You are on page 1of 11

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS 1EMBER
Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember
Telp. /Fax (0331) 323450

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik/Materi : Hipertensi
Sasaran : Keluarga Ibu Septi
Waktu : 15 menit
Hari/Tgl : Rabu/ 5 Oktober 2011
Tempat : Rumah Ibu Septi

A. atar Belakang
Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi merupakan
penyakit yang mendapat perhatian dari semua kalangan masyarakat,
mengingat dampak yang ditimbulkannya baik jangka pendek maupun jangka
panjang sehingga membutuhkan penanggulangan jangka panjang yang
menyeluruh dan terpadu. Penyakit hipertensi menimbulkan angka morbiditas
(kesakitan) dan mortalitasnya (kematian) yang tinggi.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tenyata prevalensi (angka
kejadian) hipertensi meningkat dengan bertambahnya usia. Dari berbagai
penelitian epidemiologis yang dilakukan di Indonesia menunjukan 1,8-28,6
penduduk yang berusia diatas 20 tahun adalah penderita hipertensi.

B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, keluarga Ibu Septi dapat
mengetahui tentang Penyakit Hipetensi.
2. Tujuan Instruksional Umum (TIK)
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, keluarga Ibu Septi diharapkan
dapat menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pencegahan,
dan Iaktor resiko penyakit hipertensi.


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS 1EMBER
Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember
Telp. /Fax (0331) 323450
C. Pokok Bahasan : Hipertensi
D. Subpokok Bahasan
1. pengertian hipertensi;
2. penyebab hipertensi:
3. patoIisiologi hipertensi;
4. tanda dan gejala hipertensi;
5. pengobatan hipertensi;
6. Iaktor resiko hipertensi.

E. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi

F. Media
1. eaIlet
2. embar Balik atau Flip Chart
G. Rencana Kegiatan Penyuluhan
Tahap
kegiatan
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
Media dan
Alat
Penyuluhan
Pendahuluan 1. Memberi salam,
memperkenalkan
diri, dan membuka
pengajaran
2. Menjelaskan materi
secara umum
3. Menjelaskan tentang
TIU dan TIK.
Memperhatikan dan
menjawab salam


Memperhatikan

Memperhatikan
embar Balik
dan eaIlet
Penyajian 1. Menjelaskan
pengertian
Hipertensi.
1) Menanyakan
pada peserta
tentang materi
yang baru
disampaikan.
2) Mendiskusikan
bersama jawaban
yang diberikan.
Memperhatikan


Memberikan
pertanyaan



Memperhatikan


embar Balik
dan eaIlet

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS 1EMBER
Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember
Telp. /Fax (0331) 323450
2. Menjelaskan
penyebab Hipertensi.
1) Menanyakan
pada peserta
tentang materi
yang baru
disampaikan.
2) Mendiskusikan
bersama jawaban
yang diberikan.
3. Menjelaskan
patoIisiologi
hipertensi.
1) Menanyakan
pada peserta
tentang materi
yang baru
disampaikan.
2) Mendiskusikan
bersama jawaban
yang diberikan.
4. Menjelaskan tanda
dan gejala hipertensi.
1) Menanyakan
pada peserta
tentang materi
yang baru
disampaikan.
2) Mendiskusikan
bersama jawaban
yang diberikan.
5. Menjelaskan cara
pengobatan
hipertensi.
1) Menanyakan
pada peserta
tentang materi
yang baru
disampaikan.
2) Mendiskusikan
bersama jawaban
yang diberikan.
6. Menjelaskan Iaktor
resiko hipertensi.
1) Menanyakan
pada peserta
Memperhatikan

Memberikan
pertanyaan



Memperhatikan \


Memperhatikan


Memberikan
pertanyaan



Memperhatikan


Memperhatikan

Memberikan
pertanyaan



Memperhatikan


Memperhatikan


Memberikan
pertanyaan



Memperhatikan


Memperhatikan

Memberikan
pertanyaan

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS 1EMBER
Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember
Telp. /Fax (0331) 323450
tentang materi
yang baru
disampaikan.
2) Mendiskusikan
bersama jawaban
yang diberikan



Memperhatikan
Penutup

1. Menutup pertemuan
dengan mengundang
pertanyaan atau
komentar pada
peserta
2. Menampung
jawaban dan
memberi komentar
tentang pendapat
dari peserta
3. Menyimpulkan
materi yang telah
dibahas bersama
dengan peserta
4. Menutup pertemuan
dan memberi salam.
Memperhatikan




Memperhatikan dan
mencatat



Memperhatikan dan
mencatat komentar
pengajar

Memperhatikan dan
membalas salam.
embar Balik
dan eaIlet

H. Evaluasi
1. Apakah anda mengetahui apa itu hipertensi?
2. Apa saja Iaktor penyebab hipertensi?
3. Berapa tekanan darah normal?
4. Berapa tekanan darah tinggi?

I. ReIerensi :
1. Kumar, Vinay, Ramzi S. Cotran, dan Stanley . Robbins. 2007. Buku
Afar Patologi Robbins ed. 7. Jakarta: EGC
2. Smeltzer, Suzanne C. eperawatan Medikal-Bedah. Jakarta: EGC
3. Tekanan darah tinggi. 2010. http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan
darahtinggi. |12 November 2010|


ampiran:

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS 1EMBER
Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember
Telp. /Fax (0331) 323450
a. Materi
b. eaIlet
c. DaItar Hadir



Penyuluh,

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS 1EMBER
Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember
Telp. /Fax (0331) 323450
ampiran materi

HIPERTENSI
Meningkatnya taraI hidup masyarakat dan tuntutan hidup secara cepat
berpengaruh terhadap pola makan. saat ini masyarakat lebih memilih makan siap
saji yang umumnya rendah serat, tinggi lemak, tinggi gula dan mengandung
banyak garam. Pola makan yang kurang kurang sehat akan memicu penyakit
seperti hipertensi , jantung, diabetes melitus, dan obesitas. Perlu diketahui bahwa
saat ini Hipertensi menjadi %he Silent Disease masyarakat modern.

PENGERTIAN
ipertensi atau yang lebih dikenal dengan penyakit darah tinggi adalah
suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas
normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka
kematian (mortalitas).
ipertensi dapat dideIinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana
tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg.
(Smith Tom,995). Menurut WHO, penyakit hipertensi merupakan peningkatan
tekanan sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan
diastolic sama atau lebih besar 95 mmHg ( Kodim Nasrin, 2003 ).
Hipertensi dibagi menjadi tiga kategori, diantaranya adalah:
O Hipertensi ringan apabila tekanan diastoliknya antara 95 104 mmHg.
O Hipertensi sedang jika tekanan diastoliknya antara 105 dan 114 mmHg.
O Hipertensi berat bila tekanan diastoliknya 115 mmHg atau lebih.
Pembagian ini berdasarkan peningkatan tekanan diastolik karena dianggap
lebih serius dari peningkatan sistolik (Smith Tom, 1995)



PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS 1EMBER
Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember
Telp. /Fax (0331) 323450
Tekanan Darah
Sistolik (angka
pertama)
Diastolik
(angka kedua)
Darah rendah atau
hipotensi
Di bawah 90 Di bawah 60
Normal 90 120 60 - 80
Pre-hipertensi 120 140 80 - 90
Darah tinggi atau
hipertensi (stadium 1)
140 160 90 - 100
Darah tinggi atau
hipertensi (stadium 2 /
berbahaya)
Di atas 160 Di atas 100

PENYEBAB
Penyebab hipertensi sendiri dapat dikategorikan menjadi 2 golongan besar
a. Hipertensi Essensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui
penyebabnya, yang menempati bagian terbesar kasus yang ada (95).
sedangkan Iaktor yang mempengaruhinya seperti genetik, lingkungan,
gangguan pengeluaran/eksresi garam natrium, dll serta Iaktor-Iaktor yang
meningkatkan resiko seperti kegemukan (obesitas), alkohol, merokok dan
lain-lain.
b. Hipertensi sekunder atau hipertensi renal/ginjal. penyebab spesiIiknya
diketahui seperti penyakit ginjal, tekanan darah tinggi pembuluh darah
ginjal, pengaruh hormone (aldosteron, estrogen).
Selain penyebab hipertensi di atas, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan
seseorang memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi). Ada Iaktor penyebab
tekanan darah tinggi yang tidak dapat dikendalikan dan ada juga yang dapat
dikendalikan sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi. Beberapa Iaktor
tersebut antara lain:


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS 1EMBER
Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember
Telp. /Fax (0331) 323450
aktor yang tidak bisa dikendalikan
O Keturunan
Faktor-Iaktor yang dapat meningkatkan resiko timbulnya hipertensi
Iaktor keturunan pada 70-80 kasus hipertensi essensial, Jika seseorang
memiliki orang-tua atau saudara yang memiliki tekanan darah tinggi,
maka kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi lebih besar.
O Usia
Bersamaan dengan bertambahnya usia, tekanan darah pun akan
meningkat. Pengendalian tekanan darah pada saat usia bertambah sangat
diperlukan agar tidak melewati batas normal.

aktor yang bisa dikendalikan
O Garam
Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat pada beberapa
orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi ringan,
orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.
O Kolesterol
Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda, dapat menyebabkan
timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat
membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan
meningkat.
O Obesitas/Kegemukan
Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen berat badan ideal,
memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.
O Stres
Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat memicu tekanan
darah tinggi.
O Rokok
Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah menjadi tinggi.
Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung
dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS 1EMBER
Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember
Telp. /Fax (0331) 323450
memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat
berbahaya yang akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan
jantung dan darah.
O KaIein
KaIein yang terdapat pada kopi, teh maupun minuman cola bisa
menyebabkan peningkatan tekanan darah.
O Alkohol
Konsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan tekanan darah
tinggi.
O Kurang Olahraga
Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan tekanan darah dalam
tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan darah
tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda
menderita tekanan darah tinggi.

PATOISIOLOGI
Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah
terletak dipusat vasomotor, pada medulla diotak. Dari pusat vasomotor ini
bermula jaras saraI simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan keluar
dari kolumna medulla spinalis ganglia simpatis di toraks dan abdomen.
Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke
bawah melalui sistem saraI simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron
preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraI pasca
ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya noreepineprin
mengakibatkan konstriksi pembuluh darah. Berbagai Iaktor seperti kecemasan dan
ketakutan dapat mempengaruhi respon pembuluh darah terhadap rangsang
vasokonstriksi. Individu dengan hipertensi sangat sensitive terhadap norepineIrin,
meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi. Pada saat
bersamaan dimana sistem saraI simpatis merangsang pembuluh darah sebagai
respons rangsang emosi, kelenjar adrenal juga terangsang, mengakibatkan
tambahan aktivitas vasokonstriksi. Medulla adrenal mensekresi epineIrin, yang

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS 1EMBER
Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember
Telp. /Fax (0331) 323450
menyebabkan vasokonstriksi. Korteks adrenal mensekresi kortisol dan steroid
lainnya, yang dapat memperkuat respons vasokonstriktor pembuluh darah.
Vasokonstriksi yang mengakibatkan penurunan aliran ke ginjal, menyebabkan
pelepasan rennin. Rennin merangsang pembentukan angiotensin I yang kemudian
diubah menjadi angiotensin II, suatu vasokonstriktor kuat, yang pada gilirannya
merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. Hormon ini menyebabkan
retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan volume
intra vaskuler. Semua Iaktor ini cenderung mencetuskan keadaan hipertensi.
Untuk pertimbangan gerontology. Perubahan struktural dan Iungsional pada
sistem pembuluh periIer bertanggungjawab pada perubahan tekanan darah yang
terjadi pada usia lanjut. Perubahan tersebut meliputi aterosklerosis, hilangnya
elastisitas jaringan ikat dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh darah,
yang pada gilirannya menurunkan kemampuan distensi dan daya regang
pembuluh darah. Konsekuensinya, aorta dan arteri besar berkurang
kemampuannya dalam mengakomodasi volume darah yang dipompa oleh jantung
(volume sekuncup), mengakibatkan penurunan curang jantung dan peningkatan
tahanan periIer.

TANDA DAN GE1ALA
Tanda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi :
1. Tidak Ada Gejala
Tidak ada gejala yang spesiIik yang dapat dihubungkan dengan
peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter yang
memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah terdiagnosa
jika tekanan arteri tidak terukur.
2. Gejala Yang azim
Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai hipertensi
meliputi nyeri kepala dan kelelahan. Dalam kenyataannya ini merupakan
gejala terlazim yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari
pertolongan medis.

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS 1EMBER
Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember
Telp. /Fax (0331) 323450
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Hipertensi.
Diet Penyakit Darah Tinggi (Hipertensi)
O Kandungan garam (Sodium/Natrium) seseorang yang mengidap penyakit
darah tinggi sebaiknya mengontrol diri dalam mengkonsumsi asin-asinan
garam, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk pengontrolan diet
sodium/natrium ini ;
4 Jangan meletakkan garam diatas meja makan
4 Pilih jumlah kandungan sodium rendah saat membeli makan
4 Batasi konsumsi daging dan keju
4 Hindari cemilan yang asin-asin
4 Kurangi pemakaian saos yang umumnya memiliki kandungan sodium
O Kandungan Potasium/Kalium Suplements potasium 2-4 gram perhari dapat
membantu penurunan tekanan darah, Potasium umumnya bayak didapati
pada beberapa buah-buahan dan sayuran. Buah dan sayuran yang
mengandung potasium dan baik untuk di konsumsi penderita tekanan darah
tinggi antara lain semangka, alpukat, melon, buah pare, labu siam, bligo,
labu parang/labu, mentimun, lidah buaya, seledri, bawang dan bawang putih.
Selain itu, makanan yang mengandung unsur omega-3 sagat dikenal eIektiI
dalam membantu penurunan tekanan darah (hipertensi).

AKTOR RESIKO
Bila seseorang mengalami tekanan darah tinggi dan tidak mendapatkan
pengobatan dan pengontrolan secara teratur (rutin), maka hal ini dapat membawa
si penderita kedalam kasus-kasus serius bahkan bisa menyebabkan kematian.
Tekanan darah tinggi yang terus menerus menyebabkan jantung seseorang bekerja
extra keras, akhirnya kondisi ini berakibat terjadinya kerusakan pada pembuluh
darah jantung, ginjal, otak dan mata. Penyakit hypertensi ini merupakan penyebab
umum terjadinya stroke dan serangan jantung eart attack).

You might also like