You are on page 1of 24

Keanekaragaman tumbuhan I

PHAEOPHYTA
Brown algae / alga cokelat

Klasifikasi Phaeophyta
Domain Eukaryota

Kingdom : Protista Phylum : Heterokontophyta


(Algae with chlorophyll a and c)

Class
Order Family Genus

: Phaeophyceae (Brown algae having pigment fucoxanthin)


: Fucales : Fucaceae :Fucus

Species : Fucus distichus

ordo Ectocarpales Ectocarpus Sphacelariales Sphacelaria Cutleriales Cutleria Laminariales Laminaria, Macrocystis, Nereocystis, Undaria Fucales Fucus, Sargassum Dictyotales Dictyota

Fucus

Sargassum

Floating Sargassum

Macrocystis

Phaeophyta .
Termasuk makroalga, ada jg yg mikroalga

Hidup di air tawar atau laut (dominan di laut)


(terdampar di pantai, melekat pada batu-batuan dengan alat pelekat semacam akar = hold fast) Diversitasnya tinggi (1500 species)

Berwarna kecoklatan karena memiliki pigmen yang


dominan fikosantin selain klorofil (klorofil a dan c), karoten dan xantofil

Struktur tubuh Phaeophyta .

Struktur tubuh Phaeophyta .


Tubuh tersusun atas thallus Thallus dapat berupa filamen atau jaringan kompleks
(seperti pada tanaman tingkat tinggi)

Jaringan penyusun thallus adalah parenkim

Dinding sel terdiri dari 3 komponen : selulosa, asam alginat, polisakarida saulfat

Alginat berada di matrix intercellular; Berperan dalam fleksibilitas thallus, serta untuk mencegah kekeringan

Struktur tubuh Phaeophyta .

Beberapa anggota Phaeophyta memiliki bladders,

Berfungsi untuk mengapung (floating photosynthetic parts) di permukaan air agar mudah mendapatkan cahaya.

Reproduksi Phaeophyta .
Dapat bereproduksi dengan aseksual maupun seksual (oogamous) Reproduksi aseksual fragmentasi reproduksi seksual membentuk alat kelamin yang disebut konseptakel jantan dan konseptakel betina Phaeophyta tingkat tinggi memiliki siklus hidup yang terdiri dari fase haploid (gametofit) dan fase diploid (sporofit) Thallus fase haploid dan diploidnya dapat memiliki penampakan yang sama (isomorphic) atau berbeda (heteromorphic)

Reproduksi Phaeophyta .
2 tipe sporangia : 1. unilocular 2. plurilocular

unilocular

plurilocular

Sporangia plurilocular penghasil gamet (jantan dan betina) sporangia plurilocular = ggametangia plurilocular
Sporangia Plurilocular kadangkala memproduksi aseksual zoospora

Gamet yg tidak berfusi kadang-kadang dapat berkembang menjadi thallus PARTHENOGENESIS

Reproduksi Phaeophyta .
Gamet dapat berbentuk isogamous, anisogamous, atau oogamous

Pheromons are produced by female gametes to attrackt male gametes

Siklus hidup Ectocarpus .

Sporofit dan gametofit, secara morfologi tampak sama Sporofit membawa baik pluri- maupun unilocular sporangia Gametofit hanya membawa plurilocular gametangia

Siklus hidup Ectocarpus .


Reproduksi pada tubuh diploid (sporofit) melalui zoospora. Pada tubuh sporofit, zoospora tsb diproduksi pada dua macam sporangia, yaitu plurilocular and unilocular

Ectocarpus .

Sporangia unilocular zoospora meiosis haploid plants APOGAMI : tumbuhan baru dihasilkan dari gamet yg tidak terfertilisasi Sporangia plurilocular zoospora tidak ada meiosis diploid plants (identik dengan induk)

Ectocarpus

Ectocarpus

Ectocarpus
Gamet dapat berbentuk isogamous, atau aanisogamous
Gamet isogamous : dapat dibedakan dari behavior satu tipe gamet yg menetap dg segera pada substrat, sedangkan tipe lainnya (male) masih berenang dlm waktu cukup lama

Ada yg menghasilkan feromon ectocarpene

Siklus hidup Cutleria .

Laminaria .

Sporofit tampak jelas sea kelp, namun gametofitnya sangat kecil (microscopically small) Sporangia unilocular terletak di permukaan sporophyte's blade

Laminariales, secara umum diikenal dengan sebutan kelps, meliputi juga Macrocystis dan Nereocystis merupakan kelompok alga yang berukuran besar, ada yang dapat mencapai 60 m

Siklus hidup Fucus.

Tidak ada tubuh gametofit Tubuh sporofit menghasilkan gametangia dalam konseptakel (pada blade nya) Dari konseptakel tsb dihasilkan ovum dan sperma Zigot yang terbentuk akan tumbuh menjadi tubuh sporofit baru Tidak ada reproduksi aseksual pada Fucus

Siklus hidup Fucus.

Fucales most familiar of all seaweeds

Peranan Phaeophyta
Sebelumnya, rumput laut (marine seaweeds) digunakan untuk mengekstraksi iodine and potash Sekarang ini, Phaeophyta banyak digunakan untuk mengekstraksi asam alginat

Asam alginat diguankan untuk mengdapatkan alginat Alginat adalah gel koloid utama yang dapat dimanfaatkan sebagai stabilizer, emulsifier atau sebagai bahan perekat
Secara komersil, alginat diguanakan di industri untuk pembuatan pasta gigi, sabun, es krim maupun pengawet daging Kegunaan lain dari Phaeophyta : - sebagai sumber pangan (Laminaria suplemen makanan dan alginat)

You might also like