You are on page 1of 19

BAB I

PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Siapa tak kenal Candi Borobudur? Candi Budha ini memiliki 1460
relieI dan 504 stupa Budha di kompleksnya. Jutaan orang mendamba untuk
mengunjungi bangunan yang termasuk dalam World Wonder Heritages ini.
Tak mengherankan, sebab secara arsitektural maupun Iungsinya sebagai
tempat ibadah, Borobudur memang memikat hati. Borobudur dibangun oleh
Raja Samaratungga, salah satu raja kerajaan Mataram Kuno, keturunan
Wangsa Syailendra.
Berdasarkan prasasti Kayumwungan, seorang Indonesia bernama
Hudaya Kandahjaya mengungkapkan bahwa Borobudur adalah sebuah
tempat ibadah yang selesai dibangun 26 Mei 824, hampir seratus tahun
sejak masa awal dibangun. Nama Borobudur sendiri menurut beberapa
orang berarti sebuah gunung yang berteras-teras (budhara), sementara
beberapa yang lain mengatakan Borobudur berarti biara yang terletak di
tempat tinggi.Bangunan Borobudur berbentuk punden berundak terdiri dari
10 tingkat. Tingginya 42 meter sebelum direnovasi dan 34,5 meter setelah
direnovasi karena tingkat paling bawah digunakan sebagai penahan.
1.2 Permasalahan
gar pembahasan sesuai dengan yang di inginkan penulis dapat
tercapai dengan tepat dan benar maka penulis membatasi masalah sebagai
berikut:
a. Pengertian Candi Borobudur ?
b. Bagaimana Sejarah Candi Borobudur ?
c. pa Usaha penemuan dan penyelamatan Candi Borobudur ?
d. Bagaimana Tahapan Borobudur dari masa ke masa ?
e. Bagaimana peranan Borobudur ?
I. Bagaimana Pengembangan Candi Borobudur ?
1.3 Tujuan Penelitian
engan di buatnya karya tulis ini, penulis mempunyai tujuan pokok
yang ingin di capai adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui dan menghayati sejarah berdirinya Candi Borobudur
b. Sebagai siswa harus tahu latar belakang di dirikannya Candi Borobudur
c. Untuk mengetahui makna dan arti yang terkandung dalam komplek
bangunan Candi Borobudur
d. Mengetahui peranan Candi Borobudur sebagai objek Wisata

1.4 Metode Penelitian
Sumber Sumber bahasan yang di gunakan untuk pembuatan karya
tulis ini adalah sebagai berikut:
a. Metode eskriptiI: yaitu Metode yang menggambarkan masalah yang
ada pada masa sekarang
b. Metode BiograIi: Yaitu metode dengan cara meneliti batu batu
majalah dan media lainya
c. Metode Observasi: yaitu penulis terjun langsung ke lapangan untuk
penelitian agar mudah mendapat data data
d. an inIormasi dari beberapa tokoh masyarakat di sekitar Candi
Borobudur

1.5 Kegunaan Penelitian
dapun kegunaan dari penelitian ini adalah :
a. Mendapat berbagai macam inIormasi serta pengetahuan tentang Candi
Borobudur
b. apat menjaga dan lebih mengenal hasil warisan budaya Indonesia dan
c. Mengetahui adanya hubungan ketertarikan wisatawan dan kelestarian
lingkungan sekitar candi
d. Serta untuk melatih diri membuat karya tulis yang baik dan benar.


BAB II
SE1ARAH BERDIRINYA CANDI BOROBUDUR

2.1 Pengertian Candi Borobudur
Candi Borobudur merupakan candi terbesar kedua setelah Candi
nkor Wat di Kamboja. Borobudur mirip bangunan piramida Cheops di
Gizeh Mesir. Luas bangunan Candi Borobudur 15.129 m2 yang tersusun
dari 55.000 m3 batu, dari 2 juta potongan batu-batuan. Ukuran batu rata-rata
25 cm X 10 cm X 15 cm. Panjang potongan batu secara keseluruhan 500 km
dengan berat keseluruhan batu 1,3 juta ton. inding-dinding Candi
Borobudur dikelilingi oleh gambar-gambar atau relieI yang merupakan satu
rangkaian cerita yang terususun dalam 1.460 panel. Panjang panel masing-
masing 2 meter. Jadi kalau rangkaian relieI itu dibentangkan maka kurang
lebih panjang relieI seluruhnya 3 km. Jumlah tingkat ada sepuluh, tingkat 1-
6 berbentuk bujur sangkar, sedangkan tingkat 7-10 berbentuk bundar. rca
yang terdapat di seluruh bangunan candi berjumlah 504 buah. Sedangkan,
tinggi candi dari permukaan tanah sampai ujung stupa induk dulunya 42
meter, namun sekarang tinggal 34,5 meter setelah tersambar petir.
Menurut hasil penyelidikan seorang antropolog-etnolog ustria,
Robert von Heine Geldern, nenek moyang bangsa Indonesia sudah
mengenal tata budaya pada zaman Neolithic dan Megalithic yang berasal
dari Vietnam Selatan dan Kamboja. Pada zaman Megalithic itu nenek
moyang bangsa Indonesia membuat makam leluhurnya sekaligus tempat
pemujaan berupa bangunan piramida bersusun, semakin ke atas semakin
kecil. Salah satunya yang ditemukan di Lebak Sibedug Leuwiliang Bogor
Jawa Barat. Bangunan serupa juga terdapat di Candi Sukuh di dekat Solo,
juga Candi Borobudur. Kalau kita lihat dari kejauhan, Borobudur akan
tampak seperti susunan bangunan berundak atau semacam piramida dan
sebuah stupa.
Berbeda dengan piramida raksasa di Mesir dan Piramida Teotihuacan
di Meksiko Candi Borobudur merupakan versi lain bangunan piramida.
Piramida Borobudur berupa kepunden berundak yang tidak akan ditemukan
di daerah dan negara manapun, termasuk di India. an itulah salah satu
kelebihan Candi Borobudur yang merupakan kekhasan arsitektur Budhis di
Indonesia.
Melihat kemegahan bangunan Candi Borobudur saat ini dan candi-
candi lainnya di Indonesia telah memberikan pengetahuan yang besar
tentang peradaban bangsa Indonesia. Berbagai ilmu pengetahuan terlibat
dalam usaha rekonstruksi Candi Borobudur yang dilakukan oleh Teodhorus
van Erp. Kita patut menghargai usaha-usahanya mengingat berbagai kendala
dan kesulitan yang dihadapi dalam membangun kembali candi ini.
Sampai saat ini ada beberapa hal yang masih menjadi bahan misteri
seputar berdirinya Candi Borobudur, misalnya dalam hal susunan batu, cara
mengangkut batu dari daerah asal sampai ke tempat tujuan, apakah batu-
batu itu sudah dalam ukuran yang dikehendaki atau masih berupa bentuk
asli batu gunung, berapa lama proses pemotongan batu-batu itu sampai pada
ukuran yang dikehendaki, bagaimana cara menaikan batu-batu itu dari dasar
halaman candi sampai ke puncak, alat derek apakah yang dipergunakan?
Mengingat pada masa itu belum ada gambar biru (blue print), lalu dengan
sarana apakah mereka itu kalau hendak merundingkan langkah-langkah
pengerjaan yang harus dilakukan, dalam hal gambar relieI, apakah batu-batu
itu sesudah bergambar lalu dipasang, atau batu dalam keadaan polos baru
dipahat untuk digambar. an mulai dari bagian mana gambar itu dipahat,
dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas? an masih banyak lagi misteri
yang belum terungkap secara ilmu pengetahuan, terutama tentang
ditemukannya ruang pada stupa induk candi.
2.2 Sejarah Candi Borobudur
Candi Borobudur dibangun sekitar tahun 800 sebelum masehi atau
abad ke 9 . Borobudur dibangun oleh pengikut Buddha Mahayana pada
masa pemerintahan inasti inasti. Candi ini dibangun pada masa kejayaan
dinasti dinasti. Pendiri Candi Borobudur, Raja Samaratungga dari atau
dinasti dinasti dinasti. Kemungkinan candi ini dibangun sekitar 824 dan
selesai sekitar 900 Masehi pada masa pemerintahan Ratu Pramudawardhani
putri Samaratungga. Sementara arsitek yang membantu membangun candi
ini untuk cerita turun-temurun bernama Gunadharma.
Borobudur kata-kata sendiri berdasarkan bukti tertulis pertama yang
ditulis oleh Sir Thomas StamIord RaIIles, Gubernur Jenderal Britania Raya
di Jawa, yang memberikan nama candi ini. Tidak ada bukti tertulis bahwa
orang tua yang memberikan nama ini Candi Borobudur. Hanya satu
dokumen tertua yang menunjukkan adanya candi ini Nagarakretagama buku
yang ditulis oleh MPU tahun 1365 Prapanca Buku tersebut ditulis bahwa
candi ini digunakan sebagai tempat untuk meditasi Buddhis.
rti dari "biara di pegunungan" nama Borobudur yang berasal dari
kata "bara" (candi atau biara) dan "beduhur" (bukit atau tanah tinggi) di
sansekerta. Oleh karena itu, sesuai dengan arti nama Borobudur, maka
tempat ini sejak dahulu digunakan sebagai tempat ibadah Buddha.
Candi ini selama berabad-abad tidak lagi digunakan. Jadi, karena
letusan gunung berapi, menutupi sebagian besar bangunan Borobudur tanah
vulkanik. Selain itu, bangunan juga ditutupi dengan berbagai pepohonan dan
semak belukar selama berabad-abad. Kemudian bangunan candi ini mulai
terlupakan dalam waktu Islam datang ke Indonesia sekitar abad ke-15.
Pada tahun 1814, ketika Inggris menduduki Indonesia, Sir Thomas
StamIord RaIIles mendengar tentang penemuan benda arkeologi besar di
desa Bumisegoro Kabupaten Magelang. Karena minat yang besar dalam
sejarah Jawa, dan kemudian segera memerintahkan RaIIles HC Cornelius,
seorang insinyur Belanda, untuk menyelidiki lokasi penemuan itu berupa
bukit yang dipenuhi semak belukar.
Cornelius dibantu oleh sekitar 200 orang jatuh pepohonan dan
menyingkirkan semak yang menutupi bangunan raksasa. Karena bangunan
sudah rapuh dan bisa runtuh, kemudian melaporkan kepada Kornelius
penemuan RaIIles berisi beberapa gambar. Sejak penemuannya, adalah
RaIIles bernama pria yang memulai pemugaran Candi Borobudur dan
mendapat perhatian dunia. Pada tahun 1835, seluruh kawasan candi telah
digali. Candi ini diadakan kembali di era kolonial Belanda.
Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1956 Pemerintah
Indonesia meminta bantuan dari UNESCO untuk memeriksa kerusakan
Borobudur. Jadi, pada tahun 1963. ari keputusan Pemerintah Indonesia
resmi untuk melaksanakan pemugaran Candi Borobudur oleh UNESCO ini
namun dipulihkan hanya benar-benar mulai terjadi pada tanggal 10 gustus
1973. Proses renovasi baru selesai pada tahun 1984. Sejak tahun 1991,
ditunjuk Borobudur sebagai unia atau World Heritage Site oleh UNESCO.
2.3 Usaha Penemuan dan Penyelamatan Candi
Borobudur yang menjadi keajaiban dunia menjulang tinggidi antara
dataran rendah di sekelilingnya Tidak akan pernah mamasuk akal mereka
melihat karya seni terbesar yang merupakan hasil karya sangat
mengagumkan dan tidak lebih masuk akal lagi bila di katakan Candi
Borobudur pernah mengalami kerusakan
Memang demikian keadaannya Candi Borobudur terlupakan selama
tenggang waktu yang cukup lama bahkan sampai berabad abad bangunan
yang begitu megahnya di hadapkan pada proses kehancuran. Kira kira
hanya 150 tahun Candi Borobudur di gunakan sebagai pusat Ziarah, waktu
yang singkat di bandingkan dengan usianya ketika pekerja menghiasi /
membangun bukit alam Candi Borobudur dengan batu batu di bawah
pemerintahan yang sangat terkenal yaitu SMRTUNGG, sekitar tahun
800 an dengan berakhirnya kerajaan Mataram tahu 930 M pusat
kehidupan dan kebudayaan jawa bergeser ke timur
emikian karena terbengkalai tak terurus maka lama lama di sana
sini tumbuh macam macam tumbuhan liar yang lama kelamaan menjadi
rimbun dan menutupi bangunannya. Pada kira kira abad ke 10 Candi
Borobudur terbengkalai dan terlupakan.
Baru pada tahun 1814 M berkat usaha Sir Thomas StamIord RaIles
Candi Borobudur muncul dari kegelapan masa silam. RaIles adalah Letnan
Gubernur Jendral Inggris, ketika Indonesia di kuasai / di jajah Inggris pada
tahun 1811 M 1816 M.
Pada tahun 1835 M seluruh candi di bebaskan dari apa yang menjadi
penghalang pemandangan oleh Presiden kedua yang bernama Hartman,
karen begitu tertariknya terhadap Candi Borobudur sehingga ia
mengusahakan pembersihan lebih lanjut, puing puing yang masih
menutupi candi di sigkirkan dan tanah yang menutupi lorong lorong dari
bangunan candi di singkirkan semua shingga candi lebih baik di bandingkan
sebelumnya.
Semenjak Candi Borobudur di temukan dimulailah usaha perbaikan
dan pemugaran kembali bangunan Candi Borobudur mula mula hanya
dilakukan secara kecil kecilan serta pembuatan gambar gambar dan
photo photo relieInya. Pemugaran Candi Borobudur yang pertam kali di
adakan pada tahun 1907 M 1911 M di bawah pimpinan Th Van erI dengan
maksudnya adalah untuk menghindari kerusakan kerusakan yang lebih
besar lagi dari bangunan Candi Borobudur walaupun banyak bagian tembok
atau dinding dinding terutam tingkat tiga dari bawah sebelah Barat Laut,
Utara dan Timur Laut yang masih tampak miring dan sangat
mengkhawatirkan bagi para pengunjungmaupun bangunannya sendiri
namun pekerjaan Van Erp tersebut untuk sementara Candi Borobudur dapat
dsi selamatkan dari kerusakan yang lebih besar.
Mengenai gapura gapura hanya beberapa saja yang telah di kerjakan
masa itu telah mengembalikan kejayaan masa silam, namun juga perlu di
sadari bahwa tahun tahun yang di lalui borobudur selama tersembunyi di
semak semak secara tidak langsung telah menutupi adan melindungi dari
cuaca buruk yang mungkin dapat merusak bangunan Candi Borobudur, Van
Erp berpendapat miring dan meleseknya dinding dinding dari bangunan
itu tidak sangat membahayakan bangunan itu, Pendapat itu sampai 50 tahun
kemudian memang tidak salah akan tetapi sejak tahun 1960 M pendapat Tn
VanerI itu mulai di ragukan dan di khawatirkan akan ada kerusakan yang
lebih parah.
BAB III
PENGEMBANGAN PARIWISATA CANDI BOROBUDUR

3.1 Tahapan Borobudur dari Masa ke Masa
Setelah pemugaran besar-besaran pada 1973 yang didukung oleh
UNESCO. Borobudur kembali menjadi pusat keagamaan dan ziarah agama
Buddha. Sekali setahun pada saat bulan purnama sekitar bulan Mei atau
Juni, umat Buddha di Indonesia memperingati hari suci Waisak, hari yang
memperingati kelahiran, waIat, dan terutama peristiwa pencerahan
Siddhartha Gautama yang mencapai tingkat kebijaksanaan tertinggi menjadi
Buddha Shakyamuni. Waisak adalah hari libur nasional di Indonesia dan
upacara peringatan dippusatkan di tiga candi Buddha utama dengan ritual
berjalan dari Candi Mendut menuju Candi Pawon dan prosesi berakhir di
Candi Borobudur.
Pada 21 Januari 1985, sembilan stupa rusak parah akibat sembilan
bom. Pada 1991 seorang penceramah muslim beraliran ekstrem yang
tunanetra, Husein li l Habsyie, dihukum penjara seumur hidup karena
berperan sebagai otak serangkaian serangan bom pada pertengahan dekade
1980-an, termasuk serangan atas Candi Borobudur. ua anggota kelompok
ekstrem sayap kanan djatuhi hukuman 20 tahun penjara pada tahun 1986
dan seorang lainnya menerima hukuman 13 tahun penjara. Sendratari
"Mahakarya Borobudur" digelar di Borobudur
Monumen ini adalah obyek wisata tunggal yang paling banyak
dikunjungi di Indonesia. Pada 1974 sebanyak 260.000 wisatawan yang
36.000 diantaranya adalah wisatawan mancanegara telah mengunjungi
monumen ini. ngka ini meningkat hingga mencapai 2,5 juta pengunjung
setiap tahunnya (80 adalah wisatawan domestik) pada pertengahan 1990-
an, sebelum Krisis Iinansial sia 1997. kan tetapi pembangunan
pariwisata dikritik tidak melibatkan masyarakat setempat sehingga beberapa
konIlik lokal kerap terjadi. Pada 2003, penduduk dan wirausaha skala kecil
di sekitar Borobudur menggelar pertemuan dan protes dengan pembacaan
puisi, menolak rencana pemerintah provinsi yang berencana membangun
kompleks mal berlantai tiga yang disebut 'Java World'. Upaya masyarakat
setempat untuk mendapatkan penghidupan dari sektor pariwisata Borobudur
telah meningkatkan jumlah usaha kecil di sekitar Borobudur. kan tetapi
usaha mereka untuk mencari naIkah seringkali malah mengganggu
kenyamanan pengunjung. Misalnya pedagang cenderamata asongan yang
mengganggu dengan bersikeras menjual dagangannya; meluasnya lapak-
lapak pasar cenderamata sehingga saat hendak keluar kompleks candi,
pengunjung malah digiring berjalan jauh memutar memasuki labirin pasar
cenderamata. Jika tidak tertata maka semua ini membuat kompleks candi
Borobudur semakin semrawut.
Pada 27 Mei 2006, gempa berkekuatan 6,2 skala mengguncang pesisir
selatan Jawa Tengah. Bencana alam ini menghancurkan kawasan dengan
korban terbanyak di Yogyakarta, akan tetapi Borobudur tetap utuh.
Pada 28 gustus 2006 simposium bertajuk Trail oI Civilizations (jejak
peradaban) digelar di Borobudur atas prakarsa Gubernur Jawa Tengah dan
Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan, juga hadir perwakilan UNESCO
dan negara-negara mayoritas Buddha di sia Tenggara, seperti Thailand,
Myanmar, Laos, Vietnam, dan Kamboja. Puncak acara ini adalah pagelaran
sendratari kolosal "Mahakarya Borobudur" di depan Candi Borobudur.
Tarian ini diciptakan dengan berdasarkan gaya tari tradisional Jawa, musik
gamelan, dan busananya, menceritakan tentang sejarah pembangunan
Borobudur. Setelah simposium ini, sendratari Mahakarya Borobudur
kembali dipergelarkan beberapa kali, khususnya menjelang peringatan
Waisak yang biasanya turut dihadiri Presiden Republik Indonesia. Batu
peringatan pemugaran candi Borobudur dengan bantuan UNESCO
UNESCO mengidentiIikasi tiga permasalahan penting dalam upaya
pelestarian Borobudur: vandalisme atau pengrusakan oleh pengunjung; erosi
tanah di bagian tenggara situs; analisis dan pengembalian bagian-bagian
yang hilang. Tanah yang gembur, beberapa kali gempa bumi, dan hujan
lebat dapat menggoyahkan struktur bangunan ini.
Gempa bumi adalah Iaktor yang paling parah, karena tidak saja batuan
dapat jatuh dan pelengkung ambruk, tanah sendiri bergerak bergelombang
yang dapat merusak struktur bangunan. Meningkatnya popularitas stupa
menarik banyak pengunjung yang kebanyakan adalah warga Indonesia.
Meskipun terdapat banyak papan peringatan untuk tidak menyentuh apapun,
pengumandangan peringatan melalui pengeras suara dan adanya penjaga,
vandalisme berupa pengrusakan dan pencorat-coretan relieI dan arca sering
terjadi, hal ini jelas merusak situs ini. Pada 2009, tidak ada sistem untuk
membatasi jumlah wisatawan yang boleh berkunjung per hari, atau
menerapkan tiap kunjungan harus didampingi pemandu agar pengunjung
selalu dalam pengawasan.
3.2 Peranan Borobudur Dalam Menunjang Pembangunan
Bentuk bangunan candi Borobudur merupakan perpaduan antara
kebudayaan asli Indonesia dan kebudayaan India. Penyebaran kebudayaan
di candi Borobudur menghasilkan kulturasi, similasi, atau Sintesis.
kulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan sehingga membentuk
kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli. similasi
adalah bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan
baru. Sedangkan Sintesis adalah bercampurnya dua kebudayaan yang
berakibat pada terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang sangat berbeda
dengan kebudayaan asli.
Masuknya pengaruh kebudayaan Budha dari candi Borobudur tidak
mengakibatkan konIlik di masyarakat, melainkan memperkaya khasanah
budaya masyarakat setempat. an pengaruh kebudayaan dari candi
Borobudur juga tidak mengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budaya
masyarakat.
Kalau kita lihat dari kejauhan, Borobudur akan tampak seperti
susunan bangunan berundak atau semacam piramida dan sebuah stupa. Hal
tersebut merupakan salah satu kelebihan candi Borobudur yang merupakan
ciri khas arsitektur candi Borobudur. Candi Borobudur mempunyai
bangunan-bangunan yang khas, seperti stupa, relieI, patung Budha, dan lain-
lain, yang mengakibatkan terciptanya keanekaragaman bangunan yang ada
di candi Borobudur sehingga memiliki nilai seni yang sangat tinggi dan
memberi simbol bahwa candi Borobudur menampung khasanah seni budaya
di Indonesia. Sehingga candi Borobudur memiliki peranan dalam
memajukan khasanah budaya di Indonesia.
3.3 Pengembangan Candi Borobudur
Pengembangan Candi Borobudur di mulai tanggal 10 gustus 1973
prasati dimulainya pekerjaan pemugaran Candi Borobudur terletak di
sebelah Barat Laut Menghadap ke timur karyawan pemugaran tidak kurang
dari 600 orang diantaranya ada tenaga tenaga muda lulusan SM dan SIM
bangunan yang memang diberikan pendidikan khususnya mengenai teori
dan praktek dalam bidang Chemika rkeologi ( C ) dan Teknologi
rkeologi ( T )
Teknologi rkeologi bertugas membongkar dan memasang batu - batu
Candi Borobudur sedangkan Chemika rkeologi bertugas membersihkan
serta memperbaiki batu batu yang sudah retak dan pecah, pekerjaan
pekerjan di atas bersiIat arkeologi semua di tangani oleh badan pemugaran
Candi Borobudur, sedangkan pekerjaan yang bersiIat teknis seperti
penyediaan transportasi pengadaaan bahan bahan bangunan di tangani
oleh kontraktor ( PT NIY KRY dan THE CONTRUCTION N
EVELOPMENT CORPORTION OF THE FILIPINE ).
Bagian bagian Candi Borobudur yang di pugar ialah bagian
Rupadhatu yaitu tempat tingkat dari bawah yang berbentuk bujur sangkar
sedangkan kaki Candi Borobudur serta teras I, II, III dan stupa induk ikut di
pugar pemugaran selesai pada tanggal 23 Februari 1983 M di bawah
pimpinan R Soekmono dengan di tandai sebuah batu prasati seberat 20
Ton.
Prasasti peresmian selesainya pemugaran berada di halaman barat
dengan batu yang sangat besar di buatkan dengan dua bagian satu
menghadap ke utara satu lagi menghadap ke timur penulisan dalam prasasti
tersebut di tangani langsung oleh tenaga yang ahli dan terampil dari
Yogyakarta yang bekerja pada proyek pemugaran Candi Borobudur.
3.4 Pendapatan Pariwisata Candi Borobudur
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko,
BUMN yang dipercaya mengelola ketiga candi di Jateng dan IY,
pesimistis target pendapatan Borobudur dan Prambanan tahun ini tercapai.
Menurut irektur Pemasaran PT Taman Wisata Candi Borobudur,
Prambanan & Ratu Boko, gus H. Canny seperti yang dikutip dari
bisnis.com mengatakan untuk 2011 pemasukan targetnya Rp140 miliar
dengan laba Rp30 miliar. iperkirakan target tak terpenuhi, hanya sekitar
60-70 saja.
'Sepanjang tahun lalu jumlah pengunjung kedua candi tersebut
mencapai 4 juta orang dengan jumlah terbesar, mencapai 60 ke Borobudur
di Magelang, Jateng dan 40 ke Prambanan di Yogyakarta, ujarnya.
ikatakan, dari jumlah pengunjung tersebut itu pendapatan total PT
Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko mencapai Rp120
miliar dengan laba sekitar 20 miliar. Meski demikian kontribusi penghasilan
terbesar justru didapat dari wisatawan lokal yang mencapai 60 sementara
wisatawan asing hanya 40.
'Rendahnya kunjungan wisatawan asing disebabkan rendahnya
pengetahuan warga dunia atas Borobudur dan Prambanan. Manajemen
malah mendapati biro wisata di sejumlah negara di sia mengatakan
Borobudur berada di Thailand, katanya.
Berdasarkan survey yang dilakukan saat kunjungan manajemen ke
sejumlah negara sia, banyak tour guide belum tahun tentang Candi
Borobudur, bahkan saat berkunjung ke India dan Korea, tidak ada satupun
yang tahu.
"Saat di Malaysia hanya sekitar 5 yang tahu, demikian juga di
Jepang. Thailand hanya diketahui 3 saja. Ketidaktahuan tour guide
mengenai Candi Borobudur memang membuat kunjungan wisatawan dari
negara tetangga tersebut sangat minim sekali. Yang menarik candi
kebanggan masyarakat Indonesia justru lebih banyak didatangi masyarakat
Eropa, ungkapnya.
itambahkannya, dari 400 ribu kunjungan turis justru didominasi
warga negara Belanda, Perancis, Jerman, lalu disusul Malaysia dan
Singapura. Untuk itu perlu tanggungjawab semua pihak untuk lebih
mengenalkan Candi Borobudur ke masyarakat asing.
gus mencatat kunjungan wisatawan ke Borobudur per hari mencapai
10.000 orang yang akan meningkat hingga 18.000 pada saat musim libur
panjang sekolah dan Lebaran sementara jika sepi kunjungan ke Borobudur
hanya mencapai 3.000-4.000 orang. Tiket masuk Borobudur untuk
wisatawan asing dipatok US$ 14-15, sedangkan wisatawan lokal hanya
Rp25.000.












BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
ari semua masalah tentang sejarah brdirinya Candi Borobudur ini
ternyata dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:
Waktu didirikannya Candi Borobudur tidaklah dapat diketahui dengan
pasti namun suatu perkiraan dapat di peroleh dengan tulisan singkat yang di
pahatkan di atas pigura relieI kaki asli Candi Borobudur ( Karwa
Wibhangga ) menunjukan huruI sejenis dengan yang di dapatkan dari
prasati di akhir abad ke 8 sampai awal abad ke 9 dari bukti bukti
tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa Candi Borobudur di dirikan sekitar
tahun 800 M.
Borobudur terletak di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang
yang letaknya sebelah selatan 15 km sebelah selatan kota Magelang
dataran kedu yang berbukit hampir seluruhnya di kelilingi pegunungan,
pegunungan yang mengelilingi Candi Borobudur di antaranya di sebelah
timur terdapat Gunung Merbabu dan Gunung Merapi Barat, Laut Gunung
Sumbing dan Gunung Sindoro.
Nama Borobudur berasal dari gabungan kata Boro dan Budur, Boro
berasal dari kata Sangsekerta berarti ' Vihara yang berarti komplek Candi
dan Bihara atau juga asrama ( Menurut Purwacaraka an Stuten Herm )
sedangkan Budur dalam bahasa Bali ' Bedudur yang artinya di tas. Jadi
nama Borobudur berarti asrama atau bahasa ( Komplek Candi ) yang
terletak di atas bukit




4.2 Saran
ari pembuatan karya tulis ini penulis akan menyajikan beberapa
saran diantaranya:
a. Kita sebagai generasi muda harus menadi generasi penerus bangsa
dengan cara giat belajar dan berlatih supaya menjadi siswa siswi yang
terampil dan bertaqwa
b. Kita sebagai warga negara harus menjaga dan melestarikan bdaya
bangsa dengan memelihara tempat tempat bersejarah sebagai
peninggalan nenek moyang kita
c. Penulis berharap dengan berkembangnya kebudayaan barat di harapkan
pada rekan generasi muda mampu memilih dan menilia budaya yang
masuk dan berusaha mempertahankan kebudayaan bangsa sendiri.















DAFTAR PUSTAKA

1. Http://blog.inginbahagia.com/sejarah-berdirinya-candi-borobudur-di-
indonesia.html
2. Http://id.shvoong.com/travel/outdoors/2148856-sejarah-candi-
borobudur/#ixzz1dmx0IIka
3. Http://www.anakciremai.com/2008/05/makalah-sejarah-tentang-candi-
borobudur.html


















KATA PENGANTAR


Puji sukur kami panjatkan kehadirat llah SWT, karena atas karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Makalah ini di menyajikan rangkuman materi tentang ' CNI
BOROBUUR '. Borobudur adalah salah satu dari 7 keajaiban dunia, yang
dimiliki oleh negara kita Indonesia, yang merupakan warisan dari sejarah bangsa
Indonesia.
Kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada orang-oarang yang
ikut membantu terutama orang tua dalam segi materi dan pada guru yang telah
membimbing kami.
an juga kami mohon ma`aI sebesar-besarnya karena sebaik-baiknya kami
mengerjakan makalah ini pasti ada kesalahan tapi kami sudah berusaha
semaksimal mungkin.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanIa`at bagi orang yang membaca
khususnya kami yang mwmbuatnya. min.



Penulis








DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ..................... i
DAFTAR ISI ........................ ii
BAB I PENDAHULUAN .................... 1
1.1Latar Belakang ....................... 1
1.2Permasalahan ....................... 1
1.3Tujuan Penelitian ...................... 2
1.4Metode Penelitian ..................... 2
1.5Kegunaan Penelitian .................... 2
BAB II SE1ARAH BERDIRINYA CANDI BOROBUDUR ........ 3
2.1Pengertian Candi Borobudur ................. 3
2.2Sejarah Candi Borobudur ................... 4
2.3Usaha Penemuan dan Penyelamatan Candi Borobudur....... 6
BAB III PENGEMBANGAN PARIWISATA CANDI BOROBUDUR .. 8
3.1Tahapan Borobudur ari Masa ke Masa ............. 8
3.2Peranan Candi Borobudur alam Menunjang Pembangunan ..... 10
3.3Pengembangan Candi Borobudur ............... 11
3.4Pendapatan Pariwisata Candi Borobudur ............. 12
BAB IV PENUTUP ....................... 14
4.1Kesimpulan ........................ 14
4.2Saran .......................... 15
DAFTAR PUSTAKA ...................... 16
MKLH
CANDI BOROBUDUR





Disusun Oleh :
Nama : Mas Azist






PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS
DINAS PENDIDIKAN
SMAN 1 PANGANDARAN
1ln. Raya Babakan No. 129 Telp. ( 0265 ) 631 355 Pangandaran 46396
Kab. Ciamis
2011

You might also like