You are on page 1of 5

Tugas Technopreneurship

Kelas 1
Nama : Akbar Sujiwa
NRP : 1109 100 034

Bab VI
Manajemen Keuangan Usaha


1. Pengelolaan Keuangan
Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan keuangan yaitu sumber dana, rencana
dan alokasi (penggunaan) dana beserta pengendalian keuangan. Aspek keuangan sendiri
meliputi:
(1)Kebutuhan dana
Yaitu kebutuhan dana untuk operasional perusahaan seperti modal kerja, pembiayaan
awal dan dana untuk pembiayaan tetap.
(2)Sumber Dana
Dibagi menjadi dua :
internal : Penggunaan dana ini paling mudah karena tinggal menggambil dana
tersebut dari perusahaan namun karena siIatnya yang terbatas harus
mempertimbangkan opportunity cost. Dana tersebut dapat bersumber dari dana
perusahaan, cadangan, dan laba yang tidak dibagi atau laba ditahan.
eksternal : Sumber dana eksternal diperoleh dari luar perusahaan, dibuat berdasarkan
kesepakatan atau perjanjian dengan pihak luar meliputi dana dari pemilik,
utang/pinjaman, bantuan pemerintah, penanaman modal dari teman/keluarga, dana
ventura. Pada dana hutang diterima atau ditolaknya pinjaman ditinjau dari tingkat
kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang jangka pendek (likuiditas) dan
jangka panjang (solvabilitas) dapat diukur dari current ratio dan debt ratio.

. Investasi
erupakan pengeluaran saat ini dimana hasil yang diharapkan dari pengeluaran tersebut
baru akan diterima lebih dari satu tahun mendatang. Pada investasi jangka panjang istilah ini
lebih dikenal dengan capital budgeting.
Kriteria penilaian sebuah investasi digolongkan menjadi dua yakni investasi berdasarkan
keuntungan (income) dan investasi berdasarkan cashIlow. Pada konsep cashIlow dibedakan
lagi menjadi dua:
1) Tidak memperhatikan nilai waktu uang (payback period)
Suatu periode agar dapat menutup pengeluaran investasi menggunakan proceed atau
arus kas bersih. Selain mengabaikan nilai waktu uang kelemahan dari metode ini lebih
mementingkan pengembalian investasi dari pada aspek laba dalam waktu umur
investasi sehingga cashIlow sesudah umur payback period tidak diperhatikan.
2) emperhatikan nilai waktu uang
a. Average Rate return
erupakan metode penilaian investasi yang berusaha menunjukkan rasio antara laba
bersih (netto) tahunan terhadap nilai investasi yang diperlukan untuk memperoleh laba
tersebut baik diperhitungkan dengan nilai awal investasi (initial investment) atau rata-
rata investasi (average investment). Average rate of return dapat dihitung dengan
rumus sebagai berikut:


awal investasi nilai
unan bersih tah laba

invesment initial
income net

b. et Present Value
ilai uang sebagai manIaat ekonomi dari usaha yang diperkirakan akan diterima di
masa yang akan datang tidak sama dengan nilai uang yang diterima sekarang, karena
adanya Iaktor interest rate yang besarnya tertentu dan besarnya biaya yang dianalisis
sepanjang waktu. Oleh sebab itu, dalam studi kelayakan maupun investasi, unsur waktu
dan interest rate diperhitungkan.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:




Dimana:
VP : ilai bersih (cash flow) pada tahun ke-t
n : Lama waktu atau periode investasi
i : Interest (tingkat bunga bank yang berlaku)
nv
()

n Pt
1
i)t (1
lnvesLasl awal
t : Periode waktu
c. ProIitability Index
ProIitabilitas Indeks (PI) adalah perbandingan present value dari net cash Ilow
dengan present value dari investasi awal.





Pengambilan keputusan kriteria proIitabilitas indeks adalah apabila PI lebih besar
sama dengan satu, maka usulan investasi akan diterima. Sebaliknya jika nilai PI lebih
kecil dari satu, maka usulan investasi ditolak.
d. Internal rate return
Internal Rate oI Return (IRR) adalah tingkat diskonto (/iscount rate) yang
menjadikan sama antara Present Value dari penerimaan kas dan present value dari nilai
investasi atau tingkat diskonto yang menunjukkan PV sama besarnya dengan nol. IRR
merupakan tingkat diskonto dari persamaan berikut:




Dimana:
IO : Initial Outlays (nilai investasi awal)
Pn : et cash Ilow pada tahun ke-n
i : Tingkat diskonto
n : Lama waktu/periode umur investasi

3. Laporan Keuangan
aporan keuangan adalah laporan kinerja dan sumber keuangan perusahaan, yang
meliputi neraca, laporan rugi laba dan laporan perubahan modal serta arus kas.

3.1eraca
eraca adalah laporan keuangan yang memperlihatkan aset perusahaan, kewajiban
dan modal ekuitas pemilik pada waktu tertentu.
l
awal investasi PV
Ilow cash net PV

lC

n Pn
1
i)n (1


AKTIVA PASIVA
AKTIVA KEWAJIBA ODAL

Aktiva yang merupakan aset perusahaan ini terbagi menjadi aktiva lancar, aktiva
tetap dan aktiva lain-lain. Aktiva lancar adalah aktiva yang dapat diubah menjadi kas
dalam siklus operasional tertentu secara mudah. Pengelolaan aktiva lancar yang tidak
eIektiI merupakan penyebab utama permasalahan keuangan di perusahaan kecil. Aktiva
lancar terdiri dari kas, persediaan, piutang usaha, uang muka (persekot), surat berharga.

3.2 Laporan rugi laba
Laporan rugi laba atau dikenal sebagai laporan pendapatan adalah laporan keuangan
yang menunjukkan laba atau rugi operasional perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
Laporan ini meliputi kegiatan usaha/bisnis sebagai berikut:
1. Penerimaan penjualan dari penjualan barang dan jasa perusahaan
2. Biaya produksi atau biaya perolehan barang atau jasa yang dijual
3. Biaya operasi yang berkaitan dengan pemasaran dan pendistribusian barang/jasa
kepada konsumen
4. Biaya pendanaan bisnis, yaitu khusus biaya bunga
5. Pembayaran Pajak
Laporan rugi laba dimulai dengan penerimaan penjualan, yang kemudian dikurangi
harga pokok penjualan, atau biaya produksi atau biaya perolehan barang dan jasa, untuk
menghasilkan laba kotor.

4. Arus Kas
4.1 Pengukuran Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang memperlihatkan perubahan posisi kas
perusahaan dalam periode tertentu. Dalam dunia akuntansi ada dua metode pencatatan
akuntansi, yaitu:
. eto/e Akrual
Adalah metode akuntansi yang memasang penghasilan dengan biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan tersebut.


. eto/e Kas
Adalah metode akuntansi yang melaporkan transaksi hanya pada saat kas diterima dan
pembayaran biaya.

4.2 Pendanaan Arus Kas
Dalam memghitung arus kas suatu perusahaan, dapat dihitung dari sisi perusahaan
maupun sisi investor. Jika pendanaan arus kas positiI, maka arus kas bersih yang diterima
oleh investor perusahaan. amun, bila arus kas negatiI, maka arus kas tersebut dibayar
oleh investor kepada perusahaan dikarenakan perusahaan membutuhkan tambahan modal.
Pengendalian kas, sebagai salah satu Iungsi pengelolaan keuangan, sangat penting agar
perusahaan tidak sampai terjadi kekurangan kas.

You might also like