You are on page 1of 4

KOMODO & Bees, EXPERIENCED TOUR BOAT

Komodo National Park


Komodo National Park is famous for its natural exoticism most extraordinary, both in sea and land. Ancient animal which is the biggest carnivore in the world are endemic animals that inhabiting islands that exist in this park, besides that there is a diversity of other animals that make up an ecosystem are mutually integrated. Naturally, if the national park was declared as one of the world heritage site and biosphere reserve by UNESCO in 1986, besides became one of the seven wonders of nature by the seven wonders foundation recently. Komodo National Park was established in 1980, located between Sumbawa and Flores island, belonging to the Regional District of Komodo, West Manggarai regency, East Nusa Tenggara Province. Komodo National Park covers an area of sea and land, has an area 1,817 square kilometers, divided into 603 square kilometers (60,300 ha) islands and 1,214 square kilometers (121,400 ha) area of ocean. Islands was declared a national park to protect the endangered Komodo dragon and the environment and the biodiversity. Marine park established to protect marine life which is very diverse which are all around the islands. The islands include the amount of Komodo Island, Padar, Rinca Island, Gili Motang, and Nusa Kode. While other small islands are still widely spread and has a beautiful beach and coral reefs which attracted tourists because of the diversity of biota and includes the richest on earth.

Be'es, Boat by experience


Komodo was first documented by Europeans in 1910. His name was expanded after 1912, when Peter Ouwens, Director of the Zoological Museum at Bogor, published a paper about the Komodo dragon after receiving the photo and the skin of this reptile. Later, the Komodo dragon is the driving factor to do expeditions to the island of Komodo by W. Douglas Burden in 1926. After returning with 12 preserved specimens and 2 dragons live, this expedition provides inspiration for the movie King Kong in 1933. W. Douglas Burden is the one who first gave the name "Komodo dragon" to this animal. Three of the specimens obtained dragons reconstituted into animals on display and is still kept at the American Museum of Natural History.
From there began, until now the dragons become a favorite tourist attractions and exciting in the world. Komodo National Park has been part of the tourism world which offers the beauty of East Nusa Tenggara tourism to the area that presents the unique nature of the dry savannah of tropical forests. In this area visitors can directly witnessed life of ancient animals that are part of the evolution of genus Varanus. With the development of tourism to Komodo Island, provides a broad impact on the surrounding area. Labuan Bajo is the capital of West Manggarai be the only entrance to the island of Komodo. In this area a place tourists hire boats to visit the Komodo National Park. Be'es become one of the boat that attract tourists, because of experience possessed by the captain and crew to guide the journey was long time. Captain Marzuki Tahya has devoted much of his life to entertain the tourists who visit the Komodo National Park, reasonable if the captain of 59 years old has a lot of courage to share the experience and exciting place to the tourists. Condition of marine waters that have strong currents do not become bitterness for the captain. He has studied the velocity of the flow and the tides in this area, during the year by relying on his experience and navigational skills. Captain Marzuki Tahya spent much time as a sailor and was worth prides itself as the sailors from Sulawesi, because since his youth had been believed to be a ship captain. Currently Be'es become the fourth boat and deliberately intended for tourists who want to enjoy the natural beauty of Komodo National Park and surrounding areas. Be'es with the experience will bring tourists to really feel the satisfaction of thoroughly exploring the nature of Komodo National Park.

Taman Nasional Komodo Taman nasional komodo terkenal karena eksotisme alamnya yang sangat luar biasa, baik di lautan maupun daratan. Binatang purba yang merupakan karnivora terbesar di dunia merupakan hewan endemik yang mendiami gugusan pulau yang ada di taman nasional ini, disamping itu terdapat keanekaragaman hewan-hewan lainnya yang membentuk suatu ekosistem yang saling terpadu. Wajar saja jikalau taman nasional ini dinyatakan sebagai salah satu situs warisan dunia dan cagar manusia dan biosfir oleh UNESCO pada tahun 1986, selain itu menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia versi keindahan alam oleh yayasan 7 wonders baru-baru ini.

Taman Nasional Komodo yang didirikan pada tahun 1980 ini, berada di antara Pulau Sumbawa dan Pulau Flores, termasuk ke dalam Wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Taman Nasional Komodo meliputi daerah laut dan darat, memiliki luas 1.817 kilometer persegi, terbagi menjadi 603 kilometer persegi (60.300 ha) wilayah kepulauan dan 1.214 kilometer persegi (121.400 ha) wilayah lautan. Kepulauan tersebut dinyatakan sebagai taman nasional untuk melindungi komodo yang terancam kepunahan dan lingkungannya serta keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Taman lautnya dibentuk untuk melindungi biota laut yang sangat beragam yang terdapat di sekitar kepulauan tersebut. Pulau-pulau besarnya meliputi Pulau Komodo, Pulau Padar, Pulau Rinca, Gili Motang, dan Nusa Kode. Sementara pulau-pulau kecil lainnya masih banyak tersebar dan memiliki keindahan pantai dan batu karang yang sangat menarik wisatawan oleh karena keanekaragaman biota dan termasuk yang terkaya di bumi. Bees, boat dengan pengalaman Komodo pertama kali didokumentasikan oleh orang Eropa pada tahun 1910. Namanya meluas setelah tahun 1912, ketika Peter Ouwens, Direktur Museum Zoologi di Bogor, menerbitkan paper tentang komodo setelah menerima foto dan kulit reptil ini. Nantinya, komodo adalah faktor pendorong dilakukannya ekspedisi ke pulau Komodo oleh W. Douglas Burden pada tahun 1926. Setelah kembali dengan 12 spesimen yang diawetkan dan 2 ekor komodo hidup, ekspedisi ini memberikan inspirasi untuk film King Kong tahun 1933. W. Douglas Burden adalah orang yang pertama memberikan nama "Komodo dragon" kepada hewan ini. Tiga dari spesimen komodo yang diperolehnya dibentuk kembali menjadi hewan pajangan dan hingga kini masih disimpan di Museum Sejarah Alam Amerika. (http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo). Dari situlah bermula, hingga saat ini komodo menjadi tempat wisata favorit dan menyenangkan di dunia. Taman Nasional Komodo telah menjadi bagian dari dunia pariwisata yang menawarkan keindahan wisata Nusa Tenggara Timur dengan daerah yang menyajikan keunikan alam sabana hutan tropis yang kering. Di daerah ini wisatawan dapat menyaksikan secara langsung kehidupan hewan purba yang merupakan bagian dari evolusi varanus.

Dengan berkembangnya pariwisata ke Pulau Komodo, memberikan dampak yang luas kepada daerah sekitarnya. Labuan Bajo merupakan ibukota Kabupaten Manggarai Barat menjadi satusatunya pintu masuk menuju Pulau Komodo. Di daerah ini menjadi tempat wisatawan menyewa kapal untuk berkunjung ke dalam Taman Nasional Komodo. Bees menjadi salah satu kapal yang menarik hati wisatawan, oleh karena pengalaman yang dimiliki oleh sang kapten dan anak buah kapal untuk memandu perjalanan sudah terbilang lama. Kapten Marzuki Tahya telah mengabdikan sebagian hidupnya untuk menjamu para wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo, wajar apabila kapten 59 tahun ini memiliki banyak pengalaman dan berani berbagi tempat yang menarik kepada para wisatawan. Kondisi perairan laut yang memiliki arus kencang tidak menjadi kegetiran bagi sang kapten. Beliau telah mempelajari perputaran arus air pasang dan surut di daerah ini, sepanjang tahun dengan mengandalkan pengalamannya dan keterampilan navigasi. Kapten Marzuki Tahya banyak menghabiskan waktu sebagai seorang pelaut dan pantas lah membanggakan dirinya sebagai putera pelaut Sulawesi, oleh karena sejak muda telah dipercaya untuk menakhodai kapal. Saat ini Bees menjadi kapalnya yang ke-empat dan sengaja diperuntukkan bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam Taman Nasional Komodo dan sekitarnya. Bees dengan pengalamannya akan membawa wisatawan untuk betul-betul merasakan kepuasan menjelajah secara menyeluruh di alam komodo.

www.akbarmarzukitahya-smart.blogspot.com

You might also like