You are on page 1of 54

VARIASI INTRAPOPULASI

TERMINOLOGI

 PHENON/PHENA = istilah untuk


menunjuk perbedaan bentuk atau fenotip
yang terjadi dalam satu populasi (varian
individu)

 Sibling species = are species very


similar in appearance, behavior and
other characteristics while they are
reproductively isolated
TERMINOLOGY CONTINUED

 Gene pool = kumpulan semua alel unik


pada suatu species atau populasi

 Gynandromorphs = an organism that


contains both male and female
characteristics
PENDAHULUAN

TAKSONOMI KLASIK :
pengelompokan individu dari satu
lokasi berdasarkan kemiripan dan
tiap kelas kemiripan disebut sebagai
species berbeda

Legitimasi : status species ditentukan


hanya berdasarkan derajat
perbedaan morfologi
Konsekuensi:
1) Itik jantan berbulu cerah: Anas boschas
Itik betina berbulu coklat: A. platyrhynchos

2) elang dewasa : Accipiter palumbarius


elang remaja : A. gentilis

3) synonyms
 Sebagian besar populasi hewan memiliki
beberapa phena berbeda:
- sexual dimorphism
- age variation
- variasi musiman
- polimorfisme
 Makin banyak informasi tersedia mengenai
phena makin mudah untuk mengklasifikasinnya

 Informasi lain yang bisa ditambahkan antara


lain:
- lokasi yang tepat
- habitat
- musim pada saat koleksi
 Alasan pentingnya informasi yang tepat:
- aspek ekologis sangat banyak dan
sejarah hidup (life history) bersifat
species-specific

- fenotipe popuasi hewan dari species


yang sama sering bervariasi sesuai
lokasi, musim atau habitat
 Jika seseorang menyeleksi specimen
dari satu lokasi. Ada 4 kemungkinan
muncul:
Morphology Not reproductively isolated Reproductively
isolated
Identical 1. Same phenon of a 1. Sibling species
single species
Different 2. Different phena of the 3. Different species
same species
Informasi lain yang diperlukan

- kontinuitas genotipe dari telur yang


dibuahi sampai fase dewasa
- reproduksi seksual
- karakter specific (genitalic armature,
radula, palpus, struktur hinge)
- tingkah laku
- ekologi
- data distribusi
- data molekuler atau kromosom
- uji persilangan
- lokasi yang tepat
- Habitat
- musim pada saat koleksi
TIPE VARIASI INTRAPOPULASI
1. Non genetic variation
a. Variasi individu menurut waktu
1) variasi umur
2) variasi musiman pada satu individu
3) variasi musiman pada generasi berikutnya
b. Variasi sosial (kasta serangga)
c. Variasi ekologi
1) variasi habitat (ekofenotip)
2) variasi karena induksi kondisi iklim temporer
3) Variasi yang ditentukan oleh inang
4) variasi tergantung kepadatan
5) variasi alometrik
6) variasi neurogenik atau neurohumoral
d. Variasi traumatik
1) variasi karena induksi parasit
2) variasi karena kelainan
morfologi
dan Teratologi
2. Variasi Genetik
a. Dimorfisme seksual
1) perbedaan kelamin primer
2) Perbedaan kelamin sekunder
3) Gynandromorfi dan intersek
b. Generasi yang berbeda secara
reproduktif
(strain seksual dan uniparental)

c. ordinary genetic variation


1) variasi diskontinyu
(Polimorfisme)
2) variasi kontinyu
A. VARIASI INDIVIDU MENURUT WAKTU

• Variasi Umur
- Hewan akan melewati fase juvenil
atau larva yang sangat berbeda dari
fase dewasa
- Reptilia, Aves dan Mammalia tidak
memiliki fase larva.
- bentuk immature burung cukup
berbeda dari dewasanya
- Pada ikan bentuk immature diklasifikasikan
kedalam genus atau bahkan familia
berbeda
- Larva sidat (Anguilla): awalnya bernama
Leptocephalus brevirostris Kaup.
- Pada
serangga
larva sangat
berbeda dari
bentuk
dewasa (ulat
dan kupu-
kupu)
- Larva dari
coelenterata,
echinodermata,
mollusca dan
crustacea
sangat berbeda
dari inividu
dewasa
• Larva cacing
parasit sangat
berbeda dengan
dewasa
- Perbedaan
morfologi
juga terjadi
antara
hewan muda
dan hewan
tua
• Variasi musiman pada satu individu
- Hewan yang hidupnya melalui beberapa musim
dapat memperlihatkan variasi individu
- Burung akan memiliki warna yang lebih cerah
pada musim kawin dan pucat setelah musim
kawin berubah

Pada beberapa
species perubahan
warna bulu hanya
terjadi pada individu
jantan
• Variasi musiman pada ketrununan yang
berbeda
- Invertebrate yang bereproduksi
beberapa
kali sepanjang tahun
- anakan yang muncul pada musim dingin
akan lebih puncat dari yang lahir musim
panas
- beberapa kupu-kupu tropis memiliki phena
musim kering (kemarau) dan phena
musim hujan

- Cyclomorphosis: perubahan morfologi


karena perubahan musiman seperti
perubahan suhu, turbulensi dan
sebagainya
B. VARIASI SOSIAL
- Pada serangga
C. VARIASI EKOLOGI
Variasi habitat (ekofenotip)
- biasa terjadi pada kerang dan keong air
tawar

- kerang yang hidup di daerah hulu


berbeda dari yang hidup di hilir
- individu yang hidup di perairan dengan
kadungan kapur tinggi memiliki
cangkang berbeda dari perairan dengan
kapur rendah
Variasi karena perubahan iklim
temporer
- terjadi pada hewan dengan plastisitas
tinggi
- berbeda jika kondisi berubah
- ikan akan tumbuh lambat tapi sebaliknya
jika kondisi lingkungan baik dan cukup
suplai makanan akan tumbuh cepat
 Variasi karena inang
- parasite yang hidup pada inang berbeda
akan memiliki perbedaan morfologi atau
bahkan fisiologis
 Variasi karena kepadatan
- kepadatan kadang mengakibatkan variasi
morfologi, terutama jika kepadatan
mengakibatkan ketersediaan pakan
terbatas
- belalang tertentu memiliki fase biologis
yang tidak stabil
- tiap fase memiliki anatomi, warna dan
karakter tingkah laku berbeda
- Hal sama terjadi pada Laphygma exigua
(Huebner) dan L. exempta (Walker) -----
Lepidoptera
 Variasi allometrik
- individu dalam populasi yang memiliki
pertumbuhan alometrik akan mengakibatkan
variasi alometrik (heterogonik)
- umumnya terjadi pada serangga
- contoh kepala pada semut, tanduk frontal
dan
thorax pada kepik, mandibula pada kumbang
 Variasi neurogenik atau neurohumoral
- terfokus pada perubahan warna hewan
sebagai respon terhadap lingkungan
- perubahan terjadi karena menyebar-atau
berkumpulnya organ pembawa warna
(kromatofor)
 Terjadi pada bunglon, crustacea,
cephalopoda dan vertebrata berdarah
dingin
D. TRAUMATIC VARIATION

 Variasi Induksi Parasit


- selain dampak umum parasitisme
seperti pembengkakan, kelainan dan
luka mekanik lainnya juga dapat
menyebabkan modifikasi struktural
- genus Andrena (lebah) parasitisme oleh
Stylops menyebabkan mengecilnya
kepala, abdomen membesar, pertulangan
sayap dsb

- Andrena betina: reduksi organ pengumpul


pollen, hilangnya fibriae anal, perubahan
panjang relatif segment antena, facial
foveae, reduksi sengan dsb
- Andrena jantan:melebarnya
basitarsus posterior, perubahan
proporsi segment antena, hilangnya
sudut pipi, reduksi ukuran genitalia
dsb.
Perubahan postmortem
- Perubahan warna bulu burung
karena:
a) hilangnya komponen volatile dalam
warna
b) penggunaan bahan kimia sebagai
pengawet atau pembunuh seperti cyanida
VARIASI GENETIK

Variasi intrapopulasi karena perbedaan


komposisi genetik
A. Sexual dimorphism
Variasi berasosiasi kelamin
1. Perbedaan kelamin primer
- perbedaan pada organ yang digunakan
untuk reproduksi (gonad, genitalia)
2. Perbedaan Kelamin Sekunder
• Perbedaan jantang dan betina
kadang sangat nyata sehingga
dideskripsi sebagai species berbeda
• Electus rotatus
• Jantan: paruh berwarna hijau dgn
paruh oranye
• Betina: merah dan biru dengan
paruh hitam
 Sexual dimorfisme sangat umum pada
Hymenoptera
3. Gynandromorph
Individu yang memperlihatkan
karakter jantan pada sebagian
tubuh, sementara sebagian lainnya
memperlihatkan karakter betina

Mudah dikenali dan tidak


membingungkan secara taksonomi
Terjadi karena distribusi kromosom
secara somatik tidak seimbang

Khususnya kromosom sek


4. Interseks
Individu yang memperlihatkan
karakter campuran antara betina dan
jantan

An organism with intersex may have


biological characteristics of both the
male and female sexes
Hasil dari seimbangnya susunan
gene yang memiliki kecenderungan
jantan dan betina

Muncul karena fertilisasi, mitosis


atau gangguan fisiologis terkait
parasitisme
Interseks Lanjut

 Sering muncul pada populasi hibrid


interspecies
B. REPRODUCTIVELY DIFFERENT
GENERATION

 Generasi aseksual berbeda dengan


generasi seksual

 Pada kutu pohon:


Betina partenogenesis tanpa sayap
Jantan bersayap hasil reproduksi
sexual
 an asexual form of reproduction found in
females where growth and development of
embryos or seeds occurs without fertilization
by a male
 Pada sejenis siput
- hasil reproduksi seksual: polimorfisme
tinggi
- hermaprodit individual: homozygositas
tinggi
C. Ordinary genetic variation

• Variasi tidak terterkait jenis


kelamin
2. Variasi diskontinyu
(Polimorfisme)
- Perbedaan antara anggota populasi
sangat kecil
- sering dikelompokan dalam kelas yang
sangat berbeda karena adanya karakter
khusus
• Disebut polimorfisme

• Sering dikontrol oleh satu gene

• Polimorfisme penting secara biologi karena


memberikan bukti adanya perbedaan
selektif pada karakter netral

• Secara taksonomi penting untuk


membuktikan bahwa variasi yang ada
hanyalah varian polimorfik
1. Variasi Kontinyu
- terjadi karena perbedaan genetik
yang
rendah
- Perbedaan sering tidak diketahui
kecuali
dengan teknik khusus
- misal dengan pengukuran linier
atau
 Nilai
rata-rata dan koefisien variasi
untuk setiap sifat merupakan
karakter dari tiap populasi atau
species

 Tiapkarakter memperlihatkan
derajat variasi yang berbeda untuk
tiap populasi

 Berdasarkan studi pada kulit dari


2887 individu Passer domesticus

You might also like