You are on page 1of 2

Masa Kelahiran Nabi Dan Kebiasaan Masyarakat 1ahiliyah

Nabi Muhammad di lahirkan pada hari senin pada tanggal 12 Rabbiul Awal Tahun Gajah atau 20
April 571 Masehi . Lahir di kota Mekkah dalam keadaan yatim . Ayahnya bernama Abdullah bi Abdul
Mutalib .ketika ayah beliau meninngal ,Nabi Muhammad masih dalam kandungan ibunya bernama Aminah
Binti Wahab . Tahun kelahiran Nabi Muhammad di sebut tahun gajah, sebab pada saat itu pasukan gajah
Abrahah berkendara gajah akan menghancurkan Ka`bah, akan tetapi dengan keagungan dan kesabaran Allah,
ka`bah tidak dapat di hancurkan. Pasukan gajah di hancurkan oleh burung ababil berkat pertolongan Allah
sebagaimana dikisahkan dalam Surat Al Fil. Nabi Muhammad lahir di jaman jahiliah yaitu jaman
kebodohan.
Kebiasaan masyarakat jahiliah adalah :
a. Menyembah berhala, karena tidak mengenal Tuhan
b. Berjudi dan minum minuman khamer (arak)
c. berbuat maksiat ,seperti merampok ,mencuri,memperkosa ,dan sebagainya .
d. Membunuh anak wanita yang baru lahir .

Nabi Muhammad SAW Pada Masa Kanak Kanak Sampai Dewasa .
Pada masa kanak kanak Nabi Muhammad saw di titipkan kepada orang lain untuk di susukan. Pada
awalnya beliau di susukan oleh ibunya sendiri, kemudian disusukan dan diasuh oleh Halimah Sa,diyah.
Ketika di asuh oleh Halimah Sa,diyah, ada kejadian yang menakjubkan .pada suatu hari Nabi
Muhammad di datangi oleh dua orang yang tidak di kenal , beliau di baringkan dan di bela dadanya untuk di
sucikan .atas kejadian tersebut, Halimah Sa,diyah merasa khawatir. Akhirnya Nabi Muhammad di
kembalikan kepada ibunya,Aminah binti Wahab. Aminah mengasuh Nabi Muhammad saw sampai usia 6
tahun. Pada saat itu Nabi Muhammad saw di ajak berziarah ke makam ayahnya, Abdullah. Diperjalanan
makam ayahnya, Aminah meniggal dunia kemudian di makamkan di kampung Abwa. Mulai saat itulah Nabi
Muhammad saw di asuh oleh kakeknya Abdul Mutalib. Saat berusia 8 tahun, kakeknya meninggal dunia
,kemudian diasuh oleh pamannya Abu Talib.
Pada usia 8 tahun itu Abu Talib mengajak Nabi Muhammad saw berdagang ke negeri Syam. Di
tengah perjalanan mereka bertemu pendeta Buhairah, pendeta itu menasehati Abu Thalib agar memebawa
pulang dan menjaganya dengan baik. Karena pendeta itu mengetahui tanda-tanda kerasulan pada diri Nabi
Muhammad saw sebagimana diketahui dalam Kitab Injil
Pada usia 15 tahun Nabi Muhammad saw ikut berperang pada perang Fijar, antara Suku Quraisy
bersama Kinanah melawan Suku Hawazin.
Pada usia 25 tahun, Nabi Muhammad saw pergi kenegeri Syam yang kedua yaitu berdagang
membawa dagangan Khadijah Binti Khuwalid. Khadijah mempercayai nabi Muhammad saw mempunyai
kejujuran, lemah lembut, sopan santun dan menepati janji.
Usaha dengan Khadijah dijalankan Nabi Muhammad saw menghasilkan keuntungan yang banyak,
karena kejujuran dan kemuliaan akhlaknya. Akhirnya Khadijah tertarik untuk menikah dengan Nabi
Muhammad saw.
Pada saat Nabi Muhamad saw berusia 25 tahun sedangkan Khadijah berusia 40 tahun pernikahan
Nabi Muhammad saw dengan Khadijah di anugrahi enam anak, yaitu : Qosim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah,
Umi Kalsum, dan Fatimah.
Pada saat Nabi Muhammad saw berusi 35 tahun orang Quraisy bersepakat membangun Ka`bah.
Ketika akan mengambil Hajar Aswad pada tempat semula. Dalam perselisihan tersebut Nabi Muhammad
saw mengusulkan supaya Hajar Aswad diletakkan ditengah-tengah mereka untuk diangkat bersam-sama.
Dalam peristiwa itulah nabi Muhammad saw mendapat juluka Al-Amin artinya orang yang dapat dipercaya.

Nabi Mengalami Tahun Kesedian
Belum lagi sembuh kepedian yang di rasakan nabi Muhammad akibat pemboikotan umum itu,tibalah
pula musibah besar yang menimpah dirinya ,yaitu waIatnya paman beliau Abu Mutalib dalam usia 87 tahun.
Tidak berapa lama kemudian di susul oleh isterinya Sitti Khadijah.kedua macam musibah terjadi padatahun
ke 10 dari masa kenabian. Tahun ini dalam sejarah di sebut 'Aamul huzni (tahun kesedian).di saat saat
permusuhan Quraisy terhadap beliau sedang menjadi-jadi. Mereka sudah mulai berani menaykiti badan nabi.
Akan tetpi segala amcam musibah dan penganiayaan itu tidaklah mengendorkan semangat perjuangan
Rasulullah.
Sesudah beliau melihat bahwa, mereka tidak lagi sesuai menjaadi pusat dakwah islam, maka beliau
berdakwah keluar Kota Mekah. Negeri yang di tuju adalah ThaiI daerah Kabilah TsaqiI. Beliau menjumpai
pemuka-pemuka Kablah itu dn diajaknya mereka kepada Agama Islam. Ajakan Nabi Muhamamad saw itu
ditolak mereka dengan kasar. Nabi diusir disorak-soraki dan dikejar-kejar sambil dilempari dengan batu
berlindung di bawah pohon anggur di kebun Urba dan Syaiba (anak Rabi`a). Nabi terpaksa kembali ke
mekah menuju Baitullah. Di situ beliau ThawaI dan sujud berdoa, semoga Allah S.W.T mengampuni
kaumnya dan memberi kekuatan kepadanya untuk melanjutkan risalah tuhannya. Sesudah itu barulah beliau
pulang ke rumah.

You might also like