aaa| |elajar mael. Maa|s, || (|BBB) meaata|aa |alwa aag |ma|sa eagaa |elajar mael aalal prases mea|ralaa t|ag|al la|a araag la|a aag |l|lat, |a|| |ta |la|a|aa secara saar maapaa t|a|. S|aaa|m |elajar mael aalal |m|tas|, |eat|f||as| aa |elajar melala| a|seras| MBBE||NB / Belajar Mael Maa|s, ||(|BBB) mem|ea|aa aatara |m|tas| aa |eat|f||as|. |m|tas| le||l |erla|aagaa eagaa mea|ra|aa secara meatal- meatal seaag|aa |eat|f||as| mea|ra|aa lal- lal aag le||l eseas|al sepert| s|fat-s|fat |epr||a|aa araag la|a. Pertama |al| aag meaja| mael per|la|a aaa| aalal araagtaa, setelal aaa| |ertam|al as|aaa aa mala| masa| se|alal, aaa| mala| meag|eat|f||as||aa per|la|a gara ataa |al|aa araag taa ar| aaa| la|a. Kema|aa !ele|s|, |a|a-|a|a, majalal apat jaga meaawar|aa mael per|la|a ,3, Usia (SekoIah) Anak : 6-18 Tahun Peagetalaaa sas|alF peagetalaaa aag |apat ar| |elampa| |aaa aa sas|al aag meaetaja| sesaata secara |ersama Peagatalaaa sas|al t|a| apat ||eata| ar| saata t|aa|aa sesearaag terlaap saata a|je|, tetap| ||eata| ar| |atera|s| sesearaag eagaa araag la|a.. 0ASAR-0ASAR S0SlAl A6l AKTlvlTAS PFt0l0lKAt ontohnya >> daIam dunia pendidikan dasar kewajiban beIajar mengenai tiga peIajaran pokok iaIah: membaca, menuIis dan menghitung (the three R's). Pengetahuan ini diperoIeh bukan saja atas dasar kebutuhan-kebutuhan individuaIistis anak semata-mata tetapi juga dari kehidupan mereka daIam Iingkungan sosiaI. #asa Harga Diri sense of importance) Kebutuhan akan harga diri meIiputi keinginan akan kebenaran sosiaI social approval) dan keinginan perasaan berhasiI. Penyesuaian omformitet) Tekanan-tekanan sosial atau perangsang-perangsang sosial pada anggota-anggota baru dari suatu lingkungan menimbulkan suatu kebutuhan untuk berperan sebagai anggota-anggota sosial yang lain. Kepercayaan-Kepercayaan KeIuarga dan Tradisi Bagi anakanak adalah suatu hal yang mudah untuk menerima kepercayaan- keparcayaan orang tua tanpa kritik. Kebutuhan-Kebutuhan Tertentu Yang Bergantung Dari Kondisi-Kondisi SosiaI asIow mengembangkan teori motivasi manusiaF menjeIaskan segaIa jenis kebutuhan manusia yang menguatkannya menurut tingkat prioritas manusia daIam pemenuhannya. asIow membedakan: Fneeds atau eficiency needs yang muncuI dari kebutuhan akan pangan, rasa aman, tidur dan Iain-Iain. F needs atau eing needsF keinginan untuk memenuhi potensi diri. F Kita baru dapat memenuhi needs jika needs sudah terpenuhi. kebutuhan pertama Fkebutuhan fisioIogis !hisiological needs ika kebutuhan ini terpenuhiFmerasa aman safety). Saat sudah merasa amanFkebutuhan berikut: kebutuhan sosiaI Fkebutuhan untuk dihargai esteem needs Begitu kebutuhan ini terpenuhi, kita akan beraIih pada pemenuhan kebutuhan-kebutuhan inteIektuaI intelectual needs. Fkebutuhan estetis (aesthetic needs). FKebutuhan terakhir manusia menurut Maslow mengaktuaIisasikan diri (selfactualization) TIVASI DALA P#SES BELAA# SELF EFFIAY Aspek keyakinan akan kemampuan diri merupakan saIah satu karakteristik kepribadian Bandura Fselfefficacy menentukan bagaimana orang merasakan, berpikir, memotivasi diri dan berperiIaku. Dimensi SeIf-Efficacy Bandura mengemukakan Fefficacy terkandung tiga dimensi yang mempunyai impIikasi penting bagi performance seseorang. agnitude, Fimensi yang berhubungan dengan tingkat kesuIitan tugas. GeneraIity Fimensi yang berhubungan dengan luas bidang tingkah laku khusus Strength Ferajat Scll-cllicuc, oicnguruli olcl bcbcruu luktor. ,uitu : 8ifat tugas yang dihadapi, F ada sebagian situasi-situasi atau ]enis tugas yang menuntut kiner]a yang lebih sulit dan berat daripada tugas yang lain. ntensif eksternal F reward yang diberikan oleh orang lain untuk merefleksikan keberhasilan seseorang dalam melakukan tugas yang diberikan kepadanya. 8tatus atau peran individu dalam lingkungan nformasi tentang kemampuan dirinya Faktor-Faktor Yang empengaruhi SeIf-Efficacy KEBUTUHAN BE#P#ESTASI ; KEBUTUHAN TNI ; DAN TUUAN DA#I SISWA. Pengetahuan itu dibentuk sendiri oIeh murid daIam berhadapan dengan Iingkungan atau objek yang sedang dipeIajarinya. Ieh karena itu kegiatan murid daIam membentuk pengetahuannya sendiri menjadi haI yang sangat penting. Proses beIajar harus membantu dan memungkinkan murid aktif mengkonstruksikan pengetahuannya. Tekanan Iebih pada murid yang aktif dan bukan guru yang aktif. alam kaitan ini menjadi penting bagi seorang guru unutk mengerti cara berpikir murid pengalaman murid dan bagaimana murid mendekati suatu persoalan. Guru perlu menyediakan dan memberi bahan sesuai dengan taraf perkembangan kognitif murud agar lebih berhasil membantu murid berpikir dan membentuk pengetahuan. Menurut Piaget hal yang dapat menjadi motivasi intrinsik dalam diri seseorang untuk memajukan pengetahuannya adalah : a. adanya proses asimiIasi ; tindakan asimilasi ini akan menghubungkan pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang dengan hal yang baru yang sedang ditemukan. Agar proses adaptasi dan asimilasi ini berjalan bagus diperlukan kegiatan pengulangan dalam suatu latihan dan praktek. b. adanya situasi konfIik yang merangsang seseorang mengadakan akomodasi ; keadaan konflik diperlukan untuk merangsang seseorang mengadakan akomodasi atau perubahan pengetahuan. Pengajar dalam hal ini memerlukan tanda-tanda konflik dan tahu bagaimana menciptakan situasi konflik agar murid tertantang secara kognitif mengubah dan mengembangkan pengetahuannya.