You are on page 1of 16

AKPER INSAN HUSADA SURAKARTA

Skip to content

Beranda Download Askep Kontak Kami

Askep Glaukoma Askep LBP (Low Back pain)

Askep ISK (infeksi Saluran Kemih)


Posted on 07/17/2011 by akper insan husada Askep ISK (INFEKSI SALURAN KEMIH ) 1. A. Pengertian Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau Urinarius Tractus Infection (UTI) adalah suatu keadaan adanya infasi mikroorganisme pada saluran kemih. (Agus Tessy, 2001) Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah suatu keadaan adanya infeksi bakteri pada saluran kemih. (Enggram, Barbara, 1998) 1. B. Klasifikasi Klasifikasi infeksi saluran kemih sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. Kandung kemih (sistitis) Uretra (uretritis) Prostat (prostatitis) Ginjal (pielonefritis)

Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada usia lanjut, dibedakan menjadi: 1. ISK uncomplicated (simple) ISK sederhana yang terjadi pada penderita dengan saluran kencing tak baik, anatomic maupun fungsional normal. ISK ini pada usi lanjut terutama mengenai penderita wanita dan infeksi hanya mengenai mukosa superficial kandung kemih. 1. ISK complicated Sering menimbulkan banyak masalah karena sering kali kuman penyebab sulit diberantas, kuman penyebab sering resisten terhadap beberapa macam antibiotika, sering terjadi bakterimia, sepsis dan shock. ISK ini terjadi bila terdapat keadaan-keadaan sebagi berikut: 1. Kelainan abnormal saluran kencing, misalnya batu, reflex vesiko uretral obstruksi, atoni kandung kemih, paraplegia, kateter kandung kencing menetap dan prostatitis. 2. Kelainan faal ginjal: GGA maupun GGK. 3. Gangguan daya tahan tubuh 4. Infeksi yang disebabkan karena organisme virulen sperti prosteus spp yang memproduksi urease. 1. C. Etiologi 1. Jenis-jenis mikroorganisme yang menyebabkan ISK, antara lain: a. Pseudomonas, Proteus, Klebsiella : penyebab ISK complicated 1. b. Escherichia Coli: 90 % penyebab ISK uncomplicated (simple) 2. c. Enterobacter, staphylococcus epidemidis, enterococci, dan-lain-lain. 3. Prevalensi penyebab ISK pada usia lanjut, antara lain: 1. Sisa urin dalam kandung kemih yang meningkat akibat pengosongan kandung kemih yang kurang efektif 2. Mobilitas menurun 3. Nutrisi yang sering kurang baik 4. Sistem imunitas menurun, baik seluler maupun humoral 5. Adanya hambatan pada aliran urin 6. Hilangnya efek bakterisid dari sekresi prostat 1. D. Patofisiologi Infeksi Saluran Kemih disebabkan oleh adanya mikroorganisme patogenik dalam traktus urinarius. Mikroorganisme ini masuk melalui : kontak langsung dari tempat infeksi terdekat, hematogen, limfogen. Ada dua jalur utama terjadinya ISK, asending dan hematogen. Secara asending yaitu: masuknya mikroorganisme dalm kandung kemih, antara lain: factor anatomi dimana pada wanita memiliki uretra yang lebih pendek daripada laki-laki sehingga insiden terjadinya ISK lebih tinggi, factor tekanan urine saat miksi, kontaminasi fekal, pemasangan alat ke dalam traktus urinarius (pemeriksaan sistoskopik, pemakaian kateter), adanya dekubitus yang terinfeksi.

Naiknya bakteri dari kandung kemih ke ginjal

Secara hematogen yaitu: sering terjadi pada pasien yang system imunnya rendah sehingga mempermudah penyebaran infeksi secara hematogen Ada beberapa hal yang mempengaruhi struktur dan fungsi ginjal sehingga mempermudah penyebaran hematogen, yaitu: adanya bendungan total urine yang mengakibatkan distensi kandung kemih, bendungan intrarenal akibat jaringan parut, dan lain-lain. Pada usia lanjut terjadinya ISK ini sering disebabkan karena adanya: Sisa urin dalam kandung kemih yang meningkat akibat pengosongan kandung kemih yang tidak lengkap atau kurang efektif. Mobilitas menurun Nutrisi yang sering kurang baik System imunnitas yng menurun Adanya hambatan pada saluran urin Hilangnya efek bakterisid dari sekresi prostat.

Sisa urin dalam kandung kemih yang meningkat tersebut mengakibatkan distensii yang berlebihan sehingga menimbulkan nyeri, keadaan ini mengakibatkan penurunan resistensi terhadap invasi bakteri dan residu kemih menjadi media pertumbuhan bakteri yang selanjutnya akan mengakibatkan gangguan fungsi ginjal sendiri, kemudian keadaan ini secara hematogen menyebar ke suluruh traktus urinarius. Selain itu, beberapa hal yang menjadi predisposisi ISK, antara lain: adanya obstruksi aliran kemih proksimal yang menakibtakan penimbunan cairan bertekanan dalam pelvis ginjal dan ureter yang disebut sebagai hidronefroses. Penyebab umum obstruksi adalah: jaringan parut ginjal, batu, neoplasma dan hipertrofi prostate yang sering ditemukan pada laki-laki diatas usia 60 tahun.

1. D. Tanda dan Gejala Tanda dan gejala ISK pada bagian bawah adalah : Nyeri yang sering dan rasa panas ketika berkemih Spasame pada area kandung kemih dan suprapubis Hematuria Nyeri punggung dapat terjadi

Tanda dan gejala ISK bagian atas adalah :

Demam Menggigil Nyeri panggul dan pinggang Nyeri ketika berkemih Malaise Pusing Mual dan muntah

E. Pemeriksaan Penunjang 1. Urinalisis Leukosuria atau piuria: merupakan salah satu petunjuk penting adanya ISK. Leukosuria positif bila terdapat lebih dari 5 leukosit/lapang pandang besar (LPB) sediment air kemih Hematuria: hematuria positif bila terdapat 5-10 eritrosit/LPB sediment air kemih. Hematuria disebabkan oleh berbagai keadaan patologis baik berupa kerusakan glomerulus ataupun urolitiasis. 1. Bakteriologis Mikroskopis Biakan bakteri 1. Kultur urine untuk mengidentifikasi adanya organisme spesifik 2. Hitung koloni: hitung koloni sekitar 100.000 koloni per milliliter urin dari urin tampung aliran tengah atau dari specimen dalam kateter dianggap sebagai criteria utama adanya infeksi. 3. Metode tes Tes dipstick multistrip untuk WBC (tes esterase lekosit) dan nitrit (tes Griess untuk pengurangan nitrat). Tes esterase lekosit positif: maka psien mengalami piuria. Tes pengurangan nitrat, Griess positif jika terdapat bakteri yang mengurangi nitrat urin normal menjadi nitrit. Tes Penyakit Menular Seksual (PMS):

Uretritia akut akibat organisme menular secara seksual (misal, klamidia trakomatis, neisseria gonorrhoeae, herpes simplek). Tes- tes tambahan:

Urogram intravena (IVU). Pielografi (IVP), msistografi, dan ultrasonografi juga dapat dilakukan untuk menentukan apakah infeksi akibat dari abnormalitas traktus urinarius, adanya batu, massa renal atau abses, hodronerosis atau hiperplasie prostate. Urogram IV atau evaluasi ultrasonic, sistoskopi dan prosedur urodinamik dapat dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab kambuhnya infeksi yang resisten.

F. Penatalaksanaan Penanganan Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang ideal adalah agens antibacterial yang secara efektif menghilangkan bakteri dari traktus urinarius dengan efek minimal terhaap flora fekal dan vagina. Terapi Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada usia lanjut dapat dibedakan atas: Terapi antibiotika dosis tunggal Terapi antibiotika konvensional: 5-14 hari Terapi antibiotika jangka lama: 4-6 minggu Terapi dosis rendah untuk supresi

Pemakaian antimicrobial jangka panjang menurunkan resiko kekambuhan infeksi. Jika kekambuhan disebabkan oleh bakteri persisten di awal infeksi, factor kausatif (mis: batu, abses), jika muncul salah satu, harus segera ditangani. Setelah penanganan dan sterilisasi urin, terapi preventif dosis rendah. Penggunaan medikasi yang umum mencakup: sulfisoxazole (gastrisin), trimethoprim/sulfamethoxazole (TMP/SMZ, bactrim, septra), kadang ampicillin atau amoksisilin digunakan, tetapi E. Coli telah resisten terhadap bakteri ini. Pyridium, suatu analgesic urinarius jug adapt digunakan untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat infeksi. Pemakaian obat pada usia lanjut perlu dipikirkan kemungkina adanya: Gangguan absorbsi dalam alat pencernaan Interansi obat Efek samping obat Gangguan akumulasi obat terutama obat-obat yang ekskresinya melalui ginjal

Resiko pemberian obat pada usia lanjut dalam kaitannya dengan faal ginjal: 1. Efek nefrotosik obat 2. Efek toksisitas obat G. Pengkajian

1. Pemerikasaan fisik: dilakukan secara head to toe 2. Riwayat atau adanya faktor-faktor resiko: Adakah riwayat infeksi sebelumnya? Adakah riwayat obstruksi pada saluran kemih? 1. Adanya faktor predisposisi pasien terhadap infeksi nosokomial Bagaimana dengan pemasangan folley kateter ? Imobilisasi dalam waktu yang lama. Apakah terjadi inkontinensia urine? 1. Pengkajian dari manifestasi klinik infeksi saluran kemih Bagaimana pola berkemih pasien? untuk mendeteksi factor predisposisi terjadinya ISK pasien (dorongan, frekuensi, dan jumlah) Adakah disuria? Adakah urgensi? Adakah hesitancy? Adakah bau urine yang menyengat? Bagaimana haluaran volume orine, warna (keabu-abuan) dan konsentrasi urine? Adakah nyeri-biasanya suprapubik pada infeksi saluran kemih bagian bawah Adakah nyesi pangggul atau pinggang-biasanya pada infeksi saluran kemih bagian atas Peningkatan suhu tubuh biasanya pada infeksi saluran kemih bagian atas. 1. Pengkajian psikologi pasien: Bagaimana perasaan pasien terhadap hasil tindakan dan pengobatan yang telah dilakukan? Adakakan perasaan malu atau takut kekambuhan terhadap penyakitnya.

H. Diagnosa Keperawatan Yang Timbul 1. Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan inflamasi dan infeksi uretra, kandung kemih dan sruktur traktus urinarius lain. 2. Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan obstruksi mekanik pada kandung kemih ataupun struktur traktus urinarius lain.

3. Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurangnya sumber informasi.

I. Intervensi 1. Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan inflamasi dan infeksi uretra, kandung kemih dan struktur traktus urinarius lain. Kriteria Hasil : Nyeri berkurang / hilang saat dan sesudah berkemih Intervensi: 1. Pantau perubahan warna urin, pantau pola berkemih, masukan dan keluaran setiap 8 jam dan pantau hasil urinalisis ulang Rasional: untuk mengidentifikasi indikasi kemajuan atau penyimpangan dari hasil yang diharapkan 1. Catat lokasi, lamanya intensitas skala (1-10) nyeri. Rasional: membantu mengevaluasi tempat obstruksi dan penyebab nyeri 1. Berikan tindakan nyaman, seperti pijatan. Rasional: meningkatkan relaksasi, menurunkan tegangan otot. 1. Berikan perawatan perineal Rasional: untuk mencegah kontaminasi uretra 1. Jika dipaang kateter, perawatan kateter 2 kali per hari. Rasional: Kateter memberikan jalan bakteri untuk memasuki kandung kemih dan naik ke saluran perkemihan. 1. Alihkan perhatian pada hal yang menyenangkan Rasional : relaksasi, menghindari terlalu merasakan nyeri. 2. Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan obstruksi mekanik pada kandung kemih ataupun struktur traktus urinarius lain. Kriteria Hasil : Pola eliminasi membaik, tidak terjadi tanda-tanda gangguan berkemih (urgensi, oliguri, disuria)

Intervensi: 1. Awasi pemasukan dan pengeluaran karakteristi urin Rasional: memberikan informasi tentang fungsi ginjal dan adanya komplikasi 1. Dorong meningkatkan pemasukan cairan Rasional: peningkatan hidrasi membilas bakteri. 1. Kaji keluhan pada kandung kemih Rasional: retensi urin dapat terjadi menyebabkan distensi jaringan (kandung kemih/ginjal) 1. Observasi perubahan tingkat kesadaran Rasional: akumulasi sisa uremik dan ketidakseimbangan elektrolit dapat menjadi toksik pada susunan saraf pusat 1. Kolaborasi: Awasi pemeriksaan laboratorium; elektrolit, BUN, kreatinin

Rasional: pengawasan terhadap disfungsi ginjal Lakukan tindakan untuk memelihara asam urin: tingkatkan masukan sari buah berri dan berikan obat-obat untuk meningkatkan aam urin. Rasional: aam urin menghalangi tumbuhnya kuman. Peningkatan masukan sari buah dapt berpengaruh dalm pengobatan infeksi saluran kemih.

3. Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurangnya sumber informasi. KriteriaHasil : menyatakan mengerti tentang kondisi, pemeriksaan diagnostik, rencana pengobatan, dan tindakan perawatan diri preventif. Intervensi: 1. Berikan waktu kepada pasien untuk menanyakan apa yang tidak di ketahui tentang penyakitnya. Rasional : Mengetahui sejauh mana ketidak tahuan pasien tentang penyakitnya. 1. Kaji ulang proses penyakit dan harapan yang akan datang Rasional: memberikan pengetahuan dasar dimana pasien dapat membuat pilihan beradasarkan informasi.

1. Berikan informasi tentang: sumber infeksi, tindakan untuk mencegah penyebaran, jelaskan pemberian antibiotik, pemeriksaan diagnostik: tujuan, gambaran singkat, persiapan ynag dibutuhkan sebelum pemeriksaan, perawatan sesudah pemeriksaan. Rasional: pengetahuan apa yang diharapkan dapat mengurangi ansietas dan membantu mengembankan kepatuhan klien terhadap rencan terapetik. 1. Anjurkan pasien untuk menggunakan obat yang diberikan, minum sebanyak kurang lebih delapan gelas per hari. Rasional: Pasien sering menghentikan obat mereka, jika tanda-tanda penyakit mereda. Cairan menolong membilas ginjal. 1. Berikan kesempatan kepada pasien untuk mengekspresikan perasaan dan masalah tentang rencana pengobatan. Rasional: Untuk mendeteksi isyarat indikatif kemungkinan ketidakpatuhan dan membantu mengembangkan penerimaan rencana terapeutik.

DAFTAR PUSTAKA Doenges, Marilyn E. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan: pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien. Alih Bahasa: I Made Kariasa, Ni made Sumarwati. Edisi: 3. Jakrta: EGC.

Enggram, Barbara. (1998). Rencana Asuhan Keperawatan Nugroho, Wahyudi. (2000). Keperawatan Gerontik. Edisi: 2. Jakarta: EGC.

Parsudi, Imam A. (1999). Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Jakarta: FKUI

Price, Sylvia Andrson. (1995). Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit: pathophysiologi clinical concept of disease processes. Alih Bahasa: Peter Anugrah. Edisi: 4. Jakarta: EGC

Smeltzer, Suzanne C. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddart. Alih Bhasa: Agung Waluyo. Edisi: 8. Jakarta: EGC.

Tessy Agus, Ardaya, Suwanto. (2001). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam: Infeksi Saluran Kemih. Edisi: 3. Jakarta: FKUI.

Kunjungi kami di : http://akper-insada.ac.id http://akper-u.blogspot.com http://akperppnisolojateng.blogspot.com http://askep-akper.blogspot.com

This entry was posted in Urologi and tagged askep, infeksi saluran kemih, isk, penyakit isk, penyakit urologi, urologi. Bookmark the permalink. Askep Glaukoma Askep LBP (Low Back pain)

Tinggalkan Balasan
Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai * Nama * Surel * Situs web

Komentar Anda dapat menggunakan tag dan atribut HTML: <a href="" title=""> <abbr
title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>
Kirim Komentar
18 0

Ketikan EMAIL ANDA dan dapatkan Update Artikel Terbaru Enter your email address:

AkperInsanHusad en_US

Subscribe

Delivered by FeedBurner

Translate
Gadgets powered by Google

Cari Judul Artikel


Pencarian untuk:
Cari

Ingin langganan berita terbaru ?


Dari www.akper-insada.ac.id. Silahkan isikan alamat email anda dibawah ini. Enter your email address:
AkperInsanHusad en_US

Subscribe

Delivered by FeedBurner

Gabung di Face book Buku Tamu


<br /> <a href="http://www.shoutmix.com/?akperinsada">View shoutbox</a><br /> ShoutMix chat widget

Feedjit Live Traffic Feed

Tulisan Terakhir
o o o o o

Inmates with mental illness neglected High Uric Acid Linked to Both Gout and Diabetes Home Health Agencies to See 2.3% Fee Cut in 2012, U.S. Kaiser Permanente Makes Billions In Profits While Overburdening Staff #2: Duracell Coppertop AA Batteries, 20-Count Askep (4) Askep Cardiovasculer (1) Askep pernapasan (6) Depkes (7)

Kategori Post
o o o o

o o o o o o o o o o o o o

Diagnosa Keperawatan (1) Endokrine (1) Health News (11) Kazkus.news (1) KMB (1) Medicine.net (7) Neurologi/persarafan (1) Nursing News (17) Penginderaan (1) Perawat (2) Selamat Datang (1) Uncategorized (2) Urologi (5)

kompas
o

SetiapHari Tubuh Manusia Tercemar Toksin Setiap hari tubuh manusia tercemar toksin racun, baik dari sisa hasil metabolisme yang tidak diharapkan maupun dari luar tubuh manusia. []

Besok, Kemkes Umumkan Susu Tercemar Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan RI akan mengumumkan hasil penelitiannya ke publik mengenai susu formula tercemar besok. []

forum sehat
o

Psioriasis DokterSehat.com - Psoriasis adalah suatu proses inflamasi yang menyebabkan kelainan pada sistem kekebalan tubuh (autoimunitas) yang kemudian berefek pada kelainan kulit yang ditandai dengan proses pergantian kulit yang terlalu cepat.Berbeda dengan pergantian kulit pada manusia normal yang biasanya berlangsung selama tiga sampai empat minggu, proses pergantia []

Ectopic Pregnancy DokterSehat.com Kehamilan dimulai dengan sel telur yang dibuahi. Biasanya sel telur yang dibuahi menempel pada lapisan rahim. Namun pada kasus ectopic pregnancy atau yang dapat diartikan sebagai hamil di luar kandungan, sel telur dibuahi di tempat lain. Ectopic pregnancy hampir selalu terjadi di salah satu tabung yang membawa sel telur dari ovarium ke rahi []

Echinococcus DokterSehat.com Echinococcus adalah infeksi yang disebabkan cacing Echinococcus granulosus atau Echinococcus multilocularis. Echinococcus tersebar di Afika, Asia Tengah, Amerika Selatan, Mediterania, dan Timur Tengah. Cacing ini menginfeksi manusia melalui melalui makanan yang

tercemar. Infeksi lantas menyebar ke hati dan membentuk kista. Kista juga terben []

info sehat
o

Yogurt Yogurt merupakan sumber protein, kalsium, ribofitamin, dan bitamin B12 yang baik. Yogurt sangat mudah dicerna, bahkan bagi mereka yang sulit mencerna laktosa karena bakteri baik yang digunakan dalam proses produksinya menguraikan laktosa dalam susu. Mengkonsumsi yogurt setiap hari dapat menin... []

Bagaimana Cara Memeras ASI? Siapkan cangkir atau mangkuk yang sangat bersih. Cuci dengan air sabun dan keringkan dengan tisu atau lap yang bersih. Lantas, hangatkan dengan air panas dalamnya. Jika sudah akan digunakan, buang segera air tersebut. Sebelum memeras, jangan lupa cuci tangan dengan bersih. Jika sudah siap, le... []

Fakta Tentang Kaki Fakta: Kaki bisa menahan gesekan enam kali lebih kuat dari anggota tubuh lainnya. Oleh karena itu, jika kaki terasa sakit, itu artinya sakit yang timbul sudah sedemikian parah. Rasa sakit di bagian kaki adalah penyebab utama sakit punggung bagian bawah. Karena ketika kaki sakit, punggung juga... []

Alamat Penting

Visitors

Kalender
Desember 2011 S S R K J S M

Desember 2011 S S R K J S M Nov 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Alamat penting

Komentar Terakhir Arsip Tulisan


o o o o o

November 2011 (47) Oktober 2011 (5) September 2011 (8) Agustus 2011 (4) Juli 2011 (6) Masuk log RSS Entri RSS Komentar WordPress.org

Meta
o o o o

AKPER INSAN HUSADA SURAKARTA Proudly powered by WordPress. KEMBALI KE ATAS [BACK TO TOP] Powered by Yahoo! Answers Nama Anda

Alamat Email Anda Judul/Topik

Isi Pesan Anti Spam, Berapa 1 + 1 ?


plugin by DynmicWP

SUBMIT [KLIK]

akper.insada@gm

You might also like