You are on page 1of 4

NASKAH DRAMA

Kelompok Bintang
Kelas VIII C



SMP NEGERI 4 PEMALANG

Peran Sahabat
Karya : Sakti Wibowo dan Sheena Rifki

Redila Desiana Putri
Oki Azka M
Deassyafira A.F
Sofjinatun
Triana Indriyanti
Faizatul Aini


Terjadi keanehan di salah satu kelas pagi ini. Sebuah kelas tingkat 2 SMP
Negeri 4 Pemalang tempat Fia terdaItar sebagai salah satu siswinya.
Keanehan yang terjadi adalah Fia. Tentu saja aneh! Fia adalah siswi paling cerdas di
kelasnya sejak tingkat 1. Sebelumnya tak pernah dia tidak mengerjakan tugas-tugas
sekolah. Bagi bu Hana sendiri Fia adalah siswi Iavoritnya.
Viona : 'Akhir-akhir ini Fia lebih banyak diam dan menyendiri
Hastin : 'Dia juga gampang marah
Fia : 'Kemarin aku malah dibikin bingung, Soalnya, Fia cepat sekali
tersinggung tidak seperti biasanya.
Dinda : 'Kita harus mencari Fia mungkin dia sedang punya masalah rumit yang
tidak bisa dia pecahkan sendiri
Yana : 'Ya, kita harus mencarinya
Viona : Hastin, Fira, Dinda, dan Yana mencari Fia
Fira : 'Di taman belakang sebelah tak ada
Viona : 'Fia, di ruang OSIS juga tidak ada, di kantinpun tidak ada
Hastin : 'Mushola, kantin, perpustakaan juga tak ada
Yana : 'di UKS pun Fia tidak ada
Dinda : 'Apakah kalian sudah mencari ke ruang laboratorium?
Viona : 'Mungkin saja Fia ada di sana!
Viona dan teman-teman pun agak ragu, Viona meihat seoorang gadis berjilbab duduk
menelungkupkan kepalanya ke meja yang tengah menangis.
Yana : 'Kamu sedih
Fia : 'T-tidak
Yana : 'Kau menangis?Karena tugas dari bu Hana itu?
Hastin :Kau sedang ada masalah
Fia :Ya! masalah itu baru saja datang
Fira :Tentu saja kami bukan masalah bagimu, sebab aku datang ingin
membantumu, kalau kau sedang kesulitan
Fia :Tapi aku tidak mampu
Fira :Teradang yang hadir pada kita adalah kenyataan yang pahit, saking
pahitnya, kita merasa diri kita tidak mampu, tapi kita harus mampu
melaluinya
Yana :Kalau kau tidak mampu sendirian menanggung beban yang pahit, aku juga
pasti tidak sanggup menaggungnya sendiria, jadi bagaimana kalau kita
tanggunng bersama
Viona :Fia, bagaimanapun tidak ada yang bisa kita selesaikan seorang diri, yang
ada malah kita semakin tersiksa dengan esendirian itu
Fira 'Aku tidak tahu apa yang amu hadapi sekarang dan aku juga tau, kamu belum
bersedia atau kepada teman-teman yang lain, Padahal kalau kau mau tahu,
kami sangat kehilangan. Kami kehilangan teman yang baik, cerdas, dan ceria
Fia :Sudah pergilah!Kalau perlu ceritakan pada semua orang yang kamu temui
kalau aku menangis di ruang laboratorium
Dinda :Fia, kami tidak sejahat itu
Fia :Kau memang jahat kalau kau mau tahu. Kau datang ke sini saja, bagiku
sudah sebuah kejahatan
Dinda :Itu karena kami harus melakukannya. Aku tidak ingin sahabatku bersedih
tanpa au bisa membantu
Fia :Pergilah!Dengan begitu kau sudah membantuku
Viona :Fi, ayolah ceritakan!
Hastin :Kami semua tau apa yang kamu pikirkan saat ini..!kamu pasti menganggap
kami telah berubah kan?
Fia :Yea...aku memang berubah dan kamu juga semua orang di sekolah ini tidak
perlu bersusah payah membujukku kembali seperti yang kalian inginkan,
Aku sekarang berbeda dengan aku yang dulu pernah kalian kenal, kamu puas
sekarang?
Hastin :Apa pun yang kau katakan, kita akan selalu mendukungmu Ii..
Setela berkata keras seperti itu Fia berlalu meninggalkan tean-temannya. Viona
paham kemarahan Fia, tetapi yang baru saja dia dengar? Akankah itu datang dari
lubuk terdalam dari sahabatnya itu? Atau itu hanya emosi sesaat saja? Sesuatu yang
sangat ssulit untuk dipercaya.
Perubahan itu menjadi penurunan prestasinya Fia. Posisinya di rangking satu silih
berganti dengan beberapa temanya yang juga memiliki kecerdasan. Mereka yang
sedang bersaing di posisi teratas adalah Fia, Viona, Dinda, Yana, Hastin, dan Fira.
Viona :Apapun yang kau katakan, aku akan selalu mendukungmu Fi..
Aku akan selalu siap saat kau benar-benar membutuhkannya
Fia :Terima asih vi...Kau memang sahabatku yang paling baik.
Tekad itulah yang membuat Viona dan teman-temannya tidak menyerah. Walaupun
Fia telah berkali-kali mencaci makinya. Viona dan teman-temannya tahu bahwa itu
bukanlah Fia yang sesungguhnya. Itu hanya luapan emosi. Sementara, jika telah tiba
saatnya, Fia akan kembali seperti sedia kala.

You might also like