You are on page 1of 17

KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DALAM MODEL IS-LM Kurva IS maupun LM masing-masing menggambarkan keseimbangan pada berbagai tingkat bunga dan

pendapatan nasional, walaupun begitu apabila dilihat secara berasingan setiap kurva tidak dapat menentukan (i) tingkat bunga yang sebenarnya berlaku dalam perekonomian dan (ii) pendapatan nasional pada keseimbangan.
Gambar 8.8 Keseimbangan Pendapatan Nasional Dalam Model IS-LM

GRAFIK. A

GRAFIK. B

(1) (1) AE<Y Ms > D m


(2) A E > Y Ms > Dm

A AE

LM
E
(4)
AE< Y M s <D m

AE

r r
E

LM

r
(2)

(4) AE
D

(3) A E > Y

r
AE
C (3)

Ms< D

IS
Y 0

IS
Y

Pendapatan Nasional a. Corak ketidak seimbangan di antara AE dan Y dan di antara MS dan Dm

Pendapatan Nasional a. Bentuk-bentuk penyesuaian Tingkat bunga dan perbelanjaan agregat

Tiga Aspek yang berhubungan dengan keseimbangan perekonomian dalam model IS_LM : Penentuan keseimbangan perekonomian Negara Berbagai kemungkinan perubahan keseimbangan Multiplier dalam model IS-LM

A. KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL DALAM MODEL IS-LM Dengan mengunakan gambar 8.8, keseimbangan dan ketidak keseimbangan perekonomian di dalam model IS-Lm. Dua grafik a dan b di buat untuk menerangkannya. Keseimbangan dalamperekonomian tercapai dititik E, oleh karena secara serentak sektor riil dan sector keuangan mengalami keseimbangan. Grafik A dan B menunjukkan bahwa tingkat bunga pada keseimbangan adalah r dan pendapatan nasional pada keseimbangan adalah y. Bahwa dalam keadaan tersebut perekonomian akan tercapai keseimbangan dapat dibuktikan dengan melihat keadaan dalam perekonomian apabila ia digambarkan oleh titik-titik yang berbeda dengan titik E. Dalam gambar 8.1 dan 8.5 dan penerangan yang berhubungan denagan grafik tersebut telah ditunjukkan bahwa : i. Apabila keadaan dalam perekonomian digambarkan oleh suatu titik disebelah kanan kurva IS berlaku keadaan dimana AE<y, dan apabila titik tersebut berada disebelah kiri kurva IS berlaku keadaan AE>y. ii. Apabila keadaan dalm perekonomian digambarkan oleh suatu titik disebelah kanan kurva LM berlaku keadaan Ms<Dm, dan apabila titik tersebut berada diselah kiri maka Ms>Dm. Berdasarkan kepada keadaan yang dinyatakan (i )dan (ii) dalam grafik (a) ditunjukkan keadaan yang berlaku diantaranya : i. Dimana pengeluaran agregat lebih rendah dari pendapat nasional, dan penawaran uang melebihi permintaan uang. ii. Dimana pengeluaran agregat melebihi pendapatan nasional dan penawaran uang juga melebihi permintaan uang. iii. Dimana pengeluaran agregat melebihi pendapata nasional dan penawaran uang lebih rendah dari permintaan uang. iv. Dimana pengeluaran agregat lebih kecil dari pendapatan nasional dan penawaran uang lebih rendah dari permintaan uang.

Grafik (b) menerangkan Penyesuaian-penyesuaian yang akan berlaku apabila keadaan perekonomian menghadapi keadaan ketidak seimbangan yang dinyatakan dalam (i,ii,iii,iv) diatas, Bentuk-bentuk penyesuaian yang akan berlaku disetiap bagian dari grafik B adalah:
i.

Maka dalam perekonomian (a) AE<y dan(b)Ms>Dm. Sebagai akibatnya perbelanjaan agregat berkurang dan tingkat bunga nenurun

ii.

Akan menghadapi keadaan(a) AE>y dan (b)Ms>Dm, naka perbelanjaan agregat akan bertambah dan tingkat bunga menurun.

iii.

Keadaan yang berlaku adalah (A) AE>y dan (b) Ms<Dm dan akan menyebabkan perbelanjaan agregat bertambah dan tingkat bunga meningkat.

iv.

Menggambarkan bahwa dalam perekonomian berlaku keadaan (a) AE<y tetapi (b) Ms<Dm, Maka penyesuaian yang akan belaku ialah perbelanjaan agregat berkurang tetapi tingkat bunga meningkat.

B. PERUBAHAN-PERUBAHAN KESEIMBANGAN IS-LM Dalam perekonomian tiga sektor, perubahan dalam keseimbangan terutama disebabkan oleh perubahan-perubahan yaitu: INVESTASI PERUSAHAAN , PENGELUARAN PEMERINTAH, PAJAK, PENAWARAN UANG. Akibat dari tiap-tiap perubahan ini kepada tingkat bunga dan pendapatan nasional ditunjukkan dalam gambar 8.9. Untuk setiap perubahan yamh dibuat dimisalkan berlaku suatu pertambahan (kenaikan). Walau bagaimanapun disimpulkan juga apabila terjadi perubahan yang sebaliknya, yaitu terjadi penurunan. C. PERTAMBAHAN INVESTASI PERUSAHAAN DAN PENGELUARAN PEMERINTAH Pertambahan investasi perusahaan ditunjukkan dalam grafik (a), dan pertambahan pengeluaran pemerintah ditunjukkan oleh grafik (b). Investasi perusahaan dan pengeluaran agregat kedua-duanya merupakan bagian dari perbelanjaan agregat. Oleh sebab itu akibat dari perusahaannya adalah kearah yang bersamaan. Berarti kenaikan investasi perusahaan dan pengeluaran pemerintah akan memindahkan kurva IS ke kanan, yaitu dari Iso menjadi ISI dalam grafik (a) maupun (b).

Perubahan investasi perusahaan dan pengeluaran pemerintah tidak mempengaruhi kurva LM. Perubahan keseimbangan tersebut dapat disimpulkan :
I. Grafik (a) dan (b) menunjukkan bahwa pertanbahan investasi perusahaan dan

pengeluaran pemerintah akan mengakibatkan tingkat bunga naik (r0 menjadi r1) dan pendaoatan nasional juga naik (dari y0 menjadi y1). II. Apabila investasi dan pengeluaran pemerintah merusot tingkat bunga menurun dan pendapatan nasional juga turun. D. PERTAMBAHAN PAJAK Pajak merupakan bocoran dan kenaikannya akan mengurangi pengeluaran agregat. Apabila pajak yang dikumpulkan pemerintah bertambah, pendapatan disposebel dan seterusnya konsumsi dan tabungan rumah tangga akan berkurang. Oleh karena itu konsumsi adalah kompenan dari perbelanjaan agregat, maka pengurangan konsumsi akan mengurangi tingkat kegiatan perekonomian dan pendapatan nasional.
Gambar 8.9 Perubahan-Perubahan Keseimbangan IS-LM
Tingka t bunga
Tingkat bunga

akibatnya adalah

L M
E
r1 r0

LM
r1 r0

E0

IS1 IS0
0
0

IS 1 IS 0
Y 0 Y 1

Pendapatan nasional (b) (a) Akibat pertambahan investasi

Y0

Y1

Pendapatan nasional Akibat pertambahan

pengeluaran pemerintah

Tingkat bunga

Tingkat bunga

L M L M
r1 r1 r0
E 0

IS 1
E1

E 0 E 1

r0

IS 1 IS 0
0 Y 1 Y 0 0 Y 0 Y 1

IS 0

Pendapatan nasional (c) Akibat pertambahan pajak

Pendapatan nasional (d) Akibat pertambahan uang

Akibat perubahan pajak :


I. Pertambahan pajak, pendapatan nasional dan tingkat bunga menurun, yaitu

dari Y0 menjadi Y1 dan r0 menjadi r1. II. Apabila dilakukan pengurangan pajak, tingkat bunga dan pendapatan nasional akan meningkat. E. PERTAMBAHAN PENAWARAN UANG Grafik (d) menunjukkan bagaimana pertambahan penawaran uang akan

mempengaruhi keseimbangan. Misalkan kurva LM0 menggambarkan keadaan sebelum ada perubahan penawaran uang. Kenaikan dalam penawaran uang tidak mempengaruhi kurva tersebut oleh sebab itu tidak ada perubahan dalam kedudukan kurva tersebut. Berarti keseimbangan ini dapat dibuat kesimpulan mengenai akibat perubahan penawaran keseimbangan yaitu: Pertambahn penawaran uang, seperti ditunjukkan dalam grafik (d), akan menurunkan tingkat tingkat bunga dan menambah pendapatan nasional. Penurunan

penawaran uang akan menaikkan tingkat bunga dan mengurangi pendapatan nasional F. MULTIPLIER DALAM MODEL IS LM Dalam analisis dapat dimisalkan tingkat bunga tidak berubah dalam model IS LM andaian tersebut sudah tidak digunakan dan ini akan mempengaruhiproses multiplier yang berlaku. Dalam gambar 8.10 dibandingkan prises multiplier yang berlaku dalam model IS LM. Grafik (a) menunjukkan akibat kenaikan investasi dalam model IS LM, Sedangkan grafik (b)
Gambar 8.10 Multiplier Akibat Kenaikan Investasi

LM

r1 r0
a g n u b t k i T E0

E1 E 2 (a) Pendapatan dalam model IS-LM

IS 1
IS 0
0 Y 0 Y 1 Y 2
Pendapatan Nasional

AE 0

E2 E1

AE 1

AE2

r1
E0

r0
j n a l b r e P g t

(b) Multiplier apabila tetap dan berubah

Y 0

Y 1

Y 2

Pendapatan Nasional

dengan grafik seperti yang digunakan agregar permintaan agregat dibandingkan proses multiplier dalam keadaan tingkat bunga yang tetap dan yang berubah. G. ANALISIS KESEIMBANGAN MENGGUNAKAN MODEL AD-AS PENDAPATAN NASIONAL DENGAN

Kurva AD (aggrgate demand) adalah sebagai satu kurva yang menggambarkan permintaan keseluruhan yang akan terwujud dalam perekonomian pada berbagai tingkat harga. Dari definisi sudah disimpulkan bahwa kurva AD menggambarkan keadaan dengan berbeda dengan kurva AE. Kurva AE menggambarkan jumlah permintaan/perbelanjaan dalam keseluruhan perekonomian pada berbagai permintaan pendapatan nasional dalam keadaan harga dan tingkat bunga yang tidak mengalami perubahan. Kurva AS(aggregat supply), menggambarkan pendapatan nasional (harga.barang dan jasa) yang akan di produksikan sektor perusahaan dan berbagai tingkat harga Dengan menggunakan model AD-AS dapat di perhatikan akibat perubahan perubahn AD dan AS ke atas keseimbangan pendapatan nasional dan tingkat harga.
7

H. BENTUK DAN PENENTU-PENENTU KURVA AD Terlebih dahulu akan diterangkan cara untuk membentuk kurva AD. Analisis dilakukan dengan menggunakan model IS-LM tetapi dengan mempertimbangkan wujudnya perubahan dalam tingkat harga, Analisis berikut akan menerangkan faktorfaktor uang mempengaruhi perubahan kurva AD. I. MEMBENTUK KURVA AD Cara menciptakan kurva AD dari grafik IS LM dalam model IS LM untuk menciptakan kurva AD dari grafik IS LM. Dalam model IS LM keseimbangan awal dicapai di E0 yaitu pada perpotongan kurva LM (M0,P0) dan IS. Kurva Lm (M0,P0) menggambarkan bahwa penawaran uang adalah M0 dan tingkat harga adalah P0. Pendapatan nasional adalah dan tingkat bunga ialah r0.
Gambar 8.11 Membentuk Kurva AD Dari Keseimbangan IS-LM

(a) Keseimbangan IS-LM pada berbagai tingkat harga

LM(M0,P2)

r 2 r1 r0

AE2

LM(M0,P1 )
AE 1

LM(M0,P0 )
AE 0

a g n u b t k i T

Y 0

Y 1

Y 2

Pendapatan Nasional Riil

(b) Kurva AD
P 2

C B A

P 1
P 0

n i T g a k h t r

Y 2

Y 1

Y 0

Pendapatan Nasional Riil

Dalam grafik (a) digambarkan tiga keseimbangan Yaitu: E0 yang merupakan potongan diantara IS dengan LM (m0,p0). E1 yaituperpotongan diantara IS dengan LM (m0,p1) dan E2 merupakan perpotongan antara keseimbangan. Kedudukan dari ketiga-tiga keseimbangan ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi harga,semakin tinggi tingkat bunga tetapi pendapatan nasional semakin rendah. J. PERUBAHAN KURVA AD Perubahan dalam investasi perusahaan, pengeluaran pemerintah dan pajak akan memindahkan kurva AD. Disamping itu perubahan kurva AD dapat pula disebabkan oleh perubahan dalam penawaran uang. Investasi, pengeluaran pemerintah dan pajak akan mempengaruhi kurva IS. Pertambahan investasi dan pengeluaran pemerintah akan memindahkan kurva IS ke kanan, sedangkan kurva LM tetap. Maka kurva AD akan bergeser kesebelah kanan.

Gambar 8.12 Akibat Kenaikan Investasi Perusahaan dan Pengeluaran Pemerintah Ke Atas Kurva AD

LM (M0,P0 )
E1 E0 r1 u b t a k g n i T

r0

(a) Akibat pertambahan investasi dan pengeluaran pemerintah

IS1
IS0
0 Y 0 Y 1
Pendapatan Nasional Riil

P 0

B A

(b) Akibat kurva AD dalam Pertambahan investasi dan pengeluaran pemerintah

u b t a k g n i T

AD0
0 Y 0 Y 1

AD1

Pendapatan Nasional Riil

Akibat pertambahan penawaran uang kepada permintaan agregat ditunjukkan dalam gambar 8.13. Penawaran uang yang bertambah tersebut memindahkan kurva LM (M0, P0) menjadi LM (m1,P0), kurva IS tidak mengalami perubahan.
GAMBAR 8.13 Akibat Pertumbuha Penawaran uang Ke Atas Kurva AD

10

P 0

B A

(a) Perpindahan kurva AD dalam Pertambahan investasi pengeluaran pemerintah

n i T g a k h t r

AD0
0 Y 0 Y 1

AD1

Pendapatan Nasional Riil

P 0

B A

(b) Perpindahan kurva AD akibat pertambahan penawaran uang

n i T g a k h t r

AD0
0 Y 0 Y 1

AD1

Pendapatan Nasional Riil

11

K. BENTUK DAN PENENTU-PENENTU KURVA AS

Dalam analisis keynes, penawaran agregat tidak begitu diperhatikan. Kekurangan perhatian dalam menganalisis kegiatan perekonomian dari segi penawaran disebsbkan oleh keyakinan keynes dan penyokong-penyokongnya yang berpendapat bahwa tingkat kegiatan perekonomianditentukan oleh perbelanjaan agregat. Sejak athun 1970 an yaitu pada ketika sebagian besar negara-negara secara serentak menghadapi masalah inflasi yang pesat dan pengangguran yang tinggi yang secara popular dinamakan stagflasi, lebih banyak perhatian kepada segi penawaran klasik mengenai ciri-ciri dari penawaran agregat. Keynes berpendapat selama masih terdapat pengannguran , tenaga kerja tidak akan mengadakan tuntutan kenaikan upah . maka ongkos produksi adalah relatif stabil apabila tingkat penggunaan tenaga kerja penuh belum tercapai. Kestabilan ongkos produksi tersebut memungkinkan kestabilan tingkat harga apabila tingkat pengguna tenaga kerja penuh belum tercapai.
Gambar 8.14 Kurva Penawaran Agregat

AS

AS

n i T k g a h t r

n i T k g a h t r

Pendapatan nasional
(a) Keynes

Y F

0
(b) Klasik

Pendapatan nasional hh

Y F

12

AS

P 4 P 3 P 2 P1 P 0

n i T k g a h t r

Y0

Y1

Y2

YF

YF

Pendapatan nasional (c) Kurua As yang lebih reaustis


L. BENTUK-BENTUK KURVA AS

Terdapat perbedaan yang nyata diantara pandangan keynes yang asal dan pandangan ahli ahli ekonomi yaitu Yf (pendapatan nasional pada pengguna tenaga kerja penuh). Berdasarkan kepada pemikiran diatas kurva AS mempunyai bentuk bentuk seperti dalam grafik (a). Ahli ekonomi klasik berpendapat tingkat pengguna tenaga kerja penuh selalu tercapai. Maka dalam pemikiran makroekonomi klasik kurva AS ditunjukkan dalam grafik (b) berbentuk tegak lurus. Hubungan diantar harga dan pendapatan nasional disebabkan oleh tiga faktor yaitu : I. Semakin tinggi pendapatan nasional semakin tinggi penggunaan kapasitas memproduksi berbagai perusahaan. II. Penggunaan tenaga kerja yang semakin banyak akan menurunkan

penganguran dan pada akhirnya masalah memperoleh tenaga kerja baru untuk melakukan ekspansi perusahaan akan terwujud. III. Apabila tingkat kegiatan ekonomi semakin mendekati tingkat penggunaan tenaga kerja penuh, perusahaan tidak mempunyai masalah dalam menjual
13

barang dan jasa yang dihasilkannya dan sering sekali tidak dapat dengan cepat melayani permintaan langganannya.
M. PERUBAHAN PERUBAHAN KURVA AS

Perpindahan kurva AS ke kiri atau kekanan dinamakan kejutan penawaran atau supply shocks. Penyebab-penyebab utama dari berlakunya kejutaan penawaran: 1. Kenaikan harga-harga input. Kurva AS akan berpindah kesebelah kiri

apabila harga-harga input meningkat.


Gambar 8.15 Kejutan-Kejutan Penawaran
AS2 AS0 AS1

Pendapatan nasiona riill


2.

Kenaikan produktivitas kegiatan memproduksi. Dapat dilihat dari dua

segi yaitu kenaikan produktivitas barang-barang modal dan kenaikan produktifitas tenaga kerja.kenaikan produktifitas barang-barabg modal biasanya berlaku sebagai akibat kemajuan teknologi. N. KESEIMBANGAN AGREGAT PENAWARAN AGREGAT DAN PERMINTAAN

Keseimbangan pendapatan nasional dalam analisis dengan menggunakan kurva ADAS akan menunjukkan tingkat harga yang berlaku pada keseimbangan dan pendapatan nasional yang dicapai pada keseimbangan tersebut.

14

O. KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL

PADA TINGKAT HARGA

FLEKSIBEL. Dalam gambar ditunjukkan penentuan keseimbangan pendapatan nasional dalam model AD-AS. Keseimbangan perekonomian akan dicapai dititik E, yaitu pada ketika kurva AD berpotongan dengan kurva AS.
Gambar 8.16 Keseimbangan Pendapatan Nasional Dalam Model AD-AS

AS

K eleb iha n inv en tori P2


A B

P1 P0
C D
AD

K ek ura nga n b aran g


a g r h t k n i T

0 Y0 Pendapatan nasional riil

15

P. PERUBAHAN PERUBAHAN KURVA AD DAN AS.


GAMBAR 8.17 Akibat Perubahan kurva AD atau AS Harga
P

Harga
P

AS 1

AS 0

AS 2

AS
P1 P0

P1 P0 P2 AD 0 AD1 0

E1 E0 E2

AD2

P2

Y1

Y0

Y2

Y1

Y0

Y2

Pendapatan nasional (a) Perubahan kurva AD

Pendapatan nasional (a) Perubahan kurva AS

Perubahan keseimbangan AD-AS akan berlaku apabila kurva AD dan AS, secara individu maupun secara bersama, nengalami pergerakan ke kiri atau kekanan Kurva AD berubah tetapi kurva AS tetap . Kurva AS berubah Tetapi kurva AD tetap.
Perpindahan serentak kurva AD dan AS.

16

Q. MULTIPLIER DALAM ANALISIS AD-AS


Gambar 8.18 Perpindahan Serentak Kurva AD dan AS
Harga
P AS 0 AS 1

P1 P0

E0

E1

E2 AD2 AD1 AD 0

g r a h t k n i T
0

Y0

Y 1 Y2

Pendapatan nasional riil

Analisis keseimbangan dalam model islam telah menunjukkan bahwa kenaikan tingkat bunga sebagai akibat perubahan pengeluaran agregat menyebabkan multiplier dalam perekonomian menjadi bertambah kecil apabila kenaikan tingkat bunga diikuti pula oleh kenaikan tingkat harga multiplier akan lebih kecil lagi.

17

You might also like