Professional Documents
Culture Documents
Exp
: TKJ
: Diagnosa : 15
Nama : Faris Arifiansyah Kelas : 3 TKJ-B Instruktur : Ibu Netty Bpk. Nusirwan
Tujuan
Siswa mengetahui konsep dari PPP Siswa mengetahui fungsi dari PPP Siswa dapat mengetahui konfigurasi PPP Authentication PAP-PAP
Pendahuluan
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah 1eriodic enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar 1eriodic yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada 1eriodic Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Menyediakan koneksi router-to-router dan host-to-network melalui circuit sinkron dan asinkron. PPP dirancang bisa bekerja dengan beragam 1eriodicprotokol network layer, seperti IP. PPP juga memiliki mekanisme keamanan builtin yaitu Password Authentication Protocol (PAP) dan Channel Handshake Authentication Protocol (CHAP). PPP protocol pada data link yang dapat digunakan untuk komunikasi Asynchronous Serial maupun Synchronous Serial. PPP dapat melakukan authentikasi dan bersifat multiprotocol. Protocol ini merupakan pengembangan dari protocol SLIP ( Serial Line Inteface Protocol ) yaitu suatu protocol standart yang menggunakan protocol TCP/IP. PAP (Password Authentication Protocol) adalah bentuk otentikasi paling dasar, di mana username dan password yang ditransmisikan melalui jaringan dan dibandingkan dengan 1erio pasangan username dan password. Biasanya password yang disimpan dalam 1erio terenkripsi. Otenkasi dasar yang digunakan dalam 1eriodic HTTP adalah PAP. Challenge Handshake Authentication Protocol (CHAP) merupakan salah satu 1eriodic Point to-Point yang menyediakan layanan otentikasi dengan menggunakan suatu identifier yang berubah-ubah dan suatu 1eriodic challenge. CHAP digunakan secara 1eriodic untuk memverifikasi pengguna atau host network menggunakan suatu metode yang dinamakan 3-way handshake. Proses ini dilakukan selama inisialisasi link establishment. Dan sewaktu-waktu bisa saja diulang setelah hubungan telah terbentuk.
Langkah Kerja
Siapkan alat dan bahan Buat topologi seperti berikut:
Konfigurasi IP, Clock rate dan PAP pada Router 1 o IP Interface Fast Ethernet0/0 : 10.10.10.2 netmask 255.255.255.0 o IP Interface Serial2/0 : 11.11.11.1 netmask 255.255.255.0 o Gateway : 11.11.11.2
Konfigurasi IP, Clock Rate, Static Route dan PAP pada Router 2 o o o o o o o IP Interface Serial2/0 : 11.11.11.2 netmask 255.255.255.0 IP Interface Serial3/0 : 12.12.12.1 netmask 255.255.255.0 Clock Rate Interface Serial3/0 : 9600 Static Route : 10.10.10.0/24 via 11.11.11.1
13.13.13.0/24 via 12.12.12.2 PPP Authentication Interface Serial2/0 : PAP PPP Authentication Interface Serial3/0 : PAP
Konfigurasi IP & PAP pada Router 3 o o o o IP Interface FastEthernet0/0 : 13.13.13.2 netmask 255.255.255.0 IP Interface Serial2/0 : 12.12.12.2 netmask 255.255.255.0 Gateway : 12.12.12.1 PPP Authentication Interface Serial2/0 : PAP
Hasil Pengamatan
Ping dan Tracert dari PC 1 ke PC 2
Kesimpulan
Pada prinsipnya, PPP merupakan hubungan serial antara router dengan menggunakan proses autentikasi sebelum terjadinya komunikasi. PPP digunakan sebagai salah satu teknologi WAN yang menggunakan koneksi WAN Leased-Line. Pada konfigurasi PAP, antar router harus saling mengirimkan identitasnya ke router tujuan, sehingga apabila keliru koneksi dibatalkan.