You are on page 1of 13

BAHAN AJAR

A. Identitas Satuan pendidikan Bidang Studi Kelas Pertemuan ke Alokasi Waktu B. Standar Kompetensi C. Kompetensi Dasar D. Indikator 1. Kognitif a. Produk 1. Menjelaskan pengertian sistem pengapian konvensional 2. Menjelaskan perbedaan antara sistem pengapian konvensional dengan pengapian elektronik. 3. Menerangkan cara kerja sistem pengapian konvensional b. Proses 1. Menyimpulkan materi tentang sistem pengapian konvensional 2. Memaparkan fungsi masing masing komponen sistem pengapian konvensional. 2. Psikomotor Setelah pelajaran ini diharapkan siswa mampu: a. Membedakan sistem pengapian konvensional dengan pengapian elektronik b. Melakukan konvensional 3. Afektif 1. Mengembangan prilaku berkarakter, meliputi; Jujur. Peduli Tanggung jawab. perbaikan terhadap komponen sistem pengapian : SMK N 1 Bukittinggi : Sistem Kelistrikan : XI :1 : (80 menit) : Sistem pengapian konvensional : Perbaikan sistem pengapian dan komponennya

2. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi; Bertanya. Menyumbang ide atau berpendapat. Menjadi pendengar yang baik. Berkomunikasi

E. Tujuan Pembelajaran Tujuan dari pertemuan kali ini adalah agar siswa mampu: 1. Menyebutkan pengertian pengertian sistem pengapian konvensional 2. Menerangkan konvensional 3. Melakukan konvensional 4. melakukan perbaikan terhadap kerusakan pada komponen sistem pengapian konvensional F. Topik Materi Seperti telah dijelaskan didepan sistim pengapian konvensional adalah sistim utama yang mempengaruhi kerja dan performa mesin yang berfungsi untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam silinder. Agar sistim pengapian bekerja, secara sempurna maka di perlukan service dan perbaikan yang benar, Melalui modul pelatihan ini anda akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan tentang cara memperbaiki sistim pengapian konvensional analisa terhadap kerusakan komponen sistem pengapian dengan kata-kata sendiri cara kerja sistem pengapian

PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN DIATAS KENDARAAN


1. pemeriksaan bunga api busi pasang timing light pada mesin hidupkan mesin perisa keadaan bunga api dengan menggunakan lampu waktu.

2. konektor (socket)

3. Coil pengapian putar kunci kontak pada posisi ON lepas kabel tegangan baterai periksa tegangan baterai dengan menggunakan volt meter, hubungkan kaki positif tester dengan positif dari resistordan kaki negative pada massa. Tegangan : 12 volt

terminal

4. Pemeriksaan power transistor pada coil Dengan menggunkan voltmeter hubungkan kaki positif dengan terminal negatif dari koil dan ujung negative dengan massa (power transistor ON) Tegangan : kurang dari 3 volt

Lepaskan soket dari distributor. Dengan menggunakan volt meter hubungkan kaki positif dengan terminal negative dari koil dan kaki negative dengan massa.

Dengan menggunakan baterai kering (1,5) hubungkan kutup positifdengan terminal kabel putih dari kutp negative dengan terminal kabel terminal merah jambu (powertransistor off). Periksa besar tegangan 12 volt

Perhatian : Untuk menghindari kerusakan power transistor pada kontak jangan menggunakan tegangan lebih dari 5 detik. 5. Distributor Tutup distributor. Periksa kemungkinan retak, terdapat sisa karbon, terbakar atau terminal berkarat, juga periksa tempat persinggungan bagian tengah kemungkinan aus.

Periksa governor. Putar rotor berlawanan dengan jarum jam lalu di lepas.rotor harus kembali dengan halus ke posisi semula.

Periksa celah blok karet Celah blok karet: 0,42 mm

Celah blok karet

6. Resistor periksa tahanan dari resistor menggunakan ohm meter tahanan dengan kunci kontak 1,1-1,3 tanpa kunci kontak 1,3 1,5

7.Coil pengapian 1. periksa tahanan coil menggunakan ohm meter. Tahanan coil primer : antara terminal positif dengan negative. Dengan kunci kontak 1,3 1,7 , tanpa kunci kontak 1,2 1,5 Tahanan coil sekunder : antara terminal positif dengan terminal tegangan tinggi. Tahanan :- dengan kunci kontak 10 15 K, tanpa kunci kontak 8 12 K

2. periksa tahanan isolasi antara terminal positif dan body coil menggunakan ohm meter : tahanan tak terhingga

Pasang pegas governor pada arah seperti pada gambar

penyetelan Setel celah udar, (celah blok karet : 0,45 mm)

Setel alat pemilih oktan ( okctan selector) pada garis

Periksa breaker plate apakah berputar dengan halus

Pemasangan 1. stel puli poros engkol pada waktu pengapian silinder 1 ( 8' STMA)

2. luruskan garis tengah slot diujung atas poros pompa oli dengan poros pompa oli dengan tanda (lubang oli) dibagian atas pompa

3. posisikan rotor distributor menghadap bagian kanan pipa sumbat no. 3 lalu masukkan rumah distributor.

4. pada waktu rumah dimasukkan rotor harus berada dekat pertengahan pipa sumbat no. 2.

5. putar swit kotak pada posisi ON jangan memutar motor starter.

6. putar body distributor berlawanan dengan jarum jamsampai timbul bunga api kemudian kencangkan baut klem pada posisi ini.

7. periksa waktu pengapian pada waktu putaran idle,

Kabel tegangan tinggi Catatan ; 1. dengan hati-hati lepaskan kabel tegangan tinggi dengan menarik bagian karet.

2. jangan membengkokan kabel karena akan merusak penghantar.

Pemeriksaan kabel tegangan tinggi 1. periksa keadaan terminal kabel, jika kotor bersihkan, jika patah ganti.

2. periksa tahanan kabel, (- 25 k ohm/ kabel)

10

Pemeriksaan Busi Periksa kemungkinan terdapat hal-hal berikut : Bersihkan atau ganti bila perlu, 1. retak atau cacat pada ulir atau isolator 2. gasket cacat atau buruk 3. elektroda aus 4. elektroda cacat atau terbakar, terdapat sisa karbon

Penyetelan celah busi Periksa celah busi dengan menggunakkan alat pengukur celah busi. Celah busi : 0,8 mm

11

RANGKUMAN MATERI
I. KESIMPULAN Berdasarkan dari pembahasan materi modul di atas dapat di simpulkan sebagai berikut: a. System pengapian pada dasarnya system pengapian dapat di bagi menjadi : 1. System pengapian konvensional 2. System pengapian magnet 3. System pengapian CDI 4. System pengapian UTI Tetapi pada modul ini penulis hanya membahas system pengapian konvensional yang digunakan pada motor bensin. b. Fungsi sistem pengapian konvensional adalah untuk membakar campuran udara dan bahan bakar yang terdapat dalam ruang bakar pada akhir langkah kompres, melalui loncatan bunga api dari busi. c. Komponen-komponen system pengapian 1. Baterai 2. Kunci kontak 3. Fuse 4. Resistor Balast 5. Coil 6. Distributor 7. platina 8. Kabel tegangan tinggi 9. Busi SARAN-SARAN 1. setellah saat pengapian sesuai yang telah ditentukan 50-100 STMA 2. setellah celah platina sesuai dengan spesifikasi yang telah di tentukan 0,40-0,45 mm.menggunakan filler gauge 3. Periksa dan rawat komponen secara berkala

12

I.

RUJUKAN

Praktek Service dan pengujian Otomotif, 1979, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan V.A.W. Hiller, Fundamentals Of Motor Vehicle Technology (4 Yunan Ginting, 1998. Listrik Otomotif, Angkasa Bandung Toyota Astra Motor, 1998. Dasar-dasar Auto Mobil, Jakarta
TH TH TH

Edition)

13

You might also like