You are on page 1of 32

ABERASI KROMOSOM

Perubahan Pada Struktur Kromosom

Perubahan Jumlah Gen Dalam Kromosom

Perubahan Posisi Gen Dalam Kromosom

Defisiensi dan Duplikasi

Inversi dan Translasi

DEFISIENSI ATAU DELESI

Apabila suatu kromosom kehilangan satu segmennya yang terdiri atas satu atau beberapa gen

Terminal

Defisiensi

Interkalari

Defisiensi Terminal

Sinapsisnya dalam meiosis


a b c d e f g

Defisiensi Interkalari

Sinapsisnya pada saat meiosis


a b c d e f g

DUPLIKASI

Jika Pada Organisme diploid Normal Tiap Gennya Mempunyai Lebih Dari 2 Alel

Duplikasi

Sinapsisnya
a b c d e

Translokasi

Bila suatu segmen kromosom berpindah posisi pada kromosom itu sendiri atau berpindah pada kromosom lain

Sederhana

Translokasi

Heterozigotik

INVERSI

Apabila suatu segmen kromosom lepas kemudian menempel kembali tetapi dalam posisi terbalik

Perubahan dalam Jumlah Kromosom

Haploid

Monoploid
Suatu organisme hanya memiliki satu set kromosom

Satu organ hanya mempunyai satu set kromosom ( = n )

Lebah madu jantan dan tanaman tngkat rendah

Autopoliploid

Poliploidi

Organisme yang dalam sel somatisnya mempunyai lebih dari 2 set kromosom Allopoliploid

TRIPLOID

Tanaman Triploid

Tanaman yang dalam sel somatisnya mempunyai 3 set kromsom

Menyilangkan tanaman tetraploid dengan tanaman diploid

Semangka non biji dan pisang

steril

+ 2

Segregasi yang tidak seimbang

+ 3

+ 1

AUTOTETRAPLOID

Penggandaan tumbuhan 2x menjadi 8x atau diinduksi dengan menggunakan bahan kimia Colchicine

Autotetraploid

4 set kromosom

Meiosis Normal Kelainan

2 bivalent

1 kuadrivalent

1 trivalent1univalent

ALLOPOLIPLOID

Radish
2n1 = 18; n1 = 9

Kubis
2n2 = 18; n2 = 9

n1 + n2 = 18 Steril

Radish
2n1 = 18; n1 = 9

Kubis
2n2 = 18; n2 = 9

n1 + n2 = 18 Steril

2(n1 + n2) = 36 Tanaman Fertil

Perubahan dalam Satu Set Kromosom / Aneuploid


Monosomik

Trisomik
Tanaman diploid yang kelebihan sebuah kromosom

Tanaman diploid yang kehilangan sebuah kromosom

NONDISJUNCTION

Peristiwa dimana dua kromosom yang homolog (pada organisme diploid) tidak dapat berpisah pada anafase sehingga kedua kromosom bergerak secara bersama-sama ke satu kutub sedangkan kutub yang lain tidak ada

Terjadi pada meiosis kadang pada mitosis

Kedua kromosom tidak bersinapsis

Tidak membentuk Chiasmata

Tidak bergerak ke equator sebagai bivalent


Tetapi sebagai 2 univalent yang terpisah

Gamet yang terbentuk

n+1

n+2

Kromosom Somatik Nondisjunction Terjadi Kromosom Kelamin

ANEUPLOID LAIN

Tetrasomik ( 2n + 2)
Double Trisomik (2n+1+1) Pentasomik (2n + 3) Haexasomik (2n + 4)

You might also like