You are on page 1of 8

TUGAS

BIOMEKANIKA
PERSAMAAN DEVIASI

Dosen Pembimbing: Bapak Haryono





Dibuat oleh:
Nama : Rini Nurhikmah
NPM : 2011 22030


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM
SI KEPERAWATAN NON REGULER
TAHUN AKADEMIK 2011 / 2012
MENGHITUNG DENYUT NADI

1. Tujuan: - mengetahui jumlah denyut nadi dalam satu menit
2. Alat dan bahan
Persiapan-persiapan alat
a. Arloji tangan dengan penunjuk detik atau dengan polsteller
b. Buku catatan
Persiapan pasien
a. Pasien diberi penjelasan supaya tenang
b. Pada waktu pengukuran nadi, pasien dalam posisi berbaring atau duduk

3. Cara kerja
a. Pada waktu menghitung denyut nadi pasien harus benar-benar istirahat.
Dalam posisi berbaring atau duduk
b. Penghitungan dilakukan dengan menempelkan jari telunjuk dan jari tengah
di atas arteri selama setengah menit, dan hasilnya di kalikan dua
c. Khusus pada anak-anak penghitungan dilakukan selama satu menit
d. Hasil penghitungan dicatat pada buku catatan
Perhatian
a. Perhatikan isi (volume) denyut nadi, iramanya teratur atau tidak dan
tekanannya keras atau lemah
b. Menghitung denyut nadi tidak boleh dilakukan jika tangan petugas baru
saja memegang es
c. Bila keadaan payah atau bila diperlukan untuk waktu-waktu tertentu,
penghitungan harus dilakukan lebih sering dan di catat pada daItar khsuus.
d. Bila terjadi perubahan pada denyut nadi pasien, segera laporkan kepada
penanggung jawab ruangan atau dokter yang bersangkutan.

. Perhitungan
- Relaksasi 10 kali perhitungan
Hasil pengukuran denyut nadi sebagai berikut:
a. Pengukuran Nilai ukur Deviasi Kuadrat deviasi
(i) (xi) (
1
- ) (
1
- )

1 78 1,6 2,56
2 78 1,6 2,56
3 80 3,6 12,96
78 1,6 2,56
5 7 -2, 5,76
6 78 1,6 2,56
7 76 -0, 0,16
8 7 -2, 5,76
9 70 -6, 0,96
10 78 1,6 2,56

Pengukuran terbaik =
1
k
_
1=k
1=1
(
1
) atau
1
k
(
1
)
=

(8 +8 +8 +8 + +8 + + + + 8)
=
764
10
= , /
b..Standar deviasi rata-rata

x
= _
, + , +,9 +, + , + , + , + , + ,9 +,
( - )

= _
75,84
10 (9)

_
75,84
90
= V,8 0,917x/i
c. Pengukuran yang benar (x
1.2
x Sx)
X
1
76, 0,917 77,31
X
2
76, 0, 917 75,8

d. Persentase keseksamaan (PK). 100 - (
Sx
x
)
K = %- _
,
8,
] %
% -, %
99,98

75,8 76, 77,31

0 1,82
,9




Aktivitas 10 kali perhitungan
a. Pengukuran Nilai ukur Deviasi Kuadrat deviasi
(i) (xi) (
1
- ) (
1
- )
1 82 -2, 5,76
2 8 -0, 0,16
3 82 -2, 5,76
86 1,6 2,56
5 86 1,6 2,56
6 8 -0, 0,16
7 82 -2, 5,76
8 86 1,6 2,56
9 8 -0, 0,16
10 88 3,6 12,96
Pengukuran terbaik =
1
k
_
1=k
1=1
(
1
) atau
1
k
(
1
)
=

(8 +8 +8 +8 +8 +8 + 8 + 8 +8 + 88)
=
844
10
= 8,

b. onor os roo - roo
= _
, + , +, +, +, +, + , + , + , + ,9
( - )

= _
38,4
10.9

_
38,4
90
= V, 0,6531x/i
c. Pengururan yang benar (x
1.2
Sx)
c. X
1
8, 0,6531 85,05
X
2
8, 0, 6531 83,7
d. Persentase keseksamaan K = %-
Sx
x
%
PK% -, %
99,993
83,7 8, 85,05
0 1,3
,



5. A. Kesimpulan
- Dari data diatas dapat kita simpulkan bahwa banyaknya denyut nadi
yang dihasilkan setelah beraktivitas lebih cepat dari pada saat kita
beristirahat karena di pengaruhi kinerja jantung.
- Dari penghitungan nadi pada pase relaksasi dan pada Iase aktivitas di
dapat perbedaan,perbedaan tersebut dikarenakan adanya peningkatan
kecepatan kerja jantung yang berpengaruh terhadap kecepatan denyut
nadi seseorang hal ini terjadi karena pada saat kegiatan tubuh
meningkat, tubuh memerlukan banyak energi jantung memompa darah
lebih banyak dan lebih cepat, sehingga jumlah denyut nadinya
meningkat.

B. Alasan
-Pada saat beraktivitas jantung memompa darah lebih cepat untuk
memenuhi kebutuhan oksigen yang telah banyak terpakai.oleh karena
itu, setelah selesai melakukan aktivitas denyut nadi bertambah untuk
memenuhi kebutuhan oksigen kemudian denyut nadi semakin lama
semakin menurun hingga kembali ke normal karena kebutuhan oksigen
telah terpenuhi.
- Semakin berat kegiatan yang dilakukan maka semakin besar
denyut nadi yang dihasilkan. Pada saat berdiri dihasilkan denyut
nadi paling besar karena berdiri memerlukan energi yang lebih
besar dan juga dipengaruhi gaya gravitasi yang memperlancar
aliran darah sehingga semakin banyak denyut nadi yang dihasilkan.
- Pada saat Iase relaksasi jantung bekerja secara perlahan-lahan
denyut nadi pun juga bekerja secara perlahan dan saat kita
beraktivitas jantung kita bekerja dengan sangat cepat yang
menyebabkan denyut nadi kita juga bekerja secara cepat.

REFERENSI

Tim Depkes RI, 199. Prosedur Perawatan Dasar: PPNI

You might also like