You are on page 1of 11

Laboratorium Komputer Sehat

I Made Wahyu Saputra (1004505060) Fakultas Teknik Universitas Udayana Teknik Elektro P.S. Teknologi Informasi dekwahrrf@yahoo.co.id Abstrak Laboratorium komputer mungkin sebuah bentuk penggunaan Teknologi Informasi di sekolah yang dianggap paling lazim. Walaupun laboratorium komputer dapat menjadi tempat yang memberi fungsi cukup banyak, tapi umumnya hanya digunakan untuk melakukan proses belajar menggunakan komputer. Dalam pemberian materi pelajaran komputer adalah tepat jika tidak berorientasi pada sebuah produk. Pengertian dasar tentang pengunaan komputer jauh lebih penting disampaikan kepada pengguna komputer. Kemajuan informasi dan teknologi turut mempengaruhi perkembangan infrastruktur dalam dunia pendidikan. Teknologi dalam bidang pendidikan mengalami modernisasi, komputerisasi, hingga digitasi. Semua itu dimaksudkan untuk memudahkan akses terhadap sumber-sumber pustaka, baik primer maupun sekunder, tanpa meninggalkan prinsip akurasi. Menyadari pentingnya sebuah pengembangan sumberdaya manusia terhadap keterampilan dalam menggunakan sarana pendidikan yang berbasis teknologi ini, Fakultas Teknik mendirikan Laboratorium Komputer yang memiliki peran sebagai unit penunjang akademik Fakultas sebagai sarana kajian, penelitian dan belajar mandiri bagi dosen dan mahasiswa. Sebagai unit penunjang akademik, Laboratorium Komputer menjalankan perannya sebagai sarana dan prasarana dalam menunjang praktikum beberapa matakuliah yang bisa dilakukan melalui media komputasi. kata kunci : Desain/Tata Letak, Fasilitas Laboratorium Komputer

1. Pendahuluan Laboratorium komputer mungkin sebuah bentuk penggunaan Teknologi Informasi di sekolah yang dianggap paling lazim. Walaupun laboratorium komputer dapat menjadi tempat yang memberi fungsi cukup banyak, tapi umumnya hanya digunakan untuk melakukan proses belajar menggunakan komputer. Dalam pemberian materi pelajaran komputer adalah tepat jika tidak berorientasi pada sebuah produk. Pengertian dasar tentang pengunaan komputer jauh lebih penting disampaikan kepada pengguna komputer. Hal ini sudah cukup terakomodasi dalam Buku Panduan KBK yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Selain fungsi utama sebagai tempat belajar komputer, laboratorium komputer sangat mungkin dioptimalkan penggunaannya. Siswa yang memiliki bakat yang kuat terhadap komputer dapat melakukan ekperimen dan eksplorasi lebih lanjut di laboratorium komputer. Dengan memberikan keleluasaan penggunaan, dan bimbingan yang cukup, maka laboratorium ini akan menjadi tempat yang amat berguna bagi mereka. Pelatihan/diskusi penggunaan komputer bagi komunitas internal di sekolah dapat juga dilakukan di laboratorium ini. Jika memungkinkan, pelatihan komputer bagi siswa/masyarakat luar dapat menggunakan laboratorium komputer yang dimiliki sebuah sekolah. Akan sangat menyenangkan juga jika beberapa siswa yang mempunyai kemampuan lebih dalam bidang komputer, aktif dalam menjalankan kegiatan semacam ini. Sebuah lab komputer, juga dikenal sebagai paket komputer atau cluster komputer (istilah juga digunakan untuk cluster server ) biasanya sebuah ruangan yang berisi banyak jaringan komputer untuk penggunaan umum. Laboratorium komputer dapat ditemukan di perpustakaan , sekolah , pemerintah bangunan, laboratorium sains , pusat masyarakat , perusahaan dengan

departemen TI yang membutuhkan seperti tempat bagi karyawan mereka untuk melakukan pekerjaan mereka, dan pusatpusat penelitian. Mereka berbeda dari kafe internet dalam penggunaan laboratorium komputer biasanya gratis bagi mereka yang memiliki akses. Printer , scanner, dan perangkat lain dapat menambah setup laboratorium. 1.1 Latar belakang Dilatarbelakangi upaya meningkatkan SDM dengan strategi pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)/Information and Communication Technology (ICT) dalam pendidikan yang sejalan dengan upaya masyarakat dunia yang sedang mengembangkan tatanan masyarakat informasi, maka upaya pemanfaatan ICT dalam bidang pendidikan telah dimulai dan sudah banyak berbagai inisiatif agar sekolah memanfaatkan ICT. Keberadaan laboratorium komputer dalam mendukung proses perkuliahan sudah tidak bisa dihindarkan lagi. Apalagi di era teknologi informasi sekarang ini, keberadaan laboratorium seperti urat nadi, sehingga secara kuantitas dan kualitas harus ditingkatkan. Di sisi lain, proses perkulihan untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi dunia kerja harus diwujudkan oleh lembaga. Untuk itu penyediaan laboratorium komputer harus selalu menyesuaikan dengan kebutuhan. Laboratorium komputer yang baik adalah laboratorium komputer yang segala fasilitasnya dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dengan maksimal. Keunggulan yang diperlukan adalah keunggulan dalam kemampuan adaptasi terhadap perkembangan teknologi. Dengan kata lain laboratorium komputer ideal adalah laboratorium komputer yang secara kuantitas dan kualitas sesuai dengan perkembangan zaman.

Pada kenyataannya saat ini sudah banyak sekolah-sekolah di Indonesia yang berupaya untuk menuju ke arah pemanfaatan ICT. Terutama sekolah di kota-kota besar, ICT merupakan kebutuhan mutlak bagi masyarakat sekolah. Bahkan di desa-desa pun, Sekolah Dasar yang ada sudah dilengkapi dengan laboratorium komputer, walaupun hanya komputer bekas dan agak tertinggal dengan ruangan yang serba terbatas. Kenyataan ini sudah menggambarkan suatu usaha untuk mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan sarana teknologi informasi untuk media belajar. Tidak dapat dipungkiri lagi saat ini semua media pembelajaran sudah dapat diadopsi dalam paket multimedia bebasis ICT, kenyataan mengatakan bahwa siswa lebih tertarik dan termotivasi belajar dengan menggunakan fasilitas multimedia dari pada dengan media yang konvensional. Lalu bagaimana tindakan kita sebagai masyarakat yang berkecimpung dalam dunia pendidikan, apakah akan terus terlena dengan media yang sudah tertinggal teknologi? Apakah dari segala fasilitas ICT yang sudah ada di sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan itu hanya sarana semu yang tidak dimaksimalkan pemanfaatannya? Hanya untuk gagah-gagahan dan semata-mata memenuhi tuntutan zaman? Atau akan beranjak untuk meningkatkan kemampuan diri untuk menyongsong dengan tanggung jawab dan senang hati segala kemajuan yang telah ada dengan belajar dan bekerja lebih giat lagi? Permasalahan yang banyak timbul adalah kesiapan dari SDM yang ada, baik secara nasional maupun regional. Ditinjau dari segi sumber daya manusia saat ini masih banyak masyarakat pendidikan masih enggan untuk mempelajari teknologi, terutama yang berhubungan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Sikap

apatis terhadap teknologi yang sebenarnya dapat membantu mempercepat proses transfer pengetahuan sering kita jumpai pada masyarakat pendidikan. Ironisnya adalah ketidakaktifan dalam belajar teknologi informasi dengan alasan usia yang sudah mendekati masa purna kerja. Biarlah anakanak saya saja yang belajar kalimat demikian sering kita jumpai dalam dialog sesama profesi pendidikan. Bukankah belajar itu tanpa mengenal usia? Dan belajar yang optimal saat ini adalah belajar di mana teknologi informasi yang berkembang saat ini digunakan sebagai media untuk mempelajari ilmu pengetahuan yang lain. Pada kenyataannya perangkat teknologi informasi sangat membantu sekali pada setiap kinerja di masyarakat, dengan satu syarat mau untuk menguasai dengan jalan mempelajari dalam artian meluangkan waktu untuk belajar mengaplikasikan perangkat teknologi informasi untuk menunjang pekerjaan yang ditekuni. Hal ini terjadi karena perkembangan teknologi itu sendiri tidak dapat dibendung, sehingga memaksa semua masyarakat untuk menggunakannya, dan sasaran yang paling tepat adalah dengan mengaplikasikan pada semua sektor kehidupan yang bertolak dari sektor pendidikan. Beberapa penerapan ICT yang mungkin digunakan di sekolah di antaranya adalah: Jaringan Komputer Lokal (Local Area Network), Koneksi ke Internet, Laboratorium Komputer, Sistem Informasi yang berkaitan dengan kegiatan sekolah seperti Perpustakaan, Data Siswa, Bahan Pelajaran dan lain-lain. Penerapan sejumlah model teknologi ini harus dalam sebuah kesatuan. Integrasi teknologi ini harus menjadi sebuah bentuk penerapan yang mendukung secara utuh proses yang dilaksanakan sehari-hari di sekolah, sehingga usaha dan dana yang dikeluarkan untuk pengadaannya tidak menjadi sia-sia.

1.2 Tujuan Pembuatan artikel ini tentunya memiliki suatu tujuan. Adapun tujuan saya dalam pembuatan artikel ini yaitu : a. Melengkapi fasilitas laboratorium komputer, baik software maupun hardware. b. Mendorong mahasiswa dan dosen lebih dinamis dalam melaksanakan kegiatan perkulihan dengan dukungan fasilitas laboratorium komputer yang berkualitas. c. Mendorong terwujudnya iklim akademik yang terbuka terhadap perkembangan informasi global d. Meningkatkan kualitas perkuliahan 1.3 Ruang Lingkup Untuk memperjelas dan membahas ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang di bahas dibatasi pada ruang lingkup sebagai berikut: a) Desain dan tata letak Laboratorium komputer yang nyaman. b) Nilai ambang batas fasilitas fasilitas laboratorium komputer. c) Dampak-dampak yang ditimbulkan oleh desain, tata letak, dan fasilitasfasilitas laboratorium komputer. 2. Tinjauan Pustaka Laboratorium komputer mungkin sebuah bentuk penggunaan Teknologi Informasi yang dianggap paling lazim. Walaupun laboratorium komputer dapat menjadi tempat yang memberi fungsi cukup banyak, tapi umumnya hanya digunakan untuk melakukan proses belajar menggunakan komputer. Dalam pemberian materi pelajaran komputer adalah tepat jika tidak berorientasi pada sebuah produk. Pengertian dasar tentang pengunaan komputer jauh lebih penting disampaikan kepada pengguna

komputer. Hal ini sudah cukup terakomodasi dalam Buku Panduan KBK yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Selain fungsi utama sebagai tempat belajar komputer, laboratorium komputer sangat mungkin dioptimalkan penggunaannya. Mahasiswa yang memiliki bakat yang kuat terhadap komputer dapat melakukan ekperimen dan eksplorasi lebih lanjut di laboratorium komputer. Dengan memberikan keleluasaan penggunaan, dan bimbingan yang cukup, maka laboratorium ini akan menjadi tempat yang amat berguna bagi mereka. Pelatihan/diskusi penggunaan komputer bagi komunitas internal di kampus dapat juga dilakukan di laboratorium ini. Jika memungkinkan, pelatihan komputer bagi masyarakat luar dapat menggunakan laboratorium komputer yang dimiliki sebuah fakultas. Akan sangat menyenangkan juga jika beberapa mahasiswa yang mempunyai kemampuan lebih dalam bidang komputer, aktif dalam menjalankan kegiatan semacam ini. 3. Hasil dan Pembahasan Pemanfaatan teknologi informasi yang tepat untuk pengembangan laboratorium komputer memberikan dampak yang cukup signifikan dalam proses belajar mengajar. Hasilnya, siswa merasa enjoy karena berkurangnya proses membayangkan sesuatu yang seharusnya dapat mereka lihat secara langsung. Kebutuhan laboratorium komputer menjadi syarat mutlak pada sebuah sekolah terlebih lagi pada kampus yang memiliki jurusan di bidang komputer yakni sebagai acuannya adalah Laboratorium Komputer yang berada di Universitas Udayana Fakultas Elektro Program Studi Teknologi Informasi. Namun sampai saat ini masih belum ada panduan secara tertulis tentang standar kebutuhan laboratorium komputer. Yang ada saat ini adalah bagaimana setiap kampus berlombalomba menghadirkan teknologi komputer

terkini untuk masing-masing kampusnya. Hal tersebut sah-sah saja, seturut dengan semakin mudah dan murahnya harga sebuah teknologi komputer. Namun ada baiknya dikaji lagi apakah laboratorium komputer bisa memberikan nuansa yang berbeda bagi guru pendidik dan siswa dalam proses belajar mengajar. Secara umum proses belajar mengajar yang terjadi pada sebuah laboratorium komputer adalah dosen ataupun asisten dosen yang menerangkan konsep dan menuliskannya dipapan tulis, kemudian mahasiswa memperhatikan, mencatat, dan kemudian melakukan proses praktik. Setelah dilakukannya peninjauan 2.1 Kondisi fisik ruangan Ruangan laboratorium memiliki ciri fisik sebagai berikut ini, yaitu : Panjang ruangan = 703 cm + 174 cm Lebar ruangan = 675 cm
20" Rise: 20' Run

secara langsung atau yang dapat dikatakan sebagai kegiatan observasi terhadap Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Udayana yang dipakai sebagai patokan dalam pembuatan artikel ini terkait dengan topik yang diangkat yakni mengenai Redesign Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana. Dimana, setelah dilakukannya obeservasi didapatkan hasil pengamatan mengenai kondisi fisik ruangan, isi dalam ruangan, kondisi di dalam ruangan laboratirium. Tinggi ruangan = 316 cm Yang juga dilengkapi dengan sejumlah jendela sebanyak 10 buah yang dilengkapi dengan ventilasi sebanyak 13 buah dan juga sebuah pintu yang dapat digambarkan sebagai berikut ini,

AC

Office 2178 sq. ft. Office 5180 sq. ft.

703 CM

20" Rise: 20' Run

Office 80 sq. ft.

Gambar 1, Desain Laboratorium

AC

2.2 Isi di dalam ruangan Di dalam ruangan Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Elektro, memiliki sejumlah perlengkapan dan juga fasilitas lainnya yang dapat menunjang dari seluruah kegiatan yang berlangsung di dalam laboratorium ini, yakni : 1. Lampu ruangan yang terdiri dari 4 buah lampu, namun hanya 3 buah lampu yang masih berfungsi dengan baik. 2. Pendingin ruangan atau yang lebih dikenal dengan AC (Air Conditioner) sebanyak 2 buah, dimana dengan kejelasan sebagai berikut, a. Jarak AC I dengan lantai = 255 cm, b. Jarak AC II dengan lantai = 200 cm c. Besar daya listriknya @ AC = 3,5 watt / 220 240 volt / 50 hertz 4. Meja komputer sejumlah 21 buah dengan bahan kayu dan memiliki ciri fisik sebagai berikut : a. Panjang meja = 143 cm b. Lebar meja = 53 cm c. Tinggi meja = 74 cm 5. Dilengkapi juga dengan sejumlah kursi sebanyak 42 buah dengan ciri fisik kursi sebagai berikut ini : a. Tinggi kursi dari bawah hingga penyangga belakang tubuh = 80 cm b. Tinggi kursi dari bawah hingga lutut = 40 cm 6. Alas lantai berupa karpet 7. Korden berwarna cream 8. Papan tulis 1 buah (wahite board) 9. Keyboard sebanyak 21 buah 10. Layar monitor LCD CT-723D selebar 17 inch dengan banyak 21 buah 11. Mouse Logitech

2.3 Kondisi di dalam ruangan Kondisi dari dalam ruangan Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Elektro ini berdasarkan hasil pengamatan, maka dapat dideskripsikan sebagai berikut ini : Suhu dalam ruangan 20C ( dengan menggunakan AC) Memiliki kapasitas ruangan yang dapat ditampung hingga sebanyak 40 orang Cat dinding yang terdiri atas dua buah warna, yakni putih dan merah muda Ruangan laboratorium terbagi atas dua buah ruangan 2.5 Strategi Pengendalian Sarana Dewasa ini perkembangan di berbagai bidang khususnya di bidang ICT semakin meningkat pesat, untuk itu dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu untuk menghadapi perkembangan zaman di era teknologi ini yang semakin maju. Terkait dengan sumber daya manusia, maka tidak bisa terlepas dari dunia pendidikan, oleh karena itu dunia pendidikan sangat berperan penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang handal, profesional dan mampu berkembang sesuai dengan tuntutan kemajuan zaman. Sejalan dengan itu pemerintah melalui menteri pendidikan memberlakukan metode pembelajaran dengan sistem KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Dengan metode ini diharapkan peserta didik yang lulus dari sekolah diharapkan sudah siap dengan lapangan pekerjaan yang akan dihadapinya. Untuk mewujudkan metode KTSP ini harus didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. Untuk itu diharapkan setidaknya sekolah harus memiliki sarana prasarana

sebagai alat pendukungnya. Dengan adanya laboratorium TIK yang lengkap sebagai sarana penunjang belajar bagi peserta didik merupakan suatu kebutuhan mutlak dan utama dalam meningkatkan mutu pendidikan dewasa ini, sekaligus dapat digunakan untuk peningkatan status akreditasi lembaga pendidikan tersebut. Untuk membantu tercapainya program tersebut kami membuat Stategi Pengadaan Sarana dan Prasarana Laboratorium TIK untuk memenuhi standar kebutuhan di sekolah dengan harga terjangkau dan bergaransi atas resiko kerusahan yang terjadi di kemudian hari. 2.6 Persiapan Sarana dan Prasarana Dalam persiapan sarana dan prasarana laboratorium ini, ada beberapa hal yang patut diperhatikan, yaitu: a. Listrik, Besar daya listrik amat berpengaruh pada jumlah dan jenis komputer yang akan digunakan. Sehingga, sebelum membangun sebuah lab komputer, perlu dihitung secara mendalam mengenai jumlah daya listrik yang tersedia dan daya listrik yang akan digunakan. b. Gedung, Sebuah lab komputer jelas membutuhkan gedung yang cukup baik, baik dari segi ukuran, keamanan, tata letak maupun dari segi lainnya. Jangan sampai sebuah lab komputer akan tergenang sewaktu musim hujan, atau memiliki atap yang bocor sehingga air dapat masuk dengan mudah. c. Grounding, Hal ini yang paling sering dilupakan atau diabaikan oleh instalatur listrik. Mereka menganggap bahwa pemasangan arde atau grounding terhadap instalasi listrik itu sesuatu hal yang membuang waktu belaka. Kalau diperhatikan baik-baik, setiap kabel power dari CPU pasti terdiri atas 3 kabel, 1 untuk positif, 1 untuk negatif dan satu lagi untuk pentanahan atau grounding.

Grounding ini amat penting untuk membuang muatan berlebih pada peralatan elektronik sehingga mencegah kerusakan terhadap peralatan tersebut. d. Meja/Kursi, Pemakaian komputer dalam jangka waktu lama menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Salah satu penyebabnya adalah posisi monitor yang tidak tepat (pengguna akan menunduk dalam waktu lama untuk melihat layar monitor), kursi yang tidak memiliki sandaran sehingga tidak dapat digunakan untuk melemaskan punggung, serta berbagai penyebab lainnya. Oleh sebab itu, dibutuhkan identifikasi kebutuhan yang jelas mengenai pemakaian komputer tersebut sehingga dapat ditentukan jenis meja/kursi yang akan digunakan. 2.7 Pemilihan Spesifikasi Pemilihan spesifikasi komputer yang akan digunakan, amat bergantung pada identifikasi kebutuhan. Komputer dengan prosesor yang terbaru, tidak selamanya sesuai dengan kebutuhan. Demikian pula dengan prosesor lama, bukan berarti tidak dapat dipergunakan lagi. Beberapa jenis peralatan yang harus diperhatikan dalam memilih spesifikasi ini adalah :Prosesor, Memori, Hard-Disk, Motherboard, Monitor,Kartu Ekspansi. 2.8 Pembangunan Laboratorium Komputer Sehat Mengapa disebut Lab Komputer Sehat? Setelah lab tersebut jadi, kemudian untuk apa? Lab tersebut diberi nama Lab Komputer Sehat, karena: sehat sistem operasi dan aplikasinya, karena tidak menggunakan bajakan dan prioritas open source. sehat (rencana) program pelatihannya, karena diharapkan materinya aplikatif bagi masyarakat.

sehat kontennya, karena mengusung program Internet Sehat yang mengedepankan konten positif. sehat semangatnya, karena didorong pada keinginan untuk berbagi pengetahuan secara non-profit. sehat pikirannya, karena diharapkan akan bergulir sejumlah ide dan gagasan positif dari komunitas. Sebuah lab komputer menjadi idaman setiap orang maupun organisasi termasuk juga lembaga pendidikan,dimana lab menduduki posisi penting sebagai media pembelajaran. lab komputer harus memilihi berapa syarat minimal: 1. memiliki beberapa unit komputer 2. memiliki jaringan listrik yang cukup 3. memiliki alas untuk melindungi pengguna dari bahaya listrik 4. memiliki pendingin ruangan supaya suhu ruangan tetep terjaga sehingga komputer aman. 5. memiliki jaringan internet 6. memiliki sistem operasi yang stabil 7. memiliki proyektor / layar yang cukup 8. memiliki pinter/scanner 9. memiliki sound sistem yang memadai 10. meimiliki meja kursi yang stabil (tidak goyang di kasih beban) 11. memiliki teknisi komputer yang berkompeten Pembangunan Lab in membutuhkan waktu hampir 6 (enam) bulan karena terdapat sejumlah tantangan yang ada di lapangan, antara lain dengan langkahlangkah sebagai berikut: 1. kanibalisasi dan revitalisasi PC-PC agar bisa menghidupi PC lainnya (dari 70-an PC, bisa hidup 30-an PC). 2. instalasi sistem operasi Xubuntu 3. pengadaan + pemasangan furniture knockdown standar (meja + kursi + whiteboard)

pemasangan instalasi Internet menggunakan provider Fastnet 5. Pemasangan instalasi jaringan lab (2 ruangan) + 12 stabilizer Matsunaga 1000 KVA 6. melakukan diskusi dengan sekolah dasar negeri terdekat untuk kick-off pelatihan komputer. 7. meningkatkan kapasitas sekering MCB untuk ruang lab dari 4 Amperre menjadi 20 Amperre 8. menaikkan daya listrik dari 5.500 watt menjadi 10.600 watt, terbagi atas 3 fase 9. penyiapan modul pelatihan (ada rencana, sementara menggunakan open modul yang sudah ada) 2.9 Tata Letak Peralatan Laboratorium Tata letak peralatan laboratorium berhubungan dengan dengan bagaimana kita mengatur penempatan alat-alat utama di dalam lab dan alat-alat pendukung yang tentu saja hal ini dikaitkan dengan luas ruangan dan persyaratan-peryaratan umum dalam penataan lab komputer. Dalam kaitannya dengan luas ruangan tidak ada patokan standar dalam menentukan luas ruangan lab komputer, tapi biasanya luas lab komputer mengikuti luas ruang standar lab pada umumnya yaitu kurang-lebih sekitar (6 m x 8 m) atau (8 m x 12 m) tergantung ketersediaan ruang/lahan yang ada di sekolah/madrasah yang bersangkutan, yang terpenting adalah pemenuhan persyaratan untuk lab komputer. Syarat umum yang harus dipenuhi dalam tata-letak peralatan komputer adalah : a. Luas untuk 1 unit komputer minimal adalah 60 cm x 100 cm b. Jarak antar komputer ke komputer yang ada di belakangnya 30 cm c. Jarak antara meja komputer dengan kursi sekitar 30 cm sehingga jarak mata pengguna ke layar monitor sekitar 40 cm.

4.

2.9.1 Peralatan Laboratorium Komputer Peralatan laboratorium komputer adalah seluruh peralatan yang dibutuhkan dan ada di dalam ruangan lab, peralatan ini meliputi peralatan utama dan penunjang. Peralatan utama adalah peralatan standar yang harus ada di dalam lab yang diperlukan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, peralatan utama meliputi : a. Unit Komputer b. Meja dan kursi tempat meletakan komputer dan tempat duduk user c. Meja instruktur d. Papan tulis Tanpa adanya peralatan ini kegiatan belajar mengajar tidak akan terlaksana. Peralatan penunjang dalah peralatan yang tersedia di dalam lab dan berguna dalam meningkatkan efektifitas kegiatan belajar mengajar. Adapun yang termasuk ke dalam kategori peralatan penunjang adalah: Sistem jaringan; a. Piranti keluaran/output b. Komputer instruktur c. LCD Screen d. LCD Projector e. Lemari/kabinet f. AC/Fan/Exchaust Secara umum yang dimaksud dengan penataan peralatan laboratorium komputer adalah menata seluruh peralatan yang ada, mulai dari unit komputer dan fasilitas penunjangnya seperti: meja instruktur/pengawas, komputer guru, LCD screen, LCD projector, kabel listrik dan jaringan dll. Sedangkan yang paling utama dalam penataan lab adalah peletakan unit komputer dalam ruangan, karena hal ini berkaitan dengan besar ruangan yang diperlukan untuk menampung seluruh komputer yang tersedia/dibutuhkan. Ada beberapa jenis tata letak peralatan

laboratorium yang biasa digunakan dalam penataan laboratorium komputer tapi yang umum digunakan ada dua jenis yaitu: menghadap ke depan dan menghadap ke samping. 2.9.1.1 Tata Letak Komputer Menghadap ke Depan Tata letak laboratorium ini sangat umum, namun demikian dari sisi pembelajaran hal ini kurang efektif sebab: a. Jarak pandang siswa sangat rendah (khususnya dari bagian belakang). b. Intruktur/pengawas tidak bisa melihat kegiatan mahasiswa. c. Jalan bagi Intruktur/pengawas untuk bekerja dengan siswa secara individual sangat sukar. d. Pemasangan kabel sangat sukar dan perlu kabel di bawah lantai (tidak mudah diubah). e. Para siswa mudah sekali menabrak peralatan ketika masuk dan keluar. f. Jika salah satu komputer memerlukan perhatian (atau perbaikan kecil) di muka kelas hal itu akan mengganggu semua siswa. 2.9.1.2 Tata Letak Komputer Menghadap ke Samping Tata letak laboratorium ini jauh lebih baik dari sisi pembelajaran, karena: a. Para siswa dapat berputar di kursi mereka dan jarak pandang cukup baik. b. Guru dapat memantau kegiatan semua siswa selama belajar. c. Jalan bagi pengawas untuk bekerja secara individual dengan mahasiswa sangat bagus. d. Pemasangan kable sangat mudah dan mudah pula di modifikasi. e. Para siswa tak berhubungan dengan kabel (di belakang) dan dapat mengurangi resiko kecelakaan.

f. Jika ada komputer yang memerlukan perhatian (atau perbaikan kecil) siswa lain tak terganggu. 4. Simpulan Dan Saran Dari realita yang terdapat Laboratorium Komputer Teknik Elektro, maka dapat saya simpulkan bahwa : 1. Yang terpenting dalam kenyamanan laboratorium adalah tata letak barang di dalam ruangan. 2. Penempatan barang atau fasilitas jangan sampai berpengaruh dengan fasilitas lainnya. 3. Gunakan energi yang cukup daram ruangan, karena penghematan sangatlah penting. 4. Desain dan tata letak serta pemakaian fasilitas yang tidak baik dan melewati ambang batas akan menyebabkan kurang nyaman bahkan gangguan akan kesehatan. 5. Perhatikan batas - batas pemakaian fasilitas agar tidak menimbulkan kerugian. Jadi, untuk mendapatkan suatu kenyamanan dalam laboratorium, buatlah desain yang nyaman, atur tata letaknya dengan baik, serta perhatikan batas-batas pemakaian barang-barang. Beberapa hal yang dapat menjadi pilihan untuk menyiasati ruangan yaitu : 1. Meja Memperhatikan penempatan meja sangatlah penting, usahakan penempatan meja dalam keadaan stabil atau tidak goyang karena hal ini dalam membahayakan komputer yang berada di atas meja. 2. Komputer Usahakan dalam penempatan PC dalam keadaan baik dan perhatikan siklus udaranya, serta usahakan gunakan LCD untuk monitornya

karena LCD penempatan.

dapat

menghemat

3. Karpet Karpet dalam Laboratorium pastikan harus ada, karena dengan adanya karpet di laboratorium dapat menghindari terjadinya setrum antara komputer dengan user. 4. Papan Tulis Penempatan papan tulis ini juga harus diperhatikan, Usahakan ditempatkan ditempat yang mudah di lihat langsung oleh para mahasiswa. Berikut adalah beberapa cara sederhana untuk menyiasati luas ruangan : 1. Warna yang tepat Warna yang bagus digunakan adalah warna yang terang karena akan membuat ruangan terlihat besar. Lapisi dinding dengan warna terang dan gunakan material lantai berwarna muda. 2. Pencahayaan Selain warna yang cerah, pencahayaan juga merupakan faktor penentu. Pilihlah pencahayaan terang yang akan membawa suasana luas dan bebas. 3. Minimalisir penghalang Semakin luas dan jauh kita dapat melihat, semakin besar dan luas pula ruangan tersebut terlihat.

Daftar Pustaka http://phietzlife.blogspot.com/2008/04/pengembangan-laboratorium-komputer-yang.html. Diakses tanggal 15 Mei 2011. http://ictwatch.com/internetsehat/2009/04/01/pembangunan-lab-komputer-sehat/. Diakses tanggal 18 Mei 2011. http://tikmulanta.wordpress.com/2011/02/11/lab-komputer-ideal/. Diakses tanggal 18 Mei 2011.
http://komputerinside.blogspot.com/2009/12/konsumsi-komponen-komputer-watt.html. Diakses tanggal 30 Mei 2011

You might also like