You are on page 1of 9

Komp.

Keahlian : TKJ
KonIigurasi PPP
PAP - PAP
Nama : Rizal Fathul Anwar
Exp. : Diagnosa WAN Kelas : 3 TKJ B
No. Exp : 15
Instruktur : Bu Neti Amaliah
Pak Nusirwan Hakim

I. Tujuan
a. Mengetahui konsep Protokol WAN mengenai PPP
b. Mengetahui konsep autentikasi PAP (ONE WAY dan TWO WAY)

II. Pendahuluan

PPP protocol yang merupakan salah satu jenis koneksi WAN , adalah
protocol point-to-point yang pada awalnya di kembangkan sebagai method
encapsulation pada komunikasi point-to-point antara piranti yang menggunakan
protocol suite. PPP protocol menjadi sangat terkenal dan begitu banyak diterima
sebagai metoda encapsulation WAN khususnya dikarenakan dukungannya
terhadap berbagai macam protocol seperi IP; IPX; AppleTalk dan banyak lagi.
Berikut ini adalah Iitur kunci dari PPP protocol ini:

1. PPP protocol beroperasi melalui koneksi interIace piranti Data Communication
Equipment (DCE) dan piranti Data Terminal Equipment (DTE).
2. PPP protocol dapat beroperasi pada kedua modus synchronous (dial-up)
ataupun asynchronous dan ISDN.
3. LCP dipertukarkan saat link dibangun untuk mengetest jalur dan setuju
karenanya.
4. PPP protocol mendukung authentication kedua jenis clear text PAP (Password
Authentication Protocol) dan enkripsi CHAP (Chalange Handshake
Authentication Protocol)
5. NCP meng-encapsulate protocol layer Network dan mengandung suatu Iield
yang mengindikasikan protocol layer atas.

PAP menyediakan metode sederhana untuk sebuah node remote untuk
menentukan identitas dengan menggunakan two-way handshake. Setelah link
PPP tahap pembentukan selesai, sepasang username dan password berulang kali
dikirim oleh simpul terpencil di seluruh link (dalam bentuk teks) sampai
otentikasi diakui, atau sampai sambungan diakhiri.
PAP bukan merupakan protokol otentikasi yang aman. Password akan
dikirim di link dalam teks yang jelas dan tidak ada perlindungan dari pemutaran
atau serangan jejak-and-error. Node remote mengendalikan Irekuensi dan waktu
usaha login.






III. Alat dan Bahan

1. 1 unit PC
2. Aplikasi Packet Tracer.

IV. Langkah kerja

1. Buat rancangan topologi seperti gambar yang telah ditentukan.

Device Port Ip address username password
PC0 Fa 0/0 192.168.0.2/30
PC1 Fa 0/0 192.168.1.2/30
Router tkj Fa 0/0 192.168.0.1/30
Se 2/0 172.16.16.2/30 tkj jb
Router smk Se 2/0 172.16.16.1/30 smk stm
Se 3/0 172.168.16.1/30 smk stm
Router eind Fa 0/0 192.168.1.1/30
Se 2/0 172.168.16.2/30 eind merah

2. Kemudian, buka aplikasi Packet Tracer masukan perangkat yang akan
dikonIigurasikan seperti topologi tersebut.










3. Lalu konIigurasi IP setiap PC.
PC 0


PC 1


4. Setelah selesai, maka kita konIigurasi IP dan Routing masing-masing Router.
KonIigurasi Router tkj

KonIigurasi Router smk

KonIigurasi Router eind




5. Lalu, kita konIigurasi PPP masing-masing Router.

KonIigurasi PPP Router tkj




KonIigurasi PPP Router smk




KonIigurasi PPP Router eind





6. KonIigurasi pun selesai

V. Hasil Pengamatan
1. Add simple PDU untuk melihat hasilnya, seperti gambar berikut.





2. Lakukan uji koneksi ping dari tiap host.

Ping dari PC 0


Ping dari PC 1


Ping dari Router tkj


Ping dari Router eind




VI. Kesimpulan
Penggunaan mode PAP pada router diharuskan untuk mengesent username
dan password dari router yang sedang dikonIigurasikan, jika tidak
dikonIigurasi maka pengiriman paket akan gagal
Pengaturan routing tidak boleh dilupakan karena akan sangat berdampak
pada pengenalan akan suatu network
Kita juga harus menyetting username dan password dari jalur yang akan
router itu jalani sehingga dapat mengenal network lainnya

You might also like