasang ini umumnya akan menahan air
sungai yang seharusnya mengalir ke laut. Karena jumlah air sungai yang sudah menumpuk,
akhirnya mampu menjebol tanggul dan menggenangi daratan.

Banjir lahar dingin
Salah satu dari macam-macam banjir adalah banjir lahar dingin. Banjir jenis ini biasanya
hanya terjadi ketika terjadi erupsi gunung berapi. Erupsi ini kemudian mengeluarkan lahar dingin
dari puncak gunung dan mengalir ke daratan yang ada di bawahnya.
Lahar dingin ini mengakibatkan pendangkalan sungai, sehingga air sungai akan mudah meluap
dan bisa meluber ke pemukiman warga.


Banjir lumpur
Banjir lumpur ini identik dengan peristiwa banjir Lapindo di daerah Sidoarjo. Banjir ini
mirip banjir bandang, tapi lebih disebabkan oleh keluarnya lumpur dari dalam bumi dan
menggenangi daratan. Lumpur yang keluar dari dalam bumi bukan lumpur biasa, tapi juga
mengandung bahan dan gas kimia tertentu yang berbahaya.
Sampai saat ini, peristiwa banjir lumpur panas di Sidoarjo belum dapat diatasi dengan
baik, malah semakin banyak titik-titik semburan baru di sekitar titik semburan lumpur utama.
Itulah beberapa contoh macam-macam banjir yang terjadi di permukaan bumi. Semua banjir
memiliki eIek yang sama. Dampak buruk banjir tentu saja bisa merusak pemukiman warga,
terutama banjir bandang dan juga banjir lumpur.
Menjaga kebersihan lingkungan serta merawat hutan adalah langkah yang baik untuk
menurunkan resiko banjir. Untuk hal ini, diharapkan pemerintah dan masyarakat bisa bekerja
sama agar banjir-banjir yang merugikan ini tidak terjadi.

You might also like