You are on page 1of 6

Klasifikasi bekicot (Achatina fulica ) Kingdom: Animalia Phylum: Mollusca Class: Gastropoda Order: Pulmonata Suborder: Stylommatophora Family:

Achatinidae Genus: Achatina Species: Achatina fulica.

Klasifikasi ilmiah Kerajaan:Animalia Filum:Mollusca Kelas:Gastropoda Superfamili:Achatinoidea Famili:Achatinidae Upafamili:Achatininae Genus:Achatina Upagenus:Lissachatina Spesies:A. fulica

Cara hidup dan habitat Mollusca hidup secar heterotrof dengan memakan ganggang, udang, ikan ataupun sisa-sisa organisme.Habitatnya di air tawar, di laut dan didarat.Beberapa juga ada yang hidup sebagai parasit.

Klasifikasi udang (Macrobrachium rosenbergii) Pylum : Arthopoda Sub Pylum : Mandibulata Kelas : Crustace Subv Kelas : Malacostrraca Ordo : Decapoda Sub Ordo : Natantia, Raptantia Kingdom: Animalia Phylum: Arthropoda Class: Malacostraca Order: Decapoda Family: Palaemonoidea Genus: Macrobrachium Specific name: rosenbergii Scientific name: - Macrobrachium rosenbergii

B. Persebaran Udang Galah Distribusi udang galah kebanyakan di daerah tropis dan subtropics yang termasuk bagian indofasifik.kebanyakan habitat udang galah adalah sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut, danau, waduk dan kolam. Di Indonesia, udang galah terdapat di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi dan Irian Jaya. Mereka hidup di danau-danau, saluran-saluran air dan perairan lainnya yang secara langsung maupun tidak langsung mempunyai hubungan dengan sungai bahkan, mereka juga ditemukan di sungai-sungai hingga sejauh 200 km dari muara.

Ikan nila (Oreochromis niloticus ) Kelas : Osteichthyes Sub-kelas : Acanthoptherigii Ordo : Percomorphi Sub-ordo : Percoidea Famili : Cichlidae Genus : Oreochromis Spesies : Oreochromis niloticus. Klasifikasi ilmiah Kerajaan:Animalia Filum:Chordata Kelas:Osteichtyes Ordo:Perciformes Famili:Cichlidae Genus:Oreochromis Spesies:Oreochromis niloticus

Ikan nila adalah sejenis ikan konsumsi air tawar. Nama ilmiahnya adalah Oreochromis niloticus, dan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Nile Tilapia. Ikan nila berkerabat dekat dengan mujair (Oreochromis mossambicus).

Kebiasaan dan penyebaran


Ikan nila jantan Ikan nila dilaporkan sebagai pemakan segala (omnivora), pemakan plankton, sampai pemakan aneka tumbuhan sehingga ikan ini diperkirakan dapat dimanfaatkan sebagai pengendali gulma air. Ikan ini sangat peridi, mudah berbiak. Secara alami, ikan nila (dari perkataan Nile, Sungai Nil) ditemukan mulai dari Syria di utara hingga Afrika timur sampai ke Kongo dan Liberia; yaitu di Sungai Nil (Mesir), Danau Tanganyika, Chad, Nigeria, dan Kenya. Diyakini pula bahwa pemeliharaan ikan ini telah berlangsung semenjak peradaban Mesir purba. Telur ikan nila berbentuk bulat berwarna kekuningan dengan diameter sekitar 2,8 mm. Sekali memijah, ikan nila betina dapat mengeluarkan telur sebanyak 300-1.500 butir, tergantung pada ukuran tubuhnya. Ikan nila mempunyai kebiasaan yang unik setelah memijah, induk betinanya mengulum telur-telur yang telah dibuahi di dalam rongga mulutnya. Perilaku ini disebut mouth breeder (pengeram telur dalam mulut). Karena mudahnya dipelihara dan dibiakkan, ikan ini segera diternakkan di banyak negara sebagai ikan konsumsi, termasuk di pelbagai daerah di Indonesia. Akan tetapi mengingat rasa dagingnya yang tidak istimewa, ikan nila juga tidak pernah mencapai harga yang tinggi. Di samping dijual dalam keadaan segar, daging ikan nila sering pula dijadikan fillet.

Klasifikasi marmut (Cavia cobaya)

Kingdom: Animalia Phylum: Chordata Class: Mammalia Order: Rodentia Suborder: Hystricomorpha Family: Caviidae Subfamiliy: Caviinae Genus: Cavia Species:C. porcellus
Marmut adalah sejenis hewan pengerat dari famili Caviidae (bajing) dengan genus Marmota. Marmut umumnya hidup di daerah pegunungan, seperti Alpen atau pirenia di Eropa,pegunungan Rocky atau Siera Nevada di Amerika Serikat, dan Kanada bagian utara. Marmut umumnya membuat sarang di dalam tanah dan melakukan hibernasi selama musim dingin. Kebanyakan Marmut tergolong hewan sosial, marmut berkomunikasi satu dengan yang lain dengan siulan nyaring, terutama jika merasa ada bahaya. Nama Marmut berasal dari bahasa latin mures monti(tikus gunung),dari bahasa latin klasik mures alpini(tikus alpen). Makanan utama marmot ialah tumbuhtumbuhan,misalnya rumput-rumputan, buah ceri, lumut kerak, lumut daun, akar-akaran, dan bunga. Umumnya hidup di padang rumput.

Klasifikasi merpati (Columba livia) Klasifikasi ilmiah Kerajaan:Animalia Filum:Chordata Kelas:Aves Ordo:Columbiformes Famili:Columbidae Genus:Columba Spesies:C. livia

Klasifikasi katak (Bufo marinus) Kingdom: Animalia Phylum: Chordata Class: Amphibia Order: Anura Family: Bufonidae Genus: Bufo Subgenus: Rhinella Species: B. marinus Binomial name : Bufo marinus (Linnaeus, 1758)

Katak (Rana sp.) Klasifikasi ilmiah Kingdom : Animalia Phylum : Chordata Sub phylum : Vertebrata Kelas : Amphibi Ordo : Anura Famili : Ranidae Genus : Rana Spesies : Rana cancrivora

Habitat dan makanan


Kodok dan katak hidup menyebar luas, terutama di daerah tropis yang berhawa panas. Makin dingin tempatnya, seperti di atas gunung atau di daerah bermusim empat (temperate), jumlah jenis kodok cenderung semakin sedikit. Salah satunya ialah karena kodok termasuk hewan berdarah dingin, yang membutuhkan panas dari lingkungannya untuk mempertahankan hidupnya dan menjaga metabolisme tubuhnya. kodok berukuran 1822 mm dengan kulit beracun dari Amerika Tengah. Hewan ini dapat ditemui mulai dari hutan rimba, padang pasir, tepi-tepi sungai dan rawa, perkebunan dan sawah, hingga ke lingkungan pemukiman manusia. Bangkong kolong, misalnya, merupakan salah satu jenis katak yang kerap ditemui di pojok-pojok rumah atau di balik pot di halaman. Katak pohon menghuni pohon-pohon rendah dan semak belukar, terutama di sekitar saluran air atau kolam. Kodok memangsa berbagai jenis serangga yang ditemuinya. Kodok kerap ditemui berkerumun di bawah cahaya lampu jalan atau taman, menangkapi serangga-serangga yang tertarik oleh cahaya lampu tersebut. Sebaliknya, kodok juga dimangsa oleh pelbagai jenis makhluk yang lain: ular, kadal, burung-burung seperti bangau dan elang, garangan, linsang, dan juga dikonsumsi manusia. Kodok membela diri dengan melompat jauh, mengeluarkan lendir dan racun dari kelenjar di kulitnya; dan bahkan ada yang menghasilkan semacam lendir pekat yang lengket, sehingga mulut pemangsanya akan melekat erat dan susah dibuka.

You might also like