Professional Documents
Culture Documents
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Familiarization dan Table Manner
Di
Inna Kuta Beach Hotel, Cottage & Spa
Satuan Pendidikan :
Program Keahlian :
Nama Peserta :
Judul Program : Laporan Familiarization dan Table Manner
...., 17 September 2010
Penulis
(....)
Guru Pembimbing Guru Penguji
( ) ( )
Mengetahui
Kepala Sekolah
()
ii
2
ATA PENGANTAR
m Swastyastu
Puja dan Puji syukur saya panjatkan kehadapan kehadapan Ida Sang
Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa. Berkat rahmat dan karunia-Nyalah
saya dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan ini telah saya lakukan di Inna
Kuta Beach Hotel, Cottage & Spa. Selain itu laporan ini merupakan bukti nyata
yang saya lakukan selama kegiatan.
Laporan ini disusun berdasrakan kegiatan yang dilaksanakan di Inna Kuta
Beach Hotel, Cottage & Spa. Laporan ini memuat kegiatan-kegiatan yang saya
lakukan dan sejarah Inna Kuta Beach Hotel, Cottage & Spa. Demikian pula
mengenai aktivitas dari hotel. Dalam menghimpun dan menyusun laporan ini saya
mengalami kesulitan karena banyaknya permasalahan-permasalahan yang belum
saya pahami. Meskipun saya telah bekerja keras untuk mencapai hasil yang
maksimal, namun saya juga menyadari bahwa susunan laporan ini belum
sempurna masih ada kekurangan. Karena itu saya mengharapkan kritik dan saran
yang membangun supaya laporan ini dapat dijadikan bukti nyata dalam suatu
kegiatan n The Job Training.
Dengan demikian hingga tersusunnya laporan ini berkat bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesemlpatan ini saya mengucapkan
terima kasih banyak kepada yang terhrmat
1. Bapak I Made Mandi S.Pd. M.Pd. Selaku kepala sekolah SMK P. Werdhi Sila
Kumara Sila Karang. Karena beliau telah memberi dorongan dalam menyusn
laporan ini
iii
dengan Pulau Dewata atau Pulau Surga. Di era Globalisasi ini di Indonesia sudah
banyak berkembang dunia pariwisata dan pemerintah Indonesia telah
memprogramkan Visit Indonesia Year 2008. Seperti yang kita ketahui bahwa
persaingan di dunia pariwisata sangatlah ketat dengan negara-negara lain di dunia.
Maka dari itu kita sebagai masyarakat Bali harus memiliki sumber daya manusia
yang bagus dan berkualitas agar bisa bersaing di dunia pariwisata.
Sebagai Sekolah Kejuruan tentunya sekolah kami mempersiapkan para
siswanya sebagai tenaga kerja yang berkualitas dan yang siap untuk bekerja keras
nantinya. leh karena itu, pada tahun 2010/2011 Sekolah Akomodasi Perhotelan
diberikan suatu tugas yang dapat memberikan kesempatan bagi para siswanya
untuk secara langsung praktek ke lapangan (hotel) dalam menghadapi konsumen
(tourist). Dengan demikian, kegiatan ini dapat diharapkan agar para siswanya bisa
mengetahui secara langsung praktek di lapangan.
Selain itu juga diharapkan supaya praktek ini nantinya para siswa dapat
menentukan metode dalam hal melayani tamu dengan baik dan benar. Yang
tentunya pada saat memasuki dunia kerja, diharapkan supaya dapat
mengembangkan sayap di dunia Industri. Menciptakan lapangan kerja baru yang
dapat menerapkan tenaga kerja. Dan saya bertekat untuk memajukan
kepariwisataan di pulau Dewata ini dan di Indonesia pada umumnya. Untuk
mewujudkan itu semua, saya harus meningkatkan ilmu pengetahuan di bidang
pariwisata dan pengetahuan bahasa asing. Program ini adalah salah satu cara
untuk meningkatkan sumber daya siswa yang berkualitas dalam dunia pariwisata.
1.2 Tujuan
6
A II
PEMAHASAN
2.1 S0jara Hot0
Pulau Bali sudah terkenal sebelum Perang Dunia II, akibat
propaganda yang dilakukan di luar negeri terutama di daratan Eropa dan
Amerika khususnya Negeri Belanda. Propaganda tersebut sangat mengenai
8
pada tahun 1942, Belanda terlibat peperangan dengan Jepang. Pulau Bali
yang juga merupakan jajahan Belanda juga menjadi sasaran tembak tentara
Jepang untuk melumpuhkan tentara Belanda yang ada di Bali
adalah Lapangan Terbang Tuban, yang selanjutnya merambat ke
daerah Pantai Kuta dimana letaknya sangat dekat dengan Lanud Tuban.
Akibat, serangan t ersebut, bungal ow mi lik Ni Ket ut Tantri
menjadi rusak berat. Dalam perkembangan selanjut nya Jepang
berhasil mengalahkan Belanda. Kondisi ini sangat t idak
mengunt ungkan bagi keselamat an Ni Ketut Tantri mengi ngat
dirinya adalah orang yang berkebangsaan Amerika. Ia kemudian pergi
ke Surabaya dimana sebelumnya tanah bekas ia mendirikan bungalow
seluas 1,2 ha (1.200 m
2
) ia serahkan kepada karyawannya yang bernama
I Nyoman Nyongnyong.
Di t a nah J awa Ni Ket ut Tant r i sempat menjadi
tahanan Jepang dari tahun 1942 sampai dengan 1945. Pada tahun 1950
dat anglah pel ukis muda dari Jawa ke Bali yang bernama Tuan
Agus Jaya, ia ingin mengembangkan bakat seninya di Pulau Bali. Pilihanya
untuk tinggal di Bali jatuh pada daerah Kuta. Tanah bekas bungalow Suara
Segara menarik minat Tuan Agus Jaya. Kemudian ia menyewa tanah
tersebut dari I Nyoman Nyongnyong. Selanjutnya di atas tanah t ersebut
Tuan Agus Jaya mendirikan beberapa cottages yang diberi nama '
Sanggar Wisma Samudra Beach Kuta.
Pada tanggal 22 Agustus 1956 atas inisiatiI pemerintah melalui PT.
Natour, Bali Hot el ya ng s aat i t u mas i h mi l i k KPM di a mbi l
10
Reservation
Reseption
Teleph. operator
Cashier
InIormation
Concierge
Bell boy
2.3.2 Hous0k005ing 05artm0nt
Salah satu bagian dari hotel yang bertanggung jawab
terhadap kebersihan, kenyamanan, kerapian kamar dan public area
lainnya. House keeping terdiri dari room boy, room maid, house
man, house maid.
2.3.3 F & 05artm0nt
Salah satu bagian dari hotel yang bertanggung jawab secara
umum terhadap makanan dan inuman. Department F&B merupakan
department penghasil terbesar kedua bagi hotel. F&B department
terdiri dari :
Restaurant
Kitchen
Bar
2.3.4 P0rsonaia/HR 05artm0nt
Salah satu bagian dari hotel yang bertanggung jawab atas
pengadaan kepegawaian, pengangkatan pegawai pemutusan
hubungan kerja. Cuti karyawan, serta pembayaran gaji dan lembur
karyawan.
2.3.5 Accounting 05artm0nt
14
2.3 Fasiitas Hot0
P0ayanan dan fasiitas
1. Room dengan jumlah 10 kamar
2. Airport Shuttle Service
. Baby Sister
4. Baby Cot
5. Car Park
16
dan kualitas makanan, Inna Kuta Beach akan selalu berusaha untuk mencapai
kepuasan tamu.
A III
PENUTUP
3.1 0sim5uan
Dengan diadakannya kegiatan ini para siswa dapat mengembangkan
dirinya dan membandingkan pengetahuan yang didapat di sekolah dengan
dunia industri secara nyata. Bahkan nanti siswa akan menjadi tahu tentang
usaha dan industri serta persaingan yang ketat di dalam dunia usaha. Para
siswa menjadi lebih memahami cara kerja didunia industri atau perhotelan
khususnya di restaurant. Maka dari itu ,kegiatan ini sangatlah bagus untuk
perkembangan para siswa.
3.2 Saran-saran
Dari kesimpulan diatas saya mengemukakan saran-saran bahwa
kegiatan seperti ini hendaknya lebih sering dilaksanakan dan hotel yang
menjadi tempat kegiatan adalah hotel yang berbeda.