You are on page 1of 22

Iimil Iunqi Iriqonomelri

Kelompok X 1


MAKALAH MATEMATIKA SEKOLAH II
LIMIT FUNGSI TRIGONOMETRI DAN PEMBELA1ARANNYA













Disusun oleh:
Kelompok X/ 2008 C









1URUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2010
1 utr| Mahen| S (083174202)
2 Debby Dw| S (083174204)
3 k|ta k|zk| kS (083174206)
4 N|zar Nur U (083174213)

Iimil Iunqi Iriqonomelri
Kelompok X 2

LIMIT FUNGSI TRIGONOMETRI

A.Pengertian Limit
Untuk mempelajari materi ini, sebelumnya kita harus memahami terlebih dahulu apa
itu limit. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar
kalimat-kalimat seperti di bawah ini.
1. Ketika kamu melewati jalan yang menikung itu, sebaiknya
kecepatan mobilmu jangan sampai mendekati titik kritis
100 km/jam.
2. Minyak wangi yang dipakai adik sudah hampir habis.
3. Tim-tim sepak bola yang dulunya berjaya, sekarang sudah
di ambang zona degradasi.
Mendekati titik kritis, hampir, dan ambang, dalam bahasa matematika cukup
disebut dengan limit (mendekati). Limit sangat penting dipelajari karena limit
menjadikan sesuatu yang tidak terdeIinisi menjadi sesuatu yang ada nilainya.

B.Memahami Limit Fungsi Secara Intuitif
Menggunakan persegi yang sisinya 1 satuan
Kegiatan awal yang dapat digunakan untuk mengawali dalam memahami konsep
limit, adalah sebagai berikut. Pandanglah suatu luasan berbentuk persegi yang sisinya
1 satuan.


Suatu persegi sisi-sisinya 1 satuan, sehingga luasnya 1
satuan luas.


Luas bagian persegi yang diarsir tebal adalah
2
1
satuan
luas.
Iimil Iunqi Iriqonomelri
Kelompok X 3





Luas bagian persegi yang diarsir tebal adalah
4
1
2
1
satuan
luas.



Luas bagian persegi yang diarsis tebal adalah
8
1
4
1
2
1

satuan luas.

Begitu seterusnya. Jika kegiatan ini kita lakukan terus menerus maka jumlah luas
bagian persegi yang diarsir tebal akan mendekati 1 satuan luas.
Jadi, hasil penjumlahan dari ...
32
1
16
1
8
1
4
1
2
1
adalah mendekati 1.
Pengertian limit secara intuitiI berangkat dari pengertian mendekati 1 di atas.

C.Sifat-Sifat Dasar Limit
Untuk mempermudah perhitungan limit suatu Iungsi, kita dapat menggunakan
siIat-siIat dasar limit Iungsi. SiIat-siIat ini terangkum dalam suatu teorema yang
disebut Teorema Limit. Berikut ini diuraikan beberapa teorema limit. Pembuktian ini
tidak dibahas dimateri SMA, tetapi akan dibahas ditingkat yang lebih lanjut.


Untuk n bilangan bulat positiI, c konstanta, I dan g Iungsi-Iungsi yang mempuyai
limit di a berlaku teorema-teorema berikut:
. lim
x-u
c = c
. lim
x-u

n
= o
n

Ieoremn Iimil
Iimil Iunqi Iriqonomelri
Kelompok X 4

. lim
x-u
|c ()] = c lim
x-u
()


. lim
x-u
|() _()] = lim
x-u
() _ lim
x-u
()

. lim
x-u
|() X ()] = lim
x-u
() X lim
x-u
()

. lim
x-u
()
()
=
lim
x-u
()
lim
x-u
()

uengan lim
x-u
() =

. lim
x-u
|()]
n
= lim
x-u
()
n


%. lim
x-u
()
n
= _lim
x-u
()
n

uengan lim
x-u
() > uan n aualah bilangan asli.

D.Pembuktian Rumus Dasar Limit Fungsi Trigonometri











lim
x-0

sn
=
lim
x-0
sn

lim
x-0

on
=
lim
x-0
on

atatan : Rumus rumus tersebut hanya berlaku untuk nilai


peubah x mendekati nol.
Iimil Iunqi Iriqonomelri
Kelompok X 5



. eut| Ruu
x-
|x
x
= 1 d
x-
x
|x
= 1
ita membuktikan iumus lim
x-0
sinx
x
= uan lim
x-0

sn
= uengan uua caia:
a Menggunakan ka|ku|ator
1).
x-
|x
x
= 1
Bukti :
Perhatikan tabel berikut ini !
Tabel berikut diperoleh dari kalkulator dengan mode radian.




Tampaknya
n x
x
akan menuju 1 jika x menuju 0. Sehingga, untuk sementara
kita menuuga bahwa lim
x-0
sin

=

2).
x-
x
|x
= 1
Bukti :
Perhatikan tabel berikut ini !
Tabel berikut diperoleh dari kalkulator dengan mode radian.




Tampaknya
x
n x
akan menuju 1 jika x menuju 0. Sehingga, untuk sementara
x 0,5 0,1 0,01 0 -0,01 -0,1
-0,5
sin

0,95885 0,9983 0,99998 ? 0,99998 0,99833


0,95885
x 0,5 0,1 0,01 0 -0,01 -0,1
-0,5

sin
1,04291 1,00167 1,00002 ? 1,00002 1,00167
1,04291
Iimil Iunqi Iriqonomelri
Kelompok X 6

kita menuuga bahwa lim
x-0

sn
=


bMenggunakan 1r|gonometr|
Bukti:
Perhatikan gambar di samping. Dari gambar
di samping diketahui panjang jari-jari lingkaran r,
besar sudut AOB adalah x radian, BC dan AD tegak
lurus OA untuk 0 x
1
2
n

BC
0B
= sin = = sin
= r sin

= tan = = tan
= r tan
I
A 0BC
< I
]ung 0AB
< I
A 0A

<

r
2
<

r sin <

r
2
<

r tan

1
2
r
2

r sin

r
2
<

r
2

r
2
<

r tan

r
2

r
sin < <

r
tan
cos sin < <
r
r
tan
cos sn < < tan
: sin
r
r A

B D
x
O
Iimil Iunqi Iriqonomelri
Kelompok X 7

Catatan
Hno

<

<

op > >
oo < <
cos <

sn
<

cos
.(-)
lim
x-0
cos < lim
x-0

sn
< lim
x-0

cos

cos < lim
x-0

sn
<

cos

< lim
x-0

sn
<


< lim
x-0

sn
<

Naka lim
x-0
x
sinx
= .(--)
aii peisamaan(-) uapat uipeioleh

cos
>
sin

> cos
lim
x-0

cos
> lim
x-0
sin

> lim
x-0
cos

cos
> lim
x-0
sin

> cos

> lim
x-0
sin

>

> lim
x-0
sin

>

Naka lim
x-0
sinx
x
= .(---)
Persamaan (**) dan (***) dapat dituliskan sebagai berikut.






lim
x-0
x
sinx
= atau lim
x-0
sin x
x
=
Iimil Iunqi Iriqonomelri
Kelompok X 8


. eut| Ruu |
x-
t x
x
= 1 d |
x-
x
t x
= 1
ita membuktikan iumus lim
x-0
tan x
x
= uan lim
x-0

on
= uengan uua caia:
a Menggunakan ka|ku|ator
1).
-
t

= 1
Bukti:
Perhatikan tabel berikut ini !
Tabel berikut diperoleh dari kalkulator dengan mode radian.

X 0,5 0,1 0,01 0 -0,01 -0,1
-0,5
tan

1,09260 1,00335 1,00003 ? 1,00003 1,00335


1,09260

Tampaknya
tan x
x
akan menuju 1 jika x menuju 0. Sehingga, untuk sementara
kita menuuga bahwa lim
x-0
tan

=
2). |
x-
x
t x
= 1

Bukti:
Perhatikan tabel berikut ini !
Tabel berikut diperoleh dari kalkulator dengan mode radian.

X 0,5 0,1 0,01 0 -0,01 -0,1
-0,5

tan
0,91524 0,99666 0,99997 ? 0,99997 0,99666
0,91524

Iimil Iunqi Iriqonomelri
Kelompok X 9

Tampaknya
x
tanx
akan menuju 1 jika x menuju 0. Sehingga, untuk sementara
kita menuuga bahwa lim
x-0

on
=

b Menggunakan 1r|gonometr|
Bukti:
Perhatikan gambar di samping. Dari gambar
di samping diketahui panjang jari-jari lingkaran r,
besar sudut AOB adalah x radian, BC dan AD tegak
lurus OA untuk 0 x
1
2
n

BC
0B
= sin = = sin
= r sin

= tan = = tan
= r tan
I
A 0BC
< I
]ung 0AB
< I
A 0A

<

r
2
<

r sin <

r
2
<

r tan

1
2
r
2

r sin

r
2
<

r
2

r
2
<

r tan

r
2

r
sin < <

r
tan
cos sin < <
r
r
tan
cos sn < < tan

r
r A

B D
x
O
Iimil Iunqi Iriqonomelri
Kelompok X 10

Catatan
Hno

<

<

op > >
oo < <
Dari persamaan :
cos sn < < tan
: tan
cos sn
on
<

on
<
on
on


cos sn
sn
cos
<

on
<

cos
sn
. cos. sn <

on
<
cos
2
<

on
< .()

lim
x-0
cos
2
< lim
x-0

on
<

cos
2
< lim
x-0

on
<

< lim
x-0

on
<

Maka diperoleh :
lim
x-0

on
= .()
aii peisamaan()uapat uipeioleh

cos
2
x
>
tanx
x
>
lim
x-0

cos
2

> lim
x-0
tan

>

cos
2

> lim
x-0
tan

>

Iimil Iunqi Iriqonomelri
Kelompok X 11

> lim
x-0
tan

>

> lim
x-0
tan

>

Naka lim
x-0
tanx
x
= .()
Persamaan (##) dan (###) dapat dituliskan sebagai berikut







arilah nilai limit berikut :
o. lim
x-0

sin

. lim
x-2
sin( - )
-


b. lim
x-0

tan
. lim
x-0
sn
2

2


c. lim
x-0
sin

. lim
x-0
sn
2

()
2


. lim
x-0
sin
sin


Jawab :
a. Nisalkan, y = x. 0ntuk x - maka y -
}aui, lim
x-0
sinx
x
= lim
y-0
sin y
y
=
lim
x-0
x
tanx
= atau lim
x-0
tan x
x
=
Contoh Soal :
enqqunnqnn Rumu Iimil Iunqi Iriqonomelri
Iimil Iunqi Iriqonomelri
Kelompok X 12


b. lim
x-0

tan
= lim
x-0

tan
.



= lim
x-0

tan
.



= .
2
4


=
2
4

c. lim
x-0
sin

= lim
x-0
sin


= lim
x-0
sin


= .



. lim
x-0
sin
sin
= lim
x-0
sin .

sin

= lim
x-0
_
sin

]. . _

sin
] .


= lim
x-0

. _lim
x-0
sin

]. _lim
x-0

sin
]
=

. .
=


Iimil Iunqi Iriqonomelri
Kelompok X 13


. lim
t-2
sin( -)
-

Nisalkan, y = t - . }ika t - maka - - atau -
Jadi,
lim
t-2
sin( -)
-
= lim
-0
sn

=

. lim
x-0
sn
2

2
= _lim
x-0
sin

]
2
= ()
2
=

. lim
x-0
sn
2

()
2
= _lim
x-0
sin

]
2
= ()
2
=










Iimil Iunqi Iriqonomelri
Kelompok X 14






. lim
x-0
sino
o
= lim
x-0
o
sino
=
. lim
x-0
sino
b
= lim
x-0
o
sinb
= lim
x-0
sin o
sin b
=
o
b

. lim
x-u
sin( - o)
-o
=
. lim
x-0
sn
2

2
= lim
x-0

2
sn
2

=
. lim
x-0
sn
2
o
(o)
2
= lim
x-0
(o)
2
sn
2
o
=
. lim
x-0
tano
o
= lim
x-0
o
tano
=
. lim
x-0
tano
b
= lim
x-0
o
tanb
= lim
x-0
tano
tan b
=
o
b

%. lim
x-0
on
2

2
= lim
x-0

2
on
2

=
9. lim
x-0
on
2
o
(o)
2
= lim
x-0
(o)
2
on
2
o
=
Dari contoh soal di atas, menggambarkan hal umum sebagai
berikut:










Iimil Iunqi Iriqonomelri
Kelompok X 15

E.Cara Menyelesaikan Soal Limit Fungsi Trigonometri
Pertama, kita selesaikan dulu soal limit tersebut dengan cara substitusi
langsung. Jika hasil yang diperoleh bukan bentuk tak tentu
0
0
, hasil tersebut merupakan
nilai limit yang dicari. Jika diperoleh bentuk tak tentu
0
0
, kita dapat menggunakan
rumus-rumus trigonometri yang telah kita kenal baik pada pembilang maupun pada
penyebut untuk menyederhanakannya. Dengan demikian, pembilang dan penyebut
tersebut tidak lagi melibatkan Iungsi trigonometri yang menyebabkan bentuk tak tentu
0
0
.
Selanjutnya dengan substitusi langsung, kita dapat menentukan nilai dari limit
Iungsi trigonometri tersebut.
Jika kita telah menyederhanakan Iungsi yang menyebabkan bentuk tak tentu
0
0

pada pembilang dan penyebut, kita dapat menggunakan rumus limit Iungsi
trigonometri.
Pada bagian ini, akan dibahas secara terurut baagaimana menentukan limit
Iungsi trigonometri dengan cara substitusi langsung dan dengan cara
menyederhanakannnya. Akhirnya kita dapat menggunakan rumus limit Iungsi
trigonometri.
1 Cara Subt|tus| Langsung
Untuk menyelesaikan limit Iungsi trigonometri dengan cara subtitusi
langsung, kita langsung memasukkan harga peubah di bawah tanda limit ke dalam
Iungsi trigonometri tersebut. Jika hasil yang diperoleh bukan bentuk tak tentu
0
0
,
hasil tersebut merupakan jawaban. Agar kita dapat memahaminya, mari kita
pahami contoh soal berikut.





Iimil Iunqi Iriqonomelri
Kelompok X 16



Selesaikan limit-limit berikut dengan cara substitusi langsung.
o. lim
x-n
(sinx +cos x)
b. lim
x-
n
2
- cos x
cos x

c. lim
x-0
sin x
sin x + cos x


Penyelesaian :
o. lim
x-n
(sinx +cos x) = sinn + cos n = +(-) = -
b. lim
x-
n
2
- cos x
cos x
=
-cos
n

cos
n

=
- cos n
cos
n

=
-(-)
()
=

=
c. lim
x-0
sin x
sin x + cos x
=
sin
sin +cos
=

+
=

=

2 Cara Menyederhanakan
Apabila hasil yang diperoleh melalui substitusi langsung berupa bentuk tak
tentu
0
0
, Anda harus melakukan penyederhanaan terhadap Iungsi trigonometri. Hal
pertama yang mungkin Anda lakukan adalah menentukan Iungsi trigonometri yang
menyebabkan bentuk tak tentu
0
0
.
Kemudian, Anda dapat
menggunakan rumus-rumus trigonometri
pada pembilang maupun penyebut
sehingga keduanya mengandung Iungsi
penyebab bentuk tak tentu
0
0
.
Sederhanakan Iungsi yang menyebabkan bentuk tak tentu
0
0
. Selanjutnya, Anda
dapat melakukan substitusi langsung untuk mendapatkan jawabannya.
sin untuk lim
x-0
() uan
cos untuk lim
x-
n
2
()
nlnlnn
Penyebob benfuk fok fenfu
0
0

podo fungsi frigonomefri odoIoh
Contoh Soal :
enenluqnn Iimil Iunqi Iriqonomelri
Iimil Iunqi Iriqonomelri
Kelompok X 17

Pengetahuan rumus-rumus trigonometri yang telah Anda pelajari pada bab
sebelumya akan sangat membantu Anda dalam menyelesaikan masalah-masalah
limit Iungsi trigonometri.


Selesaikan limit-limit berikut dengan cara menyederhanakan.
o. lim
x-
n
2
sinx
cos x

b. lim
x-0

1-cos2x
1-cos4x

Penyelesaian:
Mulailah dengan sustitusi langsung untuk menentukan penyebab bentuk tak tentu
0
0

o. lim
x-
n
2
sinx
cos x
=
sin
n

cos
n

=
sin n
cos
n


Penyebab bentuk tak tentu
0
0
yang paling sederhana untuk x-
n
2
adalah cos x.
Oleh karena itu, Iungsi sin 2x dinyatakan dalam cos x, yaitu
sin = sn cos .
Jadi,

lim
x-
n
2
sin x
cos x
= lim
x -
n
2
sin. cos
cos


= lim
x-
n
2
sin x
= sin
n
2

= 1
2

b. lim
x-0

-cos x
-cos x
=
- cos
- cos
=
-
-
=


Contoh Soal :
enenluqnn Iimil Iunqi Iriqonomelri
Iimil Iunqi Iriqonomelri
Kelompok X 18

aua umumnya, penyebab bentuk tak tentu
0
0
untuk lim
x-0
()ooo ns sns. orno ,
nyatakanlah Iungsi cos 2x dan cos 4x dalam Iungsi seperti berikut.
cos = - sn
2

cos = - sn
2

Jadi,
lim
x-0
- cos
- cos
= lim
x-0
-( -sin
2
x)
-( -sin
2
x)

= lim
x-0
sin
2
x
sin
2
x

= lim
x-0
sin
2
x
(sin . cos )
2

= lim
x-0
sin
2
x
sn
2
cos
2


= lim
x-0

cos
2


=

cos
2


=

()
2

=














Iimil Iunqi Iriqonomelri
Kelompok X 19












Diugrum uIir proses penyeIesuiun souI Iimit
fungsi trigonometri,
Iimil Iunqi Iriqonomelri
Kelompok X 20


F.Aplikasi Limit Fungsi Trigonometri
Limit Iungsi trigonometri tidak dapat langsung dipakai dalam kehidupan nyata,
tetapi perlu dikaitkan dengan ilmu yang lain, misalnya Iisika yaitu tentang
Kinematika.



Perpindahan sebuah partikel pada saat t detik diberikan oleh s 10 sin 2t dengan s
adalah jarak yang dinyatakan dalam meter. Tentukan kecepatan partikel pada saat
t =
n
6
uetik.
Penyelesaian :
Kecepatan pada saat t dinyatakan oleh :

(t)
= lim
x-0
As
A
= lim
x-0
s
(t+At)
- s
(t)
A

Diketahui :
s
(t)
= sin
s
(t+At)
= sin(t + At)
s
(t+At)
= sin(t + At)
As = s
(t+At)
- s
(t)

As = sin ( +A) - sin
As = |sin( +A) -sin ] .()

Dengan mengubah persamaan (i) menjadi bentuk :
sin A -sin B = cos

(A + B) sin

(A + B), uipeioleh
As = |cos

(t + At +t) sin

(t + At - t)]
As = cos ( + A). sin A
Dengan demikian,
Contoh :
enenluqnn Kecenlnn 8ennl
Iimil Iunqi Iriqonomelri
Kelompok X 21

b
(t)
= lim
At-0
cos(t + At). sin At
At

b
(t)
= lim
At-0
cos(t + At) lim
At-0
sinA
A

b
(t)
= cos ( +).
b
(t)
= cos
Untuk =
n
6
uetik
Maka
t=
n
6

= cos
n
6
= cos
n
3
= cos
0
=
1
2
= 1 det.























Iimil Iunqi Iriqonomelri
Kelompok X 22

DAFTAR PUSTAKA

Dosen-Dosen Fisika FMIPA ITS. 1997. isika Kinematika, Dinamika, Getaran Panas.
Surabaya: Yanasika.
Halliday, David, dkk. 1998. isika Jilid I Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Kanginan, Marthen. 2005. Cerdas Belafar Matematika untuk Kelas XI SMA/MA. Jakarta :
GraIindo Media Pratama.
Kartini, dkk. 2004. Matematika Program Studi Ilmu Alam Kelas XI untuk SMA. Klaten:
Intan Pariwara.
Moesono, Djoko. 1988. Kalkulus 1. Surabaya: Unesa University Press.
Negoro, ST, dkk. 2005. Ensiklopedia Matematika. Bogor: Ghalia Indonesia.
Nugroho Soedyarto dan Maryanto. 2008. Matematika untuk SMA dan MA kelas XI
Program IPA. Jakarta : Depdiknas.
Purcell, Edwin, dkk. 2004. Kalkulus Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Sulistyono, dkk. 2004. Matematika SMA untuk Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Sunardi, dkk. 2004. Matematika IPA Kelas 2 SMA. Jakarta: Bumi Aksara.

You might also like