You are on page 1of 19

Komp.

Keahlian : TKJ
KonIigurasi PPP
PAP CHAP - PAP
Nama : Rizal Fathul Anwar
Exp. : Diagnosa WAN Kelas : 3 TKJ B
No. Exp : 17
Instruktur : Bu Neti Amaliah
Pak Nusirwan Hakim

I. Tujuan
a. Mengetahui konsep Protokol WAN mengenai PPP
b. Mengetahui konsep autentikasi PAP
c. Mengetahui tentang konsep Authentikasi dari CHAP
d. Mengimplementasikan autentikasi PAP dan CHAP dalam sebuah topologi

II. Pendahuluan
PPP protocol yang merupakan salah satu jenis koneksi WAN , adalah
protocol point-to-point yang pada awalnya di kembangkan sebagai method
encapsulation pada komunikasi point-to-point antara piranti yang menggunakan
protocol suite. PPP protocol menjadi sangat terkenal dan begitu banyak diterima
sebagai metoda encapsulation WAN khususnya dikarenakan dukungannya
terhadap berbagai macam protocol seperi IP; IPX; AppleTalk dan banyak lagi.
Berikut ini adalah Iitur kunci dari PPP protocol ini:

1. PPP protocol beroperasi melalui koneksi interIace piranti Data Communication
Equipment (DCE) dan piranti Data Terminal Equipment (DTE).
2. PPP protocol dapat beroperasi pada kedua modus synchronous (dial-up)
ataupun asynchronous dan ISDN.
3. LCP dipertukarkan saat link dibangun untuk mengetest jalur dan setuju
karenanya.
4. PPP protocol mendukung authentication kedua jenis clear text PAP (Password
Authentication Protocol) dan enkripsi CHAP (Chalange Handshake
Authentication Protocol)
5. NCP meng-encapsulate protocol layer Network dan mengandung suatu Iield
yang mengindikasikan protocol layer atas.

PAP menyediakan metode sederhana untuk sebuah node remote untuk
menentukan identitas dengan menggunakan two-way handshake. Setelah link
PPP tahap pembentukan selesai, sepasang username dan password berulang kali
dikirim oleh simpul terpencil di seluruh link (dalam bentuk teks) sampai
otentikasi diakui, atau sampai sambungan diakhiri. PAP bukan merupakan
protokol otentikasi yang aman. Password akan dikirim di link dalam teks yang
jelas dan tidak ada perlindungan dari pemutaran atau serangan jejak-and-error.
Node remote mengendalikan Irekuensi dan waktu usaha login.
CHAP adalah mekanisme otentikasi menggunakan server PPP untuk
memvalidasi user remote pada saat 3-way handshake. CHAP mekanisme
otentikasi yang di enkripsi untuk melindungi user dan password. NAS
mengirimkan challenge, yang mana terdiri dari Session ID dan challenge string ke
remote client. Pada Remote client harus menggunakan Algoritma MD- 5 one-way
hashing untuk mengembalikan user name dan kunci hash dari challenge, session
ID dan client password tadi, tetapi user name dikirimkan plain text.
III. Alat dan Bahan

1. 1 unit PC
2. Aplikasi Packet Tracer.

IV. Langkah kerja

1. Buat rancangan topologi seperti gambar yang telah ditentukan.

Device Port Ip address username password
PC R 1 Fa 0/0 1.1.1.2/30
PC R 2 Fa 0/0 2.2.2.2/30
PC R 3 Fa 0/0 3.3.3.2/30
PC R 4 Fa 0/0 4.4.4.2/30
PC R 5 Fa 0/0 5.5.5.2/30
PC R 6 Fa 0/0 6.6.6.2/30
Router eind Fa 0/0 1.1.1.1/30
Fa 1/0 2.2.2.1/30
Se 2/0 10.10.10.1/30 eind elektronika
Router tkj Fa 0/0 3.3.3.1/30
Se 2/0 10.10.10.2/30 tkj jaringan
Se 3/0 20.20.20.1/30
Router tetran Fa 0/0 4.4.4.1/30
Se 2/0 20.20.20.2/30
Se 3/0 30.30.30.1/30 tetran transmisi
Router rpl Fa 0/0 5.5.5.1/30
Fa 1/0 6.6.6.1/30
Se 2/0 30.30.30.1/30 rpl lunak

2. Kemudian, buka aplikasi Packet Tracer masukan perangkat yang akan
dikonIigurasikan seperti topologi tersebut.

3. Lalu konIigurasi IP setiap PC.


4. Setelah selesai, maka kita konIigurasi IP dan Routing masing-masing Router.
KonIigurasi Router eind





KonIigurasi Router tkj





KonIigurasi Router teran







KonIigurasi Router rpl




5. Lalu, kita konIigurasi PPP masing-masing Router.

KonIigurasi PPP Router eind




KonIigurasi PPP Router tkj





KonIigurasi PPP Router tetran






KonIigurasi PPP Router rpl





6. KonIigurasi pun selesai



V. Hasil Pengamatan
1. Add simple PDU (ICMP/ping) dari tiap PC untuk melihat hasilnya.
PC R 1


PC R 2



PC R 3



PC R 4



PC R 5


PC R 6


2. Lakukan uji koneksi tracert dari tiap host.
Tracert PC R 1



Tracert PC R 2



Tracert PC R 3





Tracert PC R 4





Tracert PC R 5





Tracert PC R 6






VI. Kesimpulan
Penggunaan mode PAP pada router diharuskan untuk mengesent username
dan password dari router yang sedang dikonIigurasikan, jika tidak
dikonIigurasi maka pengiriman paket akan gagal
Pengaturan routing tidak boleh dilupakan karena akan sangat berdampak
pada pengenalan akan suatu network
Kita juga harus menyetting username dan password dari jalur yang akan
router itu jalani sehingga dapat mengenal network lainnya
Penggunaan mode CHAP pada router lebih mudah dalam
pengkonIigurasian, karena kita tidak perlu melakukan sent username
kepada router lain, hanya kita harus menyetting semua password dengan
sama atau menggunakan password root

You might also like