13 lrakLur Lalus

a) ManlfesLasl
8lsa dlsebabkan Lrauma yang Lak langsung hal lnl Ler[adl pada penderlLa sewakLu mengendaral
mobll dan mengalaml kecelakaan dengan mendadak dan sekuaL Lenaga mendadak mengln[ak rem
aslsl kakl secara mendadak dalam poslsl heperdoksofleksl hal lnl menyebabkan frakLur leher Lalus
b) emerlksaan flslk
Mengalaml kecelakaan beraL aLau [aLuh darl keLlngglan 1erasa saklL sekall pada daerah pergelangan
kakl dan kakl uaerah pergelangan kakl dan kakl membengkak
c) 8adlologl
roLeksl anLerloposLerlor dan obllqus unLuk mellhaL daerah korpus Lalus royeksl laLeral unLuk
mellhaL daerah leher dan kepala Lalus
d) enanggulangan
ullakukan lmoblllsasl dengan glps slrkuler dlbawah luLuL Clps dlperLahankan 3 bulan sampal Ler[adl
unlon
e) kompllkasl
lnLeksl MalunlonN
Avaskuler nekroslsN
ualayed unlonN
ArLhlLls posL LraumaLlcaN

%,:8709,
Dasar-dasar
Deskripsi
Talus, tulang kecil di hindIoot ini:
Artikulasi dengan kalkaneus dan sisa tulang midIoot
Mendukung berat tubuh dan mendistribusikan memaksa tubuh ke kaki
Sangat penting untuk Iungsi yang tepat dari kaki
Ditutupi (~ 60) dengan tulang rawan artikular
Apakah vascularly disediakan oleh kapal melalui area kecil dari leher talar
Karena suplai darah lemah nya, talus ini cenderung untuk osteonekrosis posttraumatic.
Fraktur dari talus mungkin sulit untuk mendiagnosa, dan dokter harus mengerti Iitur
menyajikan cedera ini karena tingginya tingkat osteonekrosis.
Talus mungkin patah di lokasi anatomi yang berbeda, termasuk leher talar, tubuh talar, dan
proses talus.
Lain Iraktur talus umum adalah Iraktur kubah talar osteochondral.
KlasiIikasi pola Iraktur:
Talar leher Iraktur: ModiIikasi sistem Hawkins:
Tipe I: Nondisplaced vertikal Iraktur leher talar
Tipe II: Pengungsi Iraktur leher talar dengan subluksasi atau dislokasi dari subtalar bersama;
kaki bersama adalah normal
Tipe III: Pengungsi Iraktur pada leher talar, terkait dengan dislokasi sendi pergelangan kaki
dan subtalar
Tipe IV: Ekstrusi dari talus
Talar tubuh Iraktur:
Tipe I: Iraktur Koronal atau sagital
Tipe II: Horizontal patah tulang
Talar proses Iraktur:
Posterior proses Iraktur
Lateral proses Iraktur
Pediatric Pertimbangan
Karena anak memiliki rasio tulang rawan-ke-tulang yang lebih tinggi daripada orang dewasa,
talus anak lebih rentan untuk membungkuk dan dengan demikian lebih baik mentolerir
deIormasi pasukan.
Epidemiologi
Tidak ada usia atau asosiasi yang berkaitan dengan gender
Insidensi
Talar Iraktur mewakili 3 dari semua patah tulang kaki, dan 50 berada di leher talar.
Iraktur Talar tubuh kurang umum, akuntansi untuk 7-8 dari semua Iraktur tarsal.
Faktor Risiko
Kendaraan bermotor tabrakan
Energi tinggi jatuh
Snowboarding
PatoIisiologi
Leher patah tulang terjadi dengan impaksi dari leher talus terhadap tibia anterior distal selama
dorsoIleksi parah kaki.
Di antara snowboarders, Iraktur proses lateral yang umum, dengan pasukan rotasi eksternal
diterapkan pada kaki, boot dorsiIlexed.
Tubuh Iraktur terjadi dari kompresi aksial antara tibia dan kalkaneus.
Etiologi
Penyebabnya adalah energi tinggi trauma dengan hiperekstensi kaki depan.
Asosiasi Kondisi
Talar leher Iraktur biasanya berhubungan dengan Iraktur malleolar medial.
Diagnosa
Tanda dan Gejala
Extreme sakit tentang talus dan hindIoot, terkait dengan trauma energi tinggi
Ecchymosis dan pembengkakan
Kelainan bentuk
Sejarah
Umumnya disebabkan oleh kecelakaan kendaraan bermotor dan jatuh dari ketinggian.
Historis yang terkait dengan pilot karena mereka menempatkan kaki mereka terhadap kontrol
kemudi (astragalus penerbang).
Ujian Fisik
Periksa pergelangan kaki dan hindIoot untuk:
Focal kelembutan
Kelainan bentuk
Pergelangan kaki dan gerak subtalar
Dokter harus hati-hati memeriksa pasien dengan keseleo pertengahan atau hindIoot dan
mempertahankan indeks kecurigaan yang tinggi untuk temuan radiograIi dan CT.
proses Iraktur Talar mungkin terjawab dengan mudah.
Pengujian
Imaging
RadiograIi:
RadiograIi AP dan lateral pergelangan kaki dan kaki adalah studi dasar.
Pandangan miring dari leher talar dapat membantu.
Kaki diadakan di equinus maksimal (plantarIlexion) dan 15 dari pronasi untuk tampilan ini.
CT diperlukan untuk menggambarkan perpindahan Iraktur.
Temuan patologis
Kadang-kadang, Iraktur terjadi melalui kista atau tumor tulang.
DiIerensial Diagnosis
Ankle Iraktur
Ankle dislokasi
Talar dislokasi
Kalkaneus Iraktur
Navicular Iraktur
Pengobatan
Stabilisasi awal
Es, imobilisasi, dan elevasi yang ditunjukkan.
Segera pengurangan Iragmen pengungsi dianjurkan untuk mengurangi risiko nekrosis kulit
dan inIeksi sekunder.
Tindakan umum
patah tulang Nondisplaced dapat diobati dengan cor bawah-lutut-selama 12 minggu dan
nonweightbearing selama 6 minggu.
Jenis patah tulang leher II talar memerlukan pengurangan oleh tertutup atau terbuka (bedah)
berarti.
Tipe III talar leher patah hampir selalu memerlukan operasi untuk mendapatkan pengurangan
memadai.
Talar tubuh Iraktur:
Memiliki osteonekrosis insiden yang lebih tinggi daripada leher patah talar
Harus ditangani pembedahan untuk penurunan terbaik, jika mungkin
osteonekrosis Didirikan dari talus sangat sulit diobati, mengingat suplai darah minimal tulang
itu.
Pengungsi Iraktur yang tidak dapat dikurangi memerlukan pengurangan terbuka dan Iiksasi
internal.
Fraktur Displaced lebih cenderung untuk nekrosis kulit dan inIeksi karena kurangnya
jaringan subkutan pelindung, terutama bagian punggung.
Pengungsi Iragmen dapat merusak jaringan sekitar, yang dapat menyebabkan nekrosis dan
inIeksi sekunder.
Sebuah proses Iraktur talar 1 cm ukuran dan pengungsi 2 mm diperlakukan dengan cor
nonweightbearing selama 6 minggu.
Pediatric Pertimbangan
Iraktur Nondisplaced dirawat di plester di atas lutut-cast selama 6-8 minggu.
Dengan potensi renovasi pasien pediatrik, pemindahan 5 mm dan 5 dari malalignment
pada tampilan AP yang diterima setelah pengurangan.
Kegiatan
Nonweightbearing selama sedikitnya 4-6 minggu
Terapi Khusus
Terapi Fisik
latihan ROM adalah mulai setelah penghapusan gips.
Obat
Nyeri dapat dikontrol dengan analgesik opioid yang sesuai, dengan transisi ke NSAID atau
acetaminophen yang sesuai.
Operasi
Buka atau pengurangan tertutup
Buka pengurangan talus dan leher talar dilakukan melalui insisi terhadap beberapa aspek
medial atau lateral hindIoot tersebut.
Insisi penempatan tergantung pada geometri Iraktur tepat.
Pengungsi Iraktur umumnya memerlukan 2 sayatan untuk memastikan pengurangan tepat.
Fraktur dikurangi menggunakan Iluoroskopi intraoperatiI.
Cannulated sekrup digunakan untuk Iiksasi dan dapat ditempatkan secara anterograde atau
retrograde.
Kominuta Iraktur pada leher talar memiliki sedikit dukungan untuk Iiksasi sekrup, dan Iiksasi
piring mungkin lebih disukai.
Iraktur Talar tubuh lebih sulit untuk mendekati daripada leher talar patah.
Sebuah osteotomy malleolar tengah sering diperlukan untuk visualisasi.
Putar kepala harus dikuburkan ke permukaan artikular.
Proses Iraktur~ 1 cm ukuran atau pengungsi~ 2 mm diperkirakan memiliki hasil yang lebih
baik dengan reduksi terbuka dan Iiksasi internal.
Entah sekrup cannulated kecil atau kawat Kirschner dapat digunakan.
Setelah operasi, bengkak harus dipantau secara hati-hati untuk tanda-tanda sindrom
kompartemen.
Jika perlu, tekanan kompartemen harus diukur di kaki.
Fasciotomies boleh dilakukan jika ada sindrom kompartemen.
Pasca operasi, baik belat-model harus ditempatkan dan kemudian diubah ke lutut-bawah-,
nonweightbearing cast setelah pembengkakan berkurang.
Tindak lanjut
SiIat
Nyeri harus terkontrol dengan baik.
RadiograIi tindak lanjut harus terus setidaknya selama 18-24 bulan untuk Iraktur
nondisplaced dan untuk waktu yang lebih lama untuk Iraktur pengungsi dan mereka yang
rumit oleh osteonekrosis posttraumatic.
Prognosa
Prognosis secara langsung berhubungan dengan derajat cedera awal, sering tanpa
pengurangan anatomi dan Iiksasi.
patah tulang tubuh Talar memiliki prognosis yang buruk dan sering dikaitkan dengan
osteonekrosis posttraumatic dan / atau arthritis; 1 seri melaporkan bahwa 88 dari pasien 1
atau kedua entitas.
Komplikasi
Osteonekrosis
Nekrosis dan inIeksi kulit
serikat Tertunda adalah umum, mengingat suplai darah yang relatiI miskin.
Nonunion menyebabkan rasa sakit kronis dan mungkin memerlukan prosedur cangkok tulang
atau Iusi.
Malunion dapat mendistribusikan ulang gaya pada kaki dan menyebabkan rasa sakit kaki
kronis.
Posttraumatic arthritis:
Dapat terjadi dengan atau tanpa osteonekrosis terkait
Subtalar atau Iusi pantalar mungkin diperlukan sebagai prosedur penyelamatan.
Pemantauan Pasien
Integritas suplai vaskular talar dapat dikonIirmasikan dengan tindak lanjut radiograI.
Tanda Hawkins adalah lucency subchondral (kubah osteopenia tulang talar subchondral)
yang dihasilkan dari resorpsi tulang setelah patah tulang talus dengan suplai darah utuh.
Kehadiran tanda Hawkins tidak termasuk osteonekrosis dari talus.
Diagnosis osteonekrosis dapat dikonIirmasikan dengan MRI.
Bermacam-macam
Kode
ICD9-CM
825,21 talus Iraktur
Pasien Pengajaran
MenginIormasikan pasien dari tingginya insiden osteonekrosis talar.
Ajarkan perawatan cast yang tepat dan menekankan pentingnya nonweightbearing selama
periode penyembuhan.
InIormasikan pasien tentang keparahan dari cedera dan hasil jangka panjang sering miskin.
Review kebutuhan potensial untuk kemudian Iusi hindIoot.
Kegiatan
Kruk berjalan dan nonweightbearing sampai diminta melakukan sebaliknya.
Terapi Iisik untuk meningkatkan ROM dan kekuatan setelah penghapusan cor
FAQ
Q: Berapa lama harus patah talar pengungsi berkurang?
J: Talar Iraktur pada leher atau tubuh harus dikurangi sesegera mungkin untuk mencegah
komplikasi jaringan lunak. Beberapa penulis percaya bahwa operasi muncul tidak diperlukan
karena risiko artritis posttraumatic jauh lebih besar dari osteonekrosis.
Q: Berapa besar kemungkinan saya untuk kembali ke kegiatan penuh setelah patah tulang
talar?
A: Setelah patah pengungsi, osteonekrosis mungkin terjadi. Tingkat osteonekrosis tergantung
pada beratnya cedera awal. Jika osteonekrosis terjadi, kemungkinan besar ada yang Iusi akan
diperlukan. HindIoot Iusi menghasilkan kekakuan pergelangan kaki dan kesulitan dalam
berjalan di tanah yang tidak rata dan mendaki. Kebanyakan pasien dengan Iraktur leher talar
pengungsi atau badan telah arthritis dan sakit kronis