You are on page 1of 2

HUKUM DIPLOMATIK

I. Perbedaan antara diplomatik dengan konsuler



Diplomatik :
a. %ugas perwakilan diplomatik adalah tugas politik, yaitu menjalankan politik negara
yang diwakili, meliputi kegiatan-kegiatan antara lain:
O emelihara kepentingan negaranya di luar negeri, guna menyelesaikan tiap
perselisihan secara damai.
O elindungi warga negaranya di luar negeri.
O enjadi perantara dalam menyampaikan tuntutan/tuduhan dari negaranya
kepada negara yang ditempati.
b. Hak Exterritorial, yaitu mereka tidak tunduk kepada kekuasaan peradilan sipil dan
peradilan pidana dari negara dimana mereka ditempatkan
Hak exterritorial ini meliputi:
O Imunitas (kekebalan) perorangan, meliputi berhak atas perlindungan istimewa
atas pribadi dan harta bendanya; bebas dari alat-alat paksaan, baik masalah
pidana atau perdata; kewajiban menjadi saksi; bebas dari semua pajak
langsung kecuali pajak tanah, retribusi, bea materai.
O Imunitas tempat tinggal, menimbulkan 'Hak Asyl yaitu hak suaka politik,
hak untuk mencari dan mendapatkan perlindungan dari suatu kedutaan asing.
O Imunitas surat menyurat,maksudnya pengiriman surat digunakan kurir-kurir
diplomatik yang 'kebal, surat-surat itu tidak boleh di sensor.
c. Bertempat atau bertugas di Ibu Kota Negara setempat
d. Adanya surat kepercayaan
e. %ugas seorang diplomatik dapat digantikan oleh seorang konsuler akan tetapi hak
kekebalan tidak bisa di ubah.
I. Sebuah negara hanya mempunyai seorang duta

Konsuler:
a. %ugas, memperhatikan kepentingan warga negaranya di luar negeri mengenai keadaan
sosial dan ekonomi. (Konsul tidak mempunyai tugas yang bersiIat politik)
b. Sebuah negara dapat memiliki konsul lebih dari seorang yang bertempat dan bertugas
di pusat-pusat perdagangan dan kota-kota pelabuhan.
c. Konsul tidak mempunyai surat kepercayaan, mereka hanya mempunyai surat
pengangkatan (letter de provision).
d. %idak mempunyai hak exterritorial.
e. Kekebalan hanya pada surat dan kantornya.
I. Bebas dari tuntutan pidana dan perdata hanya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
tugas dan kewajibannya.
g. Apabila seorang konsul bertugas menjadi seornag diplomat maka hak kekebalan dan
keistimewaan tetap sebagai seorang konsul






II. ulai dan Berakhirnya Fungi isi Diplomatik

a. Mulai Berlakunya Fungsi Misi Diplomatik
Pasal 13 Konvensi Wina 1961 telah ditentukan, 'Kepala misi diplomatik
dianggap telah memulai tugasnya di negara penerima, baik saat ia menyerahkan surat-
surat kepercayannya maupun saat ia memberitahukan kedatangannya dan menyerahkan
sebuah salinan asli surat kepercayaan kepada enteri Luar Negeri negara penerima,
atau menteri lain yang ditunjuk untuk itu, sesuai dengan praktik yang berlaku di negara
penerima yang akan diberlakukan secara seragam.

-. Berakhirnya Fungsi Misi Diplomatik
O Karena telah habis masa jabatan yang diberikan kepadanya
O Ia ditarik kembali recalled oleh pemerintah negaranya
O %idak disukai lagi 5ersona non-grata)
O ika antara negara pengirim dan penerima terjadi perang
enurut 43 Konvensi Wina 1961, Iungsi seorang agen diplomatik akan berakhir
apabila ada:
O Pemberitahuan oleh negara pengirim kepada negara penerima bahwa Iungsi agen
diplomatik yang bersangkutan berakhir
O Negara penerima tidak mengakui agen diplomatik tersebut sebagai anggota misi
diplomatik, sesuai dengan ketentuan Pasal 9 Konvensi Wina 1961 2engenai
5ersona non-grata).

III. Konvensi mengenai Keterwakilan Negara dalam hu-ungannya dengan OI yang
-ersifat universal
Pasal 5 Konvensi Wina 1975, menyatakan negara anggota dapat mengirimkan
utusan tetap pada organisasi, bila peraturan OI itu memungkinkan.
ika tidak ada peraturan lain yang dibuat dalam OI tersebut atau dalam peraturan
antara OI dengan negara tuan rumah, negara anggota tidak memerlukan izin dari negara
tuan rumah ataupun OI.
Pasal 82 Konvensi Wina 1975 ttg Keterwakilan Negara dalam Hubungannya
dengan OI menyatakan 'Apabila OI itu mengadakan konIerensinya di salah satu negara
anggota & konIerensi tersebut akan mengundang semua negara anggota sedangkan
negara tuan rumah konIerensi tidak mempunyai hubungan diplomatik, hubungan
konsuler atau tidak mengakui satu atau beberapa negara anggota lainnya yang akan hadir
di negara tersebut maka negara tersebut tidak perlu menganggap bahwa hal itu akan
menimbulkan i25lied recognation bagi negara yang tidak diakui.
O Negara tuan rumah tidak perlu menolak memberikan visa
O OI akan mengeluarkan laisser passer passports
O %idak ada alasan apapun untuk menolak laisser passer passports

You might also like