aplikasi Packet Tracer 1 (2 switch) Nama : Rizal Fathul Anwar Exp. : Diagnosa WAN Kelas : 3 TKJ B No. Exp : 11 Instruktur : Bu Neti Amaliah Pak Nusirwan Hakim
I. Tujuan a. Dapat mengetahui konsep Spanning Tree Protokol. b. Dapat mengkonIigurasi switch pada simulator atau aplikasi Packet Tracer. c. Dapat melakukan uji koneksi dari hasil konIigurasi tersebut.
II. Pendahuluan Spanning-Tree Protocol (STP) adalah protokol yang digunakan untuk memastikan tidak adanya loop di suatu jaringan. Jika kita punya dua buah switch yang dihubungkan satu sama lain dengan dua kabel, jika tidak ada STP maka paket broadcast dari switch pertama akan dikirimkan ke switch yang kedua melalui dua link tersebut, dan oleh switch yang kedua paket broadcast tersebut akan dikirimkan kembali melalui dua link itu lagi. Ini yang disebut switching loop, dan paket broadcast akan membuat suatu kondisi loop yang disebut broadcast storm. Broadcast strom adalah ebuah kejadian yang tidak diiginkan pada network yang disebabkan oleh transmisi secara serentak dari sejumlah broadcast yang melalui segmen network tersebut. Kejadian seperti ini dapat membuat bandwidth network kewalahan, yang mengakibatkan time-out. Spanning-Tree Protocol (STP) yang sudah distandarkan menjadi IEEE 802.1D, menggunakan algoritma ciptaan Radia Perlman untuk memutuskan loop dengan cara membuat status dari salah satu port dari kedua link tsb menjadi blocking. Algoritma tersebut membuat switching tree dengan salah satu switch sebagai akar (disebut root bridge), dan switch yang lain bisa terhubung ke root hanya dengan satu uplink. Semua alternatiI link akan di block, sehingga kita seolah-olah membuat tree dengan cabang-cabang yang hanya memiliki satu link untuk menuju root. STP adalah protokol yang terdapat di layer 2 OSI yang berIungsi untuk memastikan tidak adanya loop pada topologi pada jaringan LAN. STP memungkinkan seop pada bridge, ataupun mendisable -buah jaringan untuk memasukkan link yang sedang senggang (tambahan) untuk menyediakan backup otomatis jika link utama yang sedang aktiI gagal, tanpa bahaya loenable link backup ini secara manual. Bridge loop harus dihindari. karena itu bisa membuat sebuah network terjadi Ilooding.
III. Alat dan Bahan
1. 1 unit PC 2. Aplikasi Packet Tracer. IV. Langkah kerja
1. Buat rancangan topologi seperti gambar yang telah ditentukan
PORT VLAN ID IP ADDRESS PC 1 Fa0/0 3 172.16.16.1/24 PC 4 Fa0/0 3 172.16.16.6/24
Skenario
Topologi memiliki 8 switch. Network VLAN 3 (172.16.16.0/24). PC 1 dapat terhubung ke PC 4 dan melalui jalur STP : PC 1 -~ S1 -~ S4 -~ PC 4.
2. Kemudian, buka aplikasi Packet Tracer masukan perangkat yang akan dikonIigurasikan seperti topologi tersebut.
3. Lalu konIigurasi IP setiap PC. PC 1
PC 2
4. Setelah selesai, maka kita konIigurasi STP masing-masing switch. KonIigurasi Switch 1
KonIigurasi Switch 4
5. Setelah selesai, show STP status masing-masing switch. Show STP status Switch 1
Show STP status Switch 4
6. KonIigurasi pun selesai
V. Hasil Pengamatan add simple PDU untuk melihat hasilnya, seperti gambar berikut.
Videonya dapat dilihat di link : http://www.youtube.com/watch?vN5QP7Ew0j9I
VI. Kesimpulan STP digunakan untuk memastikan tidak adanya loop pada suatu system pengiriman data. Jika tidak ada STP, maka paket broadcast dari switch yang satu ke switch lainnya akan terjadi switching loop, dan paket broadcast akan membuat suatu kondisi loop yang disebut broadcast storm.