You are on page 1of 2

Kompetensi Pedagogik Guru Indonesia

Kompetensi Guru merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang


harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh Guru dalam melaksanakan tugas
keproIesionalan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2007 tentang
Guru, dinyatakan bahwasanya kompetensi yang harus dimiliki oleh Guru meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
proIesional yang diperoleh melalui pendidikan proIesi. Kompetensi Guru tersebut bersiIat
menyeluruh dan merupakan satu kesatuan yang satu sama lain saling berhubungan dan saling
mendukung.Kompetensi pedagogik yang dimaksud dalam tulisan ini yakni antara lain
kemampuan pemahaman tentang peserta didik secara mendalam dan penyelenggaraan
pembelajaran yang mendidik. Pemahaman tentang peserta didik meliputi pemahaman tentang
psikologi perkembangan anak. Sedangkan Pembelajaran yang mendidik meliputi kemampuan
merancang pembelajaran, mengimplementasikan pembelajaran, menilai proses dan hasil
pembelajaran, dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan.
Menurut Peraturan Pemerintah tentang Guru, bahwasanya kompetensi pedagogik Guru
merupakan kemampuan Guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang-
kurangnya meliputi:
1. Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan.
Guru memiliki latar belakang pendidikan keilmuan sehingga memiliki keahlian secara
akademik dan intelektual. Merujuk pada sistem pengelolaan pembelajaran yang berbasis
subjek (mata pelajaran), guru seharusnya memiliki kesesuaian antara latar belakang keilmuan
dengan subjek yang dibina. Selain itu, guru memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam
penyelenggaraan pembelajaran di kelas. Secara otentik kedua hal tersebut dapat dibuktikan
dengan ijazah akademik dan ijazah keahlian mengajar (akta mengajar) dari lembaga
pendidikan yang diakreditasi pemerintah.
2. Pemahaman terhadap peserta didik
Guru memiliki pemahaman akan psikologi perkembangan anak, sehingga mengetahui dengan
benar pendekatan yang tepat yang dilakukan pada anak didiknya. Guru dapat membimbing
anak melewati masa-masa sulit dalam usia yang dialami anak. Selain itu, Guru memiliki
pengetahuan dan pemahaman terhadap latar belakang pribadi anak, sehingga dapat
mengidentiIikasi problem-problem yang dihadapi anak serta menentukan solusi dan
pendekatan yang tepat.


. pengembangan kurikulum/silabus
Guru memiliki kemampuan mengembangkan kurikulum pendidikan nasional yang
disesuaikan dengan kondisi spesiIik lingkungan sekolah.
4. Perancangan pembelajaran
Guru memiliki merencanakan sistem pembelajaran yang memamIaatkan sumber daya yang
ada. Semua aktivitas pembelajaran dari awal sampai akhir telah dapat direncanakan secara
strategis, termasuk antisipasi masalah yang kemungkinan dapat timbul dari skenario yang
direncanakan.
5. pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis
Guru menciptakan situasi belajar bagi anak yang kreatiI, aktiI dan menyenangkan.
Memberikan ruang yang luas bagi anak untuk dapat mengeksplor potensi dan kemampuannya
sehingga dapat dilatih dan dikembangkan.
6. Pemanfaatan teknologi pembelajaran.
Dalam menyelenggarakan pembelajaran, guru menggunakan teknologi sebagai media.
Menyediakan bahan belajar dan mengadministrasikan dengan menggunakan teknologi
inIormasi. Membiasakan anak berinteraksi dengan menggunakan teknologi.
7. Evaluasi hasil belajar
Guru memiliki kemampuan untuk mengevaluasi pembelajaran yang dilakukan meliputi
perencanaan, respon anak, hasil belajar anak, metode dan pendekatan. Untuk dapat
mengevaluasi, guru harus dapat merencanakan penilaian yang tepat, melakukan pengukuran
dengan benar, dan membuat kesimpulan dan solusi secara akurat.
8. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya
Guru memiliki kemampuan untuk membimbing anak, menciptakan wadah bagi anak untuk
mengenali potensinya dan melatih untuk mengaktualisasikan potensi yang dimiliki.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kemampuan ini adalah dengan
melaksanakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas, berbasis pada perencanaan
dan solusi atas masalah yang dihadapi anak dalam belajar. Sehingga hasil belajar anak dapat
meningkat dan target perencanaan guru dapat tercapai. Pada prinsipnya, Kesemua aspek
kompetensi paedagogik di atas senantiasa dapat ditingkatkan melalui pengembangan kajian
masalah dan alternatiIe solusi.
Mahmuddin , 2008
http://mahmuddin.wordpress.com/2008/03/19/kompetensi-pedagogik-guru-indonesia/

You might also like