You are on page 1of 17

MAKALAH ILMIYAH

BAHAYA BAKTERI ESCHRICIA COLI


BAGI MANUSIA
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biologi Umum
Program Studi Pendidikan Kimia





Oleh:
Bayu Angsena Bastari


JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan proposal ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang
berjudul ' BAHAYA BAKTERI ESCERICIA COLI BAGI MANUSIA .
Proposal ini berisikan tentang inIormasi Bahaya backteri E.Coli bagi
manusia atau yang lebih khususnya membahas Membahas bahaya bakteri
E.Coli khususnya pada masyarakat yg tinggal di daerah bantaran sungai karena
kurangnya pengguanaan MCK yang baik.
Diharapkan makalah ini ini dapat memberikan inIormasi kepada kita
semua tentang Bahaya backteri E.Coli bagi manusia Saya menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersiIat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Bandung 27 September, 2011

Penulis


i
Daftar isi
Halaman
Kata Pengantar...................... i
DaItar Isi....................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................ 1
1.1Latar Belakang ...................... 1
1.2Tujuan Penelitian .................. 2
1.3Rumusan Maslah .................. 2
1.4Hipotesis ...................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............... 3
2.1 Landasan Teori ..................... 3
2.2 Pengertian ...................... 3
2.3 Bakteri E.Coli Yang Berbahaya Bagi Manusia ........ 4
2.4 Penanggulangan Wabah ................ 9
2.5 Pencegahan Penyebaran ................ 11
BAB III METODE PENELITIAN ................. 12
3.1 Teknik Pengumpulan Data ............... 12
BAB IV PENUTUP .................... 13
4.1 Kesimpulan ..................... 13
4.2 Saran ......................... 13
DaItar Pustaka


ii
A I
PENDAHULUAN
1.1 Latar 0akang
Bakteri E. coli, bakteri E. coli merupakan bakteri berbentuk batang
dengan panjang sekitar 2 micrometer dan diamater 0.5 micrometer. Volume sel
E. coli berkisar 0.6-0.7 micrometer kubik. Bakteri ini termasuk umumnya hidup
pada rentang 20-40 derajat C, optimum pada 37 derajat.
Pada umumnya, bakteri yang ditemukan oleh Theodor Escherich ini
dapat ditemukan dalam usus besar manusia. Kebanyakan E. Coli tidak
berbahaya, tetapi beberapa, seperti E. Coli tipe O157:H7, dapat mengakibatkan
keracunan makanan yang serius pada manusia.
Di Indonesia sendiri pengetahuan terhadap bakteri ini sebenarnya masih
kurang terutama pada masyarakat di daerah-daerah kumuh bantaran sungai.
Masyarakat disana banyak yang tidak mengetahui apa itu bakteri E.Coli,
bagaimana penyebarannya, bahkan dampak dari bakteri E.Coli sendiri. Sering
kali masyarakat menganggap bahkan menyepelekan bahaya bakteri ini turutama
masyarakat yang tinggal di bantaran sungai terjangkit penyakit yang di
sebabkan bakteri ini, pada umumnya mereka terjangkit diare. Kurangnya
kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan adalah masalah dasar yang
terjadi di lingkungan masyakat saat ini, seperti membuang sampah di sungai,

1
buang air di sungai sementara mereka menggunakan air sungai tersebut untuk
kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan mencuci.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk mengangkat
permasalahan tersebut untuk melakukan penelitian dengan judul ' BAHAYA
BAKTERI ESCERCIA COLI BAGI MANUSIA.

1.2 Tujuan P0n0itian
Berdasarkan judul penelitian maka tujuan dari penelitian ini adalah
mengetahui, memahami cara pencegahan penyebaran dari bahaya bakteri bagi
manusia.

1.3 Rumusan Masaah
Berdasarakan judul penelitian di atas, rumusan masalah yang menjadi
Iocus dalam penelitian ini adalah : Bagaimana bahaya bakteri bagi manusia.

1.4 Hipot0sis
Adapun hipotesis dari rumasan masalah di atas adalah bakteri E.Coli
sangat berbahaya karena bila bakteri ini masuk kedalam tubuh manusia akan
menyababkan berbagai penyakit seperti diare.





2
A II
TIN1AUAN PUSTAKA

2.1 LANDASAN TEORI
Bakteri E. coli, bakteri E. coli merupakan bakteri berbentuk batang dengan
panjang sekitar 2 micrometer dan diamater 0.5 micrometer. Volume sel E. coli
berkisar 0.6-0.7 micrometer kubik. Bakteri ini termasuk umumnya hidup pada
rentang 20-40 derajat C, optimum pada 37 derajat.
Pada umumnya, bakteri yang ditemukan oleh Theodor Escherich ini dapat
ditemukan dalam usus besar manusia. Kebanyakan E. Coli tidak berbahaya,
tetapi beberapa, seperti E. Coli tipe O157:H7, dapat mengakibatkan keracunan
makanan yang serius pada manusia.

2.2 P0ng0rtian
Escherichia coli (E. coli ) adalah salah satu jenis spesies utama
bakteri gram negatiI, ditemukan oleh Theodor Escherich ( tahun 1885 ).
Hidup pada tinja yang dapat menyebabakan masalah kesehatan pada
manusia seperti diare, muntaber serta masih banyak masalah
pencernaan lainnya.
Secara garis besar klasiIikasi bakteri E.coli , berasal dari Filum
Proteobacteria, Kelas Gamma Proteobacteria, Ordo Enterobacteriales,
Familia Enterobacteriaceae, Genus Escherichia, Spesies Escherichia
coli. Secara morIologi E.coli merupakan kuman berbentuk batang

3
pendek, gemuk, berukuran 2,4 x 0,4 sampai 0,7 , Gram-negatiI, tak
bersimpai , Bergerak aktiI,dantidakberspora.
Bakteri E.coli merupakan organisme penghuni utama di usus besar,
hidupnya komensal dalam kolon manusia dan diduga berperan dalam
pembentukan vitamin K yang berperan penting untuk pembekuan darah.
Escherichia coli merupakan bakteri yang berasal dari kotoran hewan
atau manusia. Oleh karena itu, dikenal juga dengan istilah koli tinja,
sedangkan Enterobacter aerogenes biasanya ditemukan pada hewan atau
tanam-tanaman yangtelahmati.
Bakteri Escherechia coli merupakan mikroorganisme normal yang
terdapat dalam kotoran manusia, baik sehat maupun sakit. Dalam satu
gram kotoran manusia terdapat sekitar seratus juta bakteri E. coli.
Dalam realitanya bakteri ini sangat berbahaya , meski pada
umumnya hanya mengakibatkan diare, namun sering kali beberapa jenis
bakteri E.Coli ini mengakibatkatkan diare yang parah karena terjadi
pendarahan.
2.3 akt0ri E.Coi yang b0rbahaya bagi manusia
Dari berbagai penelitian menunjukkan, beberapa galur atau strain
dari bakteri E. coli juga dapat menyebabkan wabah diare atau muntaber,
terutama pada anak-anak. Bakteri penyebab penyakit yang cukup
berbahaya ini diklasiIikasikan berdasarkan karakteristik siIat-siIat

4
virulensinya.
Setiap kelompok dapat menyebabkan penyakit diare melalui mekanisme
yang berbeda-beda. Kelompok E. coli tersebut di antaranya adalah
sebagai berikut .
1. E. coli enteropatogen (EPEC), merupakan penyebab diare terpenting
pada bayi, terutama di negara berkembang. Mekanismenya adalah
dengan cara melekatkan dirinya pada sel mukosa usus kecil dan
membentuk Iilamentous actin pedestal sehingga menyebabkan diare
cair ('Watery diarrheae) yang bisa sembuh dengan sendirinya atau
berlanjut menjadi kronis.
Penyebabnya adalah Serogroup EPEC O utama yaitu O55, O86,
O111, O119, O125, O126, O127, O128ab dan O142. Distribusi
Penyakit ; Sejak akhir tahun 1960-an, EPEC tidak lagi sebagai
penyebab utama diare pada bayi di Amerika Utara dan Eropa. Cara
penularan bakteri ini adalah melalui makanan bayi dan makanan.
Diare ini bisa di sembuhkan melalui pemberian antibiotic.
2. E. coli enterotoksigenik (ETEC), juga merupakan penyebab diare
umum pada bayi di negara berkembang seperti Indonesia. Berbeda
dengan EPEC, E. coli jenis ini memproduksi beberapa jenis
eksotoksin yang tahan maupun tidak tahan panas di bawah kontrol
genetis plasmid.
Pada umumnya, eksotoksin yang dihasilkan bekerja dengan cara
merangsang sel epitel usus untuk menyekresi banyak cairan

5
sehingga terjadi diare. IdentiIikasi ; Penyebab utama 'Travelers
diarrhea orang-orang dari negara maju yang berkunjung ke negara
berkembang.
Penyakit ini juga sebagai penyebab utama dehidrasi pada bayi dan
anak di negara berkembang. Strain enterotoksigenik dapat mirip
dengan Vibrio cholerae dalam hal menyebabkan diare akut yang
berat (proIuse watery diarrhea) tanpa darah atau lendir (mucus).
Penyebab lain adalah kelompok serogroup O yaitu: O6, O8, O15,
O20, O25, O27, O63, O78, O80, O114, O115, O128ac, O148, O153,
O159 dan O167. Penularan bakteri ini adalah melalui makanan dan
minuman yang tercemar khususnya makanan tambahan bayi yang
telah tercemar.
Pengobatan khusus: Pemberian cairan elektrolit untuk mencegah
atau mengatasi dehidrasi merupakan tindakan yang terpenting.
Kebanyakan kasus tidak membutuhkan terapi apapun..
Bagi traveler`s diarrhea dewasa yang berat, lakukan pengobatan dini
dengan Ioperamide (Imodium) (tidak untuk anak-anak) dan
antibiotik seperti Fluoroquinolone (CiproIloksasin PO 500 mg dua
kali sehari) atau norIloksasin (PO 400 mg sehari) selama 5 hari.
Fluoroquinolon digunakan sebagai terapi awal karena kebanyakan
strain ETEC di dunia sudah resisten terhadap berbagai antimikroba
lainnya.

6
3. E. coli enterohemoragik (EHEC) dan galur yang memproduksi
verotoxin (VTEC). Di Negara maju seperti Amerika Serikat dan
Kanada, VTEC menyebabkan sejumlah kejadian luar biasa diare dan
kolitis hemoragik. Penyakit ini bersiIat akut dan bisa sembuh
spontan, penyakit ini ditandai dengan gejala nyeri abdomen, diare
disertai darah, gejala seperti ini merupakan komplikasi dari diare
ringan. Yang paling ditakuti dari inIeksi EHEC adalah sindroma
uremia hemolitik (HUS) dan purpura trombotik trombositopenik
(TTP). Kira-kira 2-7 dari diare karena EHEC berkembang lanjut
menjadi HUS. EHEC mengeluarkan sitotoksin kuat yang disebut
toksin Shiga 1 dan 2. Toksin Shiga 1 identik dengan toksin Shiga
yang dikeluarkan oleh Shigella dysentriae1; khususnya, HUS juga
dikenal suatu komplikasi berat dari penyakit S. dysentriae 1.
Sebelumnya toksin-toksin ini disebut verotoksin 1 dan 2 atau toksin
I dan II mirip-Shiga. Keluarnya toksin-toksin ini tergantung pada
adanya 'phages tertentu yang dibawa oleh bakteri. Disamping itu
strain EHEC mengandung plasmid yang ganas yang membantu
menempelnya bakteri pada mukosa usus.
4. Keempat, E. coli entroinvasiI (EIEC), menyebabkan penyakit yang
mirip dengan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Shigella.
Penyakit ini paling banyak terjadi pada anak-anak di negara
berkembang. Bakteri seperti ini menimbulkan penyakit diakibatkan
kemampuannya dalam menginvasi sel epitel mukosa usus. Penyakit

7
yang menimbulkan peradangan mukosa dan submukosa usus
disebabkan oleh strain EIEC dari E. coli yang mirip sekali dengan
Shigella. Gejala penyakit dimulai dengan kejang perut yang berat,
rasa tidak enak badan, tinja cair, tenesmus dan demam, kurang dari
10 dari penderita berkembang dengan gejala sering buang air
besar dengan tinja yang cair dalam jumlah sedikit dan mengandung
darah dan lendir.
EIEC dicurigai jika ditemukan lekosit pada sediaan usap lendir tinja
yang dicat, gambaran ini juga ditemukan pada shigellosis.
Pemeriksaan laboratorium rujukan antara lain immunoassay yang
dapat mendeteksi plasmid encoded protein spesiIic membrane
bagian luar yang dikaitkan dengan invasivitas sel epitel; yaitu,.
suatu bioassay (tes keratoconjunctivitis pada marmot untuk
mendeteksi invasivitas sel epitel; sedangkan DNA probe untuk
mendeteksi enteroinvasivitas plasmid). Penyebab Penyakit ;
Penyebab penyakit adalah strain E. coli yang memiliki kemampuan
enteroinvasiI yang tergantung pada virulensi antigen plasmid dari
invasi encoding plasmid. Serogroup O utama dimana EIEC
termasuk didalamnya antara lain:
O28ac, O29, O112, O124, O136, O143, O144, O152, O164 dan
O167. Distribusi Penyakit ; InIeksi EIEC endemis di negara
berkembang dan kira-kira 1-5 penderita diare mencari
pengobatan dengan mendatangi Iasilitas pelayanan kesehatan.

8
5. E. coli enteroagregatiI (EAEC), menyebabkan diare akut dan kronik
pada orang-orang di negara berkembang. Penyakit ini ditandai
dengan pola perlekatan khas pada sel usus manusia. Namun, masih
perlu adanya penelitian yang lebih lanjut tentang adanya Iaktor-
Iaktor virulensi galur EAEC ini. Penyebab inIeksi adalah EaggEC
yang mengandung plasmid virulens yang dibutuhkan untuk
pembentukan Iimbriae yang membawa kode-kode yang mampu
melakukan pelekatan yang bersiIat agregatiI dan banyak strain yang
mampu membuat cytotoxin/enterotoxin. EaggEC serotipe O yang
paling umum ditemukan adalah:
O3:H2 dan O44:H18. Banyak strain EaggEC mula-mula muncul
sebagai strain-strain kasar yang tidak mengandung antigen-antigen
O. Distribusi Penyakit ; Laporan-laporan yang mengaitkan EaggEC
sebagai penyebab diare pada bayi terutama diare persisten datang
dari banyak negara di Amerika Latin, Asia dan Republik Demokrasi
Kongo (dulu disebut Zaire) di AIrika.
2.4 P0nangguangan wabah
Secara umum penanggulangan wabah ini dapat di lakukan
sebagai berikut:
1) Laporkan segera kepada pejabat kesehatan setempat jika
ditemukan adanya kelompok kasus diare berdarah akut,

9
walaupun agen penyebab belum diketahui.
2) Cari secara intensiI media (makanan atau air) yang menjadi
sumber inIeksi, selidiki kemungkinan terjadinya penyebaran dari
orang ke orang dan gunakan hasil penyelidikan epidemiologis
ini sebagai pedoman melakukan penanggulangan yang tepat.
3) Singkirkan makanan yang dicurigai dan telusuri darimana asal
makanan tersebut; pada KLB keracunan makanan yang
common-cource; ingatan terhadap makanan yang dikonsumsi
dapat mencegah banyak kasus
4) Jika dicurigai telah terjadi KLB dengan penularan melalui air
(waterborne), keluarkan perintah untuk memasak air dan
melakukan klorinasi sumber air yang dicurigai dibawah
pengawasan yang berwenang dan jika ini tidak dilakukan maka
sebaiknya air tidak digunakan.
5) Jika kolam renang dicurigai sebagai sumber KLB, tutuplah
kolam renang tersebut dan pantai sampai kolam renang diberi
klorinasi atau sampai terbukti bebas kontaminasi tinja. Sediakan
Iasilitas toilet yang memadai untuk mencegah kontaminasi air
lebih lanjut oleh orang-orang yang mandi.
6) Jika suatu KLB dicurigai berhubungan dengan susu,
pasteurisasi dan masak dahulu susu tersebut sebelum diminum.
7) Pemberian antibiotik untuk pencegahan tidak dianjurkan.

10
8) Masyarakatkan pentingnya mencuci tangan dengan sabun
setelah buang air besar; sediakan sabun dan kertas tissue.

2.5 P0nc0gahan p0ny0baran
1. Hidup sehat.
Hidup sehat bisa di mulai dari kagiatan yang mudah, seperti
mandi dengan air bersih, minum dengan air bersih, mencuci
pakaian, alat alat rumah tangga dll.
2. Memisahkan makanan matang dan makanan mentah
3. Membiasakan mencuci tangan setalah buang air besar maupun
kecil sebelum memegang makanan atau minuman













11
A III
METODE PENELITIAN

3.1 T0knik P0ngumpuan data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan sumber data utama yang
berasal dari :
http://www.wikipedia.com
http://www.medicalera.com
http://www.timorexpress.com
http://www.google.com














12
A IV
PENUTUP

4.1 K0simpuan
Bakteri Escherichia Coli atau biasa di kenal E.Coli adalah bakteri yang
berasal dari kotoran manusia dan hewan baik yang sehat maupun sakit.
Pada umumnya bakteri ini tidak terlalu berbahaya, dampak dari bakteri ini
adalah diare namun beberapa jenis E.Coli sangat berbahaya bagi manusia
seperti EHEC. Bakteri jenis ini dapat menyebabkan pendarahan terutama sel
darah putih (leukosit) yang pecah dan ikut keluar besama kotoran.
4.2 Saran
Dengan penjelasan diatas diharapkan kepada masyarakat agar lebih
mewaspadai bahaya bakteri E.Coli agar kita bisa hidup sehat dan nyaman
terbebas dari penyakit










13
Daftar Pustaka

http://www.wikipedia.com
http://www.medicalera.com
http://www.timorexpress.com
http://www.google.com

You might also like