Professional Documents
Culture Documents
UNIVERSITASINDONESIA
Manusia mempunyai tujuan tertentu yang lebih tinggi dari sekedar kelangsungan hidupnya pengembangan pengetahuan Manusia dapat mengembangkan pengetahuan karena : 6. Mempunyai kemampuan bahasa jalan pikiran komunikasi
7. Mempunyai kemampuan berfikir menurut suatu alur kerangka berfikir tertentu Manusia selain dapat berfikir juga dapat merasa dan
mengindera
( dikutip dari buku Materi Dasar Pendidikan IA
Penalaran
Merupakan suatu proses berfikir dalam menarik kesimpulan yang berupa pengetahuan kegiatan berfikir dan bukan dengan perasaan kegiatan berfikir yang mempunyai karakteristik tertentu dalam menemukan kebenaran Ciri-ciri penalaran 1. proses berfikir logis 2. bersifat analitik analisis merupakan kegiatan berfikir berdasarkan langkah-langkah tertentu Cara berfikir yang tidak bersifat logis dan analitik
bukan termasuk penalaran, misal (:dikutip dari buku Materi Dasar Pendidikan IA intuisi
program akta V )
Perasaan
Tidak berdasarkan penalaran - berfikir intuitif
Pengetahuan
Sebagai hasil berfikir aktif untuk menemukan kebenaran. Kebenaran bisa didapat pula secara pasif Pengetahuan : - yang bersumber pada rasio atau fakta rasionalisme
( dikutip dari buku Materi Dasar Pendidikan IA - yang bersumber pada pengalaman
Penalaran ilmiah pada dasarnya merupakan gabungan penalaran deduktif dan induktif
Rasionalisme
empirisme
Induktif : ditarik kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus individual Contoh : kambing mempunyai mata, gajah mempunyai mata demikian pula kucing, singa, dll. Jadi semua binatang mempunyai mata
Keuntungan : - ekonomis
Deduktif : dari pernyataan yang bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat khusus ( premis mayor, premis minor ) Contoh : Semua mahluk mempunyai mata ( premis mayor ) Si Polan adalah seorang mahluk ( premis minor ) Jadi si Polan mempunyai mata ( kesimpulan ) tidak ada pengetahuan baru
Sumber pengetahuan
Hamlet : Ragukan bahwa bintang-bintang itu api Ragukan bahwa matahari itu bergerak Ragukan bahwa kebenaran itu dusta Tapi jangan ragukan cintaku Kebenaran adalah pernyataan tanpa ragu Rasionalisme : berdasarkan ide ( idealisme ) yang bukan ciptaan manusia, bersifat subyektif, dengan metode deduktif Empiris : berdasarkan pengalaman kongkrit, dengan
( dikutip dari buku Materi Dasar Pendidikan IA
Einstein : Metode induktif tak akan memungkinkan berkembangnya konsep dasar suatu ilmu Cara lain adalah intuisi atau wahyu - tanpa melalui proses penalaran tertentu - sangat bersifat personal
Kriteria kebenaran
Teori koherensi : pernyataan dan kesimpulan yang ditarik konsisten dengan pernyataan dan kesimpulan terdahulu yang telah
dianggap benar
Contoh : 3 + 4 = 7, 5 + 2 = 7, 6 + 1 = 7 * Semua manusia akan mati Si Polan adalah seorang manusia Si Polan pasti akan mati Teori korespondensi ( Bertrand Russell ) Pernyataan benar kalau materi yang dikandung pernyataan itu berhubungan dengan obyek yang dituju Contoh : Ibu kota Indonesia ialah Jakarta Penalaran teoritis berdasarkan logika deduktif menggunakan teori koherensi sedangkan proses pembuktian secara empiris menggunakan teori korespondensi
Teori pragmatis ( Charles S. Pierce ) Kebenaran diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis Contoh : Teori X dalam pendidikan Dengan teori X dikembangkan teknik Y dalam meningkatkan kemampuan belajar. Bila secara ilmiah dapat dibuktikan benar maka teori X adalah benar Teori pragmatis digunakan oleh ilmuwan dalam menentukan kebenaran ilmiah dilihat dalam perspektif
( dikutip dari buku Materi Dasar Pendidikan IA
Pemikiran filsafat Bila kita ingin menilai suatu pernyataaan ilmiah benar atau salah tidak dapat dinilai oleh ilmu itu sendiri begitu pula penilaian terhadap moral perlu filsafat filsafat ilmu Filsafat ilmu mengkaji misalnya pertanyaanpertanyaan seperti ciri apa yang membedakan ilmu dengan pengetahuan yang lain, bagaimana cara menarik kesimpulan ilmiah secara benar, sarana apa yang diperlukan dalam kegiatan berfikir ilmiah
Pengetahuan
- Merupakan segenap apa yang kita ketahui tentang suatu obyek tertentu - Ilmu merupakan bagian dari pengetahuan di samping pengetahuan lain misalnya seni, agama, dll - Tiap jenis pengetahuan menjawab jenis pertanyaan tertentu - Metode ilmiah adalah cara yang dilakukan ilmu dalam
- Ciri-ciri spesifik pengetahuan mengenai- apa (ontologi ) - bagaimana ( epistemologi ) - untuk apa ( aksiologi ) Pengetahuan ilmiah (ilmu) dapat dikatakan alat manusia untuk memecahkan persoalan yang dihadapi. Pemecahan tersebut pada dasarnya dengan meramalkan dan mengontrol gejala alam. Meramalkan dan mengontrol gejala alam sudah lama dilakukan oleh manusia yang kemudian berkembang menjadi pengetahuan berakar pada pengalaman berdasarkan akal sehat ( common sense ) serta didukung oleh metode mencoba-coba (trial and error )
Seni juga berkembang menjadi Seni terapan (applied arts) : mempunyai kegunaan langsung Seni halus ( fine arts ) : memperkaya spiritual Seni terapan tidak dapat menyumbangkan teori ilmiah seni terapan misalnya alat-alat tradisional sulit berkembang tanpa landasan ilmu contoh : pengobatan kumis kucing untuk kencing batu adalah seni terapan tidak dapat dikembangkan tanpa bantuan ilmu dan teknologi
Akal sehat ( Randall & Buchler ) Pengetahuan yang diperoleh lewat pengalaman secara tidak sengaja yang bersifat sporadis dan kebetulan - bersifat kebiasaan - cenderung untuk bersifat kabur dan samar-samar - lebih merupakan pengetahuan yang tidak teruji
Ilmu mempunyai dua peran ( Bertrand Russell ) 1. Sebagai metafisika 2. Akal sehat yang terdidik Pengembangan ilmu
metode eksperimen
( dikutip dari buku Materi Dasar Pendidikan IA
Metode ilmiah
- Merupakan prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu - Merupakan gabungan dari rasionalisme dan empirisme - Akar berfikir metode ilmiah dapat dijabarkan dalam beberapa langkah : 1. perumusan masalah 2. perumusan kerangka berfikir 3. perumusan hipotesis 4. Pengujian hipotesis
5. penarikan kesimpulan
( dikutip dari buku Materi Dasar Pendidikan IA
Metode ilmiah penting baik dalam proses penemuan pengetahuan lebih-lebih lagi dalam mengkomunikasikan penemuan ilmiah tersebut kepada masyarakat ilmiah Laporan penelitian ilmiah mempunyai sistimatika cara berfikir tertentu yang tercermin dalam format dan tekniknya. Perbedaan utama dari metode ilmiah dibandingkan dengan metode penelitian lain adalah sifatnya yang sistematik dan eksplisit
Metode ilmiah pada dasarnya sama bagi semua disiplin keilmuan baik yang termasuk dalam ilmu-ilmu eksakta maupun ilmu-ilmu sosial kalaupun terdapat pebedaan sekedar terletak pada aspek-aspek tekniknya dan bukan pada struktur berfikir atau aspek metodologis Ilmu tidak bertujuan untuk mencari kebenaran absolut melainkan kebenaran yang bermanfaat bagi manusia dalam tahap perkembangan tertentu Ilmu memandang kebenaran sebagai tujuan yang mungkin dapat dicapai namun tangkapan kita tidak sepenuhnya sampai.
Ilmu adalah sekedar alat dan semuanya bergantung kapada kita apakah kita mempergunakan alat itu dengan baik atau tidak Kegiatan ilmuan pada jiwanya merupakan komitmen moral dan intelektual untuk mencoba mendekati kebenaran dengan cara yang sejujur-jujurnya
Hakekat Penalaran
Penalaran merupakan suatu proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan
Ciri-ciri penalaran :
Adanya suatu pola berpikir yang secara luas disebut logika Sifat analitik : suatu kegiatan berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu Perasaan : penarikan kesimpulan yang tidak berdasarkan penalaran contoh : intuisi
Rasionalisme (rasio) sumber kebenaran yang mengembangkan paham Empirisme (fakta) fakta yang tertangkap lewat pengalaman manusia yang merupakan sumber kebenaran
Logika
Induksi : cara berpikir dimana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual, keuntungannya :
Deduktif : cara berpikir dimana dari pernyataan yang bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat khusus, penarikan kesimpulan menggunakan silogismus
Sumber Pengetahuan
De omnibus dubitandum! Ragukan segala sesuatu ! Desak Rene Descrates. Namun segala yang ada dalam hidup ini dimulai dengan sesuatu, bahkan juga Hamlet si peragu yang berseru kepada Ophelia
Kriteria Kebenaran
Matematika adalah bentuk pengetahuan yang penyusunannya dilakukan berdasarkan pembuktian dan berdasarkan teori koherensi Korespondensi adalah suatu pernyataan adalah benar jika materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorespondensi (berhubungan) denga obyek yang dituju oleh penyataan tersebut Pragmatis adalah suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut baersifat fungsional dalam kehidupan praktis
Manusia mempunyai seperangkat pengetahuan yang bisa membedakan sesuatu Filsafat meletakkan dasar-dasar suatu pengetahuan pengetahuan yang membahas dasar-dasar ujud keilmuan
Pengetahuan
Segenap apa yang kita ketahui tentang suatu obyek tertentu Khazanah kekayaan mental yang secara langsung atau tak langsung turut memperkayakehidupan Mempunyai ciri-ciri yang spesifik mengenai apa (ontologi), bagaimana (epistemologi) dan untuk apa (aksiologi)
Ilmu mencoba menaksirkan gejala alam dengan mencoba mencari penjelasan tentang berbagai kejadian Ilmu mempunyai 2 buah peranan : metafisika dan akal sehat yang terdidik (educated common sense)
Metode Ilmiah
Prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu Pengkajian dari peraturan-peraturan yang terdapat dalam metode ilmiah
Epistemologi : pembahasan mengenai bagaimana kita mendapatkan pengtahuan
Dengan menguasai hakekat ilmu dan agama secara baik yang bersifat saling melengkapi. Agama memberikan landasan moral bagi aksiologi kelilmuan Ilmu akan memperdalam keyakinan beragama
Perumusan masalah Penyusunan kerangka berpikir dalam pengajuan hipotesis Perumusan hipotesis Pengujian hipotesis Penarikan kesimpulan
Ilmu memandang kebenaran sebagai tujuan yang mungkin dapat dicapai namun tak pernah sepenuhnya yang kapan kita itu sampai